Anda di halaman 1dari 4

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENULIS PERMULAAN DALAM

PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL


PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 1 AIR
SALEK.

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Disusun oleh

ARMILA ANGEL RAHMIKA

834870782

Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas


Tutor : Dra. Masrinawatie, M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-PALEMBANG
2021.1
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar meliputi keterampilan menyimak, berbicara,


membaca dan menulis. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa terampil
menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana berkomunikasi. Sedangkan pembelajaran keempat
aspek itu dilaksanakan secara terpadu. Menulis juga tidak mungkin terlepas dari persoalan bahasa,
sebab menulis merupakan salah satu aspek dari kemampuan berbahasa lainnya.

Menulis pada saat ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak di
sekolah dasar, karena melalui menulis anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi
lainya. Oleh karena itu, menulis merupakan keterampilan yang harus diajarkan sejak usia dini kepada
anak.

Jika anak pada usia sekolah dasar tidak segera memiliki kemampuan menulis maka ia akan
mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya.
Oleh karena itu, anak harus belajar menulis agar ia dapat menulis untuk belajar. Tugas utama seorang
siswa adalah belajar. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang
dialami siswa, baik ketika di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri
(Muhibbin Syah, 2012). Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Selameto, 2010).

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan peneliti di SDN 1 Air Salek pada materi menulis
permulaan, banyak siswa kelas I yang cenderung diam dan kurang antusias pada saat proses
pembelajaran berlangsung, sehigga saat pertama kali diberikan soal dikte, hasil belajar siswa masih
rendah dan belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes awal yang berikan peneliti. Berikut
hasil tes awal siswa pada materi menulis permulaan.

Tabel 1. Hasil belajar siswa prasiklus


Nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SDN 1 Air
Salek
No Rentang Nilai Jumlah siswa Persentase (%)
1 91-100 0 0%
2 81-90 4 20 %
3 71-80 3 15 %
4 61-70 2 10 %
5 < 60 11 55 %

Dari tabel diatas terlihat bahwa Lebih dari 50% siswa mendapatkan nilai dibawahKKM, untuk
itu perlu adanya perbaikan nilai serta media pembelajaran yang tepat agar dapat menarik minat siswa
terhadap pelajaran bahasa indonesia.
Berdasarkan permasalah diatas peneliti melakukan Penelitian Tindak kelas dengan
menggunakan model belajar quantum teaching. Penelitan ini difokuskan pada penggunaan model
belajar quantum teaching di SD Negeri 1 Air salek.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia dengan materi
menulis permulaan menunjukkan nilai yang didapat masih rendah. Hal ini disebabkan oleh
bebrapa faktor, yaitu :
a. Siswa tidak dilibatkan dalam pembelajaran secara aktif
b. Siswa belum menguasai materi menulis permulaan yang diberikan
c. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran
d. Siswa tidak dapat menulis permulaan dengan baik.
2. Analisis masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, diketahui bahwa faktor penyebabrendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia adalah :
a. Pembelajaran berpusat pada guru, sehingga tidak adanya keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran sepenuhnya.
b. Guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang inovatif
c. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang inovatif
d. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
e. Guru tidak memberi umpan balik kepada siswa
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Berdasarkan permasalahan diatas peneliti melakukan Penelitian Tindakan kelas dengan
menerapkan model pembelajaran quantum teaching. Melalui penerapan model pembelajaran
quantum teaching diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi di kelas I tersebut, karena
keunggulan model pembelajaran quantum teaching adalah penerapan cara belajar baru yang
lebih melihat kemampuan siswa berdasarkan kelebihan atau kecerdasan yang dimilikinya.
Quantum berarti percepatan atau lompatan. Kerangka pemikiran yang dibangun oleh ciri
pembelajaran quantum learning ini adalah adanya sikap positif yang dibangun dalam diri
siswa, dengan meyakinkan siswa bahwa setiap manusia mempunyai kekuatan pikiran yang
tidak terbatas.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah
dikemukaan di atas, maka rumusan masalah yang dikaji
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menulis Permulaan dalam Pelajaran
Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Siswa
Kelas 1 SD Negeri 1 Air Salek ?
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan
Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menulis Permulaan dalam Pelajaran Bahasa Indonesia
Melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Air
Salek.
C. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa,
a. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
b. Dapat meningkatan prestasi/hasil belajar siswa
c. Pembelajaran bahasa indonesia lebih disukai siswa dan siswa memperoleh pengalaman
belajar aktif dalam suasana yang menyenangkan
2. Bagi guru
a. Memperbaiki kinerja guru
b. Meningkatkan keterampilan guru dalam menyampaikan pembelajaran
c. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan kepda guru agar dapat digunakan
untuk memperbaiki penyambaian belajar bahasa indonesia melalui dukungan model
pembelajaran dan media yang tepat dalam menjelaskan materi tentang menulis.
3. Bagi sekolah
a. Memberikan alternatif tindakan pembelajaran dalam meningkatakan pembelajaran
dalam mengembangkan pembelajaran melalui penelitian tindak kelas
b. Meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

Anda mungkin juga menyukai