Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan Dan Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan Dan Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
SKRIPSI
FARISTINA ROSALIN
NIM C2C007039
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
2
PERSETUJUAN SKRIPSI
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
MEMPENGARUHI KEANDALAN
SEMARANG)
Dosen Pembimbing,
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
MEMPENGARUHI KEANDALAN
SEMARANG)
Tim Penguji
(Faristina Rosalin)
NIM : C2C007039
.
5
ABSTRAK
ABSTRACT
This study aims to examine and obtain empirical evidence about factors
that affect the reliability and timeliness of financial reporting. This research is
motivated by the fact that the government financial reporting should provide
information on reliable and timely in assessing accountability and decision
making of various parties.
Variables that will be tested in this study is the quality of human
resources, utilization of information technology, accounting internal controls, and
organizational commitment (as an independent variable) against the reliability of
financial reporting (as the dependent variable) and the quality of human
resources, utilization of information technology, accounting internal controls and
organizational commitment (as an independent variable) on the timeliness of
financial reporting (as the dependent variable). The data in this study is the
primary data obtained from questionnaires distributed directly to the respondents.
Data collected from 102 respondents who are BLU financial reporting staff in the
city of Semarang. The hypothesis in this study were tested using multiple linear
regression.
The results of this study is the first test showed that the utilization of
technology, internal accounting controls, and organizational commitment
significantly influence the reliability of financial reporting. While the quality of
human resources did not significantly influence the reliability of financial
reporting. In the second test showed that the utilization of information technology
and organizational commitment significantly influence the timeliness of financial
reporting. While the quality of human resources and accounting internal controls
did not significantly influence the timeliness of financial reporting.
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang,
tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda
tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu.
- William Feather
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang
harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak.
- Aldus Huxley
Persembahan :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
baik tanpa adanya dukungan, bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak
selama penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
1. Bapak Prof. Dr. H. Mohamad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D selaku Dekan
2. Bapak Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Akt selaku dosen pembimbing yang
atas waktu yang telah diluangkan untuk arahan, bimbingan dan petunjuk
3. Bapak, Marsono, S.E., M.Adv. Acc., Akt selaku dosen wali atas
5. Seluruh staf tata usaha dan perpustakaan atas segala bantuan selama proses
6. Kedua orangtua, adik-adik, dan segenap keluarga yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan, doa, dan bantuan
10. Pihak-pihak lain yang telah membantu penyelesaian skripsi, yang tidak
balasan dan limpahan rahmat dari Allah SWT. Amin. Akhir kata penulis mohon
maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyajian skripsi ini.
Penulis,
Faristina Rosalin
10
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................. v
ABSTRACT .................................................................................................. vi
Pertama (H1)................................................. 81
5.2 Keterbatasan.................................................................... 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 93
14
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
kepada publik, salah satunya adalah informasi dalam laporan keuangan. Fungsi
informasi dalam laporan keuangan tidak akan memiliki manfaat jika penyajian
dan penyampaian informasi keuangan tersebut tidak andal dan tidak tepat waktu.
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 merupakan dua unsur nilai informasi yang
1. Relevan
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi
akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat waktu
d. Lengkap
2. Andal
serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau
20
karakteristik:
a. Penyajian Jujur
apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,
c. Netralitas
3. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
4. Dapat dipahami
yang secara khusus menggunakan anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja
Pusat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
keuangan pemerintah.
pemerintah. Sumber daya manusia pada bagian akuntansi/ tata usaha keuangan
penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Indriasari dan
Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, ada kemungkinan faktor ini juga
23
Layanan Umum.
Penelitian ini akan dilakukan pada Satuan Kerja Badan Layanan Umum di
Layanan Umum “.
dan timeliness pelaporan keuangan Badan Layanan Umum secara khusus di Kota
Layanan Umum.
Manfaat yang dapat diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini
1. Untuk staf pelaporan Badan Layanan Umum bahwa hasil penelitian ini
instansi pemerintah.
26
Sistematika penelitian ini terdiri dari lima bab, dengan rincian sebagai
berikut :
BAB I : Pendahuluan
BAB V : Penutup
BAB II
TELAAH PUSTAKA
lebih (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas
nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan
yang terbaik bagi prinsipal (Jensen dan Meckling dalam Septiani, 2005).
memilih sistem informasi. Pilihan mereka harus dibuat sedemikian rupa sehingga
pemilik berdasarkan informasi yang tersedia bagi mereka. Dengan kata lain bahwa
aksi-aksi yang dilakukan oleh agen sehingga fungsi utilitas untuk kepentingan
kebutuhan untuk memperhitungkan fungsi utilitas agen karena fungsi inilah yang
Prinsipal akan selalu tertarik pada hasil-hasil yang dihasilkan oleh agen
mereka. Teori keagenan memberikan tiang pokok bagi peranan penting akuntansi
28
pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
sebagai suatu kontrak di bawah satu atau lebih (principal) yang melibatkan orang
jika pihak-pihak yang saling bekerja sama memiliki tujuan dan pembagian kerja
yang berbeda. Secara khusus teori keagenan membahas tentang adanya hubungan
kepada pihak lain (agent) yang melakukan pekerjaan. Teori keagenan ditekankan
untuk mengatasi dua permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan
timbul pada saat (a) keinginan-keinginan atau tujuan-tujuan dari prinsipal dan
agen berlawanan dan (b) merupakan suatu hal yang sulit atau mahal bagi prinsipal
untuk melakukan verifikasi tentang apa yang benar-benar dilakukan oleh agen.
melakukan sesuatu dengan tepat. Kedua adalah masalah pembagian resiko yang
timbul pada saat prinsipal dan agen memiliki sikap yang berbeda terhadap resiko.
Dengan demikian, prinsipal dan agen mungkin memiliki preferensi tindakan yang
organisasi sektor publik merupakan suatu konsep yang didasari oleh teori
keuangan pemerintah sebagai prinsipal, baik secara langsung atau tidak langsung
Tyler (dalam Septiani, 2005), terdapat dua perspektif dasar dalam literatur
normatif berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan
mematuhi peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk
luas pada perpajakan. Jackson dan Milligram (dalam Septiani, 2005), terdapat 14
revenue service (IRS), sanksi, probabilitas deteksi, dan tingkat pajak. Selain itu
geografis dan mobilitas pembayar pajak, dan hal-hal lain dimana pembayar pajak
efektifitas hukuman yang ringan dan yang berat. Meskipun demikian, masalah
mengenai dampak sangsi yang tepat terhadap kepatuhan rnasih merupakan hal
keuangan merupakan suatu hal yang mutlak dalam memenuhi kepatuhan terhadap
Akuntansi Pemerintahan.
Salah satu cara yang digunakan oleh suatu entitas untuk menggambarkan
transaksi keuangan dalam satu tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, dalam
Septiani 2005).
kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu
1. Akuntabilitas
2. Manajemen
3. Transparansi
peraturan perundang-undangan.
dicapai.
keuangan. Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
posisi perubahan modal, catatan dan laporan lain serta materi penjelas yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Dalam SAK (2002) juga
investor potensial, karyawan dan pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha
keuangan BLU.
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk keperluan
keuangan BLU dalam hal ini adalah stakeholders, yaitu pihak-pihak yang
negara/lembaga.
36
jenis, kuantitas, nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap milik BLU ataupun
Negara (SABMN).
informasi tentang harga pokok produksi, biaya satuan (unit cost) per unit
tarif layanan.
1. Laporan Keuangan
Keuangan
37
2. Laporan Kinerja
keuangan. Sumber daya manusia di sub bagian akuntansi/ tata usaha keuangan
Sumber daya manusia di sub bagian akuntansi/ tata usaha keuangan sudah
diteliti dalam penelitian ini. Sebagai variabel independen adalah kualitas sumber
pelaporan keuangan.
Model 1
Pemanfaatan
Teknologi Informasi H2 Keandalan
Pelaporan Keuangan
H3
Pengendalian Intern
Akuntansi
H4
Komitmen Organisasi
Model 2
Timeliness
Pemanfaatan H6 Pelaporan Keuangan
Teknologi Informasi
H7
Komitmen Organisasi
GAMBAR 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan Dan Timeliness Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum
(Studi Kasus pada Satuan Kerja BLU di Kota Semarang)
40
2.1.7 Hipotesis
untuk menilai kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan
suatu fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of responsibility dan
kompetensi sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat dilihat dari atau tertuang
tugas dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumber daya
memperoleh hasil bahwa fungsi dan proses akuntansi telah dilaksanakan oleh
pelaporan keuangan.
informasi tidak hanya dimanfaatkan pada organisasi bisnis tetapi juga pada
(komputer dan jaringan) akan memberikan banyak keunggulan baik dari sisi
41
sebagai berikut :
pelaporan keuangan.
kepala dan staf bagian akuntansi. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa
pelaporan keuangan.
42
mereka anggap sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka, yaitu
tersebut memiliki hak untuk mendikte perilaku (Septiani, 2005). Dengan demikian
Pemerintahan.
pemerintah.
sebagai berikut :
keuangan.
2008).
H5 : Tidak ada pengaruh positif antara kualitas sumber daya manusia terhadap
yang tersedia bagi agen, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi informasi.
teknologi informasi dalam pengolahan data telah memiliki keunggulan dari sisi
secara signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Hal ini menjadi dasar
hipotesis :
pelaporan keuangan.
komitmen organisasi paling sering diartikan sebagai keinginan kuat untuk tetap
keuangan.
kualitatif laporan keuangan adalah relevan. Dalam hal ini salah satu informasi
yang relevan adalah tepat waktu . Hasil ini menjadi dasar hipotesis :
keuangan.
45
BAB III
METODE PENELITIAN
yang akan diuji adalah kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi
merupakan veriabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi
(Uma Sekaran, 2006). Pada penelitian kali ini yang menjadi variabel dependen
dikemukakan bahwa :
tanpa timeliness. Oleh karena itu, timeliness adalah batasan penting pada
laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat
pada waktunya.
dependen secara positif atau negatif (Uma Sekaran, 2006). Pada penelitian kali ini
48
organisasi.
perusahaan ataupun lainnya. Kualitas sumber daya manusia ini diukur dari
dimaksudkan dalam arti luas yaitu kemampuan sumber daya manusia yang
kompeten, cepat, dan inovatif serta dorongan yang kuat untuk belajar.
teknologi.
melakukannya.
2. Otorisasi.
pada formulir dan dokumen tertentu. Tanpa otorisasi dari pihak yang
bukti transaksi yang valid dan sah. Selain terdapat bukti yang valid
dan sah, transaksi tersebut harus dicatat dalam buku catatan akuntansi.
4. Pemisahan tugas.
hingga akhir tidak boleh ditangani oleh satu fungsi atau satu orang
kebijakan pimpinan.
Mowday, Porter, dan Steers (1982) dalam Ikhsan dan Ishak (2008,
menyenangkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Badan Layanan Umum.
Oleh karena itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah staf pelaporan
keuangan pada Satuan Kerja Badan Layanan Umum yang tersebar di kota
pemerintahan tersebut untuk memperoleh data yang diperlukan. Selain itu karena
Indonesia.
53
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara langsung
Badan Layanan Umum di Kota Semarang yang terdiri dari IAIN Walisongo
Badan Layanan Umum yang tersebar di Kota Semarang dan meminta bantuan
kepada sampel untuk mengisi kuesioner yang tersedia. Adapun jumlah kuesioner
yang dikirim sebanyak 125 kuesioner dimana jumlah kuesioner pada masing-
masing BLU tidak sama (jumlah tergantung dari ketersediaan dari masing-masing
BLU untuk mengisi kuesioner penelitian). Kuesioner akan dibagi menjadi dua
pada skala likert. Cara pengisian kuesioner adalah dengan memilih salah satu
antara angka 1 sampai dengan 5 dengan memberi tanda silang (X) yang
kerahasiaannya.
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Adapun analisis data
yang digunakan dalam analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar
kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh dengan
uji validitas dan reliabilitas. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan untuk
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk
a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya
(2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance) nilai cut
adalah nilai Tolerance <0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap
57
Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama dengan tingkat kolonieritas 0.95.
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak menurut Ghozali (2006) yaitu dengan
a. Analisis Grafik
khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
b. Analisis Statistik
dengan uji statistik. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat
nilai kurtosis dan skewness dari residual. Uji statistik lain yang dapat
a. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data
b. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data
adalah normal.
dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2007).
berikut:
Keterangan :
X4 = Komitmen organisasi
= error
Goodness of Fit Model. Uji Goodness of Fit Model digunakan untuk mengukur
ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksirkan nilai aktual. Secara statistik,
goodness of fit dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan
nilai statistik t.
menunjukkan apakah model regresi fit untuk diolah lebih lanjut. Pengujian
variabel dependen.
dependen.