NOTIFIA
(Rancang Bangun Sistem Pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang secara
Otomatis Terintegrasi melalui Whats’app Bot)
Untuk:
Pengadilan Negeri Sanana
Dipersiapkan Oleh:
Arkan Fadhil
NIP. 199608142020121003
Staff Kasubbag Pengelola Teknologi Informasi dan Pelaporan
Daftar Perubahan
Revisi Deskripsi
A
B
C
ii
Daftar Isi
1 Pendahuluan 1
1.1 Tujuan 1
1.2. Lingkup Masalah 1
1.3. Definisi, Akronim dan Singkatan 1
1.4. Referensi 1
1.5. Deskripsi Umum (Overview) 1
2 Deskripsi Kebutuhan 2
2.1. Perspektif Produk 2
2.2. Fungsi Produk 3
2.3. Karakteristik Pengguna 4
2.4. Batasan-batasan 4
2.5. Asumsi dan Ketergantungan 4
3 Kebutuhan Khusus 5
3.1. Antarmuka Pemakai 5
3.2. Antarmuka Perangkat Keras 5
3.3. Antarmuka Perangkat Lunak 5
3.4. Antarmuka Komunikasi 5
3.5. Kebutuhan Fungsionalitas Perangkat Lunak 5
4 Spesifikasi Rinci Kebutuhan 6
4.1. Spesifikasi Kebutuhan Fungsionalitas 6
5 Logical Record Structure (LRS) 10
1
1. Pendahuluan
1.1. Tujuan
Dokumen Analisis dan Perancangan Kebutuhan Perangkat Lunak
(SKPL) ini merupakan Analisis dari perancangan kebutuhan pernagkat lunak
pemberitahuan informasi dan jadwal sidang terintegrasi (notifia) untuk
mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi antarmuka eksternal
(antarmuka antara aplikasi dengan sistem lain perangkat lunak dan perangkat
keras dan pengguna) dan atribut (fitur-fitur tambahan yang dimiliki aplikasi),
serta mendefinisikan fungsi perangkat lunak. SKPL notifia ini juga
mendefinisikan batasan perancangan perangkat lunak
1.4. Referensi
2. Deskripsi Kebutuhan
2.1. Perspektif Produk
Perangkat lunak “Notifia” berjalan pada platform android dengan
bergantung kepada aplikasi whats’app dan dibuat menggunakan Bahasa
pemrograman node.js serta PHP. Sedangkan untuk lingkungan
pemrogramannya menggunakan VSCode. Basis data yang akan digunakan
adalah MySql.
Notifia ini merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk
membantu user mendapatkan pengingat persidangan yang akan berjalan di
hari itu, aplikasi ini dapat mengakses jadwal sidang dan tata tertib sidang
online.
Pengguna akan berinteraksi dengan aplikasi melalui antarmuka
GUI(Graphical User Interface). Pada arsitektur perangkat lunak yang
digunakan berupa client server, dimana semua data disimpan di server.
3
Pengguna dapat mengakses data yang ada pada server tersebut melalui
jaringan internet.
3. Fungsi Mapping
Mapping dilakukan oleh Administrator yang berfungsi mengambil data
Jaksa dan Lapas pada SIPP Web yang nantinya akan diberi nomor dan
dimasukan ke database Notifia untuk dilakukan pengiriman pesan
terjadwal.
4. Fungsi Login dalam Mapping
Login dalam mapping aplikasi dilakukan oleh Administrator yang akan
berfungsi sebagai keamanan penggunaan aplikasi.
5. Fungsi Kelola User dalam Mapping
Kelola user akan memungkinkan administrator untuk mengolah data user
yang login pada fitur mapping
2.4. Batasan-batasan
Batasan dalam pembangunan perangkat lunak notifia tersebut sebagai
berikut:
1. Kebijaksanaan umum
Berpedoman pada tujuan dari pembangunan perangkat lunak notifia
2. Keterbatasan perangkat keras
Dapat diketahui kemudian setelah aplikasi ini berjalan (sesuai dengan
kebutuhan)
3. Kebutuhan Khusus
3.1. Antarmuka User
Pengguna berinteraksi dengan antarmuak yang ditampilkan pada whats’app
dalam bentuk chat.
3.2. Antarmuka Administrator
Pengguna berinteraksi dengan antarmuka yang ditampilkan pada website
dalam bentuk form-form.
3.3. Antarmuka Perangkat Keras
Antarmuka perangkat keras yang digunakan dalam perangkat lunak notifia
adalah:
1. Perangkat android
2. Perangkat webserver
3. Aplikasi whats’app
3.4. Antarmuka Komunikasi
Antarmuka komunikasi perangkat lunak notifia menggunakan protocol HTTP
3.5. Kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak
3.5.1. Use case diagram
6
2. Primary Actor
a. General User (Penasihat Hukum dan Masyarakat Pencari Keadilan)
b. Special User (Jaksa, Lapas)
3. Supporting Actor
none
4. Basic Flow
a. Use case ini dimulai setelah actor terdaftar sebagai penerima jadwal
sidang,
b. Actor mengirim pesan dengan format “kirim_ulang” ke sistem
c. Sistem menampilkan kembali jadwal sidang pada hari itu
5. Alternative Flow
none
6. Error Flow
Format pengiriman pesan yang salah tidak akan menampilkan kembali
informasi.
7. Pre Condition
User telah teregistrasi menjadi pihak penerima informasi.
8. Post Condition
None
4.1.3. Use Case Spesification: Register
1. Brief Description
Use case ini digunakan oleh actor agar nomor telepon terdaftar
menjadi penerima informasi sehingga pengiriman jadwal dan
informasi dapat terlaksana oleh sistem.
2. Primary Actor
a. General User (Penasihat Hukum dan Masyarakat).
b. Special User (Jaksa, Lapas).
3. Supporting Actor
none
4. Basic Flow
a. Use case ini dimulai setelah actor mengetahui nomor perkara
b. Actor mengirim pesan kepada sistem dengan format
“register#nomor_perkara”
c. Sistem melakukan mapping secara otomatis untuk dimasukan
kedalam database dan dibuatkan jadwal pengiriman pesan
8
Use case ini digunakan oleh actor untuk melakukan pemetaan special
user yang terdapat pada database website untuk diberikan data
nomor whats’app dan kemudian direkam kedalam database notifia
2. Primary Actor
Administrator
3. Supporting Actor
none
4. Basic Flow
a. Use case ini dimulai setelah administrator melakukan log in
b. Administrator memilih user yang akan dimapping
c. Administrator memasukkan nomor whats’app sesuai dengan
user yang dipilih
d. Administrator menyimpan data
e. Sistem merekam data mapping pada database notifia
5. Alternative Flow
Adminstrator mengakses menu Kelola user
6. Error Flow
Nomor telepon tidak valid
7. Pre Condition
Administrator telah melakukan login
8. Post Condition
Administrator melakukan logout
4.1.6. Use Case Spesification: Kelola User
1. Brief Description
Use case ini digunakan oleh administrator untuk mengelola akses
login untuk mapping notifia
2. Primary Actor
Administrator
3. Supporting Actor
none
4. Basic Flow
a. Usecase ini dimulai setelah administrator melakukan login
b. Administrator mengakses menu Kelola user
c. Administrator dapat menambah, mengubah dan menghapus data
user
10