Anda di halaman 1dari 13

HAPPY DEWI PURNOMOWATI, DWIDJONO HADI DARWANTO,

SRI WIDODO, SLAMET HARTONO


Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM
Email: dewi.happy@yahoo.com

Analisis Permintaan Karet


Alam Indonesia di Pasar
Internasional

DOI:10.18196/agr.1217

ABSTRACT
The development of the natural rubber of Ordinary Least Square (OLS), Auto Correlation Models and Two Stage Least
market in three years was relatively Square (2SLS) with modifications to several independent variables. The results
favorable for producers, which was showed that Indonesia’s natural rubber demand in the market of the United
indicated by the relatively high price States, China, Japan, Singapore, and South Korea is positively influenced by
level. This was due to increasing demand. the volume of exports last year, the population of a country, and per capita
Of course this will be a good opportunity income of a country. As well as negatively affected by the exchange rate of a
for Indonesia to export processed rubber country’s currency against the US dollar and the implementation of the export
and rubber industry in Indonesia to other quota policy.
countries. The purpose of this study was Keywords: demand for exports, Indonesia natural rubber, importing countries.
to determine the factors that can affect
demand for Indonesia’s natural rubber INTISARI
exports in each country’s export destina- Pengembangan pasar karet alam dalam tiga tahun terakhir relatif
tions. The data used was secondary data menguntungkan bagi produsen, diindikasikan oleh tingkat harga yang relatif
years 1980-2013 time series derived from tinggi. Ini terjadi karena peningkatan permintaan. Tentu saja ini menjadi
IRSG, BPS, FAO, Gapkindo, UN peluang yang baik bagi Indonesia untuk mengekspor karet olahan dan karet
Comtrade, BI, and the World Bank. industri Indonesia ke berbagai Negara. Tujuan dari penelitian ini adalah
Methods of analysis using dynamic menentukan faktor yang berpengaruh terhadap permintaan karet alam
demand model “Stock Adjustment Indonesia pada masing-masing negara tujuan ekspor. Data yang digunakan
Principle”, Nerlove (1983) and the model adalah data time series, data tahunan selama periode 1980-2013 yang
diperoleh dari IRSG, BPS, FAO, Gapkindo, UN Comtrade, BI, dan Bank Dunia.
Metode analisis yang digunakan adalah model permintaan dinamis “Stock
Adjustment Principle”, Nerlove (1983) dan model OLS, serta model auto
korelasi dan model 2SLS dengan modifikasi beberapa variabel independen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan karet alam Indonesia di AS,
China, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan dipengaruhi secara positif oleh
volume ekspor tahun sebelumnya, jumlah penduduk, dan pendapatan per
kapita. Dan secara negatif dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang negara
tersebut terhadap dollar AS, dan implementasi kebijakan kuota ekspor.
Kata kunci: permintaan ekspor, karet alam Indonesia, negara importir.
137
Vol.1 No.2 Juli 2015

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Perkebunan merupakan sub sektor pertanian yang Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui
mempunyai peran penting dalam perekonomian Indone- pencatatan dari berbagai sumber penerbitan maupun dari
sia. Menurut Payaman (1983) perkebunan adalah kantor atau instansi yang berkaitan dengan karet. Data
komoditi di luar minyak dan gas alam yang mempunyai yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
potensi dan prospek cukup baik di pasaran dunia. Karet sekunder time series tahun 1980 – 2013 yang berasal dari
merupakan komoditi utama sektor perkebunan di instansi yang berhubungan dengan penelitian, antara
Indonesia selain kelapa sawit dan kelapa, yang perlu lain: IRSG (International Rubber Statistic Group),
mendapat perhatian dari pemerintah. ANRPC (Asosiation Natural Rubber Producing Coun-
Karet alam merupakan salah satu komoditi tries), FAO (Food and Agriculture Organization),
perkebunan yang sangat penting peranannya dalam Gapkindo (Gabungan Pengusaha Karet Indonesia), BPS
perekonomin Indonesia. Selain sebagai sumber (Biro Pusat Statistik), kementerian Pertanian, Dinas
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta sebagai Perkebunan, Kementerian Industri dan perdagangan,
pendorong pertumbuhan ekonomi sentra-sentra baru di Bank Indonesia dan Bank Dunia, UN Comtrade.
wilayah sekitar perkebunan karet, komoditi ini juga Metode Analisis Data
memberikan kontribusi yang signifikan sebagai sumber Volume ekspor jangka pendek dan jangka panjang
devisa negara, mengingat 84% produksi karet alam dianalisis dengan menggunakan model permintaan
Indonesia diekspor dalam bentuk karet mentah dinamis “Stock Adjusment Principle” Nerlove dan model
sementara konsumsi karet domestik baru mencapai 16%. analisis Ordinary Least Square (OLS), Auto Correlation
Karet bersama-sama dengan kelapa sawit merupakan dua Models dan Two Stage Least Square (2SLS) dengan
komoditas utama penghasil devisa terbesar dari subsektor modifikasi beberapa variabel independen. Model
perkebunan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir karet persamaan permintaan dipakai dengan asumsi harga yang
menyumbang devisa 25% - 40% terhadap total ekspor terjadi merupakan interaksi permintaan dan penawaran.
produk perkebunan. Persamaan struktural dalam penelitian ini adalah sebagai
Meningkatnya permintaan dunia terhadap karet berikut.
menjadi peluang bagi Indonesia untuk menempatkan diri Persamaan Permintaan
sebagai produsen utama karet dunia. Bukan saja
intensifikasi yang dapat dilakukan oleh Indonesia, tetapi
juga ekstensifikasi, yang tidak mungkin dilakukan
Thailand maupun Malaysia karena keterbatasan lahan.
Indonesia masih dapat mengembangkan perkebunan dimana:
karet lebih luas lagi karena masih banyaknya lahan Qdt = volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
kosong seperti hutan yang gundul, semak belukar, dan
importir (ribu ton)
padang alang-alang yang seharusnya cepat ditanam pohon
Pt = harga riil karet alam Indonesia di pasar
karet yang memiliki kemampuan tumbuh dengan baik di
lahan apa saja. Dengan demikian keuntungan yang internasional (Amerika Serikat), (US$)
diperoleh tidak hanya dari meningkatnya produksi karet It = pendapatan per kapita negara importir (US$)
alam Indonesia, tetapi diharapkan mampu memperbaiki St = harga riil karet alam dalam negeri/dmestik
kondisi lingkungan melalui rehabilitasi lahan gundul (US$)
dan lahan marginal lainnya. ERt = nilai tukar (Exchange rate) rupiah terhadap
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di US$
atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk: Dt = kebijakan kuota ekspor (dummy variable, ada
mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat
kebijakan kuota = 1 dan tidak ada kebijakan
mempengaruhi permintaan ekspor karet alam Indonesia
kuota = 0)
pada masing-masing negara tujuan ekspor (negara
Pd = harga riil karet alam domestic/dalam negeri
importir).
(Rp/kg)
PAt = harga riil karet sintetis negara importir (US$)
138
Jurnal AGRARIS

TABEL 1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARET ALAM INDONESIA

Keterangan: ***) signifikan pada á = 1%; **) signifikan pada á = 5%; *) siginifikan pada á = 10%;
NS
= tidak signifikan

Popt = populasi penduduk negara importir (jiwa) pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
Qdt-1= volume ekspor karet alam Indonesia ke negara dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
importir tahun lalu (ribu ton) pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
ái (i = 1,2,…,10) = koefisien regresi (exchange rate) rupiah terhadap US$, populasi penduduk
μt = an error term negara importir, dan kebijakan kuota ekspor) secara
bersama-sama terhadap volume ekspor karet alam
HASIL DAN PEMBAHASAN Indonesia ke Negara Amerika Serikat digunakan uji F-
test. Bersasrkan hasil analisis pada Tabel 1 diperoleh
NEGARA AMERIKA SERIKAT
nilai F-hitung sebesar 53,157 dan nilai ini jauh lebih
Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
besar dari nilai F-tabel pada tingkat kesalahan 1% (á =
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika
1%). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam
Serikat seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
Uji secara keseluruhan dari hasil analisis permintaan
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika
ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat
Serikat pada tingkat kepercayaan 99%.
diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9282.
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel
Hal ini berarti sekitar 92,82% variasi volume ekspor
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
karet alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat dapat
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di
dijelaskan oleh volume ekspor karet alam Indonesia ke
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
negara importir tahun lalu, harga riil karet alam Indone-
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
sia di pasar internasional, harga riil karet alam dalam
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
negeri/domestik, harga riil karet sintetis negara importir,
(exchange rate) rupiah terhadap US$, populasi penduduk
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
negara importir, dan kebijakan kuota ekspor) terhadap
(exchange rate) rupiah terhadap US$, populasi penduduk
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika
negara importir, dan kebijakan kuota ekspor yang ada
Serikat digunakan uji t-test. Berdasarkan hasil analisis uji
dalam model, sementara sisanya (7,18%) ditentukan oleh
t-test pada Tabel 1, variabel harga karet alam Indonesia di
variabel bebas lain di luar model analisis yang digunakan.
pasar internasional, volume ekspor karet alam Indonesia
Untuk melihat pengaruh secara keseluruhan variabel
ke Negara Amerika Serikat satu tahun sebelumnya, harga
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
riil karet sintetis di pasar internasional, nilai tukar,
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di
139
Vol.1 No.2 Juli 2015

jumlah penduduk Amerika Serikat, pendapatan per kapita Amerika Serikat pada tingkat kepercayaan 99%. Besarnya
Amerika Serikat secara statistik berpengaruh atau nilai koefisien regresi dari variabel nilai tukar (exchange
signifikan terhadap volume ekspor karet alam Indonesia rate) US$ terhadap rupiah adalah sebesar -0,3418. Hal ini
ke Negara Amerika Serikat. menunjukkan bahwa, apabila nilai tukar (exchange rate)
Pada Tabel 1 volume ekspor karet alam Indonesia ke rupiah terhadap US$ meningkat 1% dengan asumsi
Negara Amerika Serikat satu tahun sebelumnya secara faktor lain dalam keadaan tetap, maka volume ekspor
statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan dan karet alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat akan
positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke mengalami penurunan sebesar 0,3418%.
Negara Amerika Serikat pada tingkat kepercayaan 99%. Jumlah penduduk Negara Amerika Serikat secara
Hal ini berarti bahwa apabila volume ekspor karet alam statistik berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet
Indonesia ke Negara Amerika Serikat satu tahun alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat pada tingkat
sebelumnya meningkat 1% dengan asumsi faktor lain kepercayaan 90%. Besarnya nilai koefisien regresi dari
dalam keadaan cateris paribus (tetap), maka volume ekspor variabel jumlah penduduk Negara Amerika Serikat adalah
karet alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat sebesar 4,0033. Hal ini menunjukkan bahwa apabila
mengalami peningkatan sebesar 0,2250%. Oleh karena jumlah penduduk Negara Amerika Serikat meningkat 1%
itu, volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka
Amerika Serikat satu tahun sebelumnya terdapat volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika
kecenderungan volume ekspor karet alam ke Negara Serikat mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien
Amerika Serikat tahun berikut mengalami peningkatan. regresi dari variabel jumlah penduduk Negara Amerika
Harga riil karet alam di pasar internasional secara Serikat yakni sebesar 4,0033%.
statistik berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet Variabel pendapatan per kapita Negara Amerika
alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat pada tingkat Serikat juga secara statistik berpengaruh nyata dan positif
kepercayaan 99%. Besarnya nilai koefisien regresi dari terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara
variabel harga riil karet alam di pasar internasional Amerika Serikat pada tingkat kepercayaan 99%. Besarnya
adalah sebesar -0,3440. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari variabel pendapatan per kapita
apabila harga riil karet alam di pasar internasional Negara Amerika Serikat adalah sebesar 1,4369. Hal ini
meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan menunjukkan bahwa apabila pendapatan per kapita
tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat meningkat 1% dengan asumsi
Negara Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar faktor lain dalam keadaan tetap, maka volume ekspor
nilai koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam karet alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat
di pasar internasional (0,3440). mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien regresi
Selanjutnya, harga riil karet sintetis di pasar dari variabel pendapatan per kapita Negara Amerika
internasional secara statistik juga berpengaruh nyata dan Serikat yakni sebesar 1,4369.
positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Kebijakan kuota ekspor secara statistik menunjukkan
Negara Amerika Serikat pada tingkat kepercayaan 90%. pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor karet
Besarnya nilai koefisien regresi dari variabel harga riil alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat. Hal ini
karet sintetis di pasar internasional adalah sebesar menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
0,2014. Hal ini menunjukkan bahwa, apabila harga riil terhadap volume ekspor karet alam Indonesia dengan
karet sintetis di pasar internasional meningkat 1% dikeluarkan kebijakan pembatasan kuota ekspor yakni
dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka adanya kebijakan kuota ekspor tersebut dapat
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Amerika menghambat atau menurunkan volume ekspor karet alam
Serikat akan mengalami peningkatan sebesar nilai ke Negara Amerika Serikat. Besarnya nilai penurunan
koefisien regresi dari variabel harga riil karet sintetis di volume ekspor karet alam ke Negara Amerika Serikat
pasar internasional (0,2014). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kebijakan pembatasan kuota ekspor
karet sintetis merupakan barang subtitusi dari karet alam. adalah sebesar 0,1353%.
Selanjutnya, nilai tukar (exchange rate) US$ terhadap Variabel bebas lain yang masuk dalam model analisis
rupiah secara statistik juga berpengaruh nyata dan negatif yaitu harga riil karet alam dalam negeri secara statistik
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (non signifikan)
140
Jurnal AGRARIS

terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya (exchange rate) Yuan terhadap US$, populasi penduduk
perubahan pada nilai dari variabel harga riil karet alam negara importir, dan kebijakan kuota ekspor yang ada
dalam negeri dan nilai tukar rupiah terhadap US$ secara dalam model, sementara sisanya (14,68%) variasi volume
statistik tidak berpengaruh terhadap volume ekspor karet ekspor karet alam Indonesia ke Negara China ditentukan
alam Indonesia ke Negara Amerika Serikat. oleh variabel bebas lain di luar model analisis yang
digunakan.
NEGARA CHINA Untuk melihat pengaruh secara keseluruhan variabel
Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
Volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara China importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di
seperti ditunjukkan pada Tabel 2. pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
TABE1 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARET (exchange rate) Yuan terhadap US$, populasi penduduk
ALAM INDONESIA KE NEGARA CHINA. negara importir, dan kebijakan kuota ekspor) secara
bersama-sama terhadap volume ekspor karet alam
Indonesia ke Negara China digunakan uji F-test.
Bersasrkan hasil analisis pada Tabel 2 diperoleh nilai F-
hitung sebesar 48,143 dan nilai ini jauh lebih besar dari
nilai F-tabel pada tingkat kesalahan 1% (á = 1%). Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas dalam model secara
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap volume ekspor
karet alam Indonesia ke Negara China pada tingkat
kepercayaan 99%.
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
(exchange rate) Yuan terhadap US$, populasi penduduk
negara importir, dan kebijakan kuota ekspor) terhadap
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara China
digunakan uji t-test. Berdasarkan hasil analisis uji t-test
pada Tabel 2 menunjukkan bahwa variabel volume
ekspor karet alam Indonesia ke Negara China satu tahun
Keterangan: ***) signifikan pada á = 1%; **) signifikan pada á = 5%; *)
sebelumnya, harga karet alam dalam negeri, harga riil
siginifikan pada á = 10%; NS = tidak signifikan karet sintetis di pasar internasional, nilai tukar (exchange
rate) Yuan terhadap US$, jumlah penduduk China, dan
Uji secara keseluruhan dari hasil analisis permintaan pendapatan per kapita China secara statistik berpengaruh
ekspor karet alam Indonesia ke Negara China diperoleh atau signifikan terhadap volume ekspor karet alam
nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8532. Hal ini Indonesia ke Negara China.
berarti sekitar 85,32% variasi volume ekspor karet alam Pada Tabel 2 volume ekspor karet alam Indonesia ke
Indonesia ke Negara China dapat dijelaskan oleh volume Negara China satu tahun sebelumnya secara statistik
ekspor karet alam Indonesia ke negara importir tahun menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif
lalu, harga riil karet alam Indonesia di pasar terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara
internasional, harga riil karet alam dalam negeri/ China pada tingkat kepercayaan 99%. Hal ini berarti
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir, bahwa apabila volume ekspor karet alam Indonesia ke
141
Vol.1 No.2 Juli 2015

Negara China satu tahun sebelumnya meningkat 1% berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet alam
dengan asumsi faktor lain dalam keadaan cateris paribus Indonesia ke Negara China pada tingkat kepercayaan
(tetap), maka volume ekspor karet alam Indonesia ke 99%. Besarnya nilai koefisien regresi dari variabel jumlah
Negara China mengalami peningkatan sebesar 0,5345%. penduduk Negara China adalah sebesar 1,4477. Hal ini
Oleh karena itu, volume ekspor karet alam Indonesia ke menunjukkan bahwa apabila jumlah penduduk Negara
Negara China satu tahun sebelumnya terdapat China meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam
kecenderungan volume ekspor karet alam ke Negara keadaan tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia
China tahun berikut mengalami peningkatan. ke Negara China mengalami peningkatan sebesar nilai
Harga riil karet alam di dalam negeri/domestik secara koefisien regresi dari variabel jumlah penduduk Negara
statistik berpengaruh nyata dan negative terhadap volume China yakni sebesar 1,4477%.
ekspor karet alam Indonesia ke Negara China pada Variabel pendapatan per kapita Negara China juga
tingkat kepercayaan 99%. Besarnya nilai koefisien regresi secara statistik berpengaruh nyata dan positif terhadap
dari variabel harga riil karet alam di dalam negeri/ volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara China
domestik adalah sebesar -1,1158. Hal ini menunjukkan pada tingkat kepercayaan 99%. Besarnya nilai koefisien
bahwa apabila harga riil karet alam di dalam negeri/ regresi dari variabel pendapatan per kapita Negara China
domestik meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam adalah sebesar 0,3227. Hal ini menunjukkan bahwa
keadaan tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia apabila pendapatan per kapita Negara China meningkat
ke Negara China mengalami penurunan sebesar nilai 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka
koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam di volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara China
dalam negeri/domestik yakni sebesar 1,1158%. mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien regresi
Selanjutnya, harga riil karet sintetis di pasar dari variabel pendapatan per kapita Negara China yakni
internasional secara statistik juga berpengaruh nyata dan sebesar 0,3227%.
positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Kebijakan kuota ekspor secara statistik menunjukkan
Negara China pada tingkat kepercayaan 99%. Besarnya pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor karet
nilai koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam Indonesia ke Negara China. Hal ini menunjukkan
sintetis di pasar internasional adalah sebesar 0,5092. Hal bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
ini menunjukkan bahwa, apabila harga riil karet sintetis volume ekspor karet alam Indonesia dengan dikeluarkan
di pasar internasional meningkat 1% dengan asumsi kebijakan pembatasan kuota ekspor yakni adanya
faktor lain dalam keadaan tetap, maka volume ekspor kebijakan kuota ekspor tersebut dapat menghambat atau
karet alam Indonesia ke Negara China akan mengalami menurunkan volume ekspor karet alam ke Negara China.
peningkatan sebesar nilai koefisien regresi dari variabel Besarnya nilai penurunan volume ekspor karet alam ke
harga riil karet sintetis di pasar internasional (0,5092%). Negara China dengan adanya kebijakan pembatasan
Hal ini menunjukkan bahwa karet sintetis merupakan kuota ekspor adalah sebesar 1,5148%.
barang subtitusi dari karet alam. Variabel bebas lain yang masuk dalam model analisis
Selanjutnya, nilai tukar (exchange rate) Yuan terhadap yaitu harga riil karet alam dalam di pasar internasional
US$ secara statistik juga berpengaruh nyata dan negatif secara statistik tidak menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara (non signifikan) terhadap volume ekspor karet alam
China pada tingkat kepercayaan 99%. Besarnya nilai Indonesia ke Negara China. Hal ini menunjukkan bahwa
koefisien regresi dari variabel nilai tukar (exchange rate) terjadinya perubahan pada nilai dari variabel harga riil
Yuan terhadap US$ adalah sebesar -0,9389. Hal ini karet alam dalam di pasar internasional secara statistik
menunjukkan bahwa, apabila nilai tukar (exchange rate) tidak berpengaruh terhadap volume ekspor karet alam
Yuan terhadap US$ meningkat 1% dengan asumsi faktor Indonesia ke Negara China.
lain dalam keadaan tetap, maka volume ekspor karet
alam Indonesia ke Negara China akan mengalami NEGARA JEPANG
penurunan sebesar nilai koefisien regresi dari variabel Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai tukar (exchange rate) Yuan terhadap US$ yakni Volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang
sebesar 0,9389%. seperti ditunjukkan pada Tabel 3.
Jumlah penduduk Negara China secara statistik
142
Jurnal AGRARIS

TABE1 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARET secara bersama-sama terhadap volume ekspor karet alam
ALAM INDONESIA KE NEGARA JEPANG Indonesia ke Negara Jepang digunakan uji F-test.
Bersasrkan hasil analisis pada Tabel 3 diperoleh nilai F-
hitung sebesar 125,021 dan nilai ini jauh lebih besar dari
nilai F-tabel pada tingkat kesalahan 1% (á = 1%). Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas dalam model secara
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap volume ekspor
karet alam Indonesia ke Negara Jepang pada tingkat
kepercayaan 99%.
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
(exchange rate) Yen Jepang terhadap US$, populasi
penduduk negara importir, dan kebijakan kuota ekspor)
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara
Jepang digunakan uji t-test. Berdasarkan hasil analisis uji
t-test pada Tabel 3 menunjukkan bahwa variabel harga
karet alam Indonesia di pasar internasional, volume
Keterangan: ***) signifikan pada á = 1%; **) signifikan pada á = 5%; *) ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang satu tahun
siginifikan pada á = 10%; NS = tidak signifikan sebelumnya, harga riil karet alam di pasar internasional,
harga riil karet alam dalam negeri, harga riil karet
Uji secara keseluruhan dari hasil analisis permintaan
sintetis di pasar internasional, nilai tukar (exchange rate)
ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang diperoleh
Yen Jepang terhadap US$, jumlah penduduk Negara
nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9756. Hal ini
Jepang, dan pendapatan per kapita Negara Jepang secara
berarti sekitar 97,56% variasi volume ekspor karet alam
statistik berpengaruh atau signifikan terhadap volume
Indonesia ke Negara Jepang dapat dijelaskan oleh volume
ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang.
ekspor karet alam Indonesia ke negara importir tahun
Pada Tabel 3 volume ekspor karet alam Indonesia ke
lalu, harga riil karet alam Indonesia di pasar
Negara Jepang satu tahun sebelumnya secara statistik
internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
Jepang pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini berarti
(exchange rate) Yen Jepang terhadap US$, populasi
bahwa apabila volume ekspor karet alam Indonesia ke
penduduk negara importir, dan kebijakan kuota ekspor
Negara Jepang satu tahun sebelumnya meningkat 1%
yang ada dalam model, sementara sisanya (2,44%) variasi
dengan asumsi faktor lain dalam keadaan cateris paribus
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang
(tetap), maka volume ekspor karet alam Indonesia ke
ditentukan oleh variabel bebas lain di luar model analisis
Negara Jepang mengalami peningkatan sebesar 0,5902%.
yang digunakan.
Oleh karena itu, volume ekspor karet alam Indonesia ke
Untuk melihat pengaruh secara keseluruhan variabel
Negara Jepang satu tahun sebelumnya terdapat
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara
kecenderungan volume ekspor karet alam ke Negara
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di
Jepang tahun berikut mengalami peningkatan.
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/
Harga riil karet alam di pasar internasional secara
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
statistik berpengaruh nyata dan negatif terhadap volume
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang pada
(exchange rate) Yen Jepang terhadap US$, populasi
tingkat kepercayaan 90%. Besarnya nilai koefisien regresi
penduduk negara importir, dan kebijakan kuota ekspor)
dari variabel harga riil karet alam di pasar internasional
143
Vol.1 No.2 Juli 2015

adalah sebesar -0,5387. Hal ini menunjukkan bahwa regresi dari variabel pendapatan per kapita Negara Jepang
apabila harga riil karet alam di pasar internasional adalah sebesar 0,8221. Hal ini menunjukkan bahwa
meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan apabila pendapatan per kapita Negara Jepang meningkat
tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia ke 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka
Negara Jepang mengalami penurunan sebesar nilai volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang
koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam di mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien regresi
pasar internasional (0,5387%).\ dari variabel pendapatan per kapita Negara Jepang yakni
Harga riil karet alam di dalam negeri/domestik secara sebesar 0,8221%.
statistik berpengaruh nyata dan negatif terhadap volume Kebijakan kuota ekspor secara statistik menunjukkan
ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang pada pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor karet
tingkat kepercayaan 95%. Besarnya nilai koefisien regresi alam Indonesia ke Negara Jepang. Hal ini menunjukkan
dari variabel harga riil karet alam di dalam negeri/ bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
domestik adalah sebesar -0,2783. Hal ini menunjukkan volume ekspor karet alam Indonesia dengan dikeluarkan
bahwa apabila harga riil karet alam di dalam negeri/ kebijakan pembatasan kuota ekspor yakni adanya
domestik meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam kebijakan kuota ekspor tersebut dapat menghambat atau
keadaan tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia menurunkan volume ekspor karet alam ke Negara Jepang.
ke Negara Jepang mengalami penurunan sebesar nilai Besarnya nilai penurunan volume ekspor karet alam ke
koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam di Negara Jepang dengan adanya kebijakan pembatasan
dalam negeri/domestik (0,2783%). kuota ekspor adalah sebesar 0,4145%.
Selanjutnya, harga riil karet sintetis di pasar
internasional secara statistik juga berpengaruh nyata dan
positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke TABE1 4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARET
Negara Jepang pada tingkat kepercayaan 90%. Besarnya ALAM INDONESIA KE NEGARA SINGAPURA
nilai koefisien regresi dari variabel harga riil karet
sintetis di pasar internasional adalah sebesar 0,2800. Hal
ini menunjukkan bahwa, apabila harga riil karet sintetis
di pasar internasional meningkat 1% dengan asumsi
faktor lain dalam keadaan tetap, maka volume ekspor
karet alam Indonesia ke Negara Jepang akan mengalami
peningkatan sebesar nilai koefisien regresi dari variabel
harga riil karet sintetis di pasar internasional (0,2800%).
Hal ini menunjukkan bahwa karet sintetis merupakan
barang subtitusi dari karet alam.
Jumlah penduduk Negara Jepang secara statistik
berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet alam
Indonesia ke Negara Jepang pada tingkat kepercayaan
90%. Besarnya nilai koefisien regresi dari variabel jumlah
penduduk Negara Jepang adalah sebesar 3,6659. Hal ini
menunjukkan bahwa apabila jumlah penduduk Negara
Jepang meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam
keadaan tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia
ke Negara Jepang mengalami peningkatan sebesar nilai
koefisien regresi dari variabel jumlah penduduk Negara
Jepang yakni sebesar 3,6659%.
Variabel pendapatan per kapita Negara Jepang juga
secara statistik berpengaruh nyata dan positif terhadap Sumber: Data sekunder, diolah
Keterangan: ***) signifikan pada á = 1%; **) signifikan pada á = 5%; *)
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Jepang siginifikan pada á = 10%; NS = tidak signifikan
pada tingkat kepercayaan 99%. Besarnya nilai koefisien
144
Jurnal AGRARIS

NEGARA SINGAPURA uji t-test pada Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel harga
Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi karet alam Indonesia di pasar internasional, harga riil
Volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara karet alam dalam negeri, volume ekspor karet alam
Singapura seperti ditunjukkan pada Tabel 4. Indonesia ke Negara Singapura satu tahun sebelumnya,
Uji secara keseluruhan dari hasil analisis permintaan harga riil karet sintetis di pasar internasional, nilai tukar
ekspor karet alam Indonesia ke Negara Singapura dolar Singapura terhadap US$, jumlah penduduk Negara
diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9122. Singapura, dan pendapatan per kapita Negara Singapura
Hal ini berarti sekitar 91,22% variasi volume ekspor secara statistik berpengaruh atau signifikan terhadap
karet alam Indonesia ke Negara Singapura dapat volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara
dijelaskan oleh volume ekspor karet alam Indonesia ke Singapura.
negara importir tahun lalu, harga riil karet alam Indone- Pada Tabel 4 volume ekspor karet alam Indonesia ke
sia di pasar internasional, harga riil karet alam dalam Negara Singapura satu tahun sebelumnya secara statistik
negeri/dmestik, harga riil karet sintetis negara importir, menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara
(exchange rate) dolar Singapura terhadap US$, populasi Singapura pada tingkat kepercayaan 99%. Hal ini berarti
penduduk negara importir, dan kebijakan kuota ekspor bahwa apabila volume ekspor karet alam Indonesia ke
yang ada dalam model, sementara sisanya (8,78%) variasi Negara Singapura satu tahun sebelumnya meningkat 1%
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Singapura dengan asumsi faktor lain dalam keadaan cateris paribus
ditentukan oleh variabel bebas lain di luar model analisis (tetap), maka volume ekspor karet alam Indonesia ke
yang digunakan. Negara Singapura mengalami peningkatan sebesar
Untuk melihat pengaruh secara keseluruhan variabel 0,1500%. Oleh karena itu, volume ekspor karet alam
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara Indonesia ke Negara Singapura satu tahun sebelumnya
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di terdapat kecenderungan volume ekspor karet alam ke
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/ Negara Singapura tahun berikut mengalami peningkatan.
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir, Harga riil karet alam di pasar internasional secara
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar statistik berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet
(exchange rate) dolar Singapura terhadap US$, populasi alam Indonesia ke Negara Singapura pada tingkat
penduduk negara importir, dan kebijakan kuota ekspor) kepercayaan 90%. Besarnya nilai koefisien regresi dari
secara bersama-sama terhadap volume ekspor karet alam variabel harga riil karet alam di pasar internasional
Indonesia ke Negara Singapura digunakan uji F-test. adalah sebesar -0,5561. Hal ini menunjukkan bahwa
Bersasrkan hasil analisis pada Tabel 6.4 diperoleh nilai F- apabila harga riil karet alam di pasar internasional
hitung sebesar 119,647 dan nilai ini jauh lebih besar dari meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan
nilai F-tabel pada tingkat kesalahan 1% (á = 1%). Hal ini tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia ke
menunjukkan bahwa variabel bebas dalam model secara Negara Singapura mengalami penurunan sebesar nilai
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap volume ekspor koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam di
karet alam Indonesia ke Negara Singapura pada tingkat pasar internasional (0,5561%).
kepercayaan 99%. Harga riil karet alam dalam negeri secara statistik
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet alam
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara Indonesia ke Negara Singapura pada tingkat kepercayaan
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di 99%. Besarnya nilai koefisien regresi dari variabel harga
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/ riil karet alam dalam negeri adalah sebesar -0,1110. Hal
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir, ini menunjukkan bahwa apabila harga riil karet alam
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar dalam negeri meningkat 1% dengan asumsi faktor lain
(exchange rate) dolar Singapura terhadap US$, populasi dalam keadaan tetap, maka volume ekspor karet alam
penduduk negara importir, dan kebijakan kuota ekspor) Indonesia ke Negara Singapura mengalami penurunan
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara sebesar nilai koefisien regresi dari variabel harga riil
Singapura digunakan uji t-test. Berdasarkan hasil analisis karet alam dalam negeri yakni sebesar 0,1110%.
Selanjutnya, harga riil karet sintetis di pasar
145
Vol.1 No.2 Juli 2015

internasional secara statistik juga berpengaruh nyata dan Negara Singapura mengalami peningkatan sebesar nilai
positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke koefisien regresi dari variabel pendapatan per kapita
Negara Singapura pada tingkat kepercayaan 90%. Negara Singapura yakni sebesar 0,3280%.
Besarnya nilai koefisien regresi dari variabel harga riil
karet sintetis di pasar internasional adalah sebesar NEGARA KOREA SELATAN
0,5021. Hal ini menunjukkan bahwa, apabila harga riil Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
karet sintetis di pasar internasional meningkat 1% Volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea
dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka Selatan seperti ditunjukkan pada Tabel 5.
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Singapura
akan mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien
regresi dari variabel harga riil karet sintetis di pasar TABE1 5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARET
internasional (0,5021%). Hal ini menunjukkan bahwa ALAM INDONESIA KE NEGARA KOREA SELATAN
karet sintetis merupakan barang subtitusi dari karet alam.
Selanjutnya, nilai tukar (exchange rate) dolar Singapura
terhadap US$ secara statistik juga berpengaruh nyata dan
negatif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke
Negara Singapura pada tingkat kepercayaan 99%.
Besarnya nilai koefisien regresi dari variabel nilai tukar
(exchange rate) dolar Singapura terhadap US$ adalah
sebesar -0,1720. Hal ini menunjukkan bahwa, apabila
nilai tukar (exchange rate) dolar Singapura terhadap US$
meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan
tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia ke
Negara Singapura akan mengalami penurunan sebesar
nilai koefisien regresi dari variabel nilai tukar (exchange
rate) dolar Singapura terhadap US$ yakni sebesar
0,1720%.
Variabel jumlah penduduk Negara Singapura juga
secara statistik berpengaruh nyata dan positif terhadap
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Singapura
pada tingkat kepercayaan 95%. Besarnya nilai koefisien
regresi dari variabel jumlah penduduk Negara Singapura
adalah sebesar 0,5821. Hal ini menunjukkan bahwa
apabila jumlah penduduk Negara Singapura meningkat Keterangan: ***) signifikan pada á = 1%; **) signifikan pada á = 5%; *)
1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka siginifikan pada á = 10%; NS = tidak signifikan
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Singapura
mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien regresi Uji secara keseluruhan dari hasil analisis permintaan
dari variabel jumlah penduduk Negara Singapura yakni ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea Selatan
sebesar 0,5851%. diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9122.
Variabel pendapatan per kapita Negara Singapura juga Hal ini berarti sekitar 91,22% variasi volume ekspor
secara statistik berpengaruh nyata dan positif terhadap karet alam Indonesia ke Negara Korea Selatan dapat
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Singapura dijelaskan oleh volume ekspor karet alam Indonesia ke
pada tingkat kepercayaan 95%. Besarnya nilai koefisien negara importir tahun lalu, harga riil karet alam Indone-
regresi dari variabel pendapatan per kapita Negara sia di pasar internasional, harga riil karet alam dalam
Singapura adalah sebesar 0,3280. Hal ini menunjukkan negeri/dmestik, harga riil karet sintetis negara importir,
bahwa apabila pendapatan per kapita Negara Singapura pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar
meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan (exchange rate) mata uang Korea Selatan terhadap US$,
tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia ke populasi penduduk negara importir, dan kebijakan kuota
146
Jurnal AGRARIS

ekspor yang ada dalam model, sementara sisanya (8,78%) sebelumnya meningkat 1% dengan asumsi faktor lain
variasi volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara dalam keadaan cateris paribus (tetap), maka volume ekspor
Korea Selatan ditentukan oleh variabel bebas lain di luar karet alam Indonesia ke Negara Korea Selatan
model analisis yang digunakan. mengalami peningkatan sebesar 0,3646%. Oleh karena
Untuk melihat pengaruh secara keseluruhan variabel itu, volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara Selatan satu tahun sebelumnya terdapat kecenderungan
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di volume ekspor karet alam ke Negara Korea Selatan tahun
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/ berikut mengalami peningkatan.
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir, Harga riil karet alam di pasar internasional secara
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar statistik berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet
(exchange rate) mata uang Korea Selatan terhadap US$, alam Indonesia ke Negara Korea Selatan pada tingkat
populasi penduduk negara importir, dan kebijakan kuota kepercayaan 99%. Besarnya nilai koefisien regresi dari
ekspor) secara bersama-sama terhadap volume ekspor variabel harga riil karet alam di pasar internasional
karet alam Indonesia ke Negara Korea Selatan digunakan adalah sebesar -0,5472. Hal ini menunjukkan bahwa
uji F-test. Bersasrkan hasil analisis pada Tabel 5 diperoleh apabila harga riil karet alam di pasar internasional
nilai F-hitung sebesar 31,960 dan nilai ini jauh lebih meningkat 1% dengan asumsi faktor lain dalam keadaan
besar dari nilai F-tabel pada tingkat kesalahan 1% (á = tetap, maka volume ekspor karet alam Indonesia ke
1%). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam Negara Korea Selatan mengalami penurunan sebesar
model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap nilai koefisien regresi dari variabel harga riil karet alam
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea di pasar internasional (0,5472%).
Selatan pada tingkat kepercayaan 99%. Selanjutnya, nilai tukar (exchange rate) mata uang Korea
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel Selatan terhadap US$ secara statistik juga berpengaruh
bebas (volume ekspor karet alam Indonesia ke negara nyata dan negatif terhadap volume ekspor karet alam
importir tahun lalu, harga riil karet alam Indonesia di Indonesia ke Negara Korea Selatan pada tingkat
pasar internasional, harga riil karet alam dalam negeri/ kepercayaan 90%. Besarnya nilai koefisien regresi dari
dmestik, harga riil karet sintetis negara importir, variabel nilai tukar (exchange rate) mata uang Korea
pendapatan per kapita negara importir, nilai tukar Selatan terhadap US$ adalah sebesar 0,2191. Hal ini
(exchange rate) mata uang Korea Selatan terhadap US$, menunjukkan bahwa, apabila nilai tukar (exchange rate)
populasi penduduk negara importir, dan kebijakan kuota mata uang Korea Selatan terhadap US$ meningkat 1%
ekspor) terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka
Negara Korea Selatan digunakan uji t-test. Berdasarkan volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea
hasil analisis uji t-test pada Tabel 5 menunjukkan bahwa Selatan akan mengalami peningkatan sebesar nilai
variabel harga karet alam Indonesia di pasar koefisien regresi dari variabel nilai tukar (exchange rate)
internasional, volume ekspor karet alam Indonesia ke mata uang Korea Selatan terhadap US$ (0,2191%).
Negara Korea Selatan satu tahun sebelumnya, harga riil Jumlah penduduk Negara Korea Selatan secara
karet alam di pasar internasional, nilai tukar (exchange statistik berpengaruh nyata terhadap volume ekspor karet
rate) mata uang Korea Selatan terhadap US$, jumlah alam Indonesia ke Negara Korea Selatan pada tingkat
penduduk Korea Selatan, dan pendapatan per kapita kepercayaan 99%. Besarnya nilai koefisien regresi dari
Korea Selatan secara statistik berpengaruh atau signifikan variabel jumlah penduduk Negara Korea Selatan adalah
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara sebesar 0,2956. Hal ini menunjukkan bahwa apabila
Korea Selatan. jumlah penduduk Negara Korea Selatan meningkat 1%
Pada Tabel 5 volume ekspor karet alam Indonesia ke dengan asumsi faktor lain dalam keadaan tetap, maka
Negara Korea Selatan satu tahun sebelumnya secara volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea
statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan dan Selatan mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien
positif terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke regresi dari variabel jumlah penduduk Negara Korea
Negara Korea Selatan pada tingkat kepercayaan 99%. Hal Selatan yakni sebesar 0,2956%.
ini berarti bahwa apabila volume ekspor karet alam Variabel pendapatan per kapita Negara Korea Selatan
Indonesia ke Negara Korea Selatan satu tahun juga secara statistik berpengaruh nyata dan positif
147
Vol.1 No.2 Juli 2015

terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara ekspor tahun lalu ke Negara China, pendapatan
Korea Selatan pada tingkat kepercayaan 90%. Besarnya per Negara China, dan jumlah penduduk Negara
nilai koefisien regresi dari variabel pendapatan per kapita China serta dipengaruhi secara negatif oleh harga
Negara Korea Selatan adalah sebesar 1,3177. Hal ini
riil karet alam dalam negeri, Nilai tukar Yuan
menunjukkan bahwa apabila pendapatan per kapita
terhadap US$, dan pemberlakuan kebijakan kuota
Negara Korea Selatan meningkat 1% dengan asumsi
faktor lain dalam keadaan tetap, maka volume ekspor ekspor.
karet alam Indonesia ke Negara Korea Selatan c. Jepang dipengaruhi secara positif oleh volume
mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien regresi ekspor tahun lalu ke Negara Jepang, pendapatan
dari variabel pendapatan per kapita Negara Korea Selatan per Negara Jepang, harga riil karet sintetis di pasar
yakni sebesar 1,3177%. internasional, dan jumlah penduduk Negara
Kebijakan kuota ekspor secara statistik menunjukkan Jepang serta dipengaruhi secara negatif oleh harga
pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor karet riil karet alam di pasar internasional dan
alam Indonesia ke Negara Korea Selatan. Hal ini
pemberlakuan kebijakan kuota ekspor.
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
d. Singapura dipengaruhi secara positif oleh volume
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia dengan
ekspor tahun lalu ke Negara Singapura, dan
dikeluarkan kebijakan pembatasan kuota ekspor yakni
adanya kebijakan kuota ekspor tersebut dapat jumlah penduduk Negara Singapura serta
menghambat atau menurunkan volume ekspor karet alam dipengaruhi secara negatif oleh harga riil karet
ke Negara Korea Selatan. Besarnya nilai penurunan alam di pasar internasional dan pemberlakuan
volume ekspor karet alam ke Negara Korea Selatan kebijakan kuota ekspor.
dengan adanya kebijakan pembatasan kuota ekspor e. Korea Selatan dipengaruhi secara positif oleh
adalah sebesar 0,5770%. volume ekspor tahun lalu ke Negara Korea Selatan,
Variabel bebas lain yang masuk dalam model analisis pendapatan per kapita Negara Korea Selatan dan
yaitu harga riil karet alam dalam negeri dan harga riil
jumlah penduduk Negara Korea Selatan serta
karet sintetis dipasar internasional secara statistik tidak
dipengaruhi secara negatif oleh harga riil karet
menunjukkan pengaruh yang nyata (non signifikan)
terhadap volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara alam di pasar internasional, nilai tukar mata uang
Korea Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya Korea Selatan terhadap US$ dan pemberlakuan
perubahan pada nilai dari variabel harga riil karet alam kebijakan kuota ekspor.
dalam negeri dan harga riil karet sintetis dipasar
internasional secara statistik tidak berpengaruh terhadap SARAN
volume ekspor karet alam Indonesia ke Negara Korea Untuk meningkatkan volume ekspor karet alam
Selatan. Indonesia dengan memanfaatkan momentum
peningkatan permintaan karet alam dunia yang terus
KESIMPULAN meningkat utamanya pada lima Negara tujuan ekspor
1. Permintaan volume ekspor karet alam Indonesia ke yakni Negara Amerika Serikat, Negara China, Negara
negara: Jepang, Negara Singapura, dan Negara Korea Selatan
a. Amerika Serikat dipengaruhi secara positif oleh perlu memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh
volume ekspor tahun lalu ke Amerika Serikat, baik secara positif maupun secara negatif pada masing-
masing Negara.
pendapatan per Amerika Serikat, dan jumlah
penduduk Amerika Serikat serta dipengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
secara negatif oleh harga riil karet alam dipasar
Anonim, 2006. Kerjasama “Tripartite” Komoditas Karet
internasional, dan pemberlakuan kebijakan kuota
(ITRC) di Bali. Direktorat Budidaya Tanaman Tahunan.
ekspor.
Departemen Pertanian, Jakarta.
b. China dipengaruhi secara positif oleh volume
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2007.
148
Jurnal AGRARIS

Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet Ed.2. Pindyck, Robert S and Daniel L. Rubinfield, 1991.
Balitbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Econometric Models and Economic Forecast. M.Graw-Hill,
Boediono, 1981. Ekonomi Internasional, Pengantar Ilmu USA.
Ekonomi, Seri Sinopsis.Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Rubandiah,. 2008. Analisis Permintaan Ekspor Kakao
Darwanto, D.H., 2004. Agribisnis Internasional. MMA Indonesia. Tesis. Pasca Sarjana Program Studi
UGM, Yogyakarta. Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian : UGM.
Fao, 2014. Food and Agriculture Organization. website Silalahi, Agnes Verawaty. 2008. Faktor-faktor yang
http://www.faostat.fao.org/site/342/default.aspx. Mempengaruhi Ekspor Karet Indonesia. Tesis. Magister
diakses Mei 2014 Manajemen Agribisnis : UGM.
Gapkindo, 2014. Gabungan Pengusaha Karet Indonesia. Shinta A, Masyhuri, dan Soedjono A., 1997. Analisis
Website http://www.gapkindo.co.id (diakses maret Penawaran dan Permintaan Ekspor Karet Alam Indonesia,
2014). BPPS-UGM.
Gujarati Damodar, 2003. Econometrics. Mc-Graw Hill, Salvatore, D. 1997. Ekonomi Internsional (Terjemahan).
INC, New York. Erlangga. Jakarta.
Hapsari, Ella. 2008. Analisis Permintaan Ekspor Karet Soediyono, 1984. Ekonomi Internasional, Pengantar Lalu
Alam Indonesia di Negara Cina. Skripsi. Program Studi Lintas Pembayaran Internasional. Liberty, Yogyakarta.
Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya. Fakultas Spillane, J., 1989. Komoditas Karet Peranannya dalam
Pertanian : IPB. Perekonomian Indonesia. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Harry H., 2003. Ekonomi Internasional. Rineka Cipta, Suharto,.1989. Analisis Permintaan dan Ekspor Teh
Jakarta. Indonesia. Tesis. Pasca Sarjana Program Studi Ekonomi
Hendra H., 2005. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Pertanian, Fakultas Pertanian : UGM.
Ekonomi, Edisi Kedua. Ghalia Indonesia. Tim Penulis PS, 1992. Karet Strategi Pemasaran, Budidaya
Ilyas, Ramlan. 1991. Analisis Permintaan Luar Negeri dan Pengolahan. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Terhadap Kopi Indonesia. Tesis. Pasca Sarjana Program Timmer, C.P, 1984. Com Marketing and The Balance
Studi Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian : UGM. Between Domestic Production and Consumption. Working
Kindleberger, C.P and Peter H. Lindert, 1991. International Paper No.14. Bulog-Stanford Com Project,
Economic. Ninth Edition. Richard D. Irwin, Califor- November:quoted in Heytem.
nia. Tambunan T, 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca
Koutsoyiannis A. 1983. Modern Microeconomics. Second Pembayaran, Teori dan Temuan Empiris. LP3ES, Jakarta.
Edition. English Laguage Booksociety, Mac.Millan. Tambunan, T.T.H., 2004. Globalisasi dan Perdagangan
Krugman Paul R. dan Maurice Obstfeld. 2002. Ekonomi Internasional. Ghalia Indonesia. Bogor.
Internasional: Teori dan Kebijakan. Edisi Kedua. PT Raja Widayati, S. 2008. Neraca Perdagangan Komoditi Karet
Grafindo Persada. Jakarta. Antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Jurnal
Lipsey, Richard G and Peter O.S, 1981. Economics, Sixth Pertanian Mapeta Vol.10 No.3 Agustus 2008 : 154 –
Edition. Harper and Row Publisher, New York. 163. Jurusan MMA, Fakultas Pertanian UPN. Jawa
Lindert P.H, 1991. International Economics. Ninth Edition. Timur.
Richard D. Irwin. California. Widodo S, 2007. Hand Out Ekonomi Mikro. Fakultas
Nerlove M, 1958. Distributed Lags and Estimation of Long Pertanian UGM, Yogyakarta.
Run Supply and Demand Elasticities Theoritical Consider- Wilantari, R. 2001. Analisis Permintaan Ekspor Karet
ation. Journal of Farm Economics, XL(2):301-311. Alam Indonesia dari Jepang dan Amerika Serikat
Nopirin, 1995. Ekonomi Internasional, Edisi Ketiga. BPFE, (1969 – 1998). Tesis. Pasca Sarjana Program Studi
Yogyakarta. Ekonomika dan Bisnis. Fakultas ekonomi : UGM.
Payaman J. Simanjuntak, 1983. Masalah Tenaga Kerja di Wiranatha M., 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit
Subsektor Perkebunan. Dalam Buku Perkebunan Indone- Andi Offset, Yogyakarta.
sia di Masa Depan. Yayasan Agro Ekonomika, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai