Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

E-LEARNING PEMAHAMAN
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

KONSEP DASAR
AKTIVITAS

Muhtar Yahya
Widyaiswara Ahli Madya
Pusdiklat Keuangan Umum

2019
Pemahaman Laporan Keuangan Perusahaan
“Konsep Dasar Aktivitas”

Muhtar Yahya – Widyaiswara Pusdiklat KU

Para analisis laporan keuangan sering melihat efektivitas pemakaian aset dalam menghasilkan
pendapatan. Perputaran komponen aset lancar menentukan seberapa cepat komponen aset lancar
non-kas, yakni piutang dan persediaan, dapat dicairkan menjadi kas. Makin tinggi tingkat
perputarannya, makin cepat aset tersebut menjadi kas, jadi makin cepat pula kas tersedia. Dengan
demikian, analisis perputaran komponen aset lancar, dalam hal ini piutang dan persediaan menjadi
andalan untuk menilai kemampuan perusahaan beraktivitas menghasilkan pendapatan.

A. Rasio Perputaran Piutang

Rumus yang dipakai adalah:

Penjualan kredit
Rasio Perputaran Piutang =
Piutang Dagang

Perputaran piutang mengukur frekuensi perusahaan dalam mencairkan piutang menjadi kas.
Rumus perputaran piutang menggunakan total penjualan kredit sebagai pembilang dan piutang rata-
rata sebagai penyebut. Dengan menggunakan penjualan kredit, perputaran piutang akan lebih
tepat/akurat. Tetapi penjualan bersih biasanya digunakan oleh pengguna ekstern karena informasi
mengenai penjualan kredit lazimnya tidak dilaporkan.
Dengan diketahuinya perputaran piutang, kita dapat menghitung jangka waktu rata-rata
pencairan piutang menjadi kas. Jangka waktu ini diperoleh dari membagi 365 hari dengan frekuensi
perputaran piutang.

365 hari
Waktu Penagihan Piutang =
Perputaran Piutang

Konsep Dasar Aktivitas 1


Contoh:
Berikut ini disajikan sebagian dari akun PT ABC untuk akhir tahun 2014:

Kas dan bank Rp100.000


Piutang dagang Rp300.000
Persediaan barang dagangan Rp200.000
Total aset lancar Rp600.000
Penjualan kredit Rp1.000.000
Harga pokok penjualan Rp600.000

Maka perputaran piutang tersebut adalah

Rasio Perputaran Penjualan kredit Rp1.000.000 = 3,33


= =
Piutang Piutang Dagang Rp300.000 kali

Angka rasio perputaran piutang 3,33 kali tersebut bermakna bahwa kemampuan perusahaan
tersebut beraktivitas dalam penjualan 3,33 kali selama setahun. Oleh karena itu jika rasio perputaran
piutang ini dimaknakan menjadi berapa lama piutang akan terealisasi menjadi uang kas maka
dipergunakanlah rasio berikut:

365 hari 365 hari = 110


Waktu Penagihan Piutang = =
Perputaran Piutang 3,33 kali hari

Hal tersebut berarti bahwa setiap terjadi penjualan secara kredit maka piutang tersebut akan
dapat terealisasi pada 110 hari mendatang.

Konsep Dasar Aktivitas 2


B. Perputaran Persediaan

Rumus yang dipakai adalah:

Harga Pokok Penjualan kredit


Rasio Perputaran Persediaan =
Persediaan

Perputaran persediaan mengukur frekuensi perusahaan dalam menjual persediaan. Rumus


perputaran persediaan tersebut menggunakan harga pokok penjualan kredit sebagai pembilang dan
persediaan rata-rata sebagai penyebut. Dengan diketahuinya perputaran persediaan, kita dapat
menghitung jangka waktu rata-rata penjualan persediaan menjadi piutang. Jangka waktu ini
diperoleh dari membagi 365 dengan frekuensi perputaran persediaan ini.

365 hari
Waktu Penjualan Persediaan =
Perputaran Persediaan

Contoh:
Berikut ini disajikan sebagian dari akun PT ABC untuk akhir tahun 2014:

Kas dan bank Rp100.000


Piutang dagang Rp300.000
Persediaan barang dagangan Rp200.000
Total aset lancar Rp600.000
Penjualan kredit Rp1.000.000
Harga pokok penjualan Rp600.000

Maka perputaran persediaan tersebut adalah,

Rasio Perputaran Harga Pokok Penjualan kredit = Rp600.000 = 3


=
Persediaan Persediaan Rp200.000 kali

Angka rasio perputaran persediaan 3 kali tersebut bermakna bahwa kemampuan perusahaan
tersebut beraktivitas dalam penjualan dari sisi harga pokok penjualannya 3 kali selama setahun. Oleh
karena itu jika rasio perputaran persediaan ini dimaknakan menjadi berapa lama persediaan akan
terjual menjadi piutang. Rumus yang dipakai akan diformulasikan menjadi:

365 hari
Waktu Penjualan Persediaan = = 122 hari
3 kali

Konsep Dasar Aktivitas 3


C. Perputaran Kas

Rumus yang dipakai adalah:

Rasio Perputaran Kas = Waktu Perputaran (Piutang + Persediaan)

365 hari
Waktu Penjualan Persediaan =
Perputaran Persediaan

365 hari
Waktu Penagihan Piutang =
Perputaran Piutang

Contoh:
Berikut ini disajikan sebagian dari akun PT ABC untuk akhir tahun 2014:

Kas dan bank Rp100.000


Piutang dagang Rp300.000
Persediaan barang dagangan Rp200.000
Total aset lancar Rp600.000
Penjualan kredit Rp1.000.000
Harga pokok penjualan Rp600.000

Waktu Penagihan 365 hari 365 hari = 110


= =
Piutang Perputaran Piutang 1.000.000/300.000 hari

Waktu Penjualan 365 hari 365 hari = 122


= =
Persediaan Perputaran Persediaan 600.000/200.000 hari

Konsep Dasar Aktivitas 4


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai