Anda di halaman 1dari 44

Mata Kuliah:

Kajian Kurikulum Matematika SD

Dosen: Ai Hayati, S. Pd., M. Pd.

l
Design By: Ani Mahisarani
animahisa.am@gmail.com
Created by Ani Mahisarani

Menu Presentasi
Formulasi Kab. Pati RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Evaluasi Kurikulum


2. Kedudukan Evaluasi dalam Kurikulum
3. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum
4. Objek Evaluasi kurikulum
5. Prinsip, Jenis, dan Desain Evaluasi
Kurikulum
6. Pendekatan Pengembangan Kriteria
Evaluasi
7. Model-Model Evaluasi Kurikulum
8. Peranan Evaluasi Kurikulum
PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM

Menurut para ahli

HAMID
SUKMADINATA
HASAN

RUTMAN &
TYLER CHELIMSKY
MOWBRAY
PENGERTIAN EVALUASI

Menurut para ahli

Hamid Hasan

“evaluasi sebagai usaha sistematis


mengumpulkan informasi mengenai suatu
kurikulum untuk digunakan sebagai
pertimbangan mengenai nilai dan arti dari
PENGERTIAN EVALUASI

Menurut para ahli

Sukmadinata

“Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks dan


terus menerus untuk mengetahui proses dan hasil
pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Evaluasi juga meliputi rentangan yang
cukup luas, mulai dari yang bersifat sangat informal
sampai dengan yang sangat formal.”
PENGERTIAN EVALUASI

Menurut para ahli

“evaluasi adalah proses untuk


Tyler mengetahui apakah tujuan
pendidikan sudah tercapai atau
PENGERTIAN EVALUASI

Menurut para ahli


“penggunaan metode ilmiah
untuk menilai implementasi
dan outcomes suatu program
yang berguna untuk proses
membuat keputusan”

Rutman and
Mowbray
PENGERTIAN EVALUASI

Menurut para ahli

“evaluasi adalah suatu metode


penelitian
yang sistematis untuk menilai
Chelimsky
rancangan, implementasi dan
Pengertian Kurikulum
Pasal 1 Ayat (19) UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan
data yang valid dan reliabel untuk membuat
keputusan tentang kurikulum yang sedang
berjalan atau telah dijalankan. Atau, evaluasi
kurikulum adalah suatu tindakan pengendalian,
penjaminan dan penetapan mutu kurikulum,
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu,
sebagai bentuk akuntabilitas pengembang
kurikulum dalam rangka menentukan keefektifan
kurikulum.
Tahap Mengecek Keberlakuan
Kurikulum (Menurut Tyler )

evaluasi terhadap tujuan


pembelajaran
evaluasi terhadap pelaksanaan
kurikulum

evaluasi
terhadap efektivitas
evaluasi terhadap hasil yang
telah dicapai
Kedudukan Evaluasi
I
dalam Kurikulum

Kurikulum merupakan
Suatu Program
dalam Kurikulum Guru
Berperan sebagai
Pengembang Kurikulum
untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi
sistem kurikulum, baik yang menyangkut
tentang tujuan, isi/materi, strategi, media,
sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penilaian itu sendiri.
Fungsi Evaluasi
Kurikulum
(Scriven)

1
I
dilihat dari jenis evaluasi,

•evaluasi formatif
yaitu :

2 •evaluasi sumatif
Fungsi Evaluasi
Kurikulum
(Stufflebeam) I dilihat dari jenis evaluasi,
yaitu :

1
• Proactive evaluation

2
• Retroactive evaluation
Fungsi Evaluasi Kurikulum
(Zainal Arifin )
“Kebutuhan Peserta Didik Dan Guru”
Psikologis Sosiologis

Didaktis-metodis Mengetahui Status

Mengetahui Taraf
Kesiapan

Membantu Guru Administratif


Fungsi Evaluasi Kurikulum
fungsi evaluasi kurikulum adalah untuk
perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang
diarahkan pada semua komponen kurikulum
secara keseluruhan, untuk memberikan informasi
bagi pembuat keputusan, dan untuk akreditasi,
yaitu menilai kelayakan program dalam satuan
pendidikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.
dimensi-dimensi
kurikulum
komponen-komponen
kurikulum
tahap-tahap
pengembangan kurikulum
Prinsip Evaluasi Kurikulum
Kontinuitas

Komprehensif

Adil dan objektif

Kooperatif
Prinsip Evaluasi Kurikulum berkaitan
dengan teknis pelaksanaan evaluasi:
• Evaluasi hendaknya dirancang sedemikian rupa
• Harus menjadi bagian integral
• Harus menggunakan berbagai instrumen
• Pemilihan instrumen harus sesuai objek evaluasi
• Objek evaluasi harus menyeluruh.
• Mengacu pada prinsip diferensiasi
• Tidak bersifat diskriminasi
• Harus diikuti dengan tindak lanjut.
• Harus berorientasi pada kecapakan hidup dan
bersifat mendidik.
Jenis Evaluasi kurikulum

Evaluasi perencanaan
dan pengembangan
Evaluasi monitoring

Evaluasi dampak
Evaluasi efisiensi-
ekonomis
Evaluasi program
komfrehensif
Penentuan garis besar evaluasi

Pengumpulan informasi

Organisasi informasi

Analisis informasi

Pelaporan informasi
Pre-
Fidelity Proses Gabungan
ordinate
Model-model Evaluasi Kurikulum
(Zainal Arifin)
Model Tyler (Tyler Model)

evaluasi ditujukan pada


tingkah laku peserta
didik.

evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal


peserta didik sebelum melaksanakan kurikulum dan
sesudah melaksanakan kurikum.
Menentukan tujuan
kurikulum yang akan
dievaluasi

Menentukan
situasi

Menentukan alat evaluasi yang akan


digunakan.
Goal Oriented Evaluation Model
Model evaluasi ini menggunakan
tujuan – tujuan tersebut sebagai
kriteria menentukan keberhasilan.
Kelebihan: model ini terletak pada
hubungan antara tujuan, kegiatan dan
menekankan pada peserta didik sebagai
aspek penting dalam kurikulum.
Kekurangannya: terjadinya proses evaluasi
melebihi konsekuensi yang tidak diharapkan.
“seorang evaluator tidak perlu memperhatikan apa
yang menjadi tujuan pembelajaran, yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana kerjanya”
Model Pengukuran (R.Thorndike
dan R.L.Ebel)
model ini telah diterapkan untuk
mengungkap perbedaan –
perbedaan individual maupun
kelompok.

Objek evaluasi dalam model ini adalah


tingkah laku peserta didik
Model ini memandang evaluasi sebagai suatu
kegiatan untuk melihat kesesuaian antar tujuan
dengan hasil belajar yang telah dicapai.
Langkah-langkah yang harus ditempuh
pada model kesesuaian:
Merumuskan tujuan tingkah laku
Menentukan situasi dimana peserta didik dapat
memperlihatkan tingkah laku yang akan
dievaluasi
Menyusun alat evaluasi
Menggunakan hasil evaluasi.
Model Alkin (Marvin Alkin, 1969)

“proses untuk meyakinkan keputusan,


mengumpulkan informasi, memilih informasi
yang tepat, dan menganalisis informasi”
Jenis evaluasi (Alkin)
Sistem assessment

Program planning

Program implementation

Program improvement

Program certification
Model CIPP

‘memandang bahwa kurikulum yang dievaluasi adalah sebuah


sistem’
Keunggulan: penilaian yang dilakukan tahap demi tahap dari
berbagai sudut pandang dan dimensi.
Kelemahannya: masih terlihat adanya permasalahan pada tahap
tertentu yang tidak dibawah ke atahap berikutnya.
Model Illuminatif
(Malcom Parlett dan Hamilton)

“Model ini lebih menekankan


pada evaluasi kualitatif-
terbuka (open-ended)”
Malcon Parlett

Tujuan evaluasi ini untuk menganalisis pelaksanaan


sistem, faktor-faktor yang memengaruhinya, kelebihan
dan kekurangan sistem, dan pengaruh sistem terhadap
pengalaman belajar peserta didik.
Fase Yang Harus Ditempuh Dalam Model
Iluminatif
 Observe
 inquiry further dan
 seek to explain.
Model Responsif (Responsive Model)
“Model ini menekankan pada pendekatan
kualitatif-naturalistik”

Langkah-langkah kegiatan evaluasi


observasi, merekam hasil wawancara,
mengumpulkan data, mengecek pengetahuan
awal peserta didik dan mengembangkan
desain model.
Kelebihan Dan Kekurangan
Model Responsif
Kelebihan: peka terhadap berbagai pandangan
dan kemampuannya mengakomodasi pendapat
yang ambisius serta tidak fokus,

Kekurangannya: pembuat keputusan sulit


menentukan prioritas atau penyederhanaan
informasi, tidak mungkin menampung semua
sudut pandangan dari berbagai kelompok,
membutuhkan waktu dan tenaga.
Model Studi Kasus
Karakteristik model ini yaitu Terfokus pada
kegiatan kurikulum disekolah, dikelas, atau
bahkan hanya kepada seorang kepala sekolah
atau guru.
Peranan evaluasi kurikulum

• evaluasi sebagai moral


judgement

• evaluasi penentuan
keputusan

• Evaluasi dan konsensus nilai

Anda mungkin juga menyukai