Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
2. Dibutuhkan admin khusus yang selalu memperbaharui pengetahuan pada sistem pakar sesuai perkembangan
di bidang keahliannya.
3. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
4. Sulit dikembangkan.
5. Membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya
2.4. Ciri dan Area Permasalahan
Ciri-ciri sitem pakar adalah sebagai berikut :
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikanya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya berupa nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8. Knowledge base dan inference engine terpisah.
Area Permasalahan pada aplikasi sistem pakar biasanya menyentuh pada beberapa area permasalahan sebagai berikut:
1. Interpretasi: menghasilkan diskripsi situasi berdasarkan data masukan
2. prediksi: memperkirakan akibat yanng mungkin terjadi dari situasi yang ada
3. diagnosis: menyimpulkan suatu keadaan berdasarkan gejla-gejala yang diberikan (Symptoms).
4. Desain: melakukan perancangan berdasarkan kendala yang diberikan.
5. planning: merencanakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan
6. monitoring: membandingkan hasil pengalamatan dengan proses perencanaan
7. Debugging: menentukan penyelesaian dari suatu kesalahan sistem
8. Reparasi: melaksanakan rencana perbaikan