Anda di halaman 1dari 77

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN GANGGUAN SISTEM


MUSKULOSKELETAL :
FRAKTUR

By. Esti Sorena

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


DEFINISI

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ETIOLOGI

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ETIOLOGI
• Fraktur terjadi ketika
tekanan menimpa tlg
lebih besar dari daya
tahan tulang
• Fraktur terjadi karena
tulang sakit.

Fraktur Patologis

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


TIPE FRAKTUR
1. Fraktur Inkomplit → Meliputi sbgn
retakan pd sebelah sisi tlg, sebagian lain
biasanya retak
2. Fraktur Komplit → Garis fr menyilang a/
memotong seluruh tlg & fragmen tlgnya
biasanya bergeser
3. Fraktur tertutup → Fr yg tidak disertai
robekan jar kulit shg ujung2 fragmen yg
patah tdk langsung berhub dg dunia luar

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


Macam macam Fraktur
• Greenstik Fraktur dimana
satu sisi tlg retak & sisi lain
bengkok
• Transversal Fraktur yg
memotong lurus pd tulang
• Fraktur Spiral Fraktur yg
berputar mengelilingi tungkai
• Fraktur Obliq/miring
Fraktur yg arahnya m’bentuk
sudut melintasi tlg
• Fraktur Segmental Fraktur
dimana terpecah menjadi
beberapa bagian
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Macam macam Fraktur
• Fraktur Depresi Fr yg terjadi pd sebagian a/
bbrp bagian tlg yg tdk dpt digerakan
• Fraktur Kompresi Dimana permukaan tlg
terdorong ke arah permukaan tlg lain
• Fraktur Avulsi Fragmen tlg ditarik o/
ligamen
• Fraktur Dislokasi Fraktur dg komplikasi
keluarnya a/ terlepasnya tlg sendi

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
TIPE FRAKTUR

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


Fraktur terbuka →Fr yg disertai o/
robek nya jaringan kulit
Menurut Gustilo Anderson
• Tipe I : Luka tembus dg
diameter 1 cm a/ kurang
& keadaan luka relatif
bersih, tdk disertai
adanya kontusio otot a/
jar lunak sekitarnya
• Tipe II : Terdpt luka
laserasi > 1cm tanpa
disertai kerusakan jar
lunak yg luas, flaf a/ luka
avulsi ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Fraktur Terbuka
• Tipe III : Patah tlg yg disertai dg
kerusakan jar lunak yg luas,
termasuk otot, kulit & sistem
neurovaskuler
– Tipe IIIA ; Bagian tlg yg terbuka msh
dpt ditutupi o/ jar lunak
– Tipe IIIB : tdp Kehilangan jr lunak yg
luas dg terkelupasnya periosteum &
bone exposure, biasanya tdp
kontaminasi yg masif
– Tipe IIIC : disertai dg kerusakan
arteri yg memerlukan perbaikan

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


– Tipe IIIA ; Bagian tlg yg
terbuka msh dpt ditutupi
o/ jar lunak
– Tipe IIIB : tdp
Kehilangan jr lunak yg
luas dg terkelupasnya
periosteum & bone
exposure, biasanya tdp
kontaminasi yg masif
– Tipe IIIC : disertai dg
kerusakan arteri yg
memerlukan perbaikan

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Tanda dan Gejala Fraktur
• Deformitas
• Bengkak
• Ekimosis
• Spasme otot
• Nyeri
• Kurang sensasi
• Pegerakan abnormal
• Krepitasi & hsl ronsen
abnormal
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Tanda dan gejala patah tulang

• Perubahan bentuk atau penyudutan:


bandingkan dengan lengan/tungkai
sebelahnya
• Nyeri spontan dan nyeri tekan
• Krepitasi (gemeretak) suara tulang yang
patah jika ke-2 ujung tulang bergesek
• Bengkak, memar atau perubahan warna

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


Tanda dan gejala patah tulang

• Ujung tulang terlihat


• Tidak mampu menggerakkan sendi
• Mati rasa dan kelumpuhan (penekanan
pada saraf)
• Gangguan pembuluh darah, ditandai
– Pucat, suhu dingin
– Nadi tidak teraba
– Pengisian kembali kapiler terlambat

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


Komplikasi Fraktur
1. Sindrome Kompartemen
Terjadi bila pembengkakan akibat fr a/ tekanan dlm
s/ ruang yg dibatasi o/ kompartemen k/ adanya
kerusakan jar → memungkinkan pemb drh & saraf
memasuki & keluar kompartemen a/ inflamasi →
pe↑ dari dalam. (→ 5P)

2. Iskemik
Edema akibat fr → menekan jar sekitar termasuk
vaskuler → sirkulasi drh → iskemik jar otot

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


Komplikasi Fraktur
3. Kerusakan saraf
Terjadi k/ cidera saraf sendiri a/ adanya penekanan
o/ gips/peralatan lain
4. Nekrosis Vaskuler
Terjadi ktk daerah tlg yg rusak k/ kematian tlg →
aliran darah terganggu → tulang akan mengalami
nekrosis
5. Embolisme lemak
Penyebab blm diketahui ttp kemungkinan di hub dg
adanya lemak sum-sum yg masuk ke dlm sirkulasi
darah
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
4 Dasar dlm Menangani Fraktur
1. Rekognisi
Menangani diagnosis pd tempat kejadian
kecelakaan & kmd di Rumah Sakit
Riwayat kecelakaan/Derajat keparahan →
Dipasang bidai u/ melindungi dr kerusakan yg
lebih parah → bawa ke PKM, RS

2. Reduksi
Reposis fragmen2 fraktur semirip mkn dg letak
normal. Usaha dan tindakan manipulasi fragmen2 yg
patah sedapat mungkin kembali sep letak asalnya
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
3. Retensi dari Reduksi
Metode2 yg dilaksanakan u/
menahan fragmen2 tsb slm
penyembuhan
– Traksi
• Traksi Kulit
• Traksi tulang
– FIKSASI EKSTERNAL → Gips
– ORIF → Pen, Skrup, Plat dan
Paku

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Penanganan fraktur
• Prinsip DRABC (Danger,
Respons, Airway,
Breathing,Circulation)
• immobilisasi dan reposisi
• In line immobilisation:
menjaga kelurusan
seanatomis mungkin dan
membuatnya stabil/tidak
bergerak
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
4. Rehabilitasi
–Dimulai segera & sdh dilakukan
bersamaan dg pengobatan fr u/
menghindari atrofi dan kontraktur
–Mengurangi komplikasi dan kecacatan
akibat cedera atau penatalaksanaan ;
ROM,
–Penggunaan Tongkat, walker, Tripots,
kursi roda
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Komplikasi Penanganan Fraktur
• Mal-Union
Tdk sempurna penyembuhan tlg akibat kedudukan
tlg a/ penatalaksanaannya kurang baik
• Delayed Union
Keterlambatan pd proses penyembuhan
• Non-Union
Fragmen tlg tdk menyambung & diantara fragmen2 tsb tdk
diisi o/ sel febrotik
• Kekakuan
Terjadi pd sendi & otot shg menimbulkan aktivitas yg tidak
normal
• Osteomielitis & Artritis
Disebabkan o/ bakteri spfsifik
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
PROSES KEPERAWATAN
• PENGKAJIAN
– Biodata
– DRABC
– RKS → keluhan utama & penjabarannya
– RKL / RKK
– Data Psikososial
– Data spiritual
– Data penunjang → Rontgen, Scane, bone
scane
lab → darah dan urine ; kadar kalsium,
pospat, kreatinin
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Pem fisik → Semua sistem
• B1 (Breathing)
Tidak mengalami kelaianan pernafasan, taktil
fremitus seimbang, RR normal
• B2 (Blood)
Tidak ada iktus jantung, HR normal/m↑ , tidak
ada murmur
• B3 (Brain)
Tingkat kesadaran biasanya compos mentis
Kepala → tidak ada hematom, tidak sakit kepala
Leher → tidak ada penonjolan, gerakan
menelan ada
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Wajah → terlihat menahan sakit, semetris
tidak ada lesi atau edema
Mata → ada/tidak hematom palpebra,
perdarahan, lesi
Telinga → tes bisik masih normal, tidak ada
lesi atau nyeri tekan
Hidung → tidak ada deformitas tidak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut/ faring → tidak ada pembesaran
tonsil, tidak ada perdarahan, lesi,
edema

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


• Pemeriksaan fungsi serebral ; observasi tingkah
laku/penampilan, status mental
• Pemeriksaan saraf kranial
– Saraf I ↔ fungsi penciuman normal
– Saraf II ↔ tes ketajaman penglihatan normal
_ Saraf III, IV & VI ↔ tidak ada gangguan mengangkat
kelopak mata, pupil isokor
_ Saraf V ↔ biasanya tidak mengalami paralisis pada otot
wajah, reflek kornea tidak ada kelainan
– Saraf VII ↔ persepsi pengecapan normal, wajah semetris
– Saraf VIII ↔ tidak ditemukan tuli konduktif/persepsi
– Saraf IX & X ↔ kemampuan menelan baik
_ Saraf XI ↔ tdk ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan
trapezius, tidak ada fleksi leher atau kaku kuduk

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


• B4 (Bladder)
trauma panggul ; hematuria, nyeri berkemih,
bila mengalami ruptur uretra tidak boleh
pasang kateter perlu dikaji ada kesulitan/tidak
• B5 (Bowel)
peristaltik normal, tidak ada hernia, tidak ada
kelaianan BAB, pola nutrisi dan metabolisme ;
nyeri pada praktur kadang mual – muntah,
pola eliminasi

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


• B6 (Bone)
• Look ; sistem integumen terdapat eritema, suhu
disekitardaerah trauma meningkat, bengkak,
edema dan nyeri tekan, deformitas, perhatikan
adanya sindrome kompartemen , kaji daerah distal
adanya pembekakan dan gangguan sirkulasi ,
adanya nyeri dan ferfusi yg tidak baik
• Feel : adanya nyeri tekan dan krepitasi pada daerah
fraktur
• Move : apakah ada keluhan nyeri pd pergerakan,
adakah gangguan/keterbatasan gerak, ukur
kekuatan otot, kaji pola aktivitas, pola istirahat
tidur

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri
• Gangguan Mobilitas fisik
• Gg pemenuhan ADL
• Kecemasan
• Resiko penyebaran infeksi
• Resiko konstipasi
• Resiko tinggi kontraktur & atropi otot

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


INTERVENSI / EVALUASI
• Menyatakan nyeri hilang atau berkurang
• Immobilisasi bagian yg sakit
• Perfusi jaringan dpt dipertahankan
• Ambulasi → ROM
• Mempertahankan mobilitas fisik secara
maksimal
• Perawatan luka mencapai penyembuhan luka
yg tepet
• ADL terpenuhi/Istirahat tercukupi

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


SEBELUM DAN SESUDAH PEMASANGAN BIDAI CEK

P = PULSASI
M = MOTORIK
S = SENSORIK

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
SEBELUM DAN
SESUDAH
PEMASANGAN
BIDAI CEK

P = PULSASI
M = MOTORIK
S = SENSORIK

ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes


ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
Esti Sorena, SST, SKM, M.Kes
ESTI SORENA, SST, SKM, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai