Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAK TIK UM FIS IK A DASAR

(PENDULUM)

Oleh:

WAHLUL NASRULLOH

(2014111017)

JURUSAN PERIK ANAN DAN K ELAUTAN

FAK ULTAS PERTANIAN

UNIVERS ITAS LAMPUNG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sepert i yang kit a ket ahu i akt ifit as manusia dalam kehidupan t idak
lepas dar i gejala at au feno mena ala m. Dis adar i maupun t idak disadar
idalam akt ifit as manusia sela lub er hadapan dengan feno mena ala m.
Kebanyakan manusia dala m me lakukan akt ifit asnya t idak
memper hat ikan geja la ala m yang t er jadi. Manusia memper hat ikan hal-
hal yang berkait an dengan t ujuan yang hendak dicapai. Pada feno mena
alam t erdapat feno mena fis is. Manusia kur ang memper hat ikan
feno mena fis is yang t er jadi da lam akt ifit asnya kecuali feno mena fis is
yang sesuai dengan t ujuan kegiat an at au feno mena fis is it u langka bagi
mer eka (Sunardi,2007).

Feno mena fis is ya it u kejadian-kejadian ya ng didalamnya t erdapat


var iabel fis is. Yang dimaksud var iabel fis is adalah var iable –var iabel
yang dapat dinyat akan secara kuant it at if at au dinyat akan dala m angka-
angka. Feno mena fisis dipela jar i dala m ilmu fisika. Pada pembelajar an
ilmu fis ika kit a mempelajar i var iabel fis is yang t erdapat pada kejadian
alam. Maka dar i it u ilmu fis ika sangat lah pent ing bag i kit a sert a
ber manfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan pr ins ip
fis ika it u ada dimana- mana dan kapan saja. Salah sat u cont ohnya
didalam kehidupan- kehidupan kit a ya it u gravit asi. Gravit as i ia lah s ifat
percepaan pada bumi yang menghasilkan benda jat uh secara bebas
(Sunardi,2007).
Percepat an gravit asi pada set iap t empat di per mukaan bumi t idaklah
sama. Terdapat t iga fakt or yang me mengaruhi hal t ersebut . Pert ama
bumi kit a t idak benar- benar percepat an gr avit asi bergant ung pada
jar aknya dar i pusat bu mi. Kedua per cepat an gravit asi t ergant ung dar i
jar aknya t erhadap per mukaan bumi. Ket iga kepadat an massa bumi yang
berbeda- beda. Mengukur besar nya percepat an gravit asi dapat
menggunakan beberapa met ode salah sat unya yait u dengan
menggunakan met ode bandul seder hana. Karena met ode ini dapat
dit erapkan d imanapun dan kapanpun. Hal inilah yang merupakan lat ar
belakang dilalukannya pr akt ikum ini (Sunardi, 2007).

1.2 Tujuan Prakti ku m

1. Mahasiswa dapat menghit ung per iode dengan var iabel panjang
t ali, ber at benda, dan sudut pelepasan
2. Mahasiswa dapat memahami hubungan Panjang t ali, Berat benda,
Sudut pelepasan dan Per iode pada pendulum seder hana
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat beraun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai
ayunan.Dalam bidang fisika,prinsipnini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh
Galileo Galiler,bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh
panjang tali danpercepatan gravitasi mengikuti rumus:T= 2π Ө ( Sudut – ayunan) >>
1 dimana L adalah panjang tali dan g adalah percepatan gravitasi. (Novitasari,2013)

Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w = mg) dan gaya
tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen mg cos θ yang searah tali dan mg
sin θ yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat
mg sin θ. Karena tidak ada gaya gesek udara, maka pendulum melakukan osilasi
sepanjang busur lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama (Prihanto, 2013).

Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut awal, massa
bandul, amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali yang digunakan untuk mengikat
bandul merupakan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur. Dan bandul yang
digunakan dianggap sebagai massa titik. Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan
akan terus berosilasi tanpa berhenti. Namun kenyataannya jika kita mengayunkan
bandul, setelah sekian lama amplitudo osilasi teredam dikarenakan adanya gesekan
(Khotimah, 2011).

Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul. Pertama, tali di mana massa beban
berayun adalah tidak bermassa, tidak meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua,
massa beban adalah massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu
pendulum tidak berayun masuk dan keluar dari bidang. (Sihono, 2007)
Perioda ayunan adalah waktu yang dibutuhkan ayunan untuk melakukan satu kali
gerakan bolak balik perioda pada ayunan sederhana dipeeroleh oleh persamaan gaya
pemulih dan hukum kedua newton, yaitu: - mg sin Ө= m.a
(Rustiawan,Suganda,2010)
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Stopwatch (nst : 0,2 sekon)


2. Busur Derajat 1 buah (nst : 10)
3. Benang secukupnya.
4. Penggaris (mistar) dengan panjang 100 cm (nst : 0,5 cm)
5. Statif
6. Neraca Ohaus (nst : 0,01 gr) atau timbangan
7. Tiga buah beban dengan variasi massa yang berbeda
8. Gunting

3.2 Langkah Kerja

Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum serta
mengecek keadaan alat apakah dalam keadaan baik, kemudian mengkalibrasi alat
seperti neraca Ohaus (timbangan) dan stopwatch

Menimbang massa masing-masing beban dengan menggunakan neraca Ohaus


(timbangan) kemudian mencatat hasilnya
Mengikat masing-masing beban dengan benang kemudian dipotong dengan
menggunakan gunting sesuai dengan kebutuhan masing-masing beban

Merangkai Peralatan seperti gambar ini :


Sudut yang diatur

Panjang Tali

Dari keadaan yang sudah setimbang bandul ditarik sehingga meyimpang dengan
sudut yang ditentukan (untuk variasi L dan m sudut 30 derajat) terhadap titik
kesetimbangan (dengan menjaga agar tali bandul tidak kendor saat ditarik) dan
menyiapkan stopwatch yang menunjukan titik nol

Bandul kemudian dilapaskan, secara bersamaan, stopwatch juga ditekan. Dan


selanjutnya mengamati waktu yang diperlukan oleh bandul untuk melakukan 10
kali ayunan, 1 kali ayunan adalah gerak dari : B-A-B’-A-B. Kemudian hasilnya
dicatat pada jurnal praktikum.
Mengulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 3 kali percobaan

Pengambilan data pertama adalah dengan melakukan variasi terhadap panjang tali
L, dengan mengganti panjang tali (L) yang semula 50,0 cm diganti menjadi 80,0
cm, dan 100,0 cm, dengan massa beban (m) yang digunakan sama untuk berbagai
variasi panjang tali

Ulangi langkah-langkah 5, 6, 7 untuk masing-masing panjang tali. Hasilnya dicatat


dalam tabel 1 pada jurnal praktikum yang telah dibuat

Dan Pada
60 pengambilan data kedua, yang divariasikan adalah massa beban. Caranya
adalah dengan menguangi langkah=langkah 5, 6, 7 untuk massa beban yang
berbeda. Sudut 30 derajat, tetapi panjang tali yang digunakan adalah sama untuk
berbagai massa beban yaitu L : 50,0 cm. Hasilnya dicatat dalam tabel 2 pada jurnal
praktikum yang telah dibuat
Pada pengambilan data ketiga, yang divariasikan adalah sudut simpang bandul.
Caranya yaitu dengan mengulangi langkah 5, 6, 7 untuk Ɵ= 30˚ dan 60˚. Panjang
tali dan massa beban yang digunakan sama untuk berbagai sudut simoang yaitu L =
50,0 cm dan m = 100,00 gram
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Panjang Tali Percobaan Waktu untuk 10 Periode (T) Frekuensi (Hz)


(cm) kali ayunan (s)

1 20 2 0,5
50 cm 2 21 2,1 0,47
3 -
1 30 3 0,3
80 cm 2 28 2,8 0,35
3 -
1 38 3,8 0,26
100 cm 2 37 3,7 0,27
3 -
Tabel 1. Variasi Panjang Tali, Ɵ = 30˚ , m = 275,70 gram
Berat bandul (gr) Percobaan Waktu untuk 10 Periode (T) Frekuensi (Hz)
kali ayunan (s)

1 20 2 0,5
285 gr 2 19 1,9 0,52
3 -
1 22 2,2 0,45
385 gr 2 21 2,1 0,47
3 -
1 19 1,9 0,52
250 gr 2 18 1,8 0,55
3 -
Tabel 2. Variasi Berat Bandul, panjang tali 50 cm , Ɵ = 30˚

Sudut (derajat) Percobaan Waktu untuk 10 Periode (T) Frekuensi (Hz)


kali ayunan (s)

1 12 1,2 0,83
30 2 13 1,3 0,76
3 -
1 14 1,4 0,71
60 2 15 1,5 0,66
3 -
Tabel 3. Variasi Sudut (Ɵ) panjang tali 21 cm, dan m = 275,70 gram
4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini menggunakan tiga variasi yaitu variasi panjang tali, variasi
berat bandul, dan variasi sudut. Variasi panjang tali 50 cm dengan sudut 30˚ dan
massa 275,70 waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (20,21)
dengan periode (2, 2.1) dan frekuensi (0.5, 0.47). Variasi panjang tali 80 cm, waktu
untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (30, 28) dengan periode (3, 2.8)
dan frekuensi (0.3, 0.35). Variasi panjang tali 100 cm, waktu untuk 10 kali ayunan
pada percobaan 1 dan 2 yaitu (38, 37) denga periode (3.8, 3.7) dan frekuensi (0.26,
0.27)

Variasi berat bandul dengan panjang tali 50 cm dan sudut 30̊. Berat bandul 285 gr,
waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (20, 19) dengan periode (2,
1.9) dan frekuensi (0.5, 0.52) . Berat bandul 385 gr, waktu untuk 10 kali ayunan pada
percobaan 1 dan 2 yaitu (22, 21) dengan periode (2.2, 2.1) dan frekuensi (0.45, 0.47).
Berat bandul 250 gr, waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (19,
18) dengan periode (1.9, 1.8) dan frekuensi (0.52, 0.55)

Variasi sudut dengan panjang tali 21 cm dan massa 275,70 gr. Sudut 30̊, waktu untuk
10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (12, 13) dengan periode (1.2, 1.3) dan
frekuensi (0.83, 0.76). Sudut 60̊, waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2
yaitu (14, 15) dengan periode (1.4, 1.5) dan frekuensi (0.71, 0.66)

Faktor – faktor yang mempengaruhi periode adalah panjang tali, semakin panjang tali
yang digunakan, semakin besar periode bendanya dan waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai 1 getaran semakin panjang. Percepatan gravitasi, semakin besar percepatan
gravitasi, maka frekuensi semakin besar sehingga waktu yang dibutuhkan singkat
atau periode semakin kecil. Massa benda tidak berpengaruh terhadap periode, massa
yang berbeda dengan panjang tali yang sama, hanya terdapat sedikit perbedaan
waktu. Sudut, semakin besar sudut, maka frekuensi semakin besar sehingga waktu
yang dibutuhkan semakin besar (Ramli, dkk, 2014).

Pengaplikasian pendulum

1. Jam pendulum yang berfungsi sebagai standar waktu utama untuk


mejadwalkan kehiduan sehari-hari pada abad ke-18 dan ke-19
2. Digunakan sebagai alat menghipnotis dalam acara tv
3. Sebagai halang rintang dalam Benteng Takesi
4. Sebagai alat untuk mewarnai, dengan mengaitkan satu kaleng cat dengan tali
kemudian dilepaskan
5. Sebagai samsak pada olahraga tinju
BAB V

KESIMPULAN

Periode pada variasi panjang tali dapat dihitung dengan menggunakan rumus
𝑡
yaitu 𝑇 = 𝑛 . Variasi panjang tali 50 cm dengan sudut 30˚ dan massa 275,70 waktu

untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (20,21) dengan periode (2, 2.1).
Variasi panjang tali 80 cm, waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu
(30, 28) dengan periode (3, 2.8). Variasi panjang tali 100 cm, waktu untuk 10 kali
ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (38, 37) denga periode (3.8, 3.7)

Periode pada variasi berat bandul dapat dihitung dengan menggunakan rumus
𝑡
yaitu 𝑇 = 𝑛 . . Berat bandul 285 gr, waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan

2 yaitu (20, 19) dengan periode (2, 1.9). Berat bandul 385 gr, waktu untuk 10 kali
ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (22, 21) dengan periode (2.2, 2.1). Berat bandul
250 gr, waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (19, 18) dengan
periode (1.9, 1.8)

𝑡
Periode pada variasi sudut dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu 𝑇 = 𝑛 .

Variasi sudut dengan panjang tali 21 cm dan massa 275,70 gr. Sudut 30̊, waktu untuk
10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (12, 13) dengan periode (1.2, 1.3). Sudut
60̊, waktu untuk 10 kali ayunan pada percobaan 1 dan 2 yaitu (14, 15) dengan periode
(1.4, 1.5)

Hubungan antara panjang tali, berat benda, sudut pelepasan dan periode pada
pendulum sederhana adalah semakin panjang tali yang digunakan, semakin besar
periode bendanya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 1 getaran semakin
panjang.Percepatan gravitasi, semakin besar percepatan gravitasi, maka frekuensi
semakin besar sehingga waktu yang dibutuhkan singkat atau periode semakin kecil.
Massa benda tidak berpengaruh terhadap periode, massa yang berbeda dengan
panjang tali yang sama, hanya terdapat sedikit perbedaan waktu. Sudut, semakin
besar sudut, maka frekuensi semakin besar sehingga waktu yang dibutuhkan semakin
besar
DAFTAR PUSTAKA

Ramli, W., dkk. 2014.Bandul. Universitas Negeri Malang. Malang.

Saripudin, A., Rustiawan, D., dan Suganda, A. 2009. PraktisBelajarFisika.

Visindo Media Persada. Jakarta.

Sunardi. 2007. Fisika Bilingual SMA/MA Kelas X. yramaWidya. Bandung

Sihono. 2007. Fisika 2. Quadra. Jakata.

Novitasari. 2013. Laporan Pendulum. Universitas Jambi. Jambi.

Prihanto. 2013. Penentuan Gravitasi Bumi Dengan Metode Bandul Sederhana.


Universitas Halu Oleo. Kediri.

Khotimah, K. 2011. Ayunan Sederhana. ITB. Bandung


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai