Anda di halaman 1dari 9

ADAPTASI PERUSAHAAN TELKOM

DI ERA DIGITAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. AMELINA KHAELANI (20101155110053)


2. ANISA RAMADHANI (20101155110054)
3. ANNISA AZZUHRA (20101155110055)
4. AQILLA FADIA HAYA (20101155110056)
5. AUDREYLIA DARA YUSREN (20101155110057)
6. AYUNDA YULIADI PUTRI (20101155110058)
7. DINDA RETNO BESTARI (20101155110061)
8. FIKRI PRASETYO (20101155110066)
9. IRNA FEBRIANI (20101155110068)
10. NOVRINDA (20101155110077)

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (YPTK) PADANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Adaptasi Perusahaan Telkom di era digital’’ dalam memenuhi tugas mata kuliah Digital Bisnis.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita bersama.Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami sebagai penulis pada khususnya.

Akhir kata mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan kata yang kurang berkenan.

Padang,10 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Akibat pandemi covid-19 ,Masyarakat di tuntut untuk beradaptasi dalam gaya hidup
digital untuk menghadapi sebuah kenormalan baru agar dapat tetap melakukan
kesehariannya.termasuk bagaimana sebuah perusahaan mengelola cara kerja dan koordinasi
secara digital. Berdasarkan hasil penelitian Deloitte dalam laporan The Digital Workplace,
organisasi dengan jaringan sosial online yang kuat 7% lebih produktif daripada yang tidak,
dengan 64,8% dari total populasi 264 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet (data
APJJI). Tren ini sejalan dengan peluang untuk melihat bahwa COVID-19 bukan hanya
pandemik, melainkan akselerator modernisasi dan digitalisasi. Perkembangan teknologi menjadi
sebuah evolusi pada teknologi media, sebut saja new media atau orang juga sering menyebutnya
media online atau orang lebih akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet, media ini tentunya
sudah tidak asing lagi di telinga. Media ini juga disebut-sebut sebagai media yang sampai saat ini
belum ada yang menandingi pertumbuhan jumlah penggunanya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai
berikut:
Bagaimana perusahaan Telkom Melakukan adaptasi di era digital dalam upaya
melakukan kenormalan baru pada masa pandemi covid-19?

1.3 TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk melihat apakah sebuah perusahaan dapat melakukan inovasi
di era digital dan bagaimana efektivitas dari inovasi tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

Merebaknya pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seluruh negara
di dunia.

Hampir semua aktivitas para pelaku bisnis dari berbagai aspek industri terkena dampak pandemi
ini dan dituntut mampu beradaptasi agar dapat bertahan.

Meski demikian, ada juga beberapa sektor industri yang memiliki peluang dan prospek yang
cukup baik untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, di antaranya industri
kesehatan, makanan, e-commerce, dan Information & Communication Technology (ICT).

Sebagai BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
(Telkom) menjadi satu dari sekian banyak pelaku bisnis ICT yang diharuskan untuk beradaptasi
di tengah disrupsi pandemi ini.

Setelah mencanangkan diri untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital


(digital telco) sejak tahun lalu, adanya pandemi COVID-19 memberikan ruang akselerasi digital
sehingga mengharuskan perusahaan untuk mempercepat upaya transformasi tersebut.

Peluang ini tentunya ditangkap Telkom sebagai sebuah momentum, tidak hanya untuk bertahan
memberikan kinerja yang cemerlang tapi juga untuk melahirkan inovasi melalui produk dan
layanan digital untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat yang turut mengalami
pergeseran.

Pandemi secara tidak langsung mengubah gaya hidup dan kebutuhan, hingga mengakselerasi
adopsi digital masyarakat. Di Indonesia sendiri contohnya, demi meminimalisasi penyebaran
virus, Pemerintah menerapkan kebijakan PSBB sehingga kegiatan aktivitas belajar dan bekerja
dilakukan dari rumah.

“Kondisi ini menyebabkan pergeseran kebutuhan masyarakat, di mana internet menjadi


kebutuhan yang sangat penting saat ini. Telkom melalui infrastruktur, platform, dan layanan
digitalnya menangkap peluang ini dan menjadi enabler untuk setiap aktivitas masyarakat di masa
pandemi,” ujar Direktur Keuangan Telkom, Heri Supriadi di Jakarta, 23 Oktober 2020.

Hal ini pula yang menjadikan Digital Business Telkomsel dan IndiHome menjadi mesin utama
pertumbuhan pendapatan Perseroan pada semester pertama 2020, khususnya di masa pandemi
COVID-19.
IndiHome membukukan pendapatan sebesar Rp10,4 triliun atau tumbuh 19,1% dibanding
periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, bisnis digital Telkomsel tumbuh 13,5% YoY
menjadi Rp31,9 triliun dan menumbuhkan kontribusinya terhadap pendapatan sebesar 72,4%
dari 62,2% tahun lalu.

Untuk itu, Telkom secara kontinu terus melakukan pembangunan infrastruktur yang dianggarkan
dari belanja modal perusahaan (capital expenditure), yang akan dimanfaatkan untuk penguatan
seluruh lini bisnis, baik mobile related business, fixed broadband, dan bisnis lainnya. Meski
terjadi persaingan yang tinggi dan juga turunnya bisnis legacy, Layanan Digital Telkom mampu
tumbuh dan mengompensasi penurunan dari bisnis legacy, bahkan disebut menjadi penopang
bisnis kinerja perusahaan.

Transformasi Perusahaan dan Digitalisasi

Tidak hanya membangun infrastruktur telekomunikasi darat, laut, dan udara hingga pelosok
Indonesia, Telkom kini tengah gencar bertransformasi menjadi digital telco dengan fokus pada
tiga domain bisnis digital, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Telkom secara konsisten terus mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital
cerdas, mengembangkan talenta digital unggulan, mendorong kemampuan digital, dan tingkat
adopsi digital bangsa serta mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman
digital pelanggan terbaik.

Untuk peningkatan digital capabilities dan pengembangan bisnis, Telkom secara cermat
mengidentifikasi dan tepat memilih strateginya, dengan konsep Build (mengembangkan dari
kompetensi internal), Borrow (partnership), Buy (akuisisi) dengan konsiderasi value proposition
perusahaan. Telkom juga turut serta dalam mengembangkan ekosistem digital melalui sarana
inkubasi seperti Amoeba dan Indigo serta mendukung investasi startup melalui MDI Ventures.

“Di Indonesia, digitalisasi menjadi hal yang sangat besar manfaatnya dalam mendukung beragam
aktivitas. Untuk itu, kami berupaya untuk hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat dan
mendukung kebutuhannya. Meski di tengah pandemi, dengan kerja keras dan semangat untuk
terus berinovasi, kami berharap dapat terus menjaga momentum perusahaan untuk memberikan
yang terbaik kepada masyarakat dan negara melalui kinerja produk dan layanan terbaik demi
mendukung digitalisasi Indonesia” tutup Heri Supriadi.
BAB III

PENUTUP

1.Kesimpulan
Merebaknya pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seluruh negara
di dunia.Hampir semua aktivitas para pelaku bisnis dari berbagai aspek industri terkena dampak
pandemi.Meski demikian, ada sektor industri yang memiliki peluang dan prospek yang cukup
baik untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.BUMN yang bergerak di bidang
telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjadi satu dari sekian banyak
pelaku bisnis ICT yang diharuskan untuk beradaptasi di tengah pandemi ini.Kondisi ini
menyebabkan pergeseran kebutuhan masyarakat, di mana internet menjadi kebutuhan yang
sangat penting saat ini.Di Indonesia sendiri contohnya, demi meminimalisasi penyebaran virus,
Pemerintah menerapkan kebijakan PSBB sehingga kegiatan aktivitas belajar dan bekerja
dilakukan dari rumah. Telkom melalui infrastruktur, platform, dan layanan digitalnya
menangkap peluang ini dan menjadi enabler untuk setiap aktivitas masyarakat di masa pandemi
2. Saran
Saran yang bisa kelompok kami berikan untuk Perusahan-perusahaan Telkom yang ada di
Indonesia adalah agar lebih mengembangkan ide serta memperluas jaringan di masa pandemi ini.
Serta tidak hanya berpedoman kepada satu saran atau satu pendapat dan satu cara saja tetapi
memperbanyak pengetahuan serta ide yang bisa menguntungkan perusahaan. Juga agar
Perusahaan Telkom bisa bermanfaat bagi kepentingan pihak perusahaan juga masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Gina, et al.2019. "Corporate social responsibility pada program Indonesia Digital Learning (IDL)
PT. Telekomunikasi Indonesia." PRofesi Humas 4.1 (hlm. 68-95.)

Setiawan, Sri Damar.2018. "Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia layanan
broadband menghadapi era bisnis digital (studi kasus telkom group)."Diss. Institut Pertanian Bogor.

Wuryantai, AG Eka Wenats.2004."Digitalisasi masyarakat: Menilik kekuatan dan kelemahan dinamika era
informasi digital dan masyarakat informasi."

Anda mungkin juga menyukai