- Drilling = pembuatan sumur bor untuk menghubungkan surface dan sub-surface
- Dalam eksplorasi di welirang terlebih dahulu menggunakan slimhole. Setelah
diketahui resourcesnya nanti kemungkinan akan diperbesar menjadi standard atau big hole - Upflow : H2O, so2, co2, hcl, hf - Rangkaian kegiatan sebelum drilling : o Public announcement : jangan menjanjikan nanti pasti akan dibuka PLTPB dan akan menyerap tenaga kerja karena belum dipastikan hasil eksplorasi membuktikan sumber energi panas memenuhi kriteria untuk dilanjutkan pembangunannya. Perlu kerjasama dengan LSM juga o Acces road : Survey jalan untuk mobilisasi peralatan. o Water supply : kebutuhan air warga, debit, jumlah kebutuhan air untuk drilling perlu dikaji o Warehouse and basecamp : untuk keperluan konstruksi, perlu diperhatikan hazard, land slide, aliran air setelah pembukaan lahan untuk basecamp o Wellpad contruction : untuk daerah terjal (welirang) nanti akan digunakan civil work untuk diperoleh lahan yang datar - Kebisingan perlu diperhatikan, terutama di daerah dekat pemukiman karena jam operasional 24 jam - Di tapak proyek ada olam untuk water supply dan kolam untuk sampah sisa pengeboran - Program geodipa 2 wellpad menggunakan slimhole, 1 wellpad menggunakan standar hole - Kebutuhan air 60 – 70 liter/dtk - Kondisi geothermal o Kadar H2S dan CO2 tinggi o Temperatur tinggi o Sub-normal pressure zones o Hard and abrasive formation o Faults and fracture o Heterogeneous / complex formation - Potensi blow out kecil karena apabila terjadi blowout hanya perlu injeksi air. - Perlu sensor H2S dan arah penunjuk angin untuk mengetahui kondisi kadar H2S agar apabila mengarah ke pemukiman dapat segera dievakuasi berlawanan arah angin. Pada kedalaman terntentu mesupakan sumber H2S dan CO2 yang kemungkinan berasal dari aktivitas vulkanik purba - Service company diperlukan untuk mengolah sampah B3 yang dihasilkan (hasil cutting) sebelum dibuang ke lingkungan - Sistem panas bumi dari pluton (magma yg membeku) yang renewable adalah panasnya. Proses untuk memanaskan sampai daerah reservoir akan terjadi konduksi, kecepatan laju panas dipengaruhi jenis batuan yang menghantarkan panas.