Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN

MASYARAKAT
“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK I
SAPRIADI (P10120004)
DESYANA SYAFITRI (P10120022)
ZALFA NADHIFAH (P10120076)
NUR HIKMA (P10120088)
FIRDA FADHILA (P10120136)
REGINA APRILIANA (P10120160)
NURUL AISYA ISLAMIA (P10120196)
CAROLINE RISKY. P (P10120244)
CHANTIKA PRANESTY (P10120274)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
A. Deskripsi Program

Adalah pemberian daya kepada masyarakat yang belum berbahaya atau


tidak berbahaya dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan memandirikan
masyarakat dan menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.Kawasan
Pantai merupakan suatu kawasan yang indah dengan pemandangan yang
mempesona, namun banyak sekali orang-orang yang tidak memperhatikan
tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar pertanian seperti mangrove. kawasan
mangrove sebenarnya mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia
namun kurangnya pengetahuan dan perhatian dari pemerintah membuat
masyarakat menyalahgunakan fungsi mangrove sesungguhnya sehingga hutan
mangrove menjadi rusak. keadaan seperti ini terjadi pada masyarakat Desa

Gebang Kecamatan Teluk pandan Kabupaten Pesawaran dimana


masyarakat Desa Gebang adalah masyarakat pesisir yang tidak berdaya dan
kurangnya pengetahuan dalam melestarikan kawasan Hutan mangrove. dari
fenomena tersebut maka pihak LSM Mitra bentala melakukan pendampingan bagi
masyarakat Desa Gebang agar masyarakat memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam menjaga serta melestarikan kawasan hutan mangrove.
penulisan Mengadakan penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat dalam
pelestarian hutan mangrove di Desa Gebang Kecamatan Teluk pandan Pesawaran.

Mangrove memiliki jasa ekosistem yang bernilai tinggi titik ekosistem


mangrove adalah kelompok vegetasi yang tumbuh dan berkembang pada daerah
yang dipengaruhi oleh pasang surut yang masih Mendapat cukup aliran air dan
dipengaruhi oleh sifat sifat fisik laut ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologi
diantaranya adalah untuk menahan arus dan gelombang laut, mencegah intrusi air
laut dan sebagai habitat berbagai jenis burung, melindungi garis pantai dari erosi,
menahan lumpur hingga lahan mangrove bisa semakin luas tumbuh keluar.
(Heriyanto & Subiandono,2012) Mengemukakan bahwa ekosistem mangrove juga
memiliki fungsi sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam serta
menurunkan karbondioksida di udara dan sebagai sumber bahan organik bagi
ekosistem perairan pantai melalui guguran daunnya. Guguran daun tersebut dapat
dijadikan sumber makanan berbagai jenis hewan air seperti crustacea
(Muharram,2014)

Ekosistem mangrove juga memiliki manfaat dari aspek ekonomi


diantaranya adalah penghasilan kebutuhan rumah tangga, penghasil keperluan
industri. Kayu dari mangrove dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bahan
bangunan. Bagi masyarakat lokal ekosistem mangrove berfungsi sebagai sumber
mata pencaharian misalnya sebagai daerah tangkapan ikan dan menjadi daerah
ekowisata (Tuwo,2011). Adapun fungsi lain dari ekosistem mangrove adalah
sebagai objek wisata, penelitian dan rekreasi.
Penanaman pohon mangrove perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan
kerusakan hutan mangrove. Penanaman pohon mangrove sampai saat ini masih
dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi degradasi
kawasan hutan mangrove.

B. Tujuan Program
1. Perbaikan Kelembagaan (better institution)
Perbaikan kegiatan atau tindakan yang dilaksanakan, diharapkan dapat
terwujudnya kelembagaan yang lebih baik, termasuk pengembangan jejaring
kemitraan-usaha
2. Perbaiki Usaha Dalam kurung (better business)
Perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan eksesibilitas, kegiatan, dan
perbaikan lembaga, diharapkan dapat memperbaiki bisnis yang dijalani.
3. Perbaikan pendapatan (better income)
Membaiknya bisnis yang dilakukan, diharapkan dapat memperbaiki
pendapatan yang didapat, bahkan termasuk pendapatan pendapatan keluarga
dan masyarakat.
4. Perbaikan lingkungan (better environment)
Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan (fisik dan
sosial), karena rusaknya suatu lingkungan karena disebabkan oleh kemisikinan
dan pendapatan yang terbatas.
5. Perbaikan kehidupan (better living)
Tingkat pendapatan dan kondisi lingkungan yang baik, diharapkan dapat
memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarkat.
6. Perbaikan masyarakat (better community)
Kondisi kehidupan yang lebih baik, didukung oleh lingkungan (fisik dan
sosial) yang lebih baik, diharapkan terwujudnya kehidupan masyarakat yang
lebih baik.

C. Bentuk Pemberdayaan
1. Pegembangan sumber daya manusia
Dalam hal ini, para petani didorong untuk meningkatkan dan mengembangkan
keahlian dan keterampilannya dalam berusaha tani, sehingga mereka tidak
kalah bersaing
2. Pengembangan kelembagaan kelompok
Diperlukannya suatu program untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualitas serta efektivitas kelembagaan dan kelompok tani dalam menjalankan
peranannya untuk mendukung usaha para petani.
3. Pemupukan modal masyarakat
Kendala yang sering dihadapi oleh para petani adalah kurangnya modal yang
mereka miliki dan sulitnya dalam memperoleh modal untuk usaha mereka.
Sehingga perlu adanya program yang dapat membantu petani dalam
memproleh dan mengelola modal tersebut untuk usahanya.
4. Pengembangan usaha produktif
Dalam hal ini, adalah bagaimana memberdayakan petani agar mereka mampu
mengembangkan usaha taninya menjadi lebih produktif dan efisien. Sehingga
dapat meningkatkan pendapatan mereka.
5. Penyediaan informasi tepat-guna
Teknologi dan informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
mengembangkan usaha para petani. Oleh karena itu, perlu adanya ketersediaan
teknologi dan informasi secara tepat guna yang dapat mereka manfaatkan
secara optimal.

D. Keterlibatan lembaga lain


1. Partisipasi dalam kontribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa ikut
serta dalam pengambilan keputusan.
2. Partisipasi adalah pemekaan pihak masyarakat untuk meningkatkan kemauan
menerima dan kemampuan untuk menanggapi proyek-proyek pembangunan.
3. Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang
atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan
kebebasannya untuk melakukan hal itu.
4. Partisipasi adalah pemanfaatan dialog antara masyarakat setempat dengan staf
yang melakukan persiapan,pelaksanaan, monitoring proyek, agar supaya
memperoleh informasi mengenai konteks lokal, dan dampak-dampak sosial.
5. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalan perubahan yang
ditentukannya sendiri.
6. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri,
kehidupan. dan lingkungan mereka,

E. Hambatan Program
1. Kesiapan sumber daya manusia yang belum optimal
2. Beragam karakter dan pendapat sebagian masyarakat yang terkadang berbeda
3. Pemahaman masyarakat yang masih rendah

Anda mungkin juga menyukai