Ny. M, MR 567757 umur 36 tahun datang dengan keluhan mual, muntah. Data
antropometri TB 156 cm dan BB 60 Kg. Data Lab Widal Test 1/320, Leukosit
15.000 sel/mm. data klinis TD 120/90 mmhg, N 87x/menit, RR 24x/menit dan
temperature 38 C. diagnose medis Demam Typhoid. Riwayat gizi dahulu makan
3X sehari nasi @150 gr, lauk hewani @50 gr, lauk nabati @25 gr dan sayuran
@50 gr. Recall 24 jam hanya makan bubur kacang hijau 100 gr dan 1 gelas the.
Pekerjaan PNS dengan 2 orang anak. Alamat Pasar Pedati.
PENYELESAIAN :
A. Assessment Gizi
1. Data Antropometri
TB : 156 Cm IMT = 24,5 Kg/M2 Status gizi = Normal
BB : 60 Kg BBi = (156 – 100) x 0,9
= 50,4 Kg
2. Data Biokimia
3. Data Fisik/Klinis
a. Klinis
Jenis
Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
Pemeriksaan
TD 120/90 mmHg 120/90 mmHg Hipertensi
Nadi 87 x/mnt 60 – 80 x/mnt Cepat
RR 24 x/mnt 12 - 20 x/mnt Cepat
Suhu 38˚c 36-37˚c Demam
b. Fisik
Mual
Muntah
4. Riwayat Gizi
Kebiasaan makan : 3x sehari Nasi = 150 gr
Hewani = 50 gr
Nabati = 25 gr
Sayur = 50 gr
Recall 24 jam :
Berat E P L KH
Menu
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Bubur kacang
100 140,1 3,1 3,5 24,7
hijau
Teh 100 12,9 0 0 3,2
Asupan 153 3,1 3,5 27,9
Kebutuhan 1641 61,5 45,58 246,15
% Asupan 9,3 % 5,04 % 7,67 % 11.3 %
Kategori Kurang Kurang Kurang kurang
5. Riwayat Klien
a. Riwayat medis
Di diagnose Demam Typhoid
b. Riwayat social
Pekerjaan PNS
Memiliki 2 anak
Alamat Pasar Pedati
B. Diagnosa Gizi
Domain Problem Etiology Sign/Simptom
Berkaitan Ditandai
Peningkatan
dengan dengan suhu
NI.1.1 energy
hipertermia yang tubuh pasien
ekspenditur
dialami pasien 380C
Hasil Recall 24
jam
E = 153 kkal
Berkaitan (9,3%)
Asupan energy dengan asupan P = 61,5gr
NI.1.2
tidak adekuat energy yang di (5,04%),
butuhkan L = 3,5
(7,67%)
KH = 27,9
(11,3%)
NC.2.2 Perubahan nilai Berkaitan Hasil
laboratorium dengan penyakit pemeriksaan lab
terkait gizi Demam Typhoid Widal Test =
yang diderita 1/320 (tinggi)
Leukosit =
15.000
sel/mm
(tinggi)
C. Intervensi Gizi
1. Nama Diet : Diet Lambung II
2. Prinsip Diet : Rendah sisa, cukup cairan
3. Tujuan Diet :
Memberi asupan rendah sisa
Memberi asupan cairan yang cukup
Memberi asupan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien.
Mencegah terjadinya malnutrisi.
4. Perhitungan Kebutuhan
a. BEE = (10 x 60) + (6,25 x 156) – (5 x 36) – 161
= 600 + 975 – 180 – 161
= 1234 kkal
Lemak = 15% E
= (15% x 1641) :9
= 27,35 gr
KH = 60% E
= (60% x 1641) :4
= 246,15 gr
c. Zat gizi mikro
Vitamin A = 600 mg
Vitamin C = 75 mg
Na = 1500 mg
Cl = 2250 mg
Kalium = 4700 mg
Serat = < 10 gr
Cairan = 2350 ml
5. Syarat Gizi
a. Memberi asupan energy 1641 kkal
b. Protein diberikan 25% E yaitu 102 gr
c. Lemak diberikan 15% E yaitu 27,35 gr
d. Karbohidrat diberikan 60% E yaitu 246,16 gr
e. Pemberian asupan vitamin A (600 mg) dan vitamin C (75 mg)
f. Pemberian asupan mineral Na (1500 mg), Cl (2250 mg) dan Kalium
(4700 mg)
g. Serat (rendah) diberikan < 10 gr
h. Bentuk makanan : lunak (bubur)
i. Rute pemberian : oral
j. Frekuensi : 6x (3x makan utama, 3x selingan)
k. Distribusi makan sehari
WM % E P L KH
07.00 20 328,2 12,3 9,1 49,22
10.00 10 164,1 6,15 4,55 24,61
12.00 30 492,3 18,45 13,65 73,83
15.00 10 164,1 6,15 4,55 24,61
18.00 20 328,2 12,3 9,1 49,22
20.00 10 164,1 6,15 4,55 24,61
Total 1641 61,5 45,58 246,15
l. Analisis menu