Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprianto S Niwan

NIM : 041449115

Dalam satu penelitian, didapat data tentang jumlah produksi yang dihasilkan setiap orang sebagai berikut;

      20 18 35 42 11 25 40 30 28 40
      32 23 40 26 37 30 42 21 30 25
      30 28 45 42 31 40 20 30 28 40
      32 23 30 26 37 30 42 31 30 25
Berdasar data tentang jumlah produksi tersebut, cobalah menghitung ukuran pemusatan untuk data
tentang jumlah produksi yang sudah dikelompokkan!

1. Buatlah tabel frekuensi lengkap dengan menggunakan metode sturges


2. Hitunglah modus, median, dan mean untuk tabel frekuensi yang sudah Anda buat
3. Diskusikan dengan rekan Anda.

Jawaban
1a. Banyaknya data (n) dalam jumlah produksi adalah 40. Apabila dimasukkan dalam rumus strurgess
sebagai berikut:
K = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 40
= 1 + 3.322 (1.60)
= 1 + 5,32
= 6,32 pembulatan keatas adalah 7
1b. diperhatikan dari data jumlah produksi didapat data terendah 11, tertinggi 45, harus dikurangi 0,5
menjadi 10,5 dan nilai 45 ditambah 0,5 menjadi 45,5. Selisih kedua angka adalah 35. Interval yang
didapat dengan membagi selisih angka tertinggi dan terendah dibagi banyaknya produksi. 35: 7 = 5
interval yang digunakan. Pembulatan dimaksudkan agar semua angka yang terdapat dalam data
tertampung. Dengan demikian, nilai pengamatan jumlah produksi dari data diatas 11, 12,13,14,15
Dalam bentuk table
Jumlah produksi
(N=40)

Batas data nyata Batas data semu Frekuensi Persentase


10,5 < x < 15,5 11 - 15 1 2,5
15,5 < x < 20,5 16 - 20 3 7,5
20,5 < x < 25,5 21 - 25 6 15
25,5 < x < 30,5 26 – 30 13 32,5
30,5 < x < 35,5 31 – 35 5 12,5
35,5 < x < 40,5 36 – 40 7 17,5
40,5 < x < 45,5 41 - 45 5 12,5
Total 40 100
2a. Modus merupakan nilai pengamatan yang sering muncul

d1 Keterangan:
Modus (Mo) = B1+ .i B1 = batas bawah data nyata yang mengandung
d 1+ d 2
Modus ( Mo) = modus
13−6 d 1 = selisih frekuensi antara data yang
25,5+ .5=27,83 mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya
(13−6)+(13−5)
d 2 = selisih frekuensi antara data yang
Dalam table data diatas 25,5 < x < 30,5 sehingga mengandung modus dengan frekuensi setelahnya
27,83 masuk ke dalam rentang nilai data tersebut
I = interval

2b. Median adalah nilai tengah dari semua nilai setelah diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar atau
sebaliknya.

Batas data nyata Batas data semu Frekuensi Persentase


10,5 < x < 15,5 11 - 15 1 2,5
15,5 < x < 20,5 16 - 20 3 7,5
20,5 < x < 25,5 21 - 25 6 15
25,5 < x < 30,5 26 – 30 13 32,5
30,5 < x < 35,5 31 – 35 5 12,5
35,5 < x < 40,5 36 – 40 7 17,5
40,5 < x < 45,5 41 - 45 5 12,5
Total 40 100
Pada table diatas bahwa data nyata yang mengandung median adalah 25,5 < x < 30,5 karena jumlah data
keseluruhan 40 sehingga posisi median berada di pengamatan 20 dan 21 atau 20,5, dengan rumus
20−12
Median (Md) = 25.5+ .5=28,58
13
Median pada table diatas adalah 28,58 masuk ke dalam rentang nilai 25,5 < x < 30,5
2c. Mean adalah nilai rata-rata dari seluruh data yang ada

Batas data nyata Batas data semu Frekuensi Nilai tengah (xi) fi . xi
10,5 < x < 15,5 11 - 15 1 13 13
15,5 < x < 20,5 16 - 20 3 18 54
20,5 < x < 25,5 21 - 25 6 23 138
25,5 < x < 30,5 26 – 30 13 28 364
30,5 < x < 35,5 31 – 35 5 33 165
35,5 < x < 40,5 36 – 40 7 38 266
40,5 < x < 45,5 41 - 45 5 43 215
Total 40 1215
Jadi nilai rata-rata untuk table diatas

μ=
∑ ( 13 x 1 ) +( 18 x 3 )+ ( 23 x 6 ) +( 28 x 13 ) +( 33 x 5 )+ ( 38 x 7 ) +(43 x 5) =30,38
40

Anda mungkin juga menyukai