Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERKEMBANGAN MANAJEMEN

Dosen Pengampu: Gusti Rani, S.Pd, MM

Disusun Oleh:
Juhair Arifin
Arisco Yuza Winanda
Emilia Rosita
Fitri Yanti

UNIVERSITAS PASIR PANGARAIAN

FAKULTAS PERTANIAN

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Perkembangan Manajemen” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber
dan refrensi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…
A. PRINSIP MANAJEMEN MENURUT TAYLOR

Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam
rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.

Pada awal mula perkembangannya dikatakan bahwa ilmu manajemen merupakan salah
satu disiplin ilmu sosial. Tahun 1886, Frederick Winslow Taylor (yang dikenal sebagai bapak
manajemen ilmiah) melakukan suatu percobaan dalam perusahaan yang dipimpinnya yaitu time
and motion study dengan teorinya “ban berjalan”. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan
efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku yang berjudul The Principle of Scientific
Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya ilmu manajemen seperti yang kita
ketahui sampai saat ini.
Secara umum ada 4 prinsip manajemen menurut Taylor, yaitu:
1. Mengembangkan ilmu untuk setiap elemen dari pekerjaan individual
2. Secara ilmiah menyeleksi kemudian melatih dan mengembangka pekerja
3. Lebih kooperatif bersama pekerja untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai ilmu yang dikembangkan
4. Membagi pekerjaaan dan tanggung jawab secara seimbang antara manajemen dan pekerja

Ilmu manajemen merupakan kumpulan dari disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat
manajemen dalam perusahaan sebagai fenomena dari masyarakat modem seperti sekarang ini.
Dimana fenomena masyarakat modern yang terjadi dan adanya perubahan /globalisasi itu
merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi atau perusahaan serta
permasalahan yang ada di dalamnya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kehidupan dalam suatu organisasi, antara lain :
1. Tekanan para pemilik perusahaan
2. Adanya kemajuan teknologi
3. Para pesaing baru/saingan baru
4. Perubahan serta tuntutan dari masyarakat
5. Adanya kebijaksanaan dari pemerintah
6. Pengarauh dunia inrtnasional/Globalisasi
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.

2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.

3. Adanya kegiatan/proses/usaha

4. Adanya tujuan

Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan
melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena masyarakat
modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.

Pada kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen
yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para
manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan
berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa
juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi
yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang
lebih kompleks yaitu sebagai berikut:

“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan,


usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.

Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata “proses”, bukan
“seni”. Mengartikan manajernen sebagai “seni” mengandung arti bahwa hal itu adalah
kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu “proses” adalah cara sistematis untuk
rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa
harus memperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan
B. TEORI BIROKRASI MAX WEBER

Weber tidak pernah mendefinisikan birokrasi secara jelas berdiri sendiri, tetapi hanya
mengemukakan ciri-ciri, gejala-gejala, proposisi-proposisi dan dari pengalaman yang ia lihat
sehari-hari. Dari kesemuannya ini para pembaca dapat menafsirkan pengertian birokrasi yang
dimaksudkan oleh Weber, termasuk karakteristiknya yang khusus, dipandang sebagai bentuk
birokrasi yang paling rasional. Konsep umum birokrasi yang dikemukakan oleh Weber dibentuk
melalui kesimpulan dari sejumlah besar bagian-bagian kiasan yang dibuatkannya untuk itu. Salah
satu petunjuk bagi konsep umum Weber tampak dalam identifikasinya terhadap jenis birokrasi
patrimonial, di samping jenis birokrasi lain, yaitu birokrasi rasional. Birokrasi patrimonial
berbeda dengan tipe birokrasi rasional.

Birokrasi patrimonial diangkat berdasarkan kriteria subjektif karena ada hubungan


emosional dengan pejabat yang mengangkat, sedangkan birokrasi rasional diangkat berdasarkan
kriteria objektif, yakni syarat-syarat yang sudah ditetapkan lebih dahulu sebelum seseorang
masuk menjadi pegawai pemerintah

Tapi secara umum arti dari birokrasi adalah suatu organisasi yang memiliki rantai
komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah daripada
tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.
Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy) Ada juga yang
menjelaskan arti birokrasi adalah suatu struktur organisasi yang memiliki tata prosedur,
pembagian kerja, adanya hirarki, dan adanya hubungan yang bersifat impersonal.
C. TEORI MANAJEMEN MODERN

Ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu social yang mulai berkembang tahun 1800, dengan
aliran atau teori klasik yang pertama kali muncul. Berkembangnya teori klasik dengan banyak
tokoh dan pandangan, masih memunculkan ketidakpuasan bagi sekelompok dan tokoh yang lain
sehingga muncul aliran atau teori baru yaitu Neo-Klasik. Dan seiring perkembangan juga
perubahan kebutuhan yang serba cepat, praktis dan efisien, muncullah kembali aliran atau teori
baru yaitu manajemen modern.

Munculnya teori Modern lebih kepada aliran kuantitatif yang merupakan gabungan dari
Operation Research dan Management Science. Aliran ini merupakan berkumpulnya para sarjana
matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih
kompleks. Pada awalnya tim sarjana yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat, yang lebih
dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat perang.
Dan sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang rumit
dalam bidang industry, seperti bidang transportasi dan komunikasi

Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan pengembangan
dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku Organisasi. Aliran kedua
dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran Kuantitatif (Operation Research And
Management Science atau manajemen Operasi).

Tokoh-tokoh aliran Perilaku Organisasi antara lain :

a. Abraham Maslow

b. Douglas McGregor

c. Frederick Herzberg

d. Robert Blak dan Jane Mounton


Kelebihan Manajemen Modern :

1. Banyaknya variabel yang hanya bisa dilakukan dengan teori seperti penganggaran modal
dan perencanaan maupun produk.

2. Pada pergerakan lebih dinamis dan fleksibel  dikarenakan mempunyai  pusat komando
yang  bisa disesuaikan dengan kondisi pada organisasi maupun perkembangan dunia

3. Membuat suatu pekerjaan lebih cepat selesai (efektif)

4. Dapat melakukan pengiriman pada suatu pesan yang memiliki jarak kurang lebih jauh
dengan waktu yang telah ditentukan atau yang amat sangat singkat

5. Mempermudah untuk komunikasi dengan teman atau saudara yang berada di  negara lain
maupun di daerah lain

6. Akses pendidikan yang dapat dicari dengan  mudah

7. Dapat melakukan promosi ke suatu produk dengan mudah

8. Akses tidak berbatas waktu selama  (24 jam)

Kekurangan Manajemen Modern :

1. Konsep pada manajemen modern sulit sekali untuk dipahami karena melakukan
perhitungan yang amat sulit.

2. Masih dinilai dari kurang dan dalamnya pengelolaan pada aspek sosial SDM.

3. Dapat memiliki banyak informasi negatif (kekerasan, pembulian, dll) yang dapat di akses
dengan bisa terbilang mudah

4. Membuat kita cenderung malas dengan terbiasa dengan informasi yang instan

5. Kekurangan quality time atau bersikap individual (misalnya jika memiliki waktu yang
senggang dapat diisi dengan berorganisasi)

6. Maraknya penipuan via online (biasanya terjadi pada pebisnis online seperti penjual hp,
laptop, kamera, motor dan lain sebagainya)

Anda mungkin juga menyukai