Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENGANALISIS PENGOLAHAN SISTEM INFORMASI

Diajukan dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Pendidikan
PAI.III,D.

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK XII

RAHMA FITRI 20 0201 0114


HASMIRA 20 0201 0126

DosenPengampu : Drs. H. Muh. Abdul. M.pd.,i.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam
tetap tercurah limpahkan kepadaNabi Muhamad SAW, kepada keluarga, sahabat dan
kita selaku umatnya. Amin.
Tujuan pembuatan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan oleh Drs. H. Muh. Abdul. M.pd.,i.Makalahi ni berjudul
“Menganalisis pengolahan system informasi pendidikan” yang menajemen
pendidikan adalah sistem yang di desain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya
mendukung fungsi-fungsi dan aktif manajemen pada suatu organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka untuk kritik yang
membangun akan diterima dengan hati terbuka. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Palopo, 01 okt 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
HalamanSampul ...............................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………........
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………
C. TUJUAN…………………………………………………………………........
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
A. Pengertian system informasi dan pentingnya informasi pendidikan…….
B. Sistem informasi dan pembuatan keputusan……………………………..
C. Struktur manajemen system informasi……………………………………..
D. Pendayagunaan system informasi pendidikan……………………………
E. Sistem informasi pendidikan sekolah/madrasah…………………………
BAB III PENUTUP ...........................................................................................

A. KESIMPULAN ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan system informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya


perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis)
maupun pimpinan pada semua jenjang .Perkembangan ini juga telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam
pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh
informasi yang paling akurat dant erkini yang dapat digunakannya dalam
proses pengambilan keputusan dengan menggunakant eknologi informasi,
khususnya internet.

B.RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian sistemi nformasi dan pentingnya informasi pendidikan
b. Sistem informasi dan pembuatan keputusan
c. Struktur manajemen system informasi
d. Pendayagunaan system informasi pendidikan
e. System informasi pendidikan sekolah/madrasah, web sekolah dan brosur

C.TUJUAN

a. Untuk mengetahui pentingnya informasi pendidikan.


b. Untuk mengetahui system informasi dan pembuatan keputusan.
c. Untuk mengetahui bagaimana struktur manajemen system informasi
d. Untuk mengetahui pendayagunaan system informasi pendidikan
e. Untuk mengetahui bagaimana sistemi nformasi pendidikan
sekolah/madrasah.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian sistem informasi


Definisi dari system informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang
mengkombinasikanan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk
mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk
pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi,
teknologi, dan algoritma.
Di abad ke – 21 ini, penerapan system informasi tidak hanya diimplementasikan
pada bidang teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan
proses bisnis lain juga sangat membutuhkan control dari SI. Sehingga, sistem
informasi terbentuk sebagai tipe khusus dari proses kerja.
Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang
dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources
yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan
proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana
saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada madrasah.

Pentingnya informasi pendidikan


informasi pendidikan (SIP) sebagai bagian dari pemanfaatan Teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan. Dalam kenyataannya kehadiran TIK dalam
bidang pendidikan bisa Dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu:
1. TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam
pendidikan,
2. TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi
dalam pendidikan, dan
3. TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan
yang efektif dan efisien.
Ketiga paradigm tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang
secara khusus dalam SIP untuk mencapai visi dan misi Organisasi pendidikan.

Diera globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan organisasi pendidikan


kedepanakan lebih berat. Oleh karena itu, organisasi pendidikan dapat menjadikan SIP
sebagai salah satu tulang punggung yang menopang dan menggerakkan organisasi
pendidikan di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan, ada beberapa alasan
problematik yang melatar belakangi pentingnya pemanfaatan SIP, terutama dalam

(1) Meningkatkan mutu pendidikan disemua jenjang,


(2) Mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika
diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan dan
(3) Perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis

SIP bertujuan untuk mengelola informasi pendidikan dan memandang bahwa informasi
sebagai komoditas dan sumber daya yang dapat memberikan manfaat dalam membangun
masyarakat informasi sebagaimana sumber daya yang lainnya. Dengan semakin
banyaknya informasi, maka kita semakin perlu untuk mengorganisasikan,
mengklasifikasikan, memperoleh dan menyampaikan informasi dengan baik, benar dan
bertanggungjawab. Pengelolaan sumber daya informasi dilakukan dengan menggunakan
teknologi informasi dengan memperhatikan berbagai aspek yang terkait di dalamnya
seperti perkembangan teknologi informasi, platform teknologi informasi baik hardware
mapun software, basis data, keamanan data dan kebutuhan konsumen ini bermakna
bahwa sumber daya informasi mesti menitikberatkan pengelolaan informasi,
pembangunan system informasi dan keterampilan dalam menggunakan system informasi.
Sistem informasi pendidikan akan merubah paradigm strategi pengelolaan informasi
seperti yang dikisahkan dalam sebuah anekdot 7’ (seven minute) yang memiliki arti 2 ‘
untuk perubahan dan 5’ untuk penyusunan strategi benar-benar tidak terjadi, bahkan
kalau bisa harus sebaliknya 5’ untuk perubahan dan 2’ untuk penyusunan strategi

B.Sistem informasi dan pembuatan keputusan


Sebuah system keputusan, yaitu model dari system dengan mana keputusan diambil,
dapat tertutup atau terbuka. Sebuah system keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam system
ini pengambilan keputusan dianggap :

1. Mengetahui semua perangkat alternative dan semua akibat atau hasilnya masing
masing.
2. Memiliki metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan
membuat urutan kepentingan semua alternatif.
3. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba,volume penjualan,
atau kegunaan.Konsep sebuah system keputusan tertutup jelas menganggap orang
rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan
kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang
terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model
system keputusan tertutup.

Sebuah system keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu
lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh
lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi
lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya
rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang
dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani
suatu model keputusan, dan sebagainya. Bila tujuan dalam model tertutup telah
didefinisikan dengan baik, maka tujuan model terbuka serupa dengan suatu tingkat
aspirasi dalam arti bahwa dapat berubah bila pengambil keputusan menerima bukti
keberhasilan atau kegagalan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup,
model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambil keputusan :

1. Tidak mengetahui semua alternative dan semua asasi


2. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan.
3. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.

Model
Terbuka adalah dinamis atas suatu urutan pilihan karenat ingkat aspirasi berubah
sehubungan dengan perbedaan antara hasil dan tingkat aspirasi. Hal ini diuraikan
lebih lanjut dalam teori keperilakuan dalam pengambilan keputusan.

C.Struktur manajemen sistem informasi


Struktur system informasi manajemen yaitu susunan, urutan atau tahapan dalam
mengelola suatu system informasi. Struktur system informasi pada dasarnya
dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur ( formal ) dan sistem yang tidak
terstruktur ( non formal ) . Sistem forma l adalah Sistem yang berjalan menurut
norma-norma organisasi serta yang berlaku pada semua orang utan, sesuai dengan
kedudukannya hearts Organisasi. Sistem non formal adalah sistem yang berlaku di
lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi memiliki pengaruh
yang cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan (Gordon, 1999).

A.STRUKTUR PENDEKATAN SIM


Untuk dapat menjelaskan struktur dari system informasiatau SIM, digunakan
beberapa pendekatan/pandangan yang terpisah, tetapi klasifikasinya berhubungan
1.Tidak dapat dioperasikan
Untuk membuktikan system informasi dari sebuah organisasi, maka akan
diperlihatkan komponen fisiknya. Pertanyaan mengenai komponen fisik dapat
dijawab dalam istilah fungsi pengolahan atau mungkin dalam istilah output system
untuk pemakai. Tidak penting dalam pemahaman suatu system pengolahan,
karenanya akan membuat kerangka atau strukturnya diuraikan.
Komponen fisik
Jika pembelian suatu system informasi manajemen dilakukan seperti mobil atau
peralatan, maka komponen yang diserahkan untuk melengkapi suatu system operasi
yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, operasi kepegawaian dan
data base. Tidak dapat dilihat dalam tabel berikut:

Komponenfisik Penjelasan
1. perangkat Hardware menunjukkan peralatan computer fisik dan
keras alat-alat yang berhubungan. Perangkat keras harus
menyediakan 4 fungsi umum, yaitu:

1. Memasukkan

2. Keluaran

3. Penyimpanan sekunder untuk data dan


program

4. Prosesorsentral
(perhitungan ,pengendalian ,dan penyimpanan utama)

5. Komunikasi
2.Perangkat lunak Software merupakan istilah yang diberikan untuk
instruksi secara langsung dari operasi hardware.

3.Basis data Database berisi semua data yang digunakan untuk


aplikasi perangkat lunak. Sekumpulan penyimpanan data
sering sebagai suatu file. Bentuk fisik dari penyimpanan
data ditunjukkan oleh media penyimpanan fisik (pita
komputer, disk, disket, dan lain-lain yang bergunauntuk
penyimpanan sekunder.
4.Prosedur Prosedur secara formal merupakan komponen fisik
karena mereka ada dalam bentuk fisik seperti manual
atau buku kecil (brosur) dan instruksi. 3 tipe utama dari
prosedur yang dibutuhkan adalah:

1. Instruksi pemakai (untuk pemakai dari catatan


data aplikasi, pegawai terminal untuk memasukkan
dan mendapatkan kembali data atau menggunakan
hasil).

2. Instruksi untuk pengolahan input oleh pegawai


pengolahan data.

3. Instruksi pengoperasian untuk operasi komputer

6.Operasi kepegawaian Operator komputer, system analis, programmer, pegawai


pengolahan data,manajemen system informasi,
administrasi data, dll.

D.Pendayagunaan sistem informasi pendidikan


Sistem informasi merupakan suatu sub system informasi secara menyeluruh dan
terkoordinasi, sehingga mampu mentransformasikan data menjadi informasi yang
dapat meningkatkan efesiensi, efektivitas dan produktivitas.

Pengolahan atau manajemen yang baik dalam suatu lembaga pendidikan menjadi hal
yang mutlak bagi keberlangsungan hidup lembaga tersebut. Salah satu hal penting
yang dapat mempertahankan bahkan mengembangkan sebuah lembaga pendidikan
adalah pengelolaan system informasi secara tepat. Kemajuan ilmu dan teknologi
informasi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia
dalam menjalankan kegiatannya, termasuk dalam dunia pendidikan.

Lingkungan internal maupun eksternal selalu berkembang dan bersifat dinamis


sehingga menimbulkan kesempatan atau hambatan pertumbuhan bagi lembaga
pendidikan. Penyebabnya adalah keputusan yang dibuat oleh pihak manajemen.
manajemen pendidikan mempunyai tugas membuat keputusan, tetapi tugas ini
merupakan aspek krisis yang menuntut kemampuan manajerial untuk
mengintegrasikan dan mengembangkan sebagai elemen yang relevan kedalam situasi
lembaga pendidikan secara keseluruhan. Dalam menjalankan tugasnya pihak
manajemen akan dihadapkan pada terbatasnya waktu, resiko yang mungkin
mengancam stabilitas lembaga pendidikan dan keputusan yang diambil harus
dikomunikasikan pada pihak pelaksana (petugas operasional), seperti pendidik dan
tenaga pendidik. Untuk menghadapi hambatan maupun tantangan lingkungan dan
kemampuan dalam membuat keputusan, pihak manajemen pendidikan memerlukan
strategi yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.
E.Sistem informasi pendidikan sekolah/madrasah

Penggunaan website dalam penyelenggaraan pendidikan menjadi kebutuhan setiap


satuan pendidikan. Tidak hanya dalam rangka merespons kebijakan nasional tentang
TIK, tetapi secara substansial berkaitan dengan kebutuhan lalu lintas informasi, baik
internal maupun eksternal. Praktik ini harus dapat diturunkan dalam bisnis utama
sekolah, yakni proses pembelajaran. Guru masa kini untuk dapat memanfaatkan situs
web sekolah untuk kepentingan pembelajaran. Juga melakukan inovasi-inovasi
pembelajaran berbasis web.

A.Pengertian Web

Situs web adalah sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan


untuk menampilkan innformasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau
gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (Hyperlink) Saputra (2007) Website (situs web)
adalah merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data
dan informasi dengan berdasarkan topic tertentu. (Sutarman, 2007)
Www atau world wide web atau web saja merupakan sebuah sistem yang saling
terkait dalam sebuah dokumen yang berformat hypertext yang berisi beragam
informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan
dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser. Untuk
menterjemahkan dokumen dalam bentuk hypertext kedalam bentuk dokumen yang
dapat dipahami, maka web browser melalui web client akan membaca halaman web
yang tersimpan disebuah web server melalui protokol yang biasa disebut http atau
Hypertext Transfer Protocol (HeniDwiErinawati, 2012)

BAB II

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi manajemen pendidikan adalah sistem yang didesain untuk
kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktifitas
manajemen pada suatu organisasi. Maksud untuk dilaksanakannya adalah sebagai
pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti perencanaa (planning),
pengorganisasian(organizing),mengkoreksi(directing),mengawasi(evaluating),
pengendalian(coordinating), menggerakan, dan budgeting dalam rangka menunjang
tercapai sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Gordon B, Davis, 1991, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen,


Jilid I, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, ______________, 1992, Struktur dan
Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen, Jilid I, Pustaka BinamanPressindo, Jakarta, Bambang Tri
Cahyono dan SugiyoAdi, 1983, Manajemen Industri Kecil, Liberty, Yogyakarta. John
Soeprihanto dan MurtiSunarni, 1993,
Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan), Liberty, Yogyakarta. J.
Djawil, 1991,
Sistem Informasi Manajemen Modern, Edisi 3, Erlangga, Jakarta. Mc. Leod,
Raymond, 1996, Sistem Informasi Manajemen, Penerjemah HendraTyas,
Prenhallindo, Jakarta. http://rizaxxi.blogspot.com/2017/03/struktur-sisteminformasi-
manajemen.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai