Anda di halaman 1dari 2

Kasus Korupsi Pembangunan Irigasi di Kerinci

JAMBIONE.COM, JAMBI- Hukuman Ibnu Ziady, Mantan Kabid Sumber Daya Air
(SDA) Provinsi Jambi  yang menjadi terpidana 1 tahun kasus  korupsi pembangunan
irigasi di Kabupaten Kerinci bertambah menjadi 4 tahun penjara. Ini setelah
Mahkamah Agung (MA) memutuskan dia bersalah di tingkat kasasi.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung tanggal 7 Juli 2020 nomor 1444


K/Pid.Sus/2020, majelis hakim Agung Agus Yunianto dan Leopold Luhut Hutagalung
menyatakan Ibnu Ziady yang sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR
Kabupaten Sarolangun bersalah dalam perkara ini. Dalam putusannya, MA memvonis
Ibnu Ziady 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta.

Humas Pengadilan Negeri Jambi, Yandri Roni membenarkan putusan kasasi


MA tersebut. Menurut yandri, pihaknya belum menerima putusan lengkap perkara
tersebut. Saat ini PN Jambi baru menerima petikan putusan dari Mahkamah
Agung. "Putusan pidana penjara selama 4 tahun denda Rp 200 juta. Jika tidak mampu
membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana penjara selama 6 bulan
(kurungan)," kata Yandri Roni, Senin (10/8).

Sebelumnya pada 18 September 2019, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jambi


memvonis bersalah Ibnu Ziady pada perkara korupsi pembangunan irigasi di
Kabupaten Kerinci. Majelis hakim yang diketuai Edi Pramono dan dua hakim anggota
Amir Aswan dan Morailam Purba memvonis Ibnu Ziady 1 tahun penjara.

Ibnu dinyatakan secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 3 jo pasal 18 ayat
(1,) (2) dan ayat (3) UU RI No 31 tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah
dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana  jo pasal 64 ayat (1)
KUHPidana.

Hakim menyatakan perbuatan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan


melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan subsider jaksa penuntut
umum.

Ibnu Ziady lantas mengajukan banding atas putusan ini. Putusan Pengadilan Tinggi
Jambi hanya menguatkan putusan pengadilan tingkat sebelumnya. Ibnu Ziady
kemudian mengajukan kasasi atas putusan itu. Namun upaya Ibnu kembali gagal
karena Mahkamah Agung malah memvonisnya dengan hukuman yang lebih berat.(yuf)
Find out the finite and non-finite verbs in the sentences given below:
1.    He gave me a chair to sit.
2.    It was a sight to see.
3.    I want to buy some clothes.
4.    Barking dogs seldom bite.
5.    He is about to leave.
6.    It is time to start.
7.    He was wearing a torn shirt.
8.    He had his shoes polished.
9.    They got the roof repaired.
10.    Finding the door open I went inside.

Answers
1.    Finite – gave; non-finite – to sit
2.    Finite – was; non-finite – to see
3.    Finite – want; non-finite – to buy
4.    Finite – bite; non-finite – barking
5.    Finite – is; non-finite – to leave
6.    Finite – is; non-finite – to start
7.    Finite – was wearing; non-finite – torn
8.    Finite – had; non-finite – polished
9.    Finite – got; non-finite – repaired
10.    Finite – went; non-finite – finding.

Anda mungkin juga menyukai