Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto
DISUSUN OLEH :
ISWARI – 1851050101064
SHAFARIANA – 181050101065
Dosen Pengampu:
Dr. H. Ambo Dalle, M.Hum.
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Ambo Dalle, M.Hum. selaku dosen
pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah membimbing kami dan
terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah mendukung kami dalam
penyusunan makalah ini, baik dari pihak keluarga, teman, bahkan pihak lain yang
tak dapat disebut satu per satu.
Makalah ini disusun dengan tujuan utama sebagai tugas kelompok. Tujuan
lain dari makalah ini yakni agar kami khususnya dan pembaca umumnya dapat
memperluas wawasan tentang penelitian ex post facto. Makalah ini disusun
berdasarkan hasil membaca dan pemahaman kami dari berbagai sumber, baik dari
kami sendiri maupun dari pihak luar, seperti buku-buku dan internet. Namun,
sebagai manusia biasa, makalah yang kami susun tentunya memiliki kekurangan,
baik itu karena faktor kurangnya pengalaman ataupun faktor ketidaksengajaan.
Semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya kami sendiri dalam kehidupan sehari-hari dan menambah wawasan
kita. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran terhadap
makalah ini.
Terima kasih.
Penulis
TIM PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Setiap hal memiliki sesuatu yang menjadi permasalahan. Adapun
permasalahan dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah konsep penelitian ex post facto?
2. Apa sajakah macam-macam penelitian ex post facto?
3. Bagaimanakah prosedural penelitian ex post facto?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, maka dapat kita tentukan
tujuan dari makalah ini yakni diharapkan mengetahui hal-hal berikut.
1. Konsep penelitian ex post facto.
2. Macam-macam penelitian ex post facto.
3. Prosedural penelitian ex post facto.
D. MANFAAT
Manfaat makalah ini pada umumnya menambah wawasan seputar
analisis wacana kritis. Secara teoretis diharapkan makalah ini dapat dijadikan
acuan atau sumber referensi tentang materi terkait, yang dapat bermanfaat bagi
pembaca atau pihak lainnya.
BAB II
ISI
c. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa
kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi
tertentu menghasilkan akibat tertentu.
d. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi
juga dari satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain.
e. Jika hubungan antara dua variabel ditemukan, sulit menemukan mana yang
sebab dan mana yang akibat.
f. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan
tidak mesti menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi
berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak
diamati.
g. Mengklasifikasikan subjek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang
berprestasi dan yang tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh
dengan masalah, karena kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat
bervariasi, dan sementara.
h. Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi
subyek yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama
dalam segala hal kecuali pemaparan mereka terhadap satu variabel.
B. MACAM-MACAM PENELITIAN EX POST FACTO
Menurut Widarto (2013), penelitian ex post facto dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu penelitian korelasi dan penelitian kausal komperatif.
1. Causal Research (Penelitian Korelasi)
Penelitian korelasi (causal research) adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik
penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya, yaitu: (a) penelitian
korelasi tepat jika variabel kompleks dan penelitian tidak mungkin melakukan
manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen; (b)
memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan) nyata;
dan (c) memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan.
6
mengelompokkan menjadi dua kategori yakni pria dan wanita. Prestasi belajar
siswa bisa dilakukan pengukuran dan bisa pula menggunakan data prestasi yang
telah ada di sekolah, misalnya nilai ulangan atau nilai rapot. Siswa dipilih untuk
kelas tertentu sebanyak yang diperlukan dengan jumlah yang sama antara siswa
pria dan siswa wanita. Motivasi belajar sebagai variabel bebas, jenis kelamin
sebagai variabel kontrol, dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.
A. KESIMPULAN
Ex post facto berarti ‘sesudah fakta’. Penelitian ex post facto (Widarto, 2013)
yaitu penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Penelitian ex
post facto bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan
perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku,
gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal
yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah
terjadi. Menurut Winarto (2013), penelitian ex post facto dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu penelitian korelasi dan penelitian kausal komperatif.
B. SARAN
Penelitian ex post facto yang telah dikemukakan dalam makalah ini hanya
secara garis besar dan belum dikupas secara mendalam. Oleh karena itu,
diperlukan untuk membaca referensi lain terkait dengan materi makalah ini guna
meluaskan cakrawala, dan menghindari penilaian subjektif, serta sebagai studi
banding.
9
DAFTAR PUSTAKA
Jack, R. Frankel dan Norman, E. Wallen. 2011. How to Design and Evaluate
Research in Education. 8th edition. New Work: Mc. Graw Hill
Publisher Inc.
10