Anda di halaman 1dari 7

BAB IPENDAHULUAN

 
1.1
 
Latar Belakang
Semakin banyaknya aktifitas manusia di permukaan bumi inimembuat semakin banyaknya
limbah yang dibuang oleh manusia ke bumi ini.Limbah yang dibuang oleh manusia tidak
hanya berupa cairan hasil produksipabrik, melainkan karbondioksida yang berlebih.
Konsentrasi karbondioksidayang berlebih di lapisan ozon menyebabkan timbulnya efek rumah
kaca.Efek rumah kaca sangat berbahaya bagi bumi, efek inimenyebabkan meningkatnya suhu
di bumi. Bentang alam glasial sangatsensitif dengan pemanasan global. Meningkatnya suhu
di bumi menyebakanbentang alam glasial ini menghilang atau mencair. Apabila bentang
alamglasial ini menghilang atau mencair akibatnya permukaan air laut meningkat.Hal ini
banyak menyebabkan kerugian bagi manusia, diantaranya hilangnyabeberapa kota di pinggir
laut akibat tenggelam akibat naiknya permukan laut.Cadangan air bersih yang biasa dipasok
oleh bentang alam ini pun akanberkurang, akibatnya manusia akan kesulitan mencari pasokan
air bersih.Oleh sebab itu dalam paper ini akan dibahas masalah hilangnyabentang alam
glasial.
1.2
 
M
aksud dan Tujuan
1
.2.
1
Maksud
y
 
P
eduli terhadap masalah bentang alam glasial yang ada di bumi
y
 
Memecahkan masalah bentang alam glasial denganmenganalisis masalah
y
 
Memberi solusi terhadap masalah bentang alam glasial

1
.2.2 Tujuan
y
 
D
apat peduli terhadap masalah bentang alam glasial yang ada dibumi
y
 
D
apat memecahkan masalah bentang alam glasial denganmenganalisis masalah
y
 
D
apat memberi solusi terhadap masalah bentang alam glasial
1.3
 

uang Lingkup
1
.3.
1
 
Spasial
P
aper ini mempunyai ruang lingkup spasial daerah gunung everestnepal
1
.3.2
 
Subtansial
P
aper ini mempunyai ruang lingkup subtansial kalapathar, negara nepaldan asia.

BAB IIGLETSE

DI GUNUNG EVE

EST
M
ENCAI

 
 
 
Gambar 2.1 rapat para petinggi nepal 
P
erdana Menteri Nepal Madhav Kumar dan 22 menterinya bertemu didataran tinggi
Kalapathar, tidak jauh dari kaki Gunung Everest, Jumat (4/
1
2).Mereka membahas perubahan iklim yang menyebabkan mencairnya gletser dipuncak
gunung dan mengancam penduduknya.Gletser (es dan salju) telah mencair dengan cepatnya
sehinggamembentuk sebuah danau glasial yang besar.
D
inding danau pun tampak dalamkondisi rawan jebol. Bencana alam akibat banjir bandang
tidak hanya mengancamjutaan jiwa warga di lereng dan kaki gunung, tetapi juga bisa
meluluhlantakkanjutaan areal pertanian, sumber-sumber ekonomi, dan permukiman warga.
Es dan salju yang mencair itu lambat laun membuat rute (trek) pendakigunung tidak stabil dan
lebih sulit dilalui. ´Bukit dan gunung biasanya selalutertutup salju sekalipun pada musim panas.
Sekarang salju hanya tampak dipuncak tertinggi Everest,´ kata Ngyendon (66), warga Syangboche. 
Penduduk terancam
 Bahkan para ilmuwan mengingatkan, jika gletser terus mencair hinggaakhirnya hilang,
kekeringan akan melanda Asia dalam beberapa dekade
mendatang dan
10
sungai besar yang bersumber di Everest bisa kering. Hal itumenjadi ancaman besar bagi
1
,3 miliar penduduk yang selama ini bergantungpada sungai-sungai itu.´Kami senang pemerintah
mengambil inisiatif sebelum terlambat.Biasanya pihak berwenang baru mau bertindak setelah
terjadi musibah. Sekarangkami berharap berbagai tindakan antisipasi yang konkret dapat
dilakukan dengansungguh-sungguh,´ kata Mingma (47), petugas penginapan di Syangboche.
P
ertemuan perdana menteri, dua wakil perdana menteri, dan 2
0
menterikabinet Nepal tersebut diadakan sebagai langkah persiapan untuk
menghadapiKonferensi Tingkat Tinggi (KTT)
P
BB tentang perubahan iklim internasional diKopenhagen,
D
enmark, 7-
18
 
D
esember. KTT akan dihadiri sekurangnya
100
 negara untuk membahas langkah-langkah konkret mencegah laju pemanasanglobal.Lokasi
pertemuan para politisi papan atas Nepal ini berada diKalapathar, di ketinggian
1
7.
19
2 kaki atau 5.24
0
meter di atas permukaan laut(mdpl). Tempat itu biasanya dijadikan sebagai base camp
kelompok pendakigunung. Sebelumnya, mereka menjalani tes kesehatan di Kathmandu, ibu
kotaNepal.Setelah naik helikopter dari Kathmandu, Kamis, mereka bermalam diLukla, sekitar
2.
800
mdpl, untuk penyesuaian terhadap perubahan suhu yang amatdingin. Mereka terbang ke
Syangboche, di ketinggian 3.
900
mdpl, didampingi timdokter dan paramedis. Seterusnya mereka pun terbang ke Kalapathar
untuk memulai pertemuan.´
P
emanasan global telah membawa dampak serius terhadap

perekonomian nasional,´ kata Menteri Keuangan Nepal Surendra


P
andeymenjelang pertemuan. ´Telah terjadi perubahan pola curah hujan. Gletser mencair,´
katanya lagi. 
Biksu mendoakan
 Ketika masih di Syangboche, rombongan biksu menyambut paramenteri dengan menabuh
gendang tradisional dan mengalungkan para menteri

dengan syal sutra.


P
ara biksu juga berdoa memohon kesehatan dan keselamatanpara menteri hingga kembali ke
Kathmandu.
P
etugas Asosiasi
P
enyelamatan Himalaya Bikram Neupane danSubhash Khanal mengatakan, para menteri itu
mengenakan jaket tebal dan topiwol. Agar mereka bisa tahan dalam kondisi ekstrem, cuaca
amat dingin, kadar oksigen darah mereka pun telah ditingkatkan terlebih dahulu saat pertama
kalidiadakan pemeriksaan medis di Kathmandu.Setelah mengadakan pertemuan, para menteri
kembali ke Syangbocheuntuk menggelar jumpa pers. Sumber: :
 
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=
11
3
8
&bih=525&q=pencairan+gletser+nepal&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=

BAB IIIPE
M
BAHASAN  
Gletser adalah massa es yang mampu bertahan lama dan mampubergerak karena pengaruh
gravitasi. Gletser terbentuk karena salju yangmengalami kompaksi dan rekristalisasi. Gletser
dapat berkembang di suatu tempatsetelah melewati beberapa periode tahun dimana es
terakumulasi dan tidak melebur atau hilang.Snowfall terbentuk dari bubuk salju yang
warnanya terang, dengan udarayang terjebak di antara keenam sisinya (snowflakes).
Snowflake akan mengendappada suatu tempat dan mengalami kompaksi karena berat
jenisnya dan udarakeluar. Sisi-sisi snowflakes yang jumlahnya enam akan hancur dan
berkonsolidasimenjadi salju yang berbentuk granular (granular snow) lalu mengalami
sementasimembentuk es gletser (glacier ice). Transisi dari bentuk salju menjadi
gletser dinamakan firn.
P
eningkatan temperatur di Himalaya membuat gletser mencair menujudanau yang banyak
terbentuk di sana.
P
adahal, beberapa danau itu tak punyabendungan yang stabil.
D
anau-danau ini dalam bahaya karena bisa meluap danmengirimkan milyaran galon air ke arah
hilir.Banjir bandang seperti itu bisa menyapu desa jalan, jembatan danpembangkit listrik
tenaga air. 2
0
tahun silam terjadi banjir bandang yangpenyebabnya adalah danau glasial di atas gunung
meluap dan meyapu semuanya.

P
eristiwa itu terjadi bulan Juli
198
5.Sejak tahun
198
5 tercatat ada empat banjir lain yang disebabkan danaugletser di Himalaya meluap. Banjir terakhir
terjadi pada
1998
. Sekarang terdapatdanau yang terisi oleh pencairan gletser yang terancam meluap.
D
anau itubernama Imja Tso. Terletak 
1800
an meter dari permukaan laut di lereng selatanGunung Everest.
D
an danau itu ada akibat pencairan gletser Imja.
P
ada tahun
19
6
0
danau ini hanya berbentuk kolam kecil. Sekarang danau itu makin besar hari

ke hari. Luas permukaan


D
anau Imja saat ini kira-kira gabungan 2
0
lapangansepakbola.
D
anau itu bisa menampung lebih dari delapan milyar galon air danbertambah panjang 76 meter
setiap tahun.
D
an danau itu hanya ditahan tumpukanbatu dan tanah. 
Gambar 3.1 danau imja tso
Ketika pencairan berjalan lambat, air bisa mengalir lewat timbunan itudan danau tidak
terbentuk. Ketika pencairan berlangsung lebih cepat, bendungantak akan mampu menahan air
yang merembes. Temperatur di Himalaya telahmeningkat sangat cepat dari pada rata-rata
suhu dunia.Terdapat lebih dari 2
000
gletser di Nepal telah mencair membentuk danau. 2
0
diantaranya, termasuk Imja, kondisinya sangat berbahaya. Timbunanyang menahan danau itu
punya inti es. Sebuah gempa bumi atau musim panasyang sangat hebat bisa memecahkan
bendungan dan melepaskan air ke desa-desaSherpa yang ada di hilir.
Banjir danau gletser lebih merusak dari pada banjir yang biasa terjadiakibat curah hujan. Banjir itu akan
membawa material besar seperti batu-batubesar, pasir dan batu kerikil. Lahan pertanian akan
tertutup material ini.
D
anbutuh beberapa generasi untuk membuatnya jadi seperti sediakala.Bila danau ini
mengosongkan airnya ke lembah, tinggi gelombang banjir mencapai
1
5 meter. Banjir itu menyapu sebuah pembangkit tenaga air,
1
4jembatan, rumah-rumah dan tanah pertanian.Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah
membuat saluran air keluar dan memperkecil tekanan air terhadap bendungan.
P
royek seperti itu akan

memakan dana mencapai


10
juta dolar atau sekitar 
9
4 milyar rupiah.
P
emerintahnepal telah mengutus tim untuk mengkaji danau gletser disana. Setiap
tahun,pemerintah menghabiskan dana setengah juta dolar atau mencapai 4,7 milyar rupiah.
D
engan sumber daya terbatas, pemerintah hanya bisa memantau dua darihampir 25 danau
gletser yang berpotensi menimbulkan bahaya.Gaji yang diberikan pemerintah sangat kecil.
D
engan jumlah itu, tidak ada yang mau bekerja di wilayah itu. Sebagian besar danau-danau itu berada
diatas gunung dan jauh dari pemukiman penduduk. Satu-satunya cara untuk mencapai danau
Imja dan desa di hilir adalah dengan berjalan kaki. Setiappasokan harus diangkut para
pengangkut barang dan kereta yang ditarik yak,sejenis sapi yang banyak terdapat di
pegunungan Himalaya. Sehingga sangat sulitdan mahal untuk mengangkut bahan bangunan dan
peralatan ke atas gunung.

BAB IVPENUTUP
 4
.1
 

esimpulan
y
 
P
emanasan global telah menyebabkan gletser di gunung everestmencair.
y
 
P
encairan gletser menyebabkan terbentuknya danau glasial di gunung.
D
an apabila danau inni meluap akan membawa materi-materi besar yang akan merusak permukiman
dibawahnya.
y
 
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi volume danaudan menurunkan
tekanan air dalam danau. Akan tetapi metode inisangat mahal mengingat lokasi gunung
everest yang tinggi dan sulitdijangkau.
4
.2
 
Saran
P
enyebab utama pencairan gletser di seluruh permukaan bumi iniadalah pemanasan global.
Untuk menghentikan pencairan gletser berarti perludihentikannya pemanasan global. Kita
perlu mengurangi pemakaian yangberlebihan. Mengurangi emisi gas karbondioksida, dan
mengurangipenggundulan hutan. Jika kita hanya bisa menunggu kita hanyamengorbankan generasi
penerus kita yang mungkin tidak dapat menikmatibumi ini lagi. Kita yang tinggal di bumi,
sepantasnya kita merawat danmenjaga tempat tinggal kita sendiri.

10 
DAFTA

PUSTA

A
 
D
iktat
P
raktikum Geologi Fisik dan
D
inamik. 2
010
.
P
rogram Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas
D
iponegoro.

Anda mungkin juga menyukai