Anda di halaman 1dari 2

Nama : Meri nurianti

Nim : 194007

Smstr : V (Lima)

MK : Biologi molekuler sel

BIOLOGI MOLEKULER SEL

Biologi molekuler adalah salah satu cabang ilmu dari Biologi murni. Biologi molekuler mempelajari
mengenai fungsi dan juga organisasi jasad hidup atau organisme. Organisasi jasad hidup tersebut
diteliti dari struktur dan juga regulasi molekuler dari unsur penyusunnya. Selain itu biologi molekuler
juga merupakan sebuah pengkajian tentang kehidupan organisme pada skala molekul. Biologi
molekuler juga dikenal sebagai ilmu yang berkaitan dengan dunia biomolekul seperti RNA, DNA,
sintesis protein serta molekul.

Terdapat dua kelompok makhluk hidup yang dijadikan objek penelitian biologi molekuler. 2
kelompok tersebut meliputi organisme uniseluler dan juga organisme seluler. Organisme uniseluler
merupakan organisme yang meliputi virus, viroid dan prion. Sedangkan organisme seluler
merupakan organisme yang terdiri dari susunan unit yang dikenal dengan sebutan sel. Sel di dalam
organisme seluler memiliki unsur subselular serta organel yang mempunyai kesatuan holistik.
Contoh organisme yang masuk dalam organisme seluler yaitu jamur, manusia, hewan, tumbuhan
dan juga bakteri.

Metode molekuler sel


Metode-metode yang digunakan untuk melakukan studi pada biologi molekuler :
1. Radioisotop
Metode pertama yang digunakan dalam studi biologi molekuler adalah radioisotop. Isotope
merupakan elemen-elemen kimia yang memiliki proton dengan jumlah yang sama dalam
inti atom. Akan tetapi jumlah massa atom antara neutron dan proton berbeda. Beberapa
isotop memiliki sifat yang labil. Sifat labil tersebut membuat isotop mengalami peluruhan
mendadak. Bahkan kadang-kadang perubahan tersebut diikuti dengan penyebaran radiasi
elektromagnetik.
Atom-atom yang mempunyai sifat tersebut yang dikenal dengan sebutan radioisotop.
Radioisotop mempunyai fungsi untuk mendeteksi hasil dari reaksi kimia yang terdiri dari
autoradiografi. Tidak hanya itu saja, radioisotop juga digunakan dalam penggunaan alat
seperti scintillation counter atau Geiger-Muller counter.
2. Sentrifugasi
Metode kedua yang terdapat dalam studi biologi molekuler adalah sentrifugasi. Sentrifugasi
sering digunakan untuk melakukan pemisahan atau fraksinasi organel maupun sel.
Sentrifugasi juga sering digunakan untuk melakukan pemisahan terhadap molekuler.
Sentrifugasi mempunyai prinsip yang berdasar pada fenomena dimana partikel yang
tersuspensi pada suatu tabung akan langsung mengendap di dasar tabung. Proses
mengendapnya partikel ke dasar tabung disebabkan oleh pengaruh gravitasi. Kecepatan
proses endapan dapat diatur dengan menggunakan alat centrifuge. Cara menggunakan alat
centrifuge yaitu dengan memutarnya dalam kecepatan yang tinggi.
3. Elektroforesis
Lalu metode terakhir yang terdapat di dalam studi biologi molekuler adalah elektroforesis.
Elektroforesis adalah metode untuk memisahkan molekuler seluler. Pemisahan tersebut
berdasarkan dengan ukurannya. Untuk melakukan proses pemisahan tersebut
menggunakan medan listrik. Medan listrik tersebut dialirkan di suatu medium yang terdapat
kandungan sampel molekuler seluler yang akan dilakukan pemisahan. Teknik elektroforesis
ini sering digunakan untuk melakukan analisis terhadap RNA, DNA hingga analisis protein.

Anda mungkin juga menyukai