Anda di halaman 1dari 3

Nama : Realita Cindy Momongan (19031104068)

MK EKONOMI MANAJERIAL
MATERI TENTANG PENETAPAN HARGA

 Penetapan harga
adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen dalam pertukaran jasa dan barang.
Metode pricing dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang ditawarkan produsen yang sesuai dengan
produsen dan pelanggan.Pricing bergantung pada harga rata-rata perusahaan, dan nilai yang dirasakan
pembeli dari suatu barang, dibandingkan dengan nilai yang dipersepsikan dari produk pesaing. Setiap
pelaku bisnis memulai bisnis dengan motif dan niat untuk mendapatkan keuntungan. Ambisi ini dapat
diperoleh dengan metode penetapan harga suatu perusahaan. Saat menetapkan biaya produk dan
layanan, hal berikut harus dipertimbangkan:
1. Identitas barang dan jasa
2. Biaya barang dan jasa serupa di pasar
3. Audiens sasaran untuk siapa barang dan jasa diproduksi
4. Total biaya produksi (bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya mesin, transit, biaya
persediaan, dll).
5. Elemen eksternal seperti aturan dan regulasi pemerintah, kebijakan, ekonomi, dll.

 Tujuan Penetapan Harga


1) Bertahan – Tujuan penetapan harga bagi perusahaan mana pun adalah untuk
menetapkan harga yang masuk akal bagi konsumen dan juga agar produsen dapat
bertahan di pasar.
Setiap perusahaan berada dalam bahaya tersisih dari pasar karena persaingan yang
ketat, perubahan preferensi dan selera pelanggan. Oleh karena itu, saat menentukan
biaya produk, semua variabel dan biaya tetap harus dipertimbangkan. Setelah fase
bertahan hidup selesai, perusahaan dapat mengupayakan keuntungan ekstra.
2) Meningkatkan laba saat ini – Sebagian besar perusahaan mencoba memperbesar
margin laba dengan mengevaluasi permintaan dan penawaran jasa dan barang di
pasar. Jadi harga ditetapkan sesuai dengan permintaan produk dan pengganti produk
tersebut. Jika permintaan tinggi, harga juga akan tinggi.
3) Penguasaan pasar- Perusahaan memberlakukan angka rendah untuk barang dan jasa
untuk mendapatkan ukuran pasar yang besar. Teknik ini membantu meningkatkan
penjualan dengan meningkatkan permintaan dan menurunkan biaya produksi.
4) Pasar untuk ide inovatif– Di sini, perusahaan menetapkan harga tinggi untuk produk
dan layanan mereka yang sangat inovatif dan menggunakan teknologi mutakhir.
Harganya tinggi karena biaya produksi yang tinggi. Ponsel, gadget elektronik adalah
beberapa contohnya.

 Metode Penetapan Harga


Metode pricing merupakan teknik yang diterapkan perusahaan untuk mengevaluasi harga pokok
produknya. Proses ini merupakan tantangan yang paling menantang yang dihadapi oleh perusahaan,
karena harga harus sesuai dengan struktur pasar saat ini dan juga melengkapi pengeluaran perusahaan
dan mendapatkan keuntungan. Selain itu, harus mempertimbangkan harga produk pesaing jadi,
memilih metode pricing yang benar adalah penting.
 Jenis Metode Penetapan Harga:
Metode penetapan harga dibagi menjadi dua bagian:
1. Metode Penetapan Harga Berorientasi Biaya Ini adalah dasar untuk mengevaluasi harga
barang jadi, dan sebagian besar perusahaan menerapkan metode ini untuk menghitung harga
pokok produk. Cara ini dibagi lagi menjadi cara-cara berikut.
1) Cost-Plus Pricing – Dalam penetapan harga ini, pabrikan menghitung biaya produksi
yang dipertahankan dan memasukkan persentase tetap (juga dikenal sebagai mark up)
untuk mendapatkan harga jual. Peningkatan keuntungan dievaluasi pada biaya total
(biaya tetap dan variabel).
2) Markup Pricing– Di sini, jumlah tetap atau persentase dari total biaya suatu produk
ditambahkan ke harga akhir produk untuk mendapatkan harga jual suatu produk.
3) Target-Returning Pricing– Perusahaan atau firma menetapkan biaya produk untuk
mencapai Tingkat Pengembalian Investasi.
2. Metode Penetapan Harga Berorientasi Pasar
1) Perceived-Value Pricing – Dalam metode ini, produsen menetapkan biaya dengan
mempertimbangkan pendekatan pelanggan terhadap barang dan jasa, termasuk
elemen lain seperti kualitas produk, iklan, promosi, distribusi, dll. Yang memengaruhi
sudut pandang pelanggan.
2) Value pricing – Di sini, perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
tetapi harga rendah.
3) Going-Rate Pricing – Dalam metode ini, perusahaan meninjau tarif pesaing sebagai
dasar dalam menentukan tarif produk mereka. Biasanya cost produknya kurang lebih
sama dengan kompetitor.
4) Auction Type Pricing – Dengan lebih banyak penggunaan internet, metode penetapan
harga kontemporer ini berkembang dari hari ke hari. Banyak platform online seperti
OLX, Quickr, eBay, dll. Menggunakan situs online untuk membeli dan menjual
produk ke pelanggan.
5) Differential Pricing – Metode ini diterapkan ketika harga harus berbeda untuk
kelompok atau pelanggan yang berbeda. Di sini, harga mungkin berbeda menurut
wilayah, area, produk, waktu, dll.

 Strategi Penetapan Harga


1) Strategi Penetration Pricing
Perusahaan kecil yang menggunakan harga penetrasi biasanya menetapkan harga
rendah untuk produk atau layanannya dengan harapan membangun pangsa pasar,
yang merupakan persentase penjualan yang dimiliki perusahaan di pasar versus total
penjualan. Tujuan utama dari harga penetrasi adalah untuk mendapatkan banyak
pelanggan dengan harga rendah dan kemudian menggunakan berbagai strategi
pemasaran untuk mempertahankan mereka.
2) Strategi Harga Skimming
Jenis lain dari strategi penetapan harga adalah price skimming, di mana perusahaan
menetapkan harga yang tinggi untuk segera memulihkan pengeluaran untuk produksi
produk dan iklan.
Tujuan utama dari strategi price skimming adalah untuk mencapai keuntungan
dengan cepat. Perusahaan sering menggunakan price skimming ketika mereka
kekurangan sumber keuangan untuk menghasilkan produk dalam volume
3) Product Life Cycle Pricing
Semua produk memiliki masa hidup yang disebut product life cycle. Suatu produk
secara bertahap berkembang melalui tahapan yang berbeda dalam siklus: tahap
pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
Selama tahap pertumbuhan, saat penjualan sedang booming, perusahaan kecil
biasanya akan mempertahankan harga lebih tinggi. Misalnya, jika produk perusahaan
unik atau berkualitas lebih tinggi daripada produk pesaing, pelanggan kemungkinan
besar akan membayar harga yang lebih tinggi. Perusahaan yang memberi harga tinggi
pada produknya dalam tahap pertumbuhan juga mungkin memiliki teknologi baru
yang banyak diminati.
4) Penetapan Harga Berbasis Kompetitif
Ada kalanya perusahaan kecil mungkin harus menurunkan harganya untuk menyamai
harga pesaing. Strategi penetapan harga berbasis persaingan dapat digunakan ketika
hanya ada sedikit perbedaan antara produk dalam suatu industri. Misalnya, ketika
orang membeli piring kertas atau cangkir busa atau piknik, mereka sering berbelanja
dengan harga terendah ketika diferensiasi produk minimal. Akibatnya, perusahaan
kertas kecil mungkin perlu memberi harga produknya lebih rendah atau kehilangan
potensi penjualan.
5) Harga Diskon Sementara
Perusahaan kecil juga dapat menggunakan diskon sementara untuk meningkatkan
penjualan. Strategi penetapan harga diskon sementara termasuk kupon, diskon
penjualan, pengurangan harga musiman dan bahkan pembelian volume. Misalnya,
produsen pakaian kecil mungkin menawarkan penurunan harga musiman setelah
liburan untuk mengurangi inventaris produk. Diskon volume mungkin termasuk
promosi beli-dua-gratis-satu.

Anda mungkin juga menyukai