Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YOGYAKARTA

( STAIYO )
JENJANG / PRODI : S.1 / PAI, PBA, AS, PGMI, ES.
STATUS : TERAKREDITASI BAIK, No. 437/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2021
Alamat : Jalan Ki Ageng Giring Bansari Kepek Wonosari Telp.(0274) 391224 Gunungkidul 55813

Nama : Nain Nurlatifah

Nim : 20014427 / 26

Prodi : PAI 3

Matkul : Strategi pembelajaran

1.Jelaskan yang dimaksud dengan metode, model, pendekatan dan teknik ?

1. PENDEKATAN

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.
Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif (Sanjaya, 2008:127).

2. METODE

Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai
metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan
taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

3. TEKNIK

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan
efektif dan efisien.Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya
memperhatikan kondisi dan situasi.

4. MODEL

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian
kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

5. STRATEGI
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (J.R. David dalam Sanjaya,
2008:126).Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien
(Kemp dalam Sanjaya, 2008:126).

Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam
konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam
manifestasi aktivitas pengajaran (Ahmad Rohani, 2004 : 32).

Sementara itu, Joyce dan Weil lebih senang memakai istilah model-model mengajar daripada
menggunakan strategi pengajaran (Joyce dan Weil dalam Rohani, 2004:33

2. Jelaskan yang dimaksud Strategi belajar mengajar, belajar mengajar dan Pengajaran dalam
pendidikan ?

-Strategi belajar mengajar berarti penyusunan pola dengan kemungkinan variasi dalam arti macam
dan urutan umum mengajar, yang secara prinsip berbeda antara yang satu dengan yang lain, atau
menunjuk kepada cara-cara merencanakan sesuatu sistem lingkungan belajar tertentu. Jika
disejajarkan strategi mengajar ini dengan pembuatan rumah, strategi mengajar ini ibarat melacak
berbagai kemungkinan macam rumah yang akan dibangun, yang masing-masing model akan
menampilkan kesan dan pesan yang unik. Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari
dua kegiatan yangsearah. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang primer dalam kegiatan belajar
mengajar, sedangkan kegiatan mengajar merupakan kegiatan sekunder yang dimaksudkan untuk dapat
terjadinya kegiatan belajar mengajar yang optimal.

- belajar adalah usaha seseorang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku untuk
menjadi pribadi yang lebih baik, sedangkan mengajar adalah rangkaian aktivitas untuk mengatur suatu
lingkungan sehingga membuat peserta didik dapat belajar dengan baik.

-Pengajaran ialah sesuatu tugasan dan aktiviti yang diusahakan bersama oleh guru dan muridnya.
Pengajaran ini adalah dirancangkan guru secara sisitematik dan teliti untuk melaksanakannya dengan
kaedah dan teknik mengajar yang sesuai, membimbing, menggalak dan memotivasikan murid supaya
mengambil inisiatif untuk belajar, demi memperolehi ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran
yang diperlukan.

3. Jelaskan kelemahan dan kelebihan Model sinektik ?

Kelebihan- kelebihan model sinektik dalam pembelajaran yaitu :

1. Model ini bermanfaat untuk mengembangkan pengertian baru pada diri siswa tentang suatu
masalah, sehingga dia sadar bagaimana bertingkah laku dalam situasi tertentu.

2. Dapat mengembangkan kejelasan pengertian dan internalisasi pada diri siswa tentang materi baru.

3. Dapat mengembangkan berpikir kreatif, baik pada diri siswa maupun guru.

4. Model ini dilaksanakan dalam suasana kebebasan intelektual dan kesamaan martabat antara siswa.

5. Model ini meembantu siswa menemukan cara berfikir baru dalam memecahkan suatu masalah.
Kekurangan model sinektik dalam pembelajaran diantaranya yaitu:

1. Sulit dilakukan oleh guru dan siswa yang sudah terbasa menggunakan cara lama yang menekankan
pada penyampaian informasi.

2. Model ini menitikberatkan pada berpikir reflektif dan imajinatif dalam situasi tertentu, maka
kemungkinan besar siswa kurang menguasai fakta-fakta dan prosedur pelaksanaan atau keterampilan.

3. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan di Sekolah.

4. Jelaskan yang dimaksud strategi pembelajaran Ekspositori ?

-Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini, materi pelajaran
disampaikan langsung oleh guru.

-trategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini materi pelajaran
disampaikan lang-sung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pe-lajaran
seakanakan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka
sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.

5. Jelaskan Model berpikir induktif ?

Model pembelajaran berpikir induktif merupakan karya besar Hilda Taba. Suatu strategi mengajar
yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengolah informasi.

Model ini dikembangkan atas dasar beberapa postulat sebagai berikut:

1. Kemampuan berpikir dapat diajarkan

2. Berpikir merupakan suatu transaksi aktif antara individu dengan data. Artinya, dalam seting
kelas, bahan-bahan ajar merupakan sarana bagi siswa untuk mengembangkan operasi kognitif
tertentu. Dalam setting tersebut, dimana siswa belajar mengorganisasikan fakta ke dalam suatu sistem
konsep, yaitu:

a. Saling menghubung-hubungkan data yang diperoleh satu sama lain serta membuat kesimpulan
berdasarkan hubungan-hubungan tersebut.

b. Menarik kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahuinya dalam rangka membangun
hipotesis.

c. Memprediksi dan menjelaskan suatu fenomena tertentu. Guru dalam hal ini, dapat membantu
proses internalisasi dan konseptualisasi berdasarkan informasi tersebut.

3. Proses berpikir merupakan suatu urutan tahapan yang beraturan (lawful). Artinya, agar dapat
menguasai keterampilan berpikir tertentu, prasyarat tertentu harus dikuasai terlebih dahulu, dan urutan
tahapan ini tidak bisa dibalik. Oleh karenanya, konsep tahapan beraturan ini memerlukan strategi
mengajar tertentu agar dapat mengendalikan tahapan-tahapan tersebut.
6. Jelaskan yang dimaksud dengan strategi pembelajaran kooperatif ?

-Kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama
dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim.Pembelajaran
Kooperatif atau Cooperative Learning adalah suatu metode pembelajaran atau strategi dalam belajar
dan mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja dengan kata lain
pembelajaran dilakukan dengan membuat sejumlah kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 anak
yang bertujuan untuk saling memotivasi antar anggotanya untuk saling membantu agar tujuan dapat
tercapai secara maksimal.

-Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan sistem


pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).

-Pembelajaran kooperatif dikenal sebagai pembelajaran secara berkelompok. Akan tetapi belajar
kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif
ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif di antara anggota
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai