Dari peta tersebut, area sekitar bendungan, jalur intake dan water treatment plant (WTP) menempati

formasi

mponen bongkah produk letusan (volcanic bomb) dengan kom

deposits) dan gosong tepi (point bar deposits). Fraks

ni tersebar luas mengisi teras-teras sungai purba yang sudah ditinggalkan, topografi yang relatif datar
memungkinkan pr

posisi riolitik-dasitik, pat mengisi daerah tinggian, menindih satuan tuf lapili

n Mentar (Qtvm) dan m

pan saluran sungai (channel bar

terdiri atunit ini hadir tersebar menutupi area utara daerah penyelidikan, setem

tive lebih muda dari satua alluvium yang

oses konsolidasi endapan ini lebih s

ngan adalah satuan

tabil dibandingkan dengan endapan aluvium

batuan yang diurutkan dari muda ke tua adalah Satuan Alluv

plistosen yang rela

n Satuan Mentar. Dan yang paling muda dari satuan pada area bendu

emiliki hubungan stratigrafi tidak selaras denga

mekanis. Klas-klas kasar yang tersusun atas bongkah, kerakal, kerikil, dan pasir terkonsentrasi di dalam
saluran sungai (river channel) membentuk enda

muda yang berada di lereng lantai sungai dan masih mengalami proses redeposisi dan retransportasi
karena arus sungai.

tik (dasit-riolitik), setempat dijumpai ko