SURABAYA PRODI PROFESI NERS 2021 1. Definisi Transfusi Darah Transfusi darah adalah suatu pemberian darah lengkap atau komponen darah seperti plasma, sel darah merah, atau trombosit melalui jalur IV.Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan klien terhadap darah sesuai dengan program pengobatan. Transfusi darah secara universal dibutuhkan untuk menangani pasien anemia berat, pasien dengan kelaian darah bawaan, pasien yang mengalami kecederaan parah, pasien yang hendak menjalankan tindakan bedah operatif dan pasien yang mengalami penyakit liver ataupun penyakit lainnya yang mengakibatkan tubuh pasien tidak dapat memproduksi darah atau komponen darah sebagaimana mestinya. 2. Jenis-jenis transfuse darah a. Darah lengkap (Whole Blood) Whole Blood atau darah lengkap pada transfusi adalah darah yang diambil langsung dari donor menggunakan kantong darah menggunakan antikoagulan yang steril dan bebas pyrogen. Whole Blood merupakan sumber komponen darah yang utama. Komposisi Whole Blood adalah eritrosit, plasma, lekosit, dan trombosit (Hutomo, 2011). Whole Blood berguna untuk meningkatkan eritrosit dan plasma secara bersamaan. Dilakukannya transfuse while blood harus melalui uji cocok serasi mayor dan minor antara darah donor dan pasien. b. Sel darah merah (Packed Red Cell) Packed Red Cell (PRC) adalah suatu konsentrat eritrosit yang berasal dari sentrifungsi whole blood, disimpan selama 42 hari dalam larutan tambahan sebanyak 100 ml yang berisi salin, adenin, glukosa, dengan atau tanpa mannitol untuk mengurangi hemolisis eritrosit (Anindita,2011). Tujuan tranfusi PRC adalah untuk menaikkan hemoglobin klien tanpa menaikkan volume darah. PRC digunakan pada pasien anemia yang tidak disertai penurunan volume darah, misalnya pasien dengan anemia hemolitik, anemia hipoplastik kronik, leukimia akut, penyakit keganasan, talasemia, gagal ginjal kronis, anemia akut. c. Trombosit Trombosit dibuat dari konsentrat whole blood dan diberikan pada pasien dengan perdarahan karena trombositopenia. Produk trombosit harus disimpan dalam kondisi spesifik untuk menjamin penyembuhan dan fungsi optimal setelah transfusi. Umur dan fungsi trombosit optimal pada penyimpanan di suhu ruangan 20-24 derajat celcius (Cahyadi, 2011). d. Plasma beku plasma segar yang dibekukan dalam waktu 8 jam dan disimpan pada suhu minimal - 20 derajat celcius yang berisi semua faktor koagulasi kecuali trombosit e. Hemoglobin Hemoglobin adalah molekul protein yang ada dalam eritrosit yang berfungsi membawa oksigen keseluruh jaringan tubuh. Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa Kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. 3. Dasar-dasar pemberian transfusi darah Ada 5 indikasi umum transfuse darah adalah sebagai berikut : a. Kehilangan darah akut, bila 20-30% total volume darah hilang dan perdarahan masih terus terjadi b. Anemia berat c. Syok septik (jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah dan sebagai tambahan dari pemberian antibiotik) d. Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor pembekuan, karena komponen darah spesifik yang lain tidak ada e. Transfuse tukar pada neonates dengan ikterus berat