Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELLITUS

PADA KELOMPOK KOMUNITAS KHUSUS DI RW 01


KELURAHAN BENER KECAMATAN WIRADESA
KABUPATEN PEKALONGAN

Disusun Oleh :
Ika Susilowati
17.0440.N

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI LMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN – PEKALONGAN
2018
Laporan Pendahuluan Diabetes Mellitus
Pada Kelompok Kemunitas Khusus Di RW 01
Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas Wiradesa merupakan pusat kesehatan masyarakat yang
beralamat di jalan raya Jend. Ahmad Yani No. 58 Wiradesa Kabupaten
Pekalongan. Tipe Puskesmas Wiradesa adalah Puskesmas non perawatan.
Wilayah kerja dari Puskesmas Wiradesa salah satunya Kelurahan Bener.
Untuk prevalensi penyakit yang ada di Kelurahan Bener RW 01 berdasarkan
hasil pengkajian mahasiswa profesi ners STIKES Muhammadiyah
Pekajangan didapatkan penyakit hipertensi sebanyak 20 kasus, diabetes
mellitus 15 kasus dan TBC paru 5 kasus.
Pada saat dilakukan pengkajian pada komunitas kelompok khusus di
RW 01 didapatkan data sebanyak 15 orang menderita diabetes mellitus dan
mengeluh lemas, sering BAK, sering lapar, dan sering haus. Dapat dilihat saat
beberapa warga menjelaskan mengenai penyakit diabetes mellitus, mereka
tidak dapat menjelaskan mengenai penyakit ini dengan baik dan benar.
Sebagian warga yang mengalami diabetes mellitus di RW 01 adalah
Ny. P, Tn. M, Ny. J, Ny. N, Tn. M, dan Ny. B. Mereka mengeluh diantaranya
sulit tidur karena sering terbangun malam hari untuk BAK, sering lapar,
sering haus, dan kadang lemas. Sebagian besar warga tersebut kadang-kadang
memeriksakan gula darahnya ke pelayanan kesehatan yang tersedia, namun
jarang dari mereka yang mengikuti program khusus klien diabetes dari
Puskesmas. Hal ini menyebabkan mahasiswa akan melakukan demonstrasi
senam kaki DM di RW 01 Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan pada kelompok khusus diabetes mellitus..
.
B. MASALAH DAN TUJUAN
1. Masalah / Diagnosa Keperawatan
Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada kelompok khusus komunitas di
RW 01 Kelurahan Bener.
2. Tujuan Umum
Memandirikan kelompok khusus diabetes mellitus dalam mengatasi
masalah kesehatan.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan demonstrasi senam kaki DM diharapkan peserta
mampu:
a. Mengenal masalah diabetes mellitus
b. Mengambil keputusan terkait masalah diabetes mellitus
c. Merawat keluarga dengan diabetes mellitus
d. Memodifikasi lingkungan untuk klien dengan diabetes mellitus
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan praktik
dokter untuk mengetahui kondisi klien

C. STRATEGI INTERVENSI
1. Demonstrasi
Memberikan demonstrasi senam kaki DM pada kelompok khusus
DM.
2. Pembentukan kelompok
Mengumpulkan warga yang terkena diabetes mellitus untuk
pembentukan kelas diabetes mellitus.
3. Partnership
Dalam mengatasi permasalahan pada kelompok khusus diabetes
mellitus, mahasiswa melibatkan keluarga dalam perawatan.
4. Memberdayakan
Merekomendasi pada peserta untuk melakukan senam kaki DM untuk
mengontrol kadar gula dalam darah.
5. Keperawatan langsung.
Mengajarkan dan mendemonstrasikan tindakan senam kaki DM.
D. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Prosedur Tindakan
Tindakan yang akan dilakukan adalah mengajarkan senam kaki DM.
2. Metode
a. Demonstrasi
b. Diskusi
3. Media
Koran
4. Tempat
Kelurahan
5. Waktu
Tentatif
6. Sasaran
Kelompok Khusus Komunitas Diabetes Mellitus
7. Pelaksana
Ika Susilowati
8. Ringkasan Kegiatan
Waktu Kegiatan Keterangan
19 Februari 2018 Pengkajian diabetes mellitus

23 Februari 2018 Pelaksanaan senam kaki DM

E. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
a. Materi sudah dipersiapkan.
b. Media sudah dipersiapkan
c. Waktu dan tempat sudah dipersiapkan
2. Proses
a. Penyajian berjalan sesuai waktu.
b. Peserta berperan aktif
c. Semua media dimanfaatkan.
3. Hasil.
a. 80 % peserta dapat mengenal masalah diabetes mellitus
b. 80% peserta dapat mengambil keputusan terkait masalah diabetes
mellitus
c. 80% peserta dapat merawat keluarga dengan diabetes mellitus
d. 80% peserta dapat memodifikasi lingkungan untuk klien dengan
diabetes mellitus
e. 80% peserta dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas
dan praktik dokter untuk mengontrol kondisi klien dengan diabetes
mellitus.

Anda mungkin juga menyukai