BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Secara umum kata pendidikan berasal dari kata “pedagogi” yakni
“paid” yang berarti anak dan “agagos” yang berarti membimbing, jadi
pedagogi adalah ilmu dalam membimbing anak. Sedangkan secara istilah
defini pendidikan adalah suatu proses pengubahan sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia atau peserta
didik melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan suatu
bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dalam proses
perwujudannya sarat dengan perkembangan waktu ke waktu sesuai dengan
zamannya masing-masing. Dalam pemaknaan yang sederhana , pendidikan
dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai
dengan nilai-nilai di dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan.
Ibnu Sina menjelaskan pendapatnya bahwa pendidikan atau
pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia,
mulai dari fisik, mental ataupun moral. Pendidikan dilarang mengabaikan
perkembangan fisik dan apapun yang memiliki pengaruh terhadap
perkembangan fisik seperti olahraga, minuman, makanan, kebersihan, tidur.
Jadi pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga
membentuk individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter, dan fikiran.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut tentang definisi pendidikan,
maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan ialah bimbingan yang diberikan
kepada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya untuk
mencapai tingkat kedewasaan dan bertujuan untuk menambah ilmu
pengetahuan, membentuk karakter diri, dan mengarahkan anak untuk menjadi
pribadi yang lebih baik.1
1
Jeeny Rahmayana, “Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” (Yogyakarta: Samudera
Biru,2020) hlm.3
3
2
Nur Hidayat “Peran dan Tantangan Pendidikan Agama Islam di Era Global”, Jurnal Pendidikan
Agama Islam, Vol XII, no 1, (Juni,2015) 62-63
4
3
Wahab, “Pelaksanaan Pendidikan Agama”, 146-147
4
Adil Saputra, “Aplikasi Metode Constectual Teaching Learning (CTI) dalam Pembelajaran PAI”,
Jurnal, At-Ta’dih, Volume VI, Nomor 1 (Sptember,2014), 17
5
Siti Maesaroh, “Peranan MetodePembelajaran Terhadap Minat dan Prestasi Belajar
6
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi Aksara,2011), 28
7
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Telaah sistem Pendidikan dan Pemikiran Para
Tokohnya (Jakarta: Kalam Mulia: 2011), 263.
5
12
Shalih Abu Arrad, Pengantar Pendidikan Islam (Bogor: PT Marwah Indo Media, 2003), 65.
13
Nanang Rizali, “Kedudukan Seni dalam Islam”, Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Tsaqafa,
Volume 1, Nomor 1 (Juni,2012), 2-4
14
Samsul Nizar, Dasar-dasar pemikiran Pendidikan I(Padang: IAIN IB Press, 2000), 92-93
15
Muckhtar Hadi “Hakikat Sistem Pendidikan Islam”, Jurnal Tarbawiyah, Volume 10, Nomor 2
(Juli-Desember,2013), 46
7
17
Jeeny Rahmayana, “Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” (Yogyakarta: Samudera
Biru,2020) hlm.26
9
BAB III
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah Pendidikan dengan melalui ajaran-
ajaran agama islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik
agar nantinya setelah selesai dari Pendidikan ia dapat memahami, meghayati
dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama islamitu sebagai suatu pandangan
hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup didunia maupun di
akhirat kelak.
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Islam
Pendidikan Islam bertujuan untuk menumbuhkan kepribadian
manusia melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan,
dan indra. Pendapat tersebut secara garis besar selaras dengan yang
dikemukakan Nizar bahwa tujuan pendidikan islam adalah untuk
membentuk kepribadian muslim yang terbagi menjadi dua macam, yaitu
kepribadian kemanusiaan (basyariah) dan kepribadian kewahyuan
(samawi).
Adapun pendidikan agama islam memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menumbuhkankembangkan pengetahuan Teoritis, Praktis, dan
Fugsional bagi peserta didik.
2. Menumbuhkembangkan kreatifitas , potensi-potensi, atau fitrah
peserta didik.
3. Meningkatkan kualitas akhlak al-karimah dan kepribadian luhur,
atau menumbuhkembangkan nilai-nilai insani dan nilai ilahi
4. Menyiapkan tenaga kerja yang produktif
5. Membangun peradaban yang berkuliatas di masa depan sesuai
dengan nilai-nilai islam dan mewariskan nilai-nilai ilahi dan nilai-
nilai insani kepada peserta didik.
3. Pendidikan Agama Islam di Indonesia
14