NIM : 0305192074
SEM/JUR : V/ PMM-3
SOAL
JAWAB:
1. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam
satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan
dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud
dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk
dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuannya. (Ananda dan amiruddin, 2017:
97)
c. Kurikulum dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang tak terarah dan terarah,
terumpu kepada perkembangan kebolehan individu atau satu siri latihan pengalaman
langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk melengkap dan menyempurnakan
pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada pemupukan perkembangan
individu melalui segala pengalaman termasuk pengalaman yang dirancangkan oleh
sekolah (Frank Bobbit, 1918)
2. Inovasi Kurikulum adalah suatu pembaharuan atau gagasan yang diharapkan membawa
dampak terhadap kurikulum itu sendiri. Dalam perkembangan system pendidikan di
Indonesia telah dilakukan berbagai upaya inovasi kerikulum dan pembelajaran. Inovasi
kurikulum dan pembelajaran harus dilakukan karena beberapa pertimbangan sebagai berikut:
Pertama, relevansi, yaitu masih adanya ketidaksesuaian antara kurikulum yang digunakan
dengan kebutuhan di lapangan.
Ketiga, pembangunan pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih kurang merata. Di satu
sisi, pendidikan di kota dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tuntutan kurikulum, tetapi
di sisi lain, di kota kecil termasuk di pedesaan sangat jauh ketinggalan.
Keempat, masalah keefektifan dan efisiensi pendidikan. Keefektifan berkenaan dengan
keampuhan pelaksanaan kurikulum, sedangkan efisiensi berkenaan dengan manajemen
kurikulum itu sendiri.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan berbagai upaya atau terobosan
dan pemikiran yang mendalam serta pendekatan progresif dalam bentuk inovasi kurukulum
sehingga diharapkan ada peningkatan mutu pendidikan, baik masa sekarang maupun yanga
akan datang. Setelah bentuk atau wujud inovasi kurikulum itu ada, kemudian dilaksanakan
dalam situasi yang sebenarnya (Arifin, 2013: 311). Ada beberapa factor yang perlu
diperhatikan:
d. Faktor fasilitas
a. Tujuan
Ivor K. Davies (Hasan, 1990) mengemukakan bahwa tujuan dalam suatu kurikulum
akan menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina dari suatu proses
pembelajaran. Dengan demikian, suatu tujuan memberikan petunjuk mengenai arah
perubahan perilaku yang dicita-citakan dari suatu kurikulum yang sifatnya harus
merupakan sesuatu yang final. Ada ahli kurikulum yang memandang tujuan sebagai
proses (process), seperti Bruner dan Fenton (Hasan, 1990). Namun, kebanyakan para ahli
memandang tujuan sebagai hasil (product). Gagne dan Briggs (1974) menyatakan bahwa
tujuan merupakan suatu kapasitas yang dapat dilakukan dalam waktu tidak lama setelah
suatu kegiatan pendidikan berlangsung, bukan merupakan apa yang dialami siswa selama
proses pendidikan. R.F. Mager dan K.M. Beach Jr. (1967) mengemukakan bahwa tujuan
itu harus menggambarkan produk atau hasil, bukan prosesnya.
b. Manfaat
Manfaat inovasi kurikulum yang ingin dicapai adalah meningkatkan daya pikir siswa
dalam pengenalan lingkungan hidup di taman, membantu pemerintah dalam menyusun
inovasi kurikulum baru. Pemerintah dapat menggunakan inovasi ini sebagai bahan
rujukan. Sedangkan tujuan inovasi kurikulum adalah sebagai suatu idea, gagasan atau
tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang diangap baru untuk
memecahkan masalah pendidikan. (Artikel Srimaryati)