Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS 1
Inovasi dalam aspek tujuan pendidikan dimulai pada tahun 1970 dan kini dikenal sebagai
Tujuan Intruksional Khusus (TIK). Inovasi ini berlangsung lambat karena umumnya guru
belum dapat membiasakan diri menjabarkan TIK. Akan tetapi, ia memiliki tujuan yang jelas
dan baik dalam mengajar. Inovasi pada aspek struktur pendidikan melibatkan cara penyusunan
sekolah dan kelompok serta ruangan kelas agar menjadi lebih bergengsi. Hal ini dapat
dilakukan melalui rencana pendidikan. Perencanaan pendidikan merupakan upaya dan bantuan
demi tercapainya tujuan itu secara individual. Saat inikita lebih menekankan pada peranan
pendidikan dalam pembangunan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi, pembangunan
sumber daya manusia yang memberikan jasa sebagai tenaga kerja.
Inovasi materi atau isi kurikulum, yaitu meliputi inovasi pendidikan yang disajikan. Usaha-
usaha yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan proses pembelajaran merupakan suatu
usaha yang baik, namun demikian inovasi yang dilakukan saat ini bersifat lokal dan terbatas.
Contohnya bagaimana meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan bagaimana
menerapkan muatan lokal dari kurikulum nasional. Pada saat ini di beberapa sekolah juga telah
diterapkan kurikulum terpadu yang memadukan beberapa materi pelajaran dalam satu kegiatan
belajar.
Perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses yang meliputi penggunaan
multimetode dan multimedia dalam kegiatan belajar. Penggunaan kombinasi metode atau
media dilakukan oleh guru pada saat proses berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan
hasil yang efektif. Perubahan dalam proses ini juga meliputi pendekatan inkuiri artinya,
penyelidikan yang dilakukan oleh siswa apabila siswa masih memiliki pertanyaan dalam
belajarnya.
2. Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk kemajuan
pendidikan di Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses agar diterima
oleh masyarakat!
Jawab :
a. Tahap permulaan
Langkah pengetahuan dan kesadaran
Proses ini diawali dengan adanya pengetahuan yang dimiliki oleh si penerima inovasi. Dari
pengetahuan yang diperolehnya timbul kesadaran akan adanya inovasi.
Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi
Dalam tahap ini anggota organisasi membentuk sikap terhadap inovasi. Ada dua hal dan
dimensi sikap yang ditunjukkan terhadap adanya inovasi, yaitu sikap terbuka terhadap
inovasi dan memiliki persepsi tentang potensi inovasi yang ditandai dengan adanya
pengamatan yang menunjukkan potensi inovasi. Adanya komitmen atau kemauan untuk
bekerja dan menggunakan inovasi dan sikap untuk menghadapi masalah yang timbul dalam
menerapkan inovasi.
Langkah pengambilan kesimpulan
Pada langkah ini si penerima inovasi mengambil keputusan untuk menerima atau menolak
inovasi yang diterapkan sehingga tidak mengakibatkan kerugian.
b. Tahap penerapan (Implementasi)
Langkah awal mencoba menerapkan sebagai inovasi
Contohnya, dosen diminta untuk menggunakan transparansi dalam setiap kuliah yang
diberikannya. Namun, pada awal pelaksanaannya dosen tersebut baru menerapkan pada satu
mata kuliah saja, yang selanjutnya akan diterapkan untuk setiap mata kuliah yang diberikan
Langkah kelanjutan pembinaan penerapan inovasi
Jika pada penerapan awal telah berhasil, para anggota telah mengetahui dan memahami
inovasi, serta memperoleh pengalaman dalam penerapannya maka tinggal melanjutkan dan
menjaga kelangsungannya.
3. Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke
seluruh lapisan masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun. Cepat atau lambatnya
penerimaan inovasi tergantung karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers (1983) menjabarkan
ada lima karakteristik inovasi tersebut. Jelaskan dengan bahasa anda secara singkat, apa saja
karakteristik inovasi tersebut!
Jawab :
a. Keuntungan relatif, yaitu kadar atau tingkat sebuah inovasi yang menuntungkan bagi penerimanya.
Keuntungan relatif ini biasanya diukur berdasarkan nilai ekonomi, faktor status sosial, kenyamanan,
dan kepuasan. Semakin banyak keunggulan relatif yang dirasakan sebuah inovasi, maka akan
semakin cepat laju tingkat adopsinya.
b. Kompatibel (compatibility), yaitu tingkat sebuah inovasi dipersepsikan konsisten dengan nilai-
nilai yang sudah ada, pengalaman masa lalu, serta sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang
potensial sebagai pengadopsi. Sebuah ide yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma
di dalam sebuah sistem sosial, tidak akan diadopsi secepat seperti inovasi yang sesuai.
c. Kompleksitas (Complexity), yaitu tingkat sebuah inovasi yang sulit untuk dipahami atau
digunakan oleh penerimanya.
d. Trialibilitas (trialibility), yaitu tingkat sebuah inovasi yang dapat dicoba atau tidaknya oleh
penerima.
e. Dapat diamati (observability), yaitu tingkat di mana sebuah inovasi itu kelihatan bagi orang lain.
Semakin mudah bagi individu untuk melihat hasil sebuah inovasi, maka semakin besar
kemungkinan mereka untuk mengadopsinya
4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan
zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam
penerapannya, inovasi pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa
saja faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!
Jawab :
Estimasi tidak tepat terhadap inovasi. Hambatan yang disebabkan oleh tidak tepatnya
perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam
mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antarpelaksana inovasi,
tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur
pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk
mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat.
Konflik dan motivasi. Hambatan ini diakibatkan karena adanya masalah-masalah pribadi,
seperti adanya pertentangan antaranggota tim, adanya rasa iri antar anggota yang satu dengan
yang lain, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan yang terlalu kaku dan
berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap anggota yang
melaksanakan tugas dengan baik.
Inovasi tidak berkembang. Hambatan ini diakibatkan karena lambatnya material yang diterima,
alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat sehingga
mengganngu kontinuitas tugas.
Masalah keuangan. Tidak memadainya dana dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat,
kondisi perekonomian secara nasional dan penundaan penyampaian dana.
Penolakan inovasi dari kelompok tertentu. Adanya pertentangan dalam memandang inovasi,
adanya kecurigaan masyarakat akan masuknya inovasi tersebut.
Kurang adanya hubungan sosial. Hubungan antaranggota kelompok pelaksana inovasi dan
hubungan dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ketidakharmonisan antaranggota
proyek inovasi.
5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang
menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dan
desentralisasi tersebut!
Jawab :
Globalisasi adalah proses terjadinya perubahan yang cepat dan lahirnya inovasi dalam tatanan
ekonomi dan keuangan. Globalisasi membawa manfaat, tetapi globalisasi juga membawa
kemudharatan jika kita tidak siap mengahadapinya. Globalisasi menyingkirkan isolasi, membuka
peluang untuk terjadinya pertukaran gagasan, teknologi dan sumber daya. Namun, globalisasi dapat
juga tergelincir menjadi kekuasaan bagi yang kuat untuk mengendalikan yang lemah. Suatu negara
dituntut untuk memperkuat dirinya melalui berbagai program pemberdayaan, namun pada waktu
yang sama harus menuruti kaidah-kaidah yang terkandung dalam globalisasi, antara lain pemerintah
yang demokratis, terbuka dan mendorong lahirnya peran swasta yang kuat.
Globalisasi menuntut para pendidik dan semua pihak yang berkepentingan untuk ikut serta secara
aktif. Itu pula pendidikan milenium ini dan yang akan datang disebut juga community based
education. Keyakinan yang menggarisbawahi pendidikan globalisasi adalah mendorong masyarakat
khususnya generasi muda untuk membangun knowledge society, yaitu masyarakat yang berbasis
IPTEK, yang yakin bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi jauh lebih penting dari pada
sumber alam walau semelimpah apa pun juga.
Pendidikan hanya akan mecapai hasil yang layak untuk kepentingan bangsa jika bangsa dan
pemerintah di negara itu sadar betul bahwa pendidikan adalah investasi yang utama,yang
keutamaannya melebihi bidang lainnya. Oleh karena itu, tataran politik, ekonomi, keuangan , sosial
dan budaya haruslah secara sinergi mendukung pembaruan pendidikan.
Desentralisasi pendidikan yang kuat dan sehat akan memperkuat pula sistem pendidikan
nasional. Akhirnya desentralisasi pendidikan dalam arti praktis yang sesungguhnya haruslah terjadi
di sekolah , di kelas , dan terutama di dalam proses pembelajaran .