Anda di halaman 1dari 26

ukmindonesia.

id
Gedung Lembaga Penyelidikan Ekonomi
dan Masyarakat Ruang 118, Kampus UI
Salemba, Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta.
10430
info@ukmindonesia.id
ukmindonesia.id Instagram : @ukmindonesiaid
Tidak ada bagian dari publikasi ini yang Facebook : ukmindonesia.org
boleh diproduksi, disimpan dalam sistem Youtube : ukm indonesia
pengambilan, atau ditransmisikan, dalam
Hak Cipta dan Hak Merek ukmindonesia.id
bentuk apapun atau dengan cara apapun, dimiliki oleh Universitas Indonesia.
baik berupa bentuk elektronik, fotokopi, Pengelolaan Hak Cipta oleh LPEM FEB UI
rekaman, atau lainnya, tanpa izin dari tim dan Pengelolaan Hak Merek oleh PT
ukmindonesia.id Indonesia Tumbuh Inklusif, di bawah
perjanjian lisensi dengan Universitas
Indonesia.
Sekitar 123 juta jiwa atau 97% tenaga kerja Indonesia diserap oleh pelaku usaha skala mikro, kecil dan
menengah (UMKM), yang juga berkontribusi pada sekitar 60% dari total Pendapatan Domestik Bruto
Indonesia. Peran UMKM sangat penting dalam menopang aktivitas perekonomian nasional, sehingga
dibutuhkan strategi kebijakan tersendiri untuk terus meningkatkan produktivitas dan perbaikan struktural
UMKM Nasional.
Jika dilihat secara lebih spesifik, struktur usaha nasional masih didominasi oleh Usaha Mikro yang
proporsinya mencapai 98,7%, sedangkan Usaha Kecil dan Menengah berjumlah 1,3% dan Usaha Besar
hanya berjumlah 0,01%. Situasi ini tidak banyak mengalami perubahan selama 10 tahun terakhir. Hal ini
berbeda dengan struktur usaha di negara-negara yang lebih maju yang memiliki proporsi Usaha Besar
yang lebih besar. Sebagai contoh, di Uni Eropa proporsi Usaha Besar mencapai 0,2% atau 20 kali lipat
dibanding Indonesia. Artinya diperlukan upaya berkesinambungan untuk memberdayakan lebih banyak
UMKM agar dapat naik kelas secara berkelanjutan dan mencetak lebih banyak lagi Usaha Besar baru.
Tantangan inilah yang mendorong LPEM FEB UI memberikan perhatian besar terhadap isu produktivitas
dan kenaikan kelas UMKM, yang diwujudkan ke dalam program kerja di dua area yang berbeda. Pertama,
pada tataran strategis dan akademis LPEM FEB UI melakukan kajian dan analisis yang dipimpin oleh Pusat
Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global.
Kedua, pada tataran praktis adalah yang berkaitan dengan asistensi pengembangan UMKM, LPEM FEB UI
sejak tiga tahun terakhir telah memanfaatkan teknologi informasi dengan membangun program Web
Portal ukmindonesia.id – yaitu pusat informasi, pengetahuan, dan ragam kesempatan bagi UMKM yang
ingin naik kelas. Melalui Web Portal tersebut, LPEM FEB UI juga berkontribusi dengan menghadirkan
purnarupa struktur basis data UMKM (by name by address) yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk
membantu pemerintah yang sedang membangun Struktur Basis Data Tunggal UMKM.
Selain itu, tim ukmindonesia.id juga telah mulai berkolaborasi untuk menyelenggarakan ragam model
program pelatihan dan pendampingan yang disertai dengan aktivitas monitoring dan evaluasi yang cukup
detil. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi informasi, inspirasi dan pembelajaran bagi semua
pihak yang memiliki semangat yang sama. Untuk itu pula rangkuman aktivitas ukmindonesia.id kami
sampaikan pada publik melalui laporan perdana ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi berbagai pemangku
kepentingan; dan tentunya, dapat membuka ragam arena kolaborasi bagi semua pihak untuk terus
berkontribusi nyata bagi perbaikan struktur UMKM nasional.
Siapa yang masih yakin bahwa Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia bukanlah fantasi ideologis
semata dan masih optimis bahwa hal tersebut bisa kita wujudkan? Termasuk kami, tentunya banyak yang
mengidamkan terwujudnya ekonomi kerakyatan, pro-poor growth, social entrepreneurship, dan aneka
konsep pembangunan inklusif lainnya. Namun mungkin ada juga yang sudah mulai apatis, karena
realitanya berkata lain.
Pembangunan ekonomi kita belum cukup progresif, dan belum juga menunjukkan perbaikan inklusivitas
yang signifikan. Target pertumbuhan tak kunjung menembus 7%. Wajah kemiskinan pun sama, akibat
pandemi, tingkat kemiskinan 2020 kembali tembus 10%. Usaha Mikro kita tumbuh dengan rata-rata 4,15%
per tahun, lebih rendah daripada rata-rata pertumbuhan nasional di 5,24% (2011-2018). Artinya
produktivitas Usaha Mikro selama ini merupakan faktor pelambat pertumbuhan ekonomi. Tingkat
partisipasi ekonomi perempuan juga masih cukup rendah di 53,13% (BPS, 2020) - sementara Vietnam
sudah tembus 71%.
Indonesia jelas membutuhkan terobosan nyata untuk memperbaiki keadaan ini, dan kami memandang,
Usaha Mikro dan Wirausaha Perempuan adalah dua segmen aktor perekonomian yang produktivitasnya
masih sangat sub-optimal sehingga berpotensi besar untuk diakselerasi. Namun tentunya setiap upaya
akselerasi perlu ‘investasi’. Pertanyaannya, investasi apa? Bagi kami, investasi itu adalah pendampingan!
Pendampingan adalah pendekatan peningkatan kapasitas kewirausahaan yang minimal terdiri dari serial
pelatihan, tugas praktek, konsultasi teknis, dan sesi coaching untuk memotivasi dan memprovokasi
munculnya ide-ide kreatif dari peserta program. Kegiatan business matching, fasilitasi sertifikasi, dan
kesempatan mentoring dengan wirausahawan besar, dapat menjadi fitur pelengkap yang menarik dan
dapat mengobarkan semangat peserta agar tidak cepat puas dan ingin terus menumbuhkan usahanya.
Adanya “repetitive interaction” dalam pendampingan juga memungkinkan penyaluran fasilitas pendukung
dapat lebih tepat sasaran dan pemantauan dampaknya bisa lebih terukur. Singkat kata, Program
Pendampingan adalah opsi terbaik untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro dan Wirausaha
Perempuan, karena memiliki format beyond training, dan tentunya, beyond event.
Bersyukur pada tahun 2020 tim ukmindonesia.id berkesempatan menguji coba beberapa metode Program
Pendampingan yang hasilnya kami laporkan disini. Apakah sudah sempurna? Tentunya belum! Masih
banyak area perbaikan yang perlu dilakukan. Namun setidaknya ada dokumentasi pembelajaran yang bisa
menjadi pijakan perbaikan bersama. Untuk itulah kami mengangkat tajuk “Merajut Kolaborasi untuk
Pendampingan UMKM Naik Kelas” pada laporan tahunan pertama kali ini.
Akhir kata. Marilah rapatkan barisan dan susun benang bersama, agar kita bisa tenunkan lebih banyak
program pendampingan bagi pelaku UMKM di tanah air, khususnya kepada segmen Usaha Mikro dan
Wirausaha Perempuan. Harapannya sederhana, agar kita bisa mengecilkan jenjang ketimpangan antara si
Besar dan Si Mikro, dan juga antara angkatan kerja laki-laki dan perempuan. Dengan begitu, semoga
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia bisa kita wujudkan, bersama-sama. Indah, kan?
✓ Turut mengembangkan potensi UMKM dalam rangka
meningkatkan Kapasitas Kewirausahaan dan mempercepat
UMKM Naik Kelas.
✓ Mengembangkan Jalinan Kolaborasi berbagai Pemangku
Kepentingan agar dapat bekerjasama dan saling mengisi untuk
menghadirkan program pendampingan UMKM yang terstruktur
dan berkelanjutan.
✓ Turut pro-aktif mengembangkan jaringan kontributor, fasilitator,
trainer, konsultan ahli, dan pendamping UMKM yang kompeten
di bidang layanannya masing-masing.
✓ Turut berkontribusi dalam mengembangkan struktur basis data
UMKM secara by name by address, terbarukan, longitudinal, dan
lengkap untuk membantu perancangan program pendampingan
yang lebih tepat sasaran.
✓ Turut berkontribusi mendukung upaya Pemerintah dalam
memperbaiki struktur UMKM nasional, agar proporsi Usaha
Mikro berkurang karena naik kelas ke kategori skala Usaha Kecil,
Usaha Menengah, dan bahkan Usaha Besar baru yang
berorientasi berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif dalam
menyelesaikan ragam masalah sosial lingkungan.
✓ Perancangan purnarupa www.ukmindonesia.org sebagai pusat informasi
perizinan
✓ Pelaksanaan pilot project didukung oleh The World Bank
✓ Pengumpulan informasi perizinan berdasarkan sektor usaha dan
berdasarkan lokasi usaha, bekerjasama dengan 8 pemerintah provinsi
✓ Pengembangan sistem informasi dan peluncuran www.ukmindonesia.org

✓ Transformasi pusat informasi ✓ Mendapatkan dukungan mitra


perizinan www.ukmindonesia.org sinergis dari APINDO UMKM/IKM
menjadi pusat informasi bisnis untuk memperluas jaringan
ukmindonesia.id - didukung oleh kemitraan dan program
Cartenz Technology ✓ Mengomunikasikan program-
✓ Mendapatkan dukungan mitra program pemangku kepentingan
sinergis, Kementerian Koperasi kepada UMKM
dan UKM RI untuk menghadirkan ✓ Mulai merancang dan
E-Sertifikat registrasi bagi UMKM melaksanakan kegiatan
melalui fitur Registrasi Usaha di pengembangan kapasitas
ukmindonesia.Id kewirausahaan bekerjasama
dengan Tumbu Accelerator
✓ Perancangan kurikulum generik
pendampingan UMKM Naik Kelas
✓ Menjadi mitra pelaksana Whatsapp Inc.
Dalam program ‘Pelatihan Go Digital ✓ Bekerjasama dengan UN Women,
Dasar Scaleup with Whatsapp’ dan menghadirkan modul
‘Program Promosi Katalog Digital 100 ‘Pengembangan Kapasitas
UKM JUWARA’ Kewirausahaan Perempuan’ yang
bisa diakses melalui platform
✓ Pelaksanaan replikasi program https://welearn.unwomen.org
‘Pendampingan Kewirausahaan Untuk dan program pilot
Wirausaha Mikro Perempuan’ bersama “Pendampingan Wirausaha
UN Women Perempuan”
✓ Pelaksanaan riset ‘Parameter UMKM
Naik Kelas’ yang diinisiasi oleh BRI, yang
menjadi landasan pemutakhiran
kurikulum pendampingan terstruktur
bagi UMKM
✓ Menjadi penasihat dan inisiator
dilahirkannya program Karya Nusantara -
program konsolidasi standar produk
UMKM untuk bersama-sama mengakses
pesanan skala besar
Menjadi Bahan Pembelajaran dan
Pelaksanaan Program peningkatan Program Peningkatan
Kapasitas Usaha Kapasitas Kewirausahaan
✓ Pembuatan Konten Informasi
terkait Peningkatan Usaha
✓ Membangun Modul Pelatihan
& Format Pendampingan bagi
Peningkatan Kapasitas
Kewirausahaan
Pemangku ✓ Perencanaan, Penyusunan
Kepentingan Strategi, & Pelaksanaan
Program terkait Peningkatan
Kapasitas Kewirausahaan
✓ Ketersediaan
Utama: informasi,
UMKM Menjadi Bahan Masukan
Diskusi, Koordinasi,
pengetahuan,
dan program
& Kolaborasi
Materi Evaluasi terkini
Pendukung: & Perbaikan ✓ Komunitas
✓ Pemerintah Berkelanjutan Pelaku UMKM
Diskusi, bagi Program Berorientasi
✓ Sektor Koordinasi,
tumbuh
& Kolaborasi
Swasta ✓ Jaringan
(Perbaikan
✓ NGO pendamping
struktur UMKM
dan Pendukung
✓ Institusi ekosistem Nasional)
Riset
Pendidikan ✓ Analisis Karakteristik
✓ Asosiasi & UMKM
Komunitas ✓ Analisis Ekosisten UMKM
✓ Analisis Dampak &
Efektivitas Kebijakan &
Program
Masukan dan Landasan
bagi Perencanaan Kebijakan
dan Program terkait UMKM

ukmindonesia.id berupaya mendorong UMKM untuk naik kelas melalui 2 kegiatan utama, yaitu Riset dan
Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan UMKM. Kedua program ini bersifat resiprokal, dengan hasil
Riset menjadi landasan bagi perancangan program Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan UMKM, dan
hasil pelaksanaan program menjadi landasan untuk pelaksanaan riset selanjutnya dan pengembangan
desain program selanjutnya, di mana informasi, pembelajaran, dan kesempatan yang dihasilkan
dipublikasikan secara berkelanjutan di webportal ukmindonesia.id. Output dari pelaksanaan Program
Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan UMKM yang
mengikuti program dalam meningkatkan skala usahanya. Sedangkan output dari kegiatan riset adalah
adalah analisis dan evaluasi berbasis data terkait strategi yang lebih efektif untuk pendampingan UMKM.
Output dari kedua kegiatan utama ini kemudian menjadi bahan diskusi, pembelajaran, dan masukan bagi
pemangku kepentingan dalam ekosistem pengembangan UMKM, agar dapat memicu terjadinya diskusi,
koordinasi, dan kolaborasi yang semakin efektif dalam mendorong UMKM Naik Kelas.
Melalui pendekatan ekosistem, ukmindonesia.id ingin memacu inovasi program dan kolaborasi
berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan, melalui penyediaan pusat informasi,
pengetahuan, dan ragam kesempatan bagi UMKM yang ingin meningkatkan Kapasitas Kewirausahaan-nya.
Sifat platform yang terbuka memungkinkan berbagai pihak menyampaikan informasi dan programnya.
Dalam jangka panjang, diharapkan kita bersama dapat menghasilkan dampak terhadap akselerasi UMKM
Naik Kelas.
Sejak diluncurkan di tahun 2017, ukmindonesia.id telah berevolusi dari pusat perizinan menjadi pusat
informasi, pengetahuan, dan kesempatan bagi UMKM yang ingin naik kelas. Untuk menghadirkan nilai ini,
ukmindonesia.id menggunakan website www.ukmindonesia.id sebagai media utama yang dibantu oleh
akun ukmindonesia.id di kanal media sosial (Facebook, Instagram, dan Youtube) sebagai media promosi.
Pada tahun 2020, laman website www.ukmindonesia.id telah mempublikasikan 1. 459 artikel yang
membahas berbagai topik terkait peningkatan kapasitas kewirausahaan bagi UMKM.

www.ukmindonesia.id

Pengunjung Unik Artikel Terpublikasi

Facebook Instagram Youtube

Pada tahun 2019, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,
ukmindonesia.id menghadirkan fitur ‘Registrasi Usaha’ untuk meningkatkan efektivitas penyaluran
program dan fasilitas bagi UMKM sekaligus meningkatkan reliabilitas data mengenai UMKM di Indonesia.

Hingga akhir 2020, lebih dari 15 ribu UMKM di Indonesia telah mendaftar dengan 5.036
UMKM berhasil diverifikasi dan menjadi anggota.
UMKM yang terdaftar menjadi member di ukmindonesia.id mendapatkan e-Sertifikat Registrasi dari
Kementerian Koperasi dan UKM RI yang dapat digunakan untuk mendapatkan harga khusus bagi
pengurusan aspek legalitas seperti Hak Merek. Selain itu UMKM yang menjadi member juga mendapatkan
prioritas untuk mengikuti program pelatihan yang dilakukan dalam ekosistem ukmindonesia.id, prioritas
informasi terkait ragam program peningkatan kapasitas kewirausahaan UMKM dari berbagai stakeholder
melalui notifikasi email mingguan, dan menjadi delegasi yang mewakili UMKM di berbagai forum
bertemakan UMKM (seperti Focus Group Discussion yang dilaksanakan Pemerintah). Keanggotaan di
ukmindonesia.id tidak dibatasi berdasarkan wilayah, skala usaha, atau bidang usaha. Hal ini terlihat dari
keberadaan anggota yang tersebar di 34 provinsi, dengan ragam bidang usaha, badan usaha, dan skala
usaha. Dari total peserta program dan member, tercatat sekitar 693 pelaku usaha yang berpartisipasi
program lebih dari 1 kali memiliki proporsi 63,8% perempuan dan 26,2% laki-laki.
Anggota ukmindonesia.id Anggota ukmindonesia.id

645; 13%
180; 4% 129; 229; 4%
Jawa 3% 13; 0% Mikro
32; 0%
538; 11%
Sumatera Kecil

Bali dan Nusa Tenggara Jumlah Usaha; %


Menengah
Kalimantan
3809; 76% 4466; 89%
Sulawesi
Jumlah Orang; %
Papua dan Maluku

Lainnya 453
Pembesaran Ikan, Udang, dan Hewan Air lainnya 55
Pendidikan 55 26,20%
Anggota Jasa Penunjang Perusahaan 60
ukmindonesia.id Furniture 71
Katering 81
Kerajinan Tekstil 106 63,80%
Perdagangan Grosir 201
Produksi Pakaian Jadi 312 Perempuan Laki-Laki
Kafe, Restoran, dan Rumah Makan 368
Kerajinan dan Pengolahan Lainnya 483
Perdagangan Eceran 599
Jasa dan Perdagangan Umum 801
Produksi Makanan Minuman Berkemasan 1.385

Untuk memperkuat kapasitas dalam membantu dan mendorong UMKM naik kelas, ukmindonesia.id
memiliki 25 pelatih (trainer) yang masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman pada bidang spesifik
seperti Pemasaran Digital, Keuangan Usaha, Legalitas Usaha, dan lain sebagainya. Trainer di
ukmindonesia.id juga berasal dari kalangan akademisi, manajemen profesional, content creator, dan
pengusaha, sehingga menjamin relevansi materi yang disampaikan. Selain itu, ukmindonesia.id juga
memiliki 20 fasilitator tematik yang dapat mendampingi peserta program mempraktekkan tugas perbaikan
bisnis, dan lebih dari 50 pendamping UMKM yang mendukung kegiatan ukmindonesia.id lainnya. Dengan
jaringan mitra program, ukmindonesia.id juga diperkuat dengan 10 mentor wirausaha skala menengah
besar dari APINDO UMKM Akademi.
Dalam menjalankan peran
Dipersembahkan Oleh
sebagai pusat informasi,
pengetahuan, dan kesempatan
bagi UMKM, ukmindonesia.id
secara konsisten berkolaborasi
dengan berbagai pihak dalam
berbagai bentuk. Semangat
sinergi dan kolaborasi ini terus
dijalankan ukmindonesia.id
Peran Lembaga Penjelasan
agar semakin banyak pihak
yang berpartisipasi dan turut World Bank
mendorong kenaikan kelas
UMKM. Kingdom of Netherlands
Pihak yang membantu
terwujudnya
Swiss Confederation
Didukung ukmindonesia.id
melalui asistensi
Oleh Cartenz Technology finansial, asistensi
teknologi, dan/atau
Indonesia tenaga kerja ahli

Indonesia Tumbuh Inklusif

Kemenkop UKM RI
Mitra yang memiliki
Tumbu Accelerator kesamaan visi dan misi
Mitra secara jangka panjang
terkait Pendampingan
Sinergi APINDO UMKM/IKM UMKM Naik Kelas
TopKarir secara Terstruktur dan
Berkelanjutan
Karya Nusantara
Bappenas RI – LPEM FEB
UI
BRI – LPEM FEB UI
UNDP – LPEM FEB UI Mitra yang
berkontribusi melalui
UN Women
Mitra pembuatan dan
pelaksanaan program
Program WhatsApp dan kajian bersama
dengan
APINDO UMKM Akademi ukmindonesia.id

Asuransi Jasindo

Compas by telunjuk.com
Mitra Kolaborasi
Mitra yang berkolaborasi dalam penyelenggaraan event berupa
pelatihan/ workshop/ seminar terkait UKM Naik Kelas

Amartha Fintech KPPOD

Asosiasi Pemerintah Kota Layanan UKM Naik Kelas (LUNAS)


Seluruh Indonesia
Modal Rakyat
Bank DBS
Moka POS
Barantum
Moodah
Business Development Services
Association Indonesia Mula by Galeria Jakarta

Code Margonda
Orange Room Creative Studio
Diplomat Success Challenge
Platform Usaha Sosial (PLUS)
EasyBiz by Hukum Online
Pusilkom UI
excellence.asia
Qontak
Forum Komunitas UMKM
Nasional (FOKUS) Rhino
GCK Consulting Rumah Energi

Global Reporting Initiative Santara

Indonesian Consortium for smartlegal.id


Cooperatives Innovation (ICCI)
TDA Community
ID SEED
UKM Center FEB UI
Indonesia Social Entrepreneurship
Network Wiranesia Incubator
Indonesian Film Co-Operative Worklab

Inspigo XL

Instellar Yayasan Indonesia Prima

Jurnal by Mekari YLKI

Koinworks Zilingo
Cartenz
Komitmen ukmindonesia.id menjadi pusat informasi, pengetahuan dan kesempatan bagi UMKM Naik
Kelas direalisasikan melalui portal ukmindonesia.id yang menjadi media utama penyampaian informasi
dan konten edukatif untuk mendukung UMKM Naik Kelas. Terdapat 5 kategori konten, yaitu yang bersifat
artikel, seperti ‘Legalitas dan Perizinan’ serta ‘Artikel Wawasan Bisnis’; dan bersifat non-artikel yaitu
‘Program dan Pendanaan’, ‘Kamus KBLI’, dan ‘Jasa Konsultasi’. Adapun untuk Artikel Wawasan Bisnis,
terdapat sub-kategori berupa ‘Kamus Bisnis’, ‘Tips Bisnis’, dan ‘Bedah Kasus’. Didukung oleh 5 kontributor
tetap, sepanjang tahun 2020, ukmindonesia.id sudah mempublikasikan 1.459 artikel yang sudah dibaca
oleh lebih dari 1,2 juta orang pengunjung.

1.269

Menjelaskan istilah Saran Pengembangan Bisnis


Studi Kasus
Informasi Populer dalam Dunia & Kisah Inspiratif dari
Bisnis
Perizinan Usaha Pengalaman UMKM
Usaha di
Indonesia
53 82 55

Legalitas dan Perizinan Kamus Bisnis Tips/Inspirasi Bisnis Bedah Kasus


Jumlah Pembaca (2020) = 1.268.878 orang

Kategori Jumlah Keterangan


Direktori Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
KBLI 5 digit 1.515 kode sektor di Indonesia

Program dan 316 Publikasi Program


Informasi Program dan Pendanaan bagi UMKM
Pendanaan dan Pendanaan
Mempublikasikan daftar penyedia jasa konsultan
Jasa Konsultasi 11 Artikel tematik dari kalangan mitra ukmindonesia.id
Pojok Pasar Online dan
Kampanye #BangkitBareng
Pada tahun 2020 ukmindonesia.id mulai
meluncurkan program baru yaitu ‘Pojok Pasar
Online’ dan ‘Kampanye #BangkitBareng’. ‘Pojok
Pasar Online’ berfokus pada edukasi UMKM
tentang analisis data untuk peningkatan
kapasitas kewirausahaan sedangkan ‘Kampanye
#BangkitBareng’ bertujuan untuk menyebarkan
motivasi ke masyarakat umum dan UMKM
untuk dapat bangkit di tengah tantangan
pandemi.

Bincang Bisnis Topik Pembicara


ukmindonesia.id
Kreatif Kolaborasi Peek.me Naturals,
Program ‘Bincang Bisnis’ menghadirkan UMKM Untuk Tetap Untung di Ladang Lima, Asuransi
yang memiliki kisah inspiratif sebagai Masa Pandemi Jasindo
narasumber untuk membagikan pengalaman
usahanya dan berdiskusi dengan peserta Bidang Pengawasan Obat
program sehingga peserta dapat belajar dari Meningkatkan Daya Tradisional, Suplemen
pengalaman narasumber dalam pengembangan Saing UMKM dengan Kesehatan dan Kosmetik
usaha. Selain UMKM, ‘Bincang Bisnis’ juga Izin Edar-1 BPOM RI, Lubinar,
menghadirkan pihak pemerintah dan pihak Asuransi Jasindo
yang mampu memfasilitasi pengembangan
UMKM terkait topik yang dibahas. Kegiatan Direktorat Registrasi
‘Bincang Bisnis’ ukmindonesia.id pada tahun Meningkatkan Daya
Pangan Olahan BPOM RI,
2020 didukung oleh JASINDO dan dilaksanakan Saing UMKM dengan
Hitara Black Garlic,
Izin Edar-2
sebanyak 6 kali secara daring, dihadiri lebih dari Asuransi Jasindo
600 peserta, dan dipublikasikan pada kanal
Youtube ukmindonesia.id. Kiat Membangun Sweet Sundae Ice Cream,
(https://bit.ly/episodebincangbisnis). Jaringan Distribusi Javapuccino Indonesia,
Untuk Naik Kelas Asuransi Jasindo

Sambal Roa JuDes,


UKM Juga Bisa Ekspor Koperasi Unit Blitar,
Asuransi Jasindo

6 kali 600+ Tumbuh Lebih Cepat


Santara, Rhaka Jaya
(selama 2020) Peserta Dengan Kemitraan
Farm, Asuransi Jasindo
Pendanaan Usaha
APINDO UMKM Akademi
Bermitra dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), ukmindonesia.id turut menginisiasi program
pengembangan kapasitas wirausaha dalam format asynchronous learning bernama ‘APINDO UMKM
Akademi’, mencakup webinar, sesi klinik bisnis, masterclass, business matching, dan mentoring. Program
ini bertujuan mendorong UMKM untuk menyesuaikan diri dan tetap berkesempatan naik kelas pada
situasi pandemi sehingga dapat menjadi motor pemulihan ekonomi nasional. Sejak diluncurkan pada 17
Juni 2020, program ‘APINDO UMKM Akademi’ sudah dilaksanakan 29 kali dan diikuti oleh lebih dari
3.000 pelaku usaha secara total dari seluruh Indonesia; dan 10 sesi mentoring untuk 100 pelaku Usaha
yang sudah dikurasi oleh ukmindonesia.id. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari oleh
Kemenkop UKM RI, dan mitra programnya seperti TopKarir, ASYX, Diplomat Success Challenge, Dewan
Serat Indonesia, Agrindo, dan Sekolah Ekspor.
Tema Jumlah

Inovasi & Pengembangan 4


MasterClass 5
Pemasaran 3
Mentoring 10
Wawasan Bisnis 14
Keuangan 1
Program Pelatihan dan Pendampingan
Perempuan Wirausaha bersama WeLearn dari UN Women
Untuk membekali perempuan dengan pengetahuan dasar wirausaha agar memiliki kemampuan
mengelola bisnis secara mandiri dan terampil, UN Women menyelenggarakan program ‘Pelatihan dan
Pendampingan Perempuan Wirausaha bersama WeLearn dari UN Women’. Diikuti oleh 250 orang peserta
di 3 kota (Jakarta, Yogyakarta, dan Malang), program memberikan pelatihan dengan tema Pola Pikir
Wirausaha, Rencana Usaha, Digital Marketing Dasar, Manajemen Operasional, Keuangan Dasar, dan
Legalitas Usaha.
Program ini mendorong perubahan signifikan yang meningkatkan kapasitas kewirausahaan peserta.
Perubahan paling signifikan di 50 pengusaha wanita terpilih dari program ini didokumentasikan dalam
buku berjudul “Perempuan Bisa Wirausaha” yang dapat diunduh gratis di bit.ly/PerempuanBisaWirausaha.
Program ini juga membuka akses kepada publik yang belum memiliki kesempatan mengikuti pelatihan
dengan menyediakan akses materi secara gratis melalui platform https://welearn.unwomen.org/.
Pelatihan Digital Marketing Bersama WeLearn, UN Women
Tingginya kebutuhan untuk mempelajari dan menguasai pemasaran digital bagi UMKM di masa pandemi
mendorong ukmindonesia.id dan UN Women untuk menyelenggarakan sesi pelatihan ‘Digital Marketing’.
Dengan mengikuti program ini diharapkan perempuan menguasai skill pemasaran digital untuk memulai
maupun mengembangkan usaha dari rumah.
Program pelatihan yang diselenggarakan pada 4-5 Juni 2020 ini berhasil menjaring 1.903 peserta dari
seluruh Indonesia dengan beragam latar bisnis seperti fashion, jasa, kerajinan, makanan dan minuman,
perdagangan, pendidikan dan kursus, dan bisnis lainnya.

Kanal WhatsApp Kanal Zoom Total Persentase


Sektor Usaha
Jumlah Peserta %

Pakaian 150 118 268 14

Jasa (Laundry, Salon,


106 95 201 10,7
Restoran, dsb.)
Kriya 80 59 139 7

Makanan dan Minuman 423 272 695 36,6

Perdagangan 251 216 467 24,6

Pendidikan dan Pelatihan 8 5 13 0,7

Lainnya (Asuransi,
58 62 120 6,4
Kesehatan, Properti)
Total 1.076 827 1.903
Program Pelatihan dan Pendampingan Perempuan Wirausaha II
bersama WeLearn dari UN Women
Dampak pandemi yang kian meluas dan dirasakan oleh semua pelaku usaha mendorong UN Women
menyelenggarakan program ‘Program Pelatihan dan Pendampingan Perempuan Wirausaha bersama
WeLearn dari UN Women’ untuk kedua kalinya agar memberikan kesempatan lebih besar kepada para
pengusaha perempuan yang belum sempat mengikuti pelatihan ‘Program Pelatihan dan Pendampingan
Perempuan Wirausaha bersama WeLearn dari UN Women’.
Dikembangkan untuk menghadirkan dampak yang lebih luas dari program ‘We Learn Perempuan Bisa
Wirausaha’, pelaksanaan yang kedua ini mengandalkan bentuk pelatihan online untuk tetap memberikan
manfaat di masa pandemi. Program dilaksanakan selama November – Desember 2020 dan diikuti oleh
total 2038 peserta, dengan 1024 mengikuti pelatihan untuk memulai usaha, dan 1014 mengikuti
rangkaian pelatihan dan pendampingan secara penuh. Pelatihan disampaikan melalui platform online
dengan menggunakan aplikasi WhatsApp untuk penyampaian materi dan aplikasi Zoom untuk sesi
mentoring.
Terdapat 100 peserta terbaik dari 1014 peserta yang mengikuti keseluruhan rangkaian pelatihan dalam
aspek rencana usaha, digital marketing, manajemen operasional, manajemen keuangan dasar, dan
legalitas usaha. Adapun hasil monitoring atas perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut (dari 96
peserta yang mengisi formulir monitoring).

Peserta Pelatihan yang


Mengalami Perubahan (%)
Rutin menyusun laporan keuangan 68,75%

Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis 65,63%

Menghitung Harga Pokok Produksi dengan akurat 84,38%

Menata tempat penyimpanan stok dan peralatan dengan label 74%

Memiliki kartu stok 66,70%

Memiliki bagan alur proses bisnis yang tertulis 84,40%

Mengadopsi Mobile Banking 30,20%

Memiliki akun media sosial khusus bisnis 33,30%

Memiliki rencana bisnis 90%


Program Go Digital & Scale Up
Program ‘Go Digital & Scale Up with WhatsApp’ diselenggarakan untuk meningkatkan literasi digital
pelaku usaha agar dapat mengoptimalkan penggunaan platform digital sebagai media pemasaran selama
pandemi. Pembatasan sosial yang terjadi di masa pandemi mengakibatkan hampir 90% UMKM di
Indonesia mengalami penurunan pendapatan usaha.
Didukung oleh WhatsApp.Inc, ‘Program Go Digital & Scale Up with WhatsApp’ ini diikuti oleh 3.600
pelaku usaha yang berasal dari 12 kota di Indonesia. Pelatihan ini dirancang agar peserta mengenal
pemasaran digital dan dapat mengoptimalkan fitur bisnis pada aplikasi WhatsApp untuk memasarkan
produk. Peserta dapat mengakses video pembelajaran di website https://belajarukmindonesia.id dan
berpartisipasi secara interaktif melalui WhatsApp.

peserta menyelesaikan peserta mengaku puas dan


seluruh dari 16 video peserta mengerjakan
tugas dan ada bukti sudah akan merekomendasikan
pelatihan dan lulus post- program ini ke kolega atau
test (30 pertanyaan) mulai mempraktekkan
temannya jika ada
dengan skor minimum 60. ilmu dari pelatihan.
gelombang berikutnya
Program Promosi Katalog 100 UKM Juwara
Program ‘Katalog 100 UKM JUWARA’ dilatari urgensitas UMKM untuk Go Digital di masa pandemi Covid-
19 dan masih rendahnya jumlah UMKM yang terhubung dengan marketplace online. Bekerjasama dengan
WhatsApp, ukmindonesia.id membuat platform berbasis Conversation Commerce (C-Commerce)
pertama di Indonesia yang menghubungkan konsumen Indonesia dengan 100 #UKMJUWARA terpilih dari
program pelatihan ‘Go Digital & Scale Up with WhatsApp’.
Katalog interaktif yang bisa diakses melalui https://s.id/ukmjuwara dan https://si.id/UKMJUWARA ini
berisi 100 profil UMKM terpilih yang berasal dari berbagai bidang usaha seperti aksesoris, pakaian,
kerajinan & mebel, makanan & minuman, serta perawatan & kecantikan. Platform ini memungkinkan
konsumen untuk melihat daftar produk dan berinteraksi langsung dengan 100 #UKMJUWARA melalui
fitur dalam aplikasi WhatsApp.
Selain berhasil membuka peluang UMKM memperoleh akses pasar dan meningkatkan penjualan produk
selama pandemi, program ini mendapat apresiasi dari pihak WhatsApp sebagai program pertama di
dunia yang berhasil menyusun dan mempromosikan member komunitas UMKM melalui WhatsApp
Business Catalog.
Indikator Output
Jumlah Pengunjung Katalog
10.453
s.id/ukmjuwara

Jumlah Pengunjung profil per-UMKM 4.714

Jumlah pengunjung Katalog UKM


839
Indonesia s.id/UKMJUWARA

Jumlah Post #ukmjuwara > 6.000

Jumlah follower akun Instagram


1.275.545
peserta

Jumlah like posting tentang


25.448
#UKMJUWARA

Penambahan jumlah chat pada


Whatsapp Business peserta program 20% (40 UMKM)
(per hari)

Penambahan jumlah kontak


konsumen yang direkam oleh peserta 75% (54 UMKM)
program di HP Admin Bisnisnya.

Penambahan jumlah pembelian


95% (45 UMKM)
konsumen (order) secara online/ hari

Reach Publikasi 154.300

Total Reaksi (Like, Share


37.407
Comment)
Workshop Penyusunan Dokumen Company Profile sesuai Standar
Prinsip Sustainability Global
Untuk turut menggalakkan praktik baik bisnis yang berkelanjutan secara sosial lingkungan,
ukmindonesia.id berkolaborasi dengan Global Reporting Initiatives dan APINDO UMKM/IKM untuk
menyelenggarakan 5 batch workshop yang bertujuan untuk melatih dan mendampingi peserta UMKM
sampai bisa menyusun dokumen company profile yang lebih profesional dan menunjukkan bagaimana
operasional dan visi perusahaan dapat mendukung Sustainable Development Goals.
Adapun standar yang digunakan merujuk pada Global Reporting Initiatives (GRI) yang juga sangat sejalan
dengan semangat Circular Economy yang mengupayakan pengurangan limbah (reduce), penggunaan
ulang (reuse), dan daur ulang (recycle) sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, GRI Standards juga
sejalan dengan semangat kesetaraan gender dan pekerjaan yang layak, dibuktikan melalui upah layak,
lingkungan kerja yang aman, pelatihan karyawan, dan keterwakilan perempuan di tempat kerja.
Kegiatan selama 2 hari penuh tersebut diampu langsung oleh tim GRI di Indonesia, dan disusun ke dalam
kegiatan pelatihan, workshop atau pendampingan langsung untuk menyusun narasi, gambar, sampai
layout dokumen company profile dengan bantuan beberapa cloud software komputer atau aplikasi HP
gratis; dan kemudian sesi presentasi kelas sehingga peserta juga bisa mendapatkan feedback dan
langsung melakukan perbaikan selama sesi workshop masih berlangsung.
Atas respon positif peserta, program ini terus diselenggarakan hingga 5 batch dan menyentuh 148
peserta UMKM yang ingin naik kelas. Tak hanya itu, pada awal tahun 2020 ukmindonesia.id dan GRI juga
menyelenggarakan Training of Trainers dan menghasilkan 9 orang trainers company profile berprinsip
sustainability sesuai standar GRI.
BRI Research: Kajian Penyusunan Parameter Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah Naik Kelas
Kajian ‘Penyusunan Parameter Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) Naik Kelas’ didasari kondisi
minimnya perubahan struktur UMKM di Indonesia yang didominasi Usaha Mikro (97,8%).
ukmindonesia.id bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan LPEM FEB-UI, memandang minimnya
perubahan disebabkan oleh besarnya variasi di kalangan UMKM di Indonesia, yang belum tertangkap
dengan baik dalam indikator umum seperti aset, omzet, dan tenaga kerja.
Melibatkan 3.751 responden, penelitian ini melakukan survey mengenai 3 Kategori yaitu
Kewirausahaan Individu Pelaku Usaha, Manajemen Organisasi Bisnis, dan Manajemen Lingkungan
Bisnis yang memuat 12 Aspek. Pemetaan dapat mengklasifikasikan UMKM secara lebih rinci dalam
rentang skor indeks 0-10 ke dalam 9 sub-kelas sehingga memungkinkan pengukuran kenaikan kelas yang
lebih detail, diagnosis awal kebutuhan pendampingan UMKM, dan bisa menjadi alat identifikasi UMKM
potensial yang dapat didukung lebih lanjut untuk mengakselerasi peningkatan skala usahanya.

Kategori Aspek Kelas Subkelas

Tradisional
Kepemimpinan
Kewirausahaan Tradisional Tradisional Utama
Individu Pelaku Pola Pikir
Usaha Tradisional Teladan
Budaya Inovasi Berkembang

Skala Usaha Berkembang Berkembang Utama

Manajemen Pemasaran Berkembang Teladan


Manajemen Modern
Organisasi Manajemen Operasional
Bisnis Modern Modern Utama
Manajemen Keuangan
Modern Teladan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Wilayah Jumlah Responden
Manajemen Rantai Pasok
Sumatera 852
Manajemen Legalitas dan Kebutuhan
Lingkungan Jawa 2.091
Bisnis Kepedulian Sosial Lingkungan
Kalimantan 230
Pemahaman Pasar
Sulawesi 265

Bali - Nusa Tenggara


313
- Maluku - Papua
BRI Research: Penelitian Potensi Bisnis Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
Penelitian ‘Potensi Bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)’ dilaksanakan bersama dengan BRI dan
LPEM FEB-UI untuk memetakan potensi BUMDes dan metode aktualisasi potensi tersebut. Penelitian
mengukur keberhasilan BUMDES berdasarkan 3 Perspektif yaitu Perspektif Sosial, Perspektif Bisnis, dan
Perspektif Kehadiran Negara.
Penelitian ini berhasil memetakan kriteria BUMDes menjadi empat kelas yaitu Rintisan, Prospektif,
Berkembang, dan Maju; Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong keberhasilan BUMDes;
Memetakan ekosistem BUMDes; dan Menentukan jenis bantuan yang diperlukan masing-masing
BUMDes berdasarkan kondisi dan tantangan BUMDes tersebut.

Jangkauan Survey Klasifikasi BUMDes


BUMDes Rintisan

BUMDes Prospektif

BUMDes Berkembang

BUMDes Maju

Jenis Usaha BUMDes dalam Penelitian


Jenis Usaha BUMDes Persentase

Jasa Keuangan dan Asuransi 20,69%

Perdagangan Besar dan Eceran 20,69%

Persewaan 17,24%

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dan Daur Ulang 13,79%

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,20%

Peternakan 8,05%

Wisata 5,75%

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,30%

Industri Pengolahan 2,30%


Natalia, Pelaku Usaha, Magic Craft & Rifera
(@magic.craft)
“Setelah ikut pembinaan ukmIndonesia.id banyak
manfaat yang bisa kita pelajari Saya juga selalu
dapat informasi tentang program-program melalui
email. Pokoknya The Best ukmIndonesia.id!”

Rika, Pelaku Usaha, Nutrition Mind (Numi) Organic Center (@numi_center)


“Pelatihan yang diadakan seringkali memberikan ilmu dan insight baru
sehingga sangat membantu saya yang baru belajar dunia bisnis. Terima kasih
mbak Dewi dan tim UKMIndonesia”

Vivi Herviany - Kahla Global Persada (@keripiktempekahla)


“UKM Indonesia sangat mendukung UMKM yg ingin maju dan berkembang.
Semoga semakin banyak umkm seperti saya yg merasakan manfaatnya karena
sudah bergabung dengan UKM Indonesia. Sekali lagi terimakasih UKM
Indonesia”

Ade Soelistyowati, Pelaku Usaha, Yammy Babeh


(@yammybabeh)
“Bagi kami, UKM Indonesia merupakan rumah bagi
UMKM yang siap memberikan semua kebutuhan
UMKM untuk sukses menurut konsep masing-
masing UMKM”

Yunida Paramita, Pendamping UKM & Owner Anja Mukti Education dan Rejeki Mili Food
“Di mata saya, ukmindonesia.id memiliki kekuatan besar untuk menjadi penggerak kesejahteraan UKM
di Indonesia secara aktif, dinamis dan konsisten. Selalu berbagi ilmu supaya UKM di Indonesia menjadi
pintar, melek teknologi dan mampu mengembangkan usahanya dengan lebih baik.”

Rafi Pawitra dan Mahmud Khairi, Pendamping Rumah BUMN Pertamina Dumai
“Untuk menjadi pendamping UKM, kita harus punya kemampuan dan kemauan meningkatkan
kapasitasnya. Kapasitas yang harus ditingkatkan secara profesional yaitu pengetahuan, sikap, perilaku,
dan jaringan. Semua itu saya dapatkan dan pelajari di ukmndonesia.id”
Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan
ekstra akibat pandemi, termasuk bagi
ukmindonesia.id.
Namun tantangan ini dapat menjadi ajang
pembelajaran dan momentum bagi kita untuk
berinovasi dan beradaptasi agar tetap dapat
berkontribusi pada penguatan ekosistem
pendampingan UMKM di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai