Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI UMUM

Nama : Nain Nurlatifah

Nim : 20014427 / 26

Prodi : pendidikan agama islam 3

SOAL

1. Cara yg paling pokok dipergunakan individu untuk mengurangi / menghilangkan tegangan yg


menimbulkan rasa tak enak, tidak aman di dlm dirinya ialah : Identifikasi & Sublimasi, jelaskan
kedua hal tsb.! & berikan contohnya...!
2. 2. jelaskan & sebutkan ( 5 ) saja & berikan contohnya ! bentuk mekanisme pertahanan untuk
mengurangi tegangan !
3. Jelaskan & Sebutkan ( 3 ) macam kualitas kejiwaan / typologi manusia menurut Heymans !
4. Typologi manusia menurut Heymans ada delapan macam, Sebutkan ( 5 ) & berikan sifat sifatnya
!
JAWABAN
1. Identifikasi : individu dapat megurangi atau menghilagkan tegangan dengan cara bertingkah
laku seperti orang lain.
Misalnya ; mengurangi tegangan dengan merokok.
Sublimasi : Pemindahan obyek dalam bentuk yang dapat diterima masyarakat.
Misalnya : pukul – tinju.
2. 1. Proyeksi :secara mekanis menempatkan sifat sifat batin sendiri pada objek. Diluar diri
sendiri atau sifat orang lain.
2. Fiksasi : berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah
ditinggalkannya, karena menimbulkan ketakutan atau rasa tidak enak.
Misal : seorang pemuda takut kawin, Karena takut kehilangan kasih sayang ibunya.
3. Regresi : kembali lagi ke fase yang pernah ditinggalkannya, karena menghadapi situasi
bahaya.
Misal : adiknya lahir, kemudian dia ngompol lagi.
4. Isolasi : menyisihkan sesu9dan menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
Misal : sukar belajar matematika, dianggapnya tidak penting.
5. Rasionalisasi : memberikan alasan yang rasional kepada suatu kejadian.
Misal : ia terlambat karena terhalang oleh kereta api.
3. - Emosionalitas sebagai berikut:
a. Golongan emosional: memiliki emosional tinggi, impulsif, mudah marah, suka tertawa,
perhatian tidak mendalam, tidak tenggang rasa, tidak praktis, tetap di dalam pendapatnya,
ingin berkuasa, dapat dipercaya dalam soal keuangan.
b. Golongan tidak emosional: memiliki emosional rendah, berhati dingin, hati-hati dalam
menentukan pendapat, praktis, tenggang rasa, jujur dalam batas-batas hukum, pandai
menahan nafsu, memberi kebebasan kepada orang lain.
- Proses Pengiring Proses pengiring adalah banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesan
terhadap kesadaran setelah kesan-kesan tersebut tidak lagi dalam kesadaran. Ada dua
golongan dari prose pengiring, yaitu sebagai berikut:
a. Golongan proses pengiring kuat sekunder: memiliki sifat tenang, tidak lekas putus asa,
bijaksana, suka menolong, ingatan baik, bebas dalam berpikir, teliti, konsekuen dalam politik
moderat atau konservatif.
b. Golongan proses pengiring lemah primer: memiliki sifat tidak tenang, lekas putus asa,
ingatan kurang baik, tidak hemat, tidak teliti, tidak konsekuen, suka membicarakan hal yang
tidak penting dalam politik, dan egoistis.
- Aktivitas merupakan banyak sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaan-
perasaannya dan pikiran-pikirannya dalam tindakan yang spontan. Aktivitas juga memiliki
dua golongan yaitu: a. Golongan aktif: golongan memiliki alasan yang lemah, tetap mau
bertindak atau berbuat, memiliki sifat bergerak, sibuk, riang gembira, dengan kuat
menentang penghalang pantang menyerah, mudah mengerti, praktis, pandangan luas, cepat
mau berdamai, tenggang rasa. b. Golongan tidak aktif: golongan memiliki alasan kuat, belum
juga mau bertindak, memiliki sifat mengalah, lekas putus asa, segala persoalan dianggap
berat, perhatian tidak mendalam, tidak praktis, membicarakan hal tidak penting, nafsu
selalu menggelora, boros, segan membuka hati.

4. 1. Gepasioner, mempunyai ciri emosionalitasnya kuat, berfungsi sekunder, dan aktif: selalu
bersikap keras, emosional, gila kuasa, egois, dan suka mengancam.
2. sentimentil, mempunyai ciri emosionalitasnya kuat, berfungsi sekunder, dan tidak aktif:
mengikuti kata hati, pintar bicara sehingga mudah mempengaruhi orang lain, senang
terhadap kehidupan alam, dan menjauhkan diri dari kebisingan dan keramaian .
3. choleris mempunyai ciri emosionalitasnya kuat, berfungsi primer dan aktif: lincah, rajin
bekerja, periang, pemberani, optimis, suka pada hal-hal yang faktual, suka kemewahan,
pemboros, dan sering bertindak ceroboh tanpa berpikir panjang.
4. nerveus, mempunyai ciri emosionalitasnya kuat, tidak aktif, fungsi sekundernya lemah:
mudah naik darah, tetapi cepat mendingin, suka memprotes, tidak sabar, tidak mau berpikir
panjang, agresif, tetapi tidak pendendam.
5. phlegmatis, mempunyai ciri emosionalitasnya lemah, berfungsi sekunder dan tidak aktif:
bersikap tenang, sabar, tekun bekerja secara teratur, tidak lekas putus asa, berbicara singkat
tetapi mantap, berpandangan luas, dan memiliki ingatan baik, rajin, cekatan, mampu berdiri
sendiri tanpa banyak bantuan orang lain.
6 apathis, mempunyai ciri emosionalitasnya lemah, berfungsi sekunder, dan tidak aktif.
7. sanguinis, mempunyai ciri emosionalitanya lemah, berfungsi sekunder dan tidak aktif:
sukar mengambil keputusan, kurang berani atau ragu-ragu dalam bertindak, pemurung,
pendiam, suka menyendiri, berpegang teguh pada pendiriannya, pendendam, tidak gila
hormat dan kuasa, dan dalam bidang politik selalu berpandangan konservatif.
8. amorph, mempunyai ciri emosionalitasnya lemah, berfungsi primer dan tidak aktif: tidak
aktif, tidak emosional, dan fungsi sekundernya lemah, intelektualnya kurang, picik, tidak
praktis, selalu membeo, canggung, dan ingatannya buruk, pemboros, cenderung
membiarkan dirinya dibimbing dan dikuasai oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai