Nola J. Pender
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Falsafah Dan Teori Keperawatan
Dosen pengampu:
Sarwoko, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Disusun Oleh:
1. Mariyana (22021039)
2. Ayu Rahmawati (22021045)
Pada tahun 1975 Nola J Pender menerbitkan A Conceeptual Modelnfor Preventive Health
Behavior sebagai basis individu membuat keputusan untuk pelayanan kesehatan dalam
sebuah konteks keperawatan. Health Promotion Model atau HPM merupakan metode
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang ditemukan untuk pencegahan penyakit. Pada
tahun 1998 Nola J Pender melakukan penelitian inter disiplin untuk meneliti perwujudan
perilaku yang mempromosikan individu melalui pemahaman bagaimana masa muda
dibangu. Program penelitian mencangkup bagaimana memahami keyakinan diri,
memahami peran diri dan respon aktif para remaja putri terhadap aktifitas fisik,
mengembangkan sebuah komputer interaktif sebagai sebuah interval untuk meningkatkan
aktifitas fisik pada remaja putri.
Teori Nola J Pender konsisten dan berfokus pada pentingnya promosi dan pencegahan
kesehatan untuk dilakukan, guna peningkatan kesehatan klien atau masyarakat yang lebih
baik dan optimal. Model ini menggabungkan dua teori yaitu dari Teori Nilai Pengharapan
(Expectancy Value theory) dan Teori Pembelajaran Sosial (Social Cognitive Theory)
dalam perspektif keperawtan manusia dilihat sebagai fungsi yang holistic.
1) Teori Nilai Pengharapan (Expectancy Value Theoty)
Menurut teori ini, perilaku sehat klien maupun individu secara pribadi bersifat
rasional dan ekonomis. Secara rasional individu akan bertindak sebagaimana
mestinya dalam mencapai apa yang mereka inginkan dan merekan akan
cenderung mempertahankannya ketika kenginan tersebut telah tercapai, yaitu
dengan cara:
a. Meningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebgai nilai personal
yang positif.
b. Meningkatkan berdasarkan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Individu tidak akan melakukan suatu tindakan yang tidak
berguna dan tidak bernilai bagi dirinya. Individu tidak akan melakukan
kegiatan walaupun kegiatan tersebut menarik bagi dirinya jika dirasakan
tidak mungkin kegiatan tersebut dicapainya.
2) Teori Pembelajaran social (Social Cognitive Theory)
Teori ini lebih cenderung sebagai model interaksi antara individu dengan
lingkungan, individu lain yang melibatkan perilaku sebagai suatu hal yang saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam teori ini setiap individu harus
mampu mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam membina
hubungan dengan lingkungan sekitar untuk mendukung proses adaptif, sehingga
dalam hal ini mampu menjadi pencegahan dan promosi kesehatan yang dapat
dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya sakit.