21/07/2020 2
LANDASAN HUKUM
▪ UUD Negara RI pasal 28 B ayat 2 :
”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi”
▪ UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
▪ UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak
▪ Usia anak dari 0-18 tahun termasuk yang ada dalam
kandungan
21/07/2020 4
PRINSIP PERLINDUNGAN ANAK
NON DISKRIMINASI
21/07/2020 6
a. mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi
Anak sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan;
KEWAJIBAN b. menumbuhkembangkan Anak secara optimal sesuai
dengan kemampuan, bakat, dan minatnya;
ORANG TUA c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia Anak;
dan
d. memberikan pendidikan karakter dan penanaman
nilai budi pekerti pada Anak.
UNTUK UNTUK MENDAPAT PERLINDUNGAN KHUSUS PERLINDUNGAN KHUSUS
• Pasal 8, Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan
kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
• Pasal 44
1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yang komprehensif bagi Anak agar setiap Anak memperoleh derajat kesehatan yang
optimal sejak dalam kandungan.
2) Penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatan secara komprehensif
3) Upaya kesehatan yang komprehensif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun
rujukan.
• Pasal 45
• Orang Tua dan Keluarga bertanggung jawab menjaga kesehatan Anak dan merawat Anak sejak
dalam kandungan
UU PA, PERMEN PP&PA, UU Kesehatan
• Pasal 45B
1. (1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan Orang Tua wajib melindungi Anak dari
perbuatan yang mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang Anak.
2. (2) Dalam menjalankan kewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan Orang Tua harus melakukan aktivitas yang melindungi
Anak.”
• Pasal 59
Pemerintah, Pemda dan lembaga lainya wajib bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan
khusus kepada anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan
zat adiktif lainya ;
• Peraturan Menteri PPPA Nomor, 11, 12, 13, 14 tahun tahun 2011 tentang Kota Layak Anak.
• UU Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 115 Ayat 2
• Pemerintah daerah wajib menetapkan Kawasan tanpa rokok di wilayahnya
PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung
Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan
Pasal 1
3. Rokok adalah salah satu Produk Tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau
dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.
4. Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pyrrolidine yang terdapat dalam nicotiana tabacum,
nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dapat mengakibatkan
ketergantungan.
8. Sponsor Produk Tembakau adalah segala bentuk kontribusi langsung atau tidak langsung, dalam
bentuk dana atau lainnya, dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga atau
perorangan dengan tujuan mempengaruhi melalui Promosi Produk Tembakau atau penggunaan
Produk Tembakau.
LANJUTAN
Pasal 36
(1) Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau yang mensponsori suatu
kegiatan lembaga dan/atau perorangan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. tidak menggunakan nama merek dagang dan logo Produk Tembakau termasuk brand image
Produk Tembakau; dan
b. tidak bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau.
(2) Sponsor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang untuk kegiatan lembaga dan/atau perorangan
yang diliput media.
Pasal 37
Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau yang menjadi sponsor dalam
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. tidak menggunakan nama merek dagang dan logo Produk Tembakau termasuk brand image
Produk Tembakau; dan
b. tidak bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau.
Lanjutan
Pasal 46
Setiap orang dilarang menyuruh anak dibawah usia 18 (delapan belas) tahun untuk menjual,
membeli, atau mengonsumsi produk tembakau;
Pasal 47:
(1) Setiap penyelenggaraan kegiatan yang disponsori oleh Produk Tembakau dan/atau bertujuan
untuk mempromosikan Produk Tembakau dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18
(delapan belas) tahun.
(2) Setiap orang yang menyelenggarakan kegiatan yang disponsori Produk Tembakau sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun
dikenakan sanksi oleh pejabat Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
ATURAN INFORMASI LAYAK ANAK DALAM UU PA
• Pasal 10
• Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari, dan
memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan
dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
• “Pasal 56
• (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan
wajib mengupayakan dan membantu Anak, agar Anak dapat: berpartisipasi;
a) bebas menyatakan pendapat dan berpikir sesuai dengan hati nurani dan agamanya;
b) bebas menerima informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahapan usia dan
perkembangan Anak;
c) bebas berserikat dan berkumpul;
d) bebas beristirahat, bermain, berekreasi, berkreasi, dan berkarya seni budaya; dan
e) memperoleh sarana bermain yang memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan.
• (2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan dan disesuaikan dengan usia Anak,
tingkat kemampuan Anak, dan lingkungannya agar tidak menghambat dan mengganggu
perkembangan Anak.”
• Perokok remaja adalah
• Sebanyak 8 kegiatan promosi dan sponsor rokok berhubungan
satu-satunya sumber
dengan status merokok pada usia kurang dari 18 tahun, termasuk
perokok pengganti. Jika
promosoi dan sponsor di acara olahraga;
para remaja tidak merokok
• Sebanyak 46,6 % anak usia kurang 18 tahun telah terpapar
maka industri akan
promosi dan sponsor rokok dalam bentuk acara olahraga;
bangkrut, sebagaimana
• Anak usia kurang dari 18 tahun yang melihat promosi dan sponsor
sebuah masyarakat yang
rokok di acara olahraga meiliki peluang 1,5 x– 2,5 lebih besar
tidak melahirkan generasi
menjadi perokok
penerus akan punah
• Ada media memiliki hubungan signifikan dengan status perokok
• (Perokok Remaja:Strategi
pada anak, termasuk internet
dan peluang, “R.J Reynold
• Sebanyak 52 Kasus Anak Korban/Pengguna (Napza, Rokok,
Company Memo Internal, 29
minuman keras,dll) Yang ditangani oleh KPAI tahun 2019
Februari 1984 dalam Policy
Brief Lentera Anak)
Kaitan Paparan Iklan, Promosi Dan Sponsor Rokok Dengan Status Merokok Anak (Koalisi
Nasional Masyarakat Sipil Untuk Pengendalian Tembakau)
• Advokasi RUU PENYIARAN yang menyatakan Zero Tolerance
Iklan Rokok di Televisi
• Dalam RUU tersebut pasal 143 huruf (i) yang berbunyi,
“Materi siaran iklan dilarang mempromosikan minuman
keras, rokok dan zat adiktif lainnya, termasuk didalam iklan
spot.”
• Mengawal reperpres kebijakan kota/kabupaten layak anak
ADVOKASI dimana dari 26 indikator salah satu indikator membicarakan
tentang kesehatan dan KTR;
REGULASI • Mengawal PP Nomer 109 Tahun 2012 menjadi UU dengan
perbaikan sesuai dengan kepentingan terbaik anak;
• Hampir setiap bulan (1-50) DPRD propinsi dan
kabupaten/kota melakukan konsultasi tentang Ranperda
atau kebijakan perlindungan anak. Pada setiap ranperda
iklan rokok salah satu sorotan kpai untuk diberikan atensi.
• Proses persiapan naskah akademik terkait rokok elektrik.
• Pengawasan dan evaluasi setiap tahun terhadap
implementasi kebijakan kota/kabupaten layak anak;
• Mendorong penurunan prevalensi rokok dalam
kebijakan/program K/L dalam RPJMN 2020-2024;
• Dokumen RPJMN 2020-2024 target pemerintah
menurunkan prosentase merokok anak usia 10-18 tahun
dari base line 9,1% pada 2024 targetnya adalah 8,7%;
ADVOKASI • Melakukan kajian dan masukan kebijakan terkait paparan
iklan rokok melalui kegiatan olahraga seperti sepak bola
PROGRAM (super soccer) yang melibatkan atlit usia anak;
• Koordinasi dengan kominfo terkait internet ramah anak
termasuk membatasi iklan-iklan negatif kepada anak seperti
rokok;
• Mendorong kebijakan sekolah ramah anak dan kawasan
tanpa rokok di area lembaga pendidikan;
RUU Penyiaran “zero” iklan rokok di media termasuk internet, salah
satu upaya menyelamatkan anak-anak dari terpaan iklan rokok)
Sebanyak 180 negara sudah meratifikasi Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC)
Hampir semua negara sudah ratififikasi tinggal sekitar 7 (Indonesia,
Andorra, Eritrea, Liechtenstein, Malawi, Monacco, Somalia)
TERIMA KASIH