id
Gedung Lembaga Penyelidikan Ekonomi
dan Masyarakat Ruang 118, Kampus UI
Salemba, Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta.
10430
info@ukmindonesia.id
ukmindonesia.id Instagram : @ukmindonesiaid
Tidak ada bagian dari publikasi ini yang Facebook : ukmindonesia.org
boleh diproduksi, disimpan dalam sistem Youtube : ukm indonesia
pengambilan, atau ditransmisikan, dalam
Hak Cipta dan Hak Merek ukmindonesia.id
bentuk apapun atau dengan cara apapun, dimiliki oleh Universitas Indonesia.
baik berupa bentuk elektronik, fotokopi, Pengelolaan Hak Cipta oleh LPEM FEB UI
rekaman, atau lainnya, tanpa izin dari tim dan Pengelolaan Hak Merek oleh PT
ukmindonesia.id Indonesia Tumbuh Inklusif, di bawah
perjanjian lisensi dengan Universitas
Indonesia.
Sekitar 123 juta jiwa atau 97% tenaga kerja Indonesia diserap oleh pelaku usaha skala mikro, kecil dan
menengah (UMKM), yang juga berkontribusi pada sekitar 60% dari total Pendapatan Domestik Bruto
Indonesia. Peran UMKM sangat penting dalam menopang aktivitas perekonomian nasional, sehingga
dibutuhkan strategi kebijakan tersendiri untuk terus meningkatkan produktivitas dan perbaikan struktural
UMKM Nasional.
Jika dilihat secara lebih spesifik, struktur usaha nasional masih didominasi oleh Usaha Mikro yang
proporsinya mencapai 98,7%, sedangkan Usaha Kecil dan Menengah berjumlah 1,3% dan Usaha Besar
hanya berjumlah 0,01%. Situasi ini tidak banyak mengalami perubahan selama 10 tahun terakhir. Hal ini
berbeda dengan struktur usaha di negara-negara yang lebih maju yang memiliki proporsi Usaha Besar
yang lebih besar. Sebagai contoh, di Uni Eropa proporsi Usaha Besar mencapai 0,2% atau 20 kali lipat
dibanding Indonesia. Artinya diperlukan upaya berkesinambungan untuk memberdayakan lebih banyak
UMKM agar dapat naik kelas secara berkelanjutan dan mencetak lebih banyak lagi Usaha Besar baru.
Tantangan inilah yang mendorong LPEM FEB UI memberikan perhatian besar terhadap isu produktivitas
dan kenaikan kelas UMKM, yang diwujudkan ke dalam program kerja di dua area yang berbeda. Pertama,
pada tataran strategis dan akademis LPEM FEB UI melakukan kajian dan analisis yang dipimpin oleh Pusat
Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global.
Kedua, pada tataran praktis adalah yang berkaitan dengan asistensi pengembangan UMKM, LPEM FEB UI
sejak tiga tahun terakhir telah memanfaatkan teknologi informasi dengan membangun program Web
Portal ukmindonesia.id – yaitu pusat informasi, pengetahuan, dan ragam kesempatan bagi UMKM yang
ingin naik kelas. Melalui Web Portal tersebut, LPEM FEB UI juga berkontribusi dengan menghadirkan
purnarupa struktur basis data UMKM (by name by address) yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk
membantu pemerintah yang sedang membangun Struktur Basis Data Tunggal UMKM.
Selain itu, tim ukmindonesia.id juga telah mulai berkolaborasi untuk menyelenggarakan ragam model
program pelatihan dan pendampingan yang disertai dengan aktivitas monitoring dan evaluasi yang cukup
detil. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi informasi, inspirasi dan pembelajaran bagi semua
pihak yang memiliki semangat yang sama. Untuk itu pula rangkuman aktivitas ukmindonesia.id kami
sampaikan pada publik melalui laporan perdana ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi berbagai pemangku
kepentingan; dan tentunya, dapat membuka ragam arena kolaborasi bagi semua pihak untuk terus
berkontribusi nyata bagi perbaikan struktur UMKM nasional.
Siapa yang masih yakin bahwa Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia bukanlah fantasi ideologis
semata dan masih optimis bahwa hal tersebut bisa kita wujudkan? Termasuk kami, tentunya banyak yang
mengidamkan terwujudnya ekonomi kerakyatan, pro-poor growth, social entrepreneurship, dan aneka
konsep pembangunan inklusif lainnya. Namun mungkin ada juga yang sudah mulai apatis, karena
realitanya berkata lain.
Pembangunan ekonomi kita belum cukup progresif, dan belum juga menunjukkan perbaikan inklusivitas
yang signifikan. Target pertumbuhan tak kunjung menembus 7%. Wajah kemiskinan pun sama, akibat
pandemi, tingkat kemiskinan 2020 kembali tembus 10%. Usaha Mikro kita tumbuh dengan rata-rata 4,15%
per tahun, lebih rendah daripada rata-rata pertumbuhan nasional di 5,24% (2011-2018). Artinya
produktivitas Usaha Mikro selama ini merupakan faktor pelambat pertumbuhan ekonomi. Tingkat
partisipasi ekonomi perempuan juga masih cukup rendah di 53,13% (BPS, 2020) - sementara Vietnam
sudah tembus 71%.
Indonesia jelas membutuhkan terobosan nyata untuk memperbaiki keadaan ini, dan kami memandang,
Usaha Mikro dan Wirausaha Perempuan adalah dua segmen aktor perekonomian yang produktivitasnya
masih sangat sub-optimal sehingga berpotensi besar untuk diakselerasi. Namun tentunya setiap upaya
akselerasi perlu ‘investasi’. Pertanyaannya, investasi apa? Bagi kami, investasi itu adalah pendampingan!
Pendampingan adalah pendekatan peningkatan kapasitas kewirausahaan yang minimal terdiri dari serial
pelatihan, tugas praktek, konsultasi teknis, dan sesi coaching untuk memotivasi dan memprovokasi
munculnya ide-ide kreatif dari peserta program. Kegiatan business matching, fasilitasi sertifikasi, dan
kesempatan mentoring dengan wirausahawan besar, dapat menjadi fitur pelengkap yang menarik dan
dapat mengobarkan semangat peserta agar tidak cepat puas dan ingin terus menumbuhkan usahanya.
Adanya “repetitive interaction” dalam pendampingan juga memungkinkan penyaluran fasilitas pendukung
dapat lebih tepat sasaran dan pemantauan dampaknya bisa lebih terukur. Singkat kata, Program
Pendampingan adalah opsi terbaik untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro dan Wirausaha
Perempuan, karena memiliki format beyond training, dan tentunya, beyond event.
Bersyukur pada tahun 2020 tim ukmindonesia.id berkesempatan menguji coba beberapa metode Program
Pendampingan yang hasilnya kami laporkan disini. Apakah sudah sempurna? Tentunya belum! Masih
banyak area perbaikan yang perlu dilakukan. Namun setidaknya ada dokumentasi pembelajaran yang bisa
menjadi pijakan perbaikan bersama. Untuk itulah kami mengangkat tajuk “Merajut Kolaborasi untuk
Pendampingan UMKM Naik Kelas” pada laporan tahunan pertama kali ini.
Akhir kata. Marilah rapatkan barisan dan susun benang bersama, agar kita bisa tenunkan lebih banyak
program pendampingan bagi pelaku UMKM di tanah air, khususnya kepada segmen Usaha Mikro dan
Wirausaha Perempuan. Harapannya sederhana, agar kita bisa mengecilkan jenjang ketimpangan antara si
Besar dan Si Mikro, dan juga antara angkatan kerja laki-laki dan perempuan. Dengan begitu, semoga
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia bisa kita wujudkan, bersama-sama. Indah, kan?
✓ Turut mengembangkan potensi UMKM dalam rangka
meningkatkan Kapasitas Kewirausahaan dan mempercepat
UMKM Naik Kelas.
✓ Mengembangkan Jalinan Kolaborasi berbagai Pemangku
Kepentingan agar dapat bekerjasama dan saling mengisi untuk
menghadirkan program pendampingan UMKM yang terstruktur
dan berkelanjutan.
✓ Turut pro-aktif mengembangkan jaringan kontributor, fasilitator,
trainer, konsultan ahli, dan pendamping UMKM yang kompeten
di bidang layanannya masing-masing.
✓ Turut berkontribusi dalam mengembangkan struktur basis data
UMKM secara by name by address, terbarukan, longitudinal, dan
lengkap untuk membantu perancangan program pendampingan
yang lebih tepat sasaran.
✓ Turut berkontribusi mendukung upaya Pemerintah dalam
memperbaiki struktur UMKM nasional, agar proporsi Usaha
Mikro berkurang karena naik kelas ke kategori skala Usaha Kecil,
Usaha Menengah, dan bahkan Usaha Besar baru yang
berorientasi berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif dalam
menyelesaikan ragam masalah sosial lingkungan.
✓ Perancangan purnarupa www.ukmindonesia.org sebagai pusat informasi
perizinan
✓ Pelaksanaan pilot project didukung oleh The World Bank
✓ Pengumpulan informasi perizinan berdasarkan sektor usaha dan
berdasarkan lokasi usaha, bekerjasama dengan 8 pemerintah provinsi
✓ Pengembangan sistem informasi dan peluncuran www.ukmindonesia.org
ukmindonesia.id berupaya mendorong UMKM untuk naik kelas melalui 2 kegiatan utama, yaitu Riset dan
Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan UMKM. Kedua program ini bersifat resiprokal, dengan hasil
Riset menjadi landasan bagi perancangan program Pengembangan Kapasitas Kewirausahaan UMKM, dan
hasil pelaksanaan program menjadi landasan untuk pelaksanaan riset selanjutnya dan pengembangan
desain program selanjutnya, di mana informasi, pembelajaran, dan kesempatan yang dihasilkan
dipublikasikan secara berkelanjutan di webportal ukmindonesia.id. Output dari pelaksanaan Program
Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan UMKM yang
mengikuti program dalam meningkatkan skala usahanya. Sedangkan output dari kegiatan riset adalah
adalah analisis dan evaluasi berbasis data terkait strategi yang lebih efektif untuk pendampingan UMKM.
Output dari kedua kegiatan utama ini kemudian menjadi bahan diskusi, pembelajaran, dan masukan bagi
pemangku kepentingan dalam ekosistem pengembangan UMKM, agar dapat memicu terjadinya diskusi,
koordinasi, dan kolaborasi yang semakin efektif dalam mendorong UMKM Naik Kelas.
Melalui pendekatan ekosistem, ukmindonesia.id ingin memacu inovasi program dan kolaborasi
berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan, melalui penyediaan pusat informasi,
pengetahuan, dan ragam kesempatan bagi UMKM yang ingin meningkatkan Kapasitas Kewirausahaan-nya.
Sifat platform yang terbuka memungkinkan berbagai pihak menyampaikan informasi dan programnya.
Dalam jangka panjang, diharapkan kita bersama dapat menghasilkan dampak terhadap akselerasi UMKM
Naik Kelas.
Sejak diluncurkan di tahun 2017, ukmindonesia.id telah berevolusi dari pusat perizinan menjadi pusat
informasi, pengetahuan, dan kesempatan bagi UMKM yang ingin naik kelas. Untuk menghadirkan nilai ini,
ukmindonesia.id menggunakan website www.ukmindonesia.id sebagai media utama yang dibantu oleh
akun ukmindonesia.id di kanal media sosial (Facebook, Instagram, dan Youtube) sebagai media promosi.
Pada tahun 2020, laman website www.ukmindonesia.id telah mempublikasikan 1. 459 artikel yang
membahas berbagai topik terkait peningkatan kapasitas kewirausahaan bagi UMKM.
www.ukmindonesia.id
Pada tahun 2019, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,
ukmindonesia.id menghadirkan fitur ‘Registrasi Usaha’ untuk meningkatkan efektivitas penyaluran
program dan fasilitas bagi UMKM sekaligus meningkatkan reliabilitas data mengenai UMKM di Indonesia.
Hingga akhir 2020, lebih dari 15 ribu UMKM di Indonesia telah mendaftar dengan 5.036
UMKM berhasil diverifikasi dan menjadi anggota.
UMKM yang terdaftar menjadi member di ukmindonesia.id mendapatkan e-Sertifikat Registrasi dari
Kementerian Koperasi dan UKM RI yang dapat digunakan untuk mendapatkan harga khusus bagi
pengurusan aspek legalitas seperti Hak Merek. Selain itu UMKM yang menjadi member juga mendapatkan
prioritas untuk mengikuti program pelatihan yang dilakukan dalam ekosistem ukmindonesia.id, prioritas
informasi terkait ragam program peningkatan kapasitas kewirausahaan UMKM dari berbagai stakeholder
melalui notifikasi email mingguan, dan menjadi delegasi yang mewakili UMKM di berbagai forum
bertemakan UMKM (seperti Focus Group Discussion yang dilaksanakan Pemerintah). Keanggotaan di
ukmindonesia.id tidak dibatasi berdasarkan wilayah, skala usaha, atau bidang usaha. Hal ini terlihat dari
keberadaan anggota yang tersebar di 34 provinsi, dengan ragam bidang usaha, badan usaha, dan skala
usaha. Dari total peserta program dan member, tercatat sekitar 693 pelaku usaha yang berpartisipasi
program lebih dari 1 kali memiliki proporsi 63,8% perempuan dan 26,2% laki-laki.
Anggota ukmindonesia.id Anggota ukmindonesia.id
645; 13%
180; 4% 129; 229; 4%
Jawa 3% 13; 0% Mikro
32; 0%
538; 11%
Sumatera Kecil
Lainnya 453
Pembesaran Ikan, Udang, dan Hewan Air lainnya 55
Pendidikan 55 26,20%
Anggota Jasa Penunjang Perusahaan 60
ukmindonesia.id Furniture 71
Katering 81
Kerajinan Tekstil 106 63,80%
Perdagangan Grosir 201
Produksi Pakaian Jadi 312 Perempuan Laki-Laki
Kafe, Restoran, dan Rumah Makan 368
Kerajinan dan Pengolahan Lainnya 483
Perdagangan Eceran 599
Jasa dan Perdagangan Umum 801
Produksi Makanan Minuman Berkemasan 1.385
Untuk memperkuat kapasitas dalam membantu dan mendorong UMKM naik kelas, ukmindonesia.id
memiliki 25 pelatih (trainer) yang masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman pada bidang spesifik
seperti Pemasaran Digital, Keuangan Usaha, Legalitas Usaha, dan lain sebagainya. Trainer di
ukmindonesia.id juga berasal dari kalangan akademisi, manajemen profesional, content creator, dan
pengusaha, sehingga menjamin relevansi materi yang disampaikan. Selain itu, ukmindonesia.id juga
memiliki 20 fasilitator tematik yang dapat mendampingi peserta program mempraktekkan tugas perbaikan
bisnis, dan lebih dari 50 pendamping UMKM yang mendukung kegiatan ukmindonesia.id lainnya. Dengan
jaringan mitra program, ukmindonesia.id juga diperkuat dengan 10 mentor wirausaha skala menengah
besar dari APINDO UMKM Akademi.
Dalam menjalankan peran
Dipersembahkan Oleh
sebagai pusat informasi,
pengetahuan, dan kesempatan
bagi UMKM, ukmindonesia.id
secara konsisten berkolaborasi
dengan berbagai pihak dalam
berbagai bentuk. Semangat
sinergi dan kolaborasi ini terus
dijalankan ukmindonesia.id
Peran Lembaga Penjelasan
agar semakin banyak pihak
yang berpartisipasi dan turut World Bank
mendorong kenaikan kelas
UMKM. Kingdom of Netherlands
Pihak yang membantu
terwujudnya
Swiss Confederation
Didukung ukmindonesia.id
melalui asistensi
Oleh Cartenz Technology finansial, asistensi
teknologi, dan/atau
Indonesia tenaga kerja ahli
Kemenkop UKM RI
Mitra yang memiliki
Tumbu Accelerator kesamaan visi dan misi
Mitra secara jangka panjang
terkait Pendampingan
Sinergi APINDO UMKM/IKM UMKM Naik Kelas
TopKarir secara Terstruktur dan
Berkelanjutan
Karya Nusantara
Bappenas RI – LPEM FEB
UI
BRI – LPEM FEB UI
UNDP – LPEM FEB UI Mitra yang
berkontribusi melalui
UN Women
Mitra pembuatan dan
pelaksanaan program
Program WhatsApp dan kajian bersama
dengan
APINDO UMKM Akademi ukmindonesia.id
Asuransi Jasindo
Compas by telunjuk.com
Mitra Kolaborasi
Mitra yang berkolaborasi dalam penyelenggaraan event berupa
pelatihan/ workshop/ seminar terkait UKM Naik Kelas
Code Margonda
Orange Room Creative Studio
Diplomat Success Challenge
Platform Usaha Sosial (PLUS)
EasyBiz by Hukum Online
Pusilkom UI
excellence.asia
Qontak
Forum Komunitas UMKM
Nasional (FOKUS) Rhino
GCK Consulting Rumah Energi
Inspigo XL
Koinworks Zilingo
Cartenz
Komitmen ukmindonesia.id menjadi pusat informasi, pengetahuan dan kesempatan bagi UMKM Naik
Kelas direalisasikan melalui portal ukmindonesia.id yang menjadi media utama penyampaian informasi
dan konten edukatif untuk mendukung UMKM Naik Kelas. Terdapat 5 kategori konten, yaitu yang bersifat
artikel, seperti ‘Legalitas dan Perizinan’ serta ‘Artikel Wawasan Bisnis’; dan bersifat non-artikel yaitu
‘Program dan Pendanaan’, ‘Kamus KBLI’, dan ‘Jasa Konsultasi’. Adapun untuk Artikel Wawasan Bisnis,
terdapat sub-kategori berupa ‘Kamus Bisnis’, ‘Tips Bisnis’, dan ‘Bedah Kasus’. Didukung oleh 5 kontributor
tetap, sepanjang tahun 2020, ukmindonesia.id sudah mempublikasikan 1.459 artikel yang sudah dibaca
oleh lebih dari 1,2 juta orang pengunjung.
1.269
Lainnya (Asuransi,
58 62 120 6,4
Kesehatan, Properti)
Total 1.076 827 1.903
Program Pelatihan dan Pendampingan Perempuan Wirausaha II
bersama WeLearn dari UN Women
Dampak pandemi yang kian meluas dan dirasakan oleh semua pelaku usaha mendorong UN Women
menyelenggarakan program ‘Program Pelatihan dan Pendampingan Perempuan Wirausaha bersama
WeLearn dari UN Women’ untuk kedua kalinya agar memberikan kesempatan lebih besar kepada para
pengusaha perempuan yang belum sempat mengikuti pelatihan ‘Program Pelatihan dan Pendampingan
Perempuan Wirausaha bersama WeLearn dari UN Women’.
Dikembangkan untuk menghadirkan dampak yang lebih luas dari program ‘We Learn Perempuan Bisa
Wirausaha’, pelaksanaan yang kedua ini mengandalkan bentuk pelatihan online untuk tetap memberikan
manfaat di masa pandemi. Program dilaksanakan selama November – Desember 2020 dan diikuti oleh
total 2038 peserta, dengan 1024 mengikuti pelatihan untuk memulai usaha, dan 1014 mengikuti
rangkaian pelatihan dan pendampingan secara penuh. Pelatihan disampaikan melalui platform online
dengan menggunakan aplikasi WhatsApp untuk penyampaian materi dan aplikasi Zoom untuk sesi
mentoring.
Terdapat 100 peserta terbaik dari 1014 peserta yang mengikuti keseluruhan rangkaian pelatihan dalam
aspek rencana usaha, digital marketing, manajemen operasional, manajemen keuangan dasar, dan
legalitas usaha. Adapun hasil monitoring atas perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut (dari 96
peserta yang mengisi formulir monitoring).
Tradisional
Kepemimpinan
Kewirausahaan Tradisional Tradisional Utama
Individu Pelaku Pola Pikir
Usaha Tradisional Teladan
Budaya Inovasi Berkembang
BUMDes Prospektif
BUMDes Berkembang
BUMDes Maju
Persewaan 17,24%
Peternakan 8,05%
Wisata 5,75%
Yunida Paramita, Pendamping UKM & Owner Anja Mukti Education dan Rejeki Mili Food
“Di mata saya, ukmindonesia.id memiliki kekuatan besar untuk menjadi penggerak kesejahteraan UKM
di Indonesia secara aktif, dinamis dan konsisten. Selalu berbagi ilmu supaya UKM di Indonesia menjadi
pintar, melek teknologi dan mampu mengembangkan usahanya dengan lebih baik.”
Rafi Pawitra dan Mahmud Khairi, Pendamping Rumah BUMN Pertamina Dumai
“Untuk menjadi pendamping UKM, kita harus punya kemampuan dan kemauan meningkatkan
kapasitasnya. Kapasitas yang harus ditingkatkan secara profesional yaitu pengetahuan, sikap, perilaku,
dan jaringan. Semua itu saya dapatkan dan pelajari di ukmndonesia.id”
Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan
ekstra akibat pandemi, termasuk bagi
ukmindonesia.id.
Namun tantangan ini dapat menjadi ajang
pembelajaran dan momentum bagi kita untuk
berinovasi dan beradaptasi agar tetap dapat
berkontribusi pada penguatan ekosistem
pendampingan UMKM di Indonesia.