Anda di halaman 1dari 6

Analisi Kritis Jurnal

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif

A Identitas Mahasiswa
Nama : Kurniawan Pandu Wicaksono
NIM/Offering : 210341867637/B
Topik Perkuliahan : Merumuskan Hipotesis
B Calon Judul Proposal Penelitian :
1 Judul Proposal : Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Mengembangkan
Kemampuan Literasi Sains dan Berfikir Kritis Pada Kelas X SMA.
2 Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
model pembelajaran learnig Cycle 5E dalam mengembangkan kemampuan literasi sains dan
juga kemampuan berfikir kritis pada kelas X SMA. Pada penelitian ini juga akan digunakan
dua kelas, dimana kelas 1 menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas 2
menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E.
C Analisis Kritis Jurnal
1. Judul Artikel :
Teaching Pattern of Critical Thinking : The 3CA Model-Concept Maps, Critical Thinking,
Collaboration, and Assessment.
2. Nama Jurnal :
SAGE Open.
3. Rerfresensi :
Zandvakili, Elham; Washinton, Ernest; Gordon W, Edmund; Wells, Craig;
Mangaliso, Mzamo. (2019, October). Teaching Pattern of Critical Thinking : The 3CA
Model-Concept Maps, Critical Thinking, Collaboration, and Assessment. SAGE Open.1-15.
https://doi.org/10.1177%2F2158244019885142
4. Index-Jurnal:

Kualitas Jurnal : Q2
Impact Factor : 0,36
H-Indeks : 32
ISSN : 21582440
5. Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pendekatan individual dan pendekatan kolaboratif
untuk mengkonstruksi peta konsep dengan cara berfikir kritis.
6. Metodologi :
Pada penelitian ini menggunakan penelitian eksplorasi dan juga penelitian ekperimen. Pada
penelitian eksplorasi adalah mengembangkan model baru yakni 3CA yang mana semua
komponen pada model ini bisa berubah dan disesuaikan dari percobaan trial and error. Pada
penelitian eksperimen dilakukan dengan cara menggunakan metode komparatif dengan
penugasan acak kepada peserta didik ke dalam kelompok. Penilaian dilakukan dengan cara
desain faktorial 3x3 dengan pengukuran berulang. Tiga aspek yang dinilai adalah kondisi
sosial dengan individu, kolaboratif-individu, dan kolaboratif serta waktu yang digunakan
selama 3 minggu. Penilaian secara formatif dilakukan setiap minggu menggunakan peta
konsep berfikir kritis.
7. Subjek Penelitian Dan Pengambilan Data :
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 64 mahasiswa sarjana, yang terdiri dari
dari usia 18 hingga 22 tahun dengan usia rata-rata 19 tahun. Mahasiswa ini sudah terdaftar
pada pendidikan umum di universitas dan sudah memenuhi persyaratan kelulusan sebagai
sarjana. Pada penelitian ini terdapat kelompok kolaboratif yang berjumlah 22 mahasiswa dan
42 mahasiswa termasuk dalam kelompok individu. 82% pada penelitian ini adalah
perempuan, 12% laki-laki, 6% tidak memberitahu identitas serta 60% dari kelas adalah kulit
putih, 14% Asia, dan 26% lainnya.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan selama 9 minggu. Setiap miggunya
semua siswa akan menyiapkan peta konsep dengan pertanyaan berfikir kritis sebelum
dilakukan pembelajaran di kelas. Selama 9 minggu tersebut siswa menghasilkan sembilan
peta konsep dengan berfikir kritis. Data dari peta konsep selama 9 minggu akan
disederhanakan menjadi 3 bagian atau waktu. Waktu 1 (rata-rata selama 3 sesi pertama),
waktu 2 (rata-rata selama tiga sesi kedua), waktu 3 (rata-rata selama tiga sesi terakhir).
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah mengguakan buku teks “Memahami
Manusia Pengembangan oleh Craig dan Dunn (2009), Prentice Aula. Menggunakan manual
“Kontruksi Berfikir Kritis dan Tes” pada model 3CA oleh Zandvakili dan Washington
(2018) yang digunakan untuk memandu praktikum dari kelas. Instrumen selanjutnya adalah
Prosedur Harian model 3CA. Penelitian ini juga menggunakan tes buatan siswa dan juga tes
standar.
8. Analisis Data :
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis varians (ANOVA)
menggunakan pendekatan PROC GLM di SAS. Uji ANOVA menurut penelitian ini sudah
tepat dikarenakan peneliti melakukan sebuah evaluasi subjek yang terbagi menjadi 3 yakni
pemula, menengah, dan lanjutan. Pada penelitian ini juga menggunakan uji t sampel
independen yang menggunakan PROC-TTEST yang bertujuan untuk membandingkan skor
rata-rata pada hasil ujian akhir. Soal ujian terakhir dibuat dengan cara percobaan yang
disebut dengan Students Made Test (STMT) dan ujian akhir tahun 2015 yang dibuat oleh
penerbit lama (OLDT). Untuk melakukan kegiatan persiapan ujian, membutuhkan 450 item
buatan siswa. Soal tersebut dianalisis lebih dalam dan menghasilkan 50 item soal yang
dipakai dalam ujian akhir.
9. Konsep Penting :
 Mengajar dengan berfikir layak dan realistis mampu meningkatkan kemampuan berfikir
pada lingkungan sekitarnya. Hal ini berkaitan dengan konsep-konsep yang dipelajari akan
lebih mudah dipahami dan diingat lebih lama.
 Penggunaan peta konsep yang bersifat digital layak untuk ditiru dalam sebuah
pembelajaran. Penggunaan peta konsep dalam pembelajaran ini juga bertujuan untuk
mengidentifikasi pola berfikir kritis secara sistematis.
 Pada model 3CA adalah sebuah pendekatan pengajaran yang berpusat kepada siswa serta
dirancang adanya sebuah transparansi pembelajaran. Transparansi pembelajaran ini
memungkinkan siswa merasa adil dalam sebuah pembelajaran karena siswa diberitahu
apa yang akan dilakukan. Khususnya adalah pembuatan peta konsep berfikir kritis ini.
 Model 3CA ini juga memberikan jalan kepada siswa untuk berfikir sehingga siswa
melatih keterampilan berfikir kritis mereka dikelas. Siswa merasa punya hak dalam
menyusun peta konsep berfikir kritis. Berfikir kritis ini bisa dikembangkan pada siswa
melalui kolaborasi mereka sendiri, melakukan komunikasi antar sesama, dan membuat
item pada peta konsep dengan berfikir kritis.
10. Kelebihan :
 Pada penelitian ini memiliki konsep yang sangat bagus. Penelitian ini berusaha
mengidentifikasi kemampuan berfikir kritis, kemampuan kolaborasi. Hal ini dilakukan
dengan cara membiarkan peserta didik membuat sebuah peta konsep berfikir kritis dan
pertanyaan kritis sebelum dilakukan sebuah pembelajaran.
 Pendekatan dalam pembelajaran menggunakan pendekatan 3CA merupakan sebuah
inovasi yang baik. Dalam pembelajaran menggunakan pendekatan 3CA berpusat kepada
transparansi pembelajaran peserta didik. Hal ini harus dilakukan agar siswa lebih mudah
atau mengetahui apa yang harus dilakukan dan membuat pembelajaran lebih bermakna
bagi peserta didik.
 Sampel yang digunakan pada penelitian ini banyak, sehingga data yang diambil lebih
akurat dan baik. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini sangat kompleks dan
banyak model analisisnya, sehingga dihasilkan sebuah pendekatan 3CA dan data yang
baik.
11. Kekurangan :
 Pada penelitian ini tidak diperlihatkan bagaimana langkah-langkah dalam melakukan
pendekata 3CA. Sehingga peneliti yang ingin melakukan penelitian menggunakan model
ini menjadi sulit dalam penerapan model 3CA ini.
 Pada penelitian ini juga tidak dijelaskan materi pelajaran apa yang digunakan dalam
penelitian ini.
 Instrumen yang digunakan pada penelitian ini juga tidak ditampilkan bagaimana format
ujian tes yang digunakan.
12. Pertanyaan :
 Model apakah yang tepat digunakan dalam pendekatan 3CA ini, sehingga pendekatan ini
benar-benar dilakukan secara efektif dan baik ?
 Apakah pendekatan yang sudah dikembangkan ini bisa diterapkan pada mata pelajaran
semua, atau hanya terbatas saja?
13. Refleksi :
Perlunya peningkatan keterampilan peserta didik dalam berfikir kritis dalam pembelajaran
menggunakan sistem pembelajaran berbasis kemampuan berfikir kritis dan kolaborasi.
Pengambangan pendekatan pembelajaran berupa 3CA ini juga sebaiknya digunakan dalam
pembelajaran selanjutnya sehingga mampu mengembangkan berfikir kritis dan kolaborasi
bila digabung dengan pembuatan peta konsep untuk peserta didik sebelum memulai
pembelajaran.
RUBRIK PENILAIAN
ANALISIS KRITIS ARTIKEL
No Skor Skor Nilai Nilai
Aspek Penilaian
. Maks Item Teman Dosen
1. Tulis calon judul proposal penelitian 11
A Judul maksimal 20 kata. Beri deskripsi di 5 5
bawahnya termasuk penelitian apa
B Minimal dalam judul mengandung perlakuan atau 6 6
tindakan dan variabel terikat yg akan diamati
2. Tulis identitas dirimu dengan jelas: Nama, NIM, 2 1
kelas, tanggal. ANTIS KEBERAPA.
3. Identitas referensi atau artikel 32
A Judul artikel 2 2
B Sebutkan nama, jenis referensinya (Q1/Q2
/SINTA1/SINTA2, dst) dan alamat urlnya
1) Jurnal Q1 30
2) Jurnal Q2 25 25
3) Jurnal Q3 20
4) Q4 atau prosiding scopus. Utk prosiding scopus, 15
tuliskan nama seminar, peyelenggara dan alamat
urlnya
5) Jurnal SINTA 1 15
6) Jurnal SINTA 2 10
7) Jurnal SINTA 3 10
8) SINTA 4, dll, jurnal tidak terindeks dst dan 5
prosiding semnas
C Tulis nomor jurnal, volume, tahun terbit. Doi. 2 1
Tahun terbit maksimal 5 tahun kebelakang.
4. Tuliskan tujuan penelitian atau penulisan artikel 10 10
5. Tuliskan metodologi penelitiannya 5 4
6. Tuliskan subyek penelitian dan cara pengambilan 5 5
sampelnya
7. Tuliskan hubungan tujuan dengan cara analisis 5 4
datanya
8. Tuliskan konsep penting yang akan Anda rujuk 5 5
atau Anda jadikan wacana untuk memperkaya ide
penelitian.
9. Tuliskan kelebihan dan kekurangan artikel 10 10
10. Tuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan 10 10
artikel dan relevan dengan ide penelitian Anda
11. Rapi, ditulis dengan font new times roman 11, 2 2
paragraf 1.15 dan kertas A4
12. Tepat waktu 1 1

Total nilai maksimal 100 91


KOREKTOR
Nama : Karin Anindita W.P
NIM : 210341867638
Offering :B

KOMENTAR
Alangkah lebih baik lagi mencari jurnal yang sudah Q1.

Anda mungkin juga menyukai