Anda di halaman 1dari 2

a. Dari kasus diatas terbaca Pak Alfarez ingin mensertipikatkan tanahnya.

Apa yang
menyebabkan bapak Alfarez berniat mensertifikatkan tanah? Dengan cara apa yang
bersangkutan dapat melakukan pensertifikatan tanah?Jelaskan berdasar pada aturan
hukum yang ada.
b. Bagaimana syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pendaftaran tanah?
Jelaskan!

JAWABAN:

A.) Bertujuan untuk :


1. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang
hak atas suatu bidang tanah , satuan rumah susun, dan hak-hak lain yang terdaftar
agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang
bersangkutan .
2. Untuk menyediakan infomasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk
pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam
mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan
rumah susun yang sudah terdaftar.
3. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertahanan.

Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 32 PP 24/1997, yaitu:


 
1. Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian
yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang
data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan
buku tanah hak yang bersangkutan.
2. Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas
nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik
dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas
tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5
(lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara
tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan
ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau
penerbitan sertifikat tersebut.
 
Untuk itu jika Anda ingin membuktikan bahwa tanah tersebut merupakan tanah
keluarga Anda yang telah dibeli dari Pak Majol, maka idealnya harus dibuktikan dengan
adanya AJB sebagai bukti telah terjadi transaksi jual beli dan sertifikat kepemilikan atas
tanah tersebut.
– Dalam pasal 13 ayat 1 peraturan pemerintah No. 24/1997 tentang pendaftaran Tanah ,
dikenal 2 macam bentuk pendaftaran tanah, yaitu:

1. Pendaftaran tanah secara sistematik , yaitu pendaftaran yang di dasarkan pada suatu
rencana kerja dan dilaksanakan di wilayah-wilayah yang ditetapkan oleh Mentri.
2. Pendaftaran tanah secara sporadic, yaitu Untuk desa/kelurahan yang belum
ditetapkan sebagai wilayah pendaftaran tanah secara sistematik tersebut.

Apakah beda antara kedua system pendaftaran tanah tersebut? Inti perbedaanya adalah
pada inisiatif pendaftar. Kalau yang berinisiatif untuk mendaftarkan adalah
pemerintah , dimana dalam suatu wilayah tertentu, secara serentak semua tanah di
buatkan sertifikatnya, maka hal tersebut disebut pendaftaran secara sistematis. Hal ini
yang oleh orang awam sering di istilahkan sebagai: “Pemutihan”.

Jika inisiatif untuk mendaftarkan tanah berasal dari pemilik tanah tersebut sedangkan
setelah menunggu beberapa waktu tidak ada program pemerintah untuk
mensertifikatkan tanah di wilayah tersebut, maka pemilik tanah dapat ber inisiatif untuk
mengajukan pendaftaran/pensertifikatkan tanahnya pada Kantor Pertahanan setempat.
Hal inilah yang disebut pendaftaran tanah secara sporadic .

Nah di sini kasusnya adalah pak Alfarez ingin mensertifikatkan tanahnya dengan cara
menggunakan sporadic karena dia ber inisiatif untuk mensertifikatkan tanahnya dengan
sendiri

B.) Syarat-syarat untuk mengajukan permohonan pendaftaran secara sporadic.


- Surat permohonan dari pemilik tanah untuk melakukan persetifikatkan tanah
miliknya
- Surat kuasa (apabila pengurusannya dikuasakan kepada orang lain).
- Indentitas diri pemilik tanah (pemohon), yang dilegalisir oleh pejabat umum yang
berwenang (biasanya notaris) dan atau kuasanya.
a. Untuk perorangan: foto copy KTP dan KK
- Bukti hak atas tanah yang di mohon kan, yaitu berupa: Surat tanda bukti hak milik
yang diterbitkan berdasarkan peraturan swapraja yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai