Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN ARTIKEL JURNAL

SEMINAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


NAMA : Tatang Suparto
NPM : 180324565
ARTIKEL Shraddha Awasthi & Prof. Dr. R C Sharma. Employee Development through
JURNAL Competency Mapping: A way ahead for Organizational Growth. International
Journal in Management and Social Science Vol.04 Issue-06, (June, 2016)

LATAR Saat ini world market semakin menjadi tempat yang sulit untuk menjawab tuntutan
BELAKANG pelanggan yang kompleks dan beragam, karena setiap manusia memiliki pilihan dan
selera yang berbeda.
Permasalahan dengan mempertimbangkan dan mengembangkan karyawan sebagai
aset bukan sumber daya.
Menurut UNIDO (2002), kompetensi adalah seperangkat keterampilan,
pengetahuan terkait dan atribut yang memungkinkan individu untuk berhasil
melakukan tugas atau aktivitas dalam fungsi atau pekerjaan tertentu. Karyawan
dapat dikembangkan dan dipelihara sebagai aset yang paling berguna bagi
organisasi dengan mengembangkan lingkungan kerja yang sesuai dan menghasilkan
kepuasan kerja (Evans & Lindsay, 1999)

RUMUSAN Bagaimana pengaruh dan efektivitas competency


MASALAH mapping pada pengembangan karyawan di perusahaan.

TINJAUAN Dubois, David D (1993) dalam bukunya berfokus pada pengalaman praktisi yang
PUSTAKA nyata yang meringkas pendekatan sistematis untuk perubahan organisasi untuk
meningkatkan kinerja pekerja individu sebagai bagian dari keseluruhan strategi.
V S Chauhan dan Dr. Sandeep Srivastava (2012) menjelaskan bahwa orang lebih
kritis daripada rencana.
B R Celia dan M Karthick (2010) memiliki pandangan untuk mengukur tingkat
kompetensi karyawan di power sector.
Eskildsen, J. K dan Nussler, M. L. (2000) menunjukkan bahwa model teoritis
berhubungan dengan mental model para manajer dan juga mengungkapkan
bidang-bidang di mana organisasi perlu meningkatkan kinerjanya dalam hal
manajemen sumber daya manusia.
Dubois (1993) menjelaskan kompetensi untuk '' memberi adhesive or glue '' yang
diperlukan di antara elemen dari sistem manajemen sumber daya manusia
organisasi.
Menurut Ronald Jacobs dan Christopher Washington (2003) pengembangan
karyawan berdampak positif pada kinerja organisasi. Dari sudut pandang HRD,
penelitian tentang pengembangan karyawan merupakan unsur yang sangat
penting.
Chay Hoon Lee dan Norman T. Bruvold (2003) mengandalkan social exchange
theory yang mengkaji hubungan antara perceived investment dalam
pengembangan karyawan (PIED), kepuasan kerja, komitmen organisasi dan
alasan/tujuan untuk keluar.
Elena P. Antonacopoulou (2000) menekankan pada motif dan ekspetasi yang
memperkuatprogram pengembangan karyawan, dan asumsi yang mendasari yang
membantu untuk memutuskan, bagaimana inisiatif ini dapat dipraktekkan dalam
organisasi
George S. Benson (2006) mempelajari partisipasi di antara tiga pengembangan
kegiatan dari karyawan yang bergaji di akhir 1990an. Hasil menunjukkan bahwa job
training berhubungan positif dengan komitmen organisasi dan berhubungan negatif
dengan niat turnover
Bernard Marr, Giovanni Schiuma dan Andy Neely (2004) menyoroti pentingnya
representasi visual untuk memahami bagaimana sumber daya organisasi adalah
aset tidak berwujud dan modal intelektual digunakan untuk menciptakan nilai
organisasi.
David McClelland (1973) memperkenalkan pemetaan kompetensi pada sumber
daya manusia untuk mendukung Badan Informasi Amerika Serikat untuk
meningkatkan kriteria seleksinya.
Mily Velayudhan, T. K. (2011) menjelaskan bahwa pemetaan kompetensi di
industri mana pun tidak serumit kelihatannya. Inti dari setiap aktivitas yang sukses
terletak pada kompetensi

KERANGKA
PENELITIAN
HIPOTESIS
METODE Lokasi penelitian: -
PENELITIAN Subyek penelitian: -
Instrumen penelitian: Tes ini mencakup Enam sub-konstruksi yang divalidasi oleh
peneliti. Skala Pengukuran competency mapping terdiri dari 15 item pada skala 5
poin. Sampel sebanyak 296 responden diambil dari simple random sampling.
Kemudian data dari 200 responden dari berbagai organisasi diproses melalui SPSS
untuk dianalisis.
Metode analisis: Peneliti menggunakan alat competency mapping measure scale
dan Analisis faktor

TEMUAN Manajemen Sumber Daya Manusia dalam organisasi harus mengutamakan proses
PENELITIAN competency mapping.
Dalam mempertahankan dalam lingkungan bisnis yang dinamis, organisasi harus:
mengadopsi praktik manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, yang
diperlukan untukproduktivitas dan keunggulan kinerja. Pendekatan berbasis karir
dan berbasis kompetensi memiliki hasil yang produktif dalam produktivitas dan
surplus bisnis di banyak organisasi. Analisis mengungkapkan bahwa organisasi
dapat menggunakan alat untuk pemetaan kompetensi, yang sangat membantu
untuk mengembangkan karyawan.
Sumber daya organisasi yang berharga adalah karyawan

Anda mungkin juga menyukai