Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama NIS
Nama NIS
Nama NIS
Nama NIS
Nama NIS
Puji syukur kepada Tuhan atas atas berkat, kasih karunia dan damai sejahtera
yang selalu tercurah melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia SMA Negeri
7 Banjarmasin. Di tahun yang berat ini, kita tidak boleh patah semangat dalam
belajar dan mengejar cita-cita, meskipun dengan adanya keterbatasan karena
Covid-19 ini. Kita pasti bisa melewati semua ini, dengan kesatuan bersama,
saling mendukung semua pihak baik teman, keluarga dan guru-guru di SMA
Negeri 7 Banjarmasin.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan banyak
sekali kekurangannya. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapkan, untuk kesempurnaan penulisan makalh ini.
Penulis
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
B. Cara Penularan............................................................................................................5
A. Kesimpulan.................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9
A. Latar Belakang
Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan,
Provinsi Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti, tetapi kasus pertama
dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Penyakit CoronaVirus 2019 atau Corona Virus Disease-
19 (COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona.
Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok,
pada Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke
berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta Afrika. Pada tanggal 11
Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai pandemi. Dengan perkembangan
kasus Virus Covid 19 di Asia Tenggara, Indonesia menempati tempat tertinggi dengan jumlah
kasus terbanyak, dimana di Indonesia sendiri jumlah kasus yang tercatat per 4 Maret 2021 adalah
:
Dilihat dari situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh
wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin
meningkat dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia, Pemerintah Indonesia telah menetapkan
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, masalah yang dapat dirumuskan
adalah:
● Bagaimana cara transmisi penularan Virus Covid 19 ?
● Bagaimana upaya penanganan Virus Covid 19 di Indonesia ?
● Bagaimana upaya upaya pencegahan penularan Covid 19 di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Dengan latar belakang dan masalah yang telah dirumuskan diatas, makalah ini bertujuan
untuk mengetahui cara transmisi penularan Virus Covid 19 kepada manusia. Selanjutnya untuk
mengetahui bagaimana upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid 19 di Indonesia
sejauh ini.
D. Manfaat Penulisan
Pada penulisan makalah ini diharapkan oleh penulis dapat memberikan manfaat secara
teoritis maupun praktis kepada penulis sendiri dan pembaca. Dimana manfaat teoritis yang
diharapkan adalah semua pihak mengetahui dan memahami mengenai Virus Corona 19 dan
perkembangannya. Serta secara praktis kepada semua elemen masyarakat, diharapkan untuk
memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang telah disosialisasikan, demi mengurangi dan
menghilangkan Virus Corona 19 ini di Indonesia.
B. Cara Penularan
Coronavirus merupakan zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS
dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih
belum diketahui. Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari, dengan range antara 1 dan 14 hari
namun dapat mencapai 14 hari. Risiko penularan tertinggi diperoleh di hari-hari pertama
penyakit disebabkan oleh konsentrasi virus pada sekret yang tinggi. Orang yang terinfeksi dapat
langsung dapat menularkan sampai dengan 48 jam sebelum onset gejala (presimptomatik) dan
sampai dengan 14 hari setelah onset gejala. Sebuah studi Du Z et. al, (2020) melaporkan bahwa
12,6% menunjukkan penularan presimptomatik. Penting untuk mengetahui periode
presimptomatik karena memungkinkan virus menyebar melalui droplet atau kontak dengan
benda yang terkontaminasi. Sebagai tambahan, bahwa terdapat kasus konfirmasi yang tidak
A. Kesimpulan
Coronavirus merupakan zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS
dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih
belum diketahui. Berdasarkan studi epidemiologi dan virologi saat ini membuktikan bahwa
COVID-19 utamanya ditularkan dari orang yang bergejala (simptomatik) ke orang lain yang
berada jarak dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air dengan diameter >5-10
µm. Dalam konteks COVID-19, transmisi melalui udara dapat dimungkinkan dalam keadaan
khusus
Dalam upaya Penanganan Covid 19, cara-cara yang dapat dilaksanakan adalah
pembatasan fisik dan pembatasan sosial, penerapan etika batuk dan bersin, isolasi
mandiri/perawatan di rumah dan pelaksanaan tindakan karantina terhadap populasi berisiko.
Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak
menimbulkan sumber penularan baru. Upaya pencegahan penularan Covid 19 banyak dilakukan
dengan kegiatan promosi kesehatan (promote), untuk memberikan pengertian dan pemahaman
bagi semua orang, serta keteladanan dari pimpinan, tokoh masyarakat, dan melalui media
mainstream. Kegiatan pencegahan ini adalah perlindungan diri, dengan cara penyediaan sarana
cuci tangan pakai sabun atau penyediaan hand sanitizer, mengurangi akses ke tempat dan
fasilitas umum, pengaturan jaga jarak, desinfeksi, serta penegakkan kedisiplinan pada perilaku
masyarakat yang berisiko dalam penularan dan tertularnya COVID-19 seperti berkerumun, tidak
menggunakan masker, merokok di tempat dan fasilitas umum dan lain sebagainya
B. Saran
Sampai proses vaksinasi selesai dan setelah itu, diharapkan untuk masyarakat selalu
mematuhi anjuran dan arahan pemerintah untuk mendukung upaya pencegahan penularan Covid-
19 semakin meluas. Serta pemerintah, diharapkan tegas dan disiplin terhadap penetapan dan
implementasi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Tim Penyusun. 2020. Pedoman Tatalaksana Covid-19 Jilid 3. Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI). Jakarta
Tim Penyusun. 2021. Situasi Terkini Perkembangan Novel Coronavirus (COVID-19) 4 Maret
2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta