Anda di halaman 1dari 12

Makalah

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 DI INDONESIA

Oleh :

Nama NIS
Nama NIS
Nama NIS
Nama NIS
Nama NIS

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARMASIN

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 7 BANJARMASIN


Jl. Dharma Praja V No. 47 Banjarmasin - 70249 - Kalimantan Selatan
TAHUN AJARAN 2020 / 2021

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas atas berkat, kasih karunia dan damai sejahtera
yang selalu tercurah melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia SMA Negeri
7 Banjarmasin. Di tahun yang berat ini, kita tidak boleh patah semangat dalam
belajar dan mengejar cita-cita, meskipun dengan adanya keterbatasan karena
Covid-19 ini. Kita pasti bisa melewati semua ini, dengan kesatuan bersama,
saling mendukung semua pihak baik teman, keluarga dan guru-guru di SMA
Negeri 7 Banjarmasin.

Ungkapan terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada keluarga


dan teman-teman Kelas XII xxxx dan keluarga tercinta. Dengan dukungan dan
apresiasinya dapat diselesaikannya makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan banyak
sekali kekurangannya. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapkan, untuk kesempurnaan penulisan makalh ini.

Banjarmasin, Maret 20221

Penulis

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3

A. Latar Belakang...........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4

D. Manfaat Penulisan......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5

A. Corona Virus 2019.....................................................................................................5

B. Cara Penularan............................................................................................................5

C. Upaya Penanganan Covid 19 di Indonesia.................................................................6

D. Upaya Pencegahan Penularan Covid 19 di Indonesia................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................................8

B. Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 3


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan,
Provinsi Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti, tetapi kasus pertama
dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Penyakit CoronaVirus 2019 atau Corona Virus Disease-
19 (COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona.
Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok,
pada Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke
berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta Afrika. Pada tanggal 11
Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai pandemi. Dengan perkembangan
kasus Virus Covid 19 di Asia Tenggara, Indonesia menempati tempat tertinggi dengan jumlah
kasus terbanyak, dimana di Indonesia sendiri jumlah kasus yang tercatat per 4 Maret 2021 adalah
:

Dilihat dari situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh
wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin
meningkat dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia, Pemerintah Indonesia telah menetapkan
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 4


Masyarakat Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Keputusan Presiden tersebut menetapkan
COVID-19 sebagai jenis penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
(KKM) dan menetapkan KKM COVID-19 di Indonesia yang wajib dilakukan upaya
penanggulangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, atas pertimbangan
penyebaran COVID-19 berdampak pada meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda,
meluasnya cakupan wilayah terdampak, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi
yang luas di Indonesia, telah dikeluarkan juga Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020
tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
Sebagai Bencana Nasional. Maka penulis disini akan menuliskan makalah mengenai
Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, masalah yang dapat dirumuskan
adalah:
● Bagaimana cara transmisi penularan Virus Covid 19 ?
● Bagaimana upaya penanganan Virus Covid 19 di Indonesia ?
● Bagaimana upaya upaya pencegahan penularan Covid 19 di Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
Dengan latar belakang dan masalah yang telah dirumuskan diatas, makalah ini bertujuan
untuk mengetahui cara transmisi penularan Virus Covid 19 kepada manusia. Selanjutnya untuk
mengetahui bagaimana upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid 19 di Indonesia
sejauh ini.

D. Manfaat Penulisan
Pada penulisan makalah ini diharapkan oleh penulis dapat memberikan manfaat secara
teoritis maupun praktis kepada penulis sendiri dan pembaca. Dimana manfaat teoritis yang
diharapkan adalah semua pihak mengetahui dan memahami mengenai Virus Corona 19 dan
perkembangannya. Serta secara praktis kepada semua elemen masyarakat, diharapkan untuk
memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang telah disosialisasikan, demi mengurangi dan
menghilangkan Virus Corona 19 ini di Indonesia.

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 5


BAB II PEMBAHASAN

A. Corona Virus 2019


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan
coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6
hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal
7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru coronavirus. Pada
tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai
pandemi.

B. Cara Penularan
Coronavirus merupakan zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS
dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih
belum diketahui. Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari, dengan range antara 1 dan 14 hari
namun dapat mencapai 14 hari. Risiko penularan tertinggi diperoleh di hari-hari pertama
penyakit disebabkan oleh konsentrasi virus pada sekret yang tinggi. Orang yang terinfeksi dapat
langsung dapat menularkan sampai dengan 48 jam sebelum onset gejala (presimptomatik) dan
sampai dengan 14 hari setelah onset gejala. Sebuah studi Du Z et. al, (2020) melaporkan bahwa
12,6% menunjukkan penularan presimptomatik. Penting untuk mengetahui periode
presimptomatik karena memungkinkan virus menyebar melalui droplet atau kontak dengan
benda yang terkontaminasi. Sebagai tambahan, bahwa terdapat kasus konfirmasi yang tidak

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 6


bergejala (asimptomatik), meskipun risiko penularan sangat rendah akan tetapi masih ada
kemungkinan kecil untuk terjadi penularan.
Berdasarkan studi epidemiologi dan virologi saat ini membuktikan bahwa COVID-19
utamanya ditularkan dari orang yang bergejala (simptomatik) ke orang lain yang berada jarak
dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air dengan diameter >5-10 µm.
Penularan droplet terjadi ketika seseorang berada pada jarak dekat (dalam 1 meter) dengan
seseorang yang memiliki gejala pernapasan (misalnya, batuk atau bersin) sehingga droplet
berisiko mengenai mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata). Penularan juga dapat
terjadi melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di sekitar orang yang
terinfeksi. Oleh karena itu, penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak langsung
dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan permukaan atau benda yang
digunakan pada orang yang terinfeksi (misalnya, stetoskop atau termometer).
Dalam konteks COVID-19, transmisi melalui udara dapat dimungkinkan dalam keadaan
khusus dimana prosedur atau perawatan suportif yang menghasilkan aerosol seperti intubasi
endotrakeal, bronkoskopi, suction terbuka, pemberian pengobatan nebulisasi, ventilasi manual
sebelum intubasi, mengubah pasien ke posisi tengkurap, memutus koneksi ventilator, ventilasi
tekanan positif non-invasif, trakeostomi, dan resusitasi kardiopulmoner. Masih diperlukan
penelitian lebih lanjut mengenai transmisi melalui udara.

C. Upaya Penanganan Covid 19 di Indonesia


Melakukan penanganan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona-19 yang
lebih luas, antara lain :
● Pembatasan Fisik dan Pembatasan Sosial, dimana harus diterapkan oleh setiap individu.
Pembatasan fisik merupakan kegiatan jaga jarak fisik (physical distancing) antar
individu. Pada suatu wilayah yang telah terjadi penularan COVID-19 di komunitas, perlu
dilakukan tindakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah
kemungkinan penyebaran COVID-I9 dengan tetap memperhatikan pembatasan fisik.
● Penerapan Etika Batuk dan Bersin, jika memiliki gejala batuk bersin, pakailah masker
medis. ika tidak memiliki masker, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu langsung buang
tisu ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol. Dan jika tidak ada tisu, saat batuk
dan bersin tutupi dengan lengan atas bagian dalam.

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 7


● Isolasi Mandiri/Perawatan di Rumah, di rumah dilakukan terhadap orang yang bergejala
ringan dan tanpa kondisi penyerta seperti (penyakit paru, jantung, ginjal dan kondisi
immunocompromise). Tindakan ini dapat dilakukan pada pasien dalam pengawasan,
orang dalam pemantauan dan kontak erat yang bergejala dengan tetap memperhatikan
kemungkinan terjadinya perburukan.
● Pelaksanaan Tindakan Karantina Terhadap Populasi Berisiko, tindakan ini dilakukan
untuk mengurangi risiko penularan dan identifikasi dini COVID-19 melalui upaya
memisahkan individu yang sehat atau belum memiliki gejala COVID-19, tetapi memiliki
riwayat kontak dengan pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki riwayat bepergian ke
wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal

D. Upaya Pencegahan Penularan Covid 19 di Indonesia


Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19
agar tidak menimbulkan sumber penularan baru. Mengingat cara penularannya berdasarkan
droplet infection dari individu ke individu, maka penularan dapat terjadi baik di rumah,
perjalanan, tempat kerja, tempat ibadah, tempat wisata maupun tempat lain dimana terdapat
orang berinteraksi sosial.
Upaya pencegahan penularan Covid 19 banyak dilakukan dengan kegiatan promosi
kesehatan (promote) dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media
informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi semua orang, serta keteladanan
dari pimpinan, tokoh masyarakat, dan melalui media mainstream. Dan komponen dari
pencegahan ini adalah perlindungan diri, dengan cara penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun
yang mudah diakses dan memenuhi standar atau penyediaan handsanitizer, upaya penapisan
kesehatan orang yang akan masuk ke tempat dan fasilitas umum, pengaturan jaga jarak,
desinfeksi terhadap permukaan, ruangan, dan peralatan secara berkala, serta menegakkan
kedisiplinan pada perilaku masyarakat yang berisiko dalam penularan dan tertularnya COVID-19
seperti berkerumun, tidak menggunakan masker, merokok di tempat dan fasilitas umum dan lain
sebagainya.
Vaksin merupakan salah satu upaya dalam menangani COVID-19, termasuk di Indonesia.
Saat ini sedang berlangsung uji klinis vaksin COVID-19 dan pengembangan vaksin merah putih,
yaitu dengan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia juga sudah dilaksanakan. Persiapan
Indonesia mulai dari logistik penyimpanan vaksin hingga proses distribusi vaksin ke seluruh

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 8


provinsi di Indonesia juga sudah dilakukan. Keberadaan vaksin diharapkan menjadi kabar baik
dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19.

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 9


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Coronavirus merupakan zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS
dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih
belum diketahui. Berdasarkan studi epidemiologi dan virologi saat ini membuktikan bahwa
COVID-19 utamanya ditularkan dari orang yang bergejala (simptomatik) ke orang lain yang
berada jarak dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air dengan diameter >5-10
µm. Dalam konteks COVID-19, transmisi melalui udara dapat dimungkinkan dalam keadaan
khusus
Dalam upaya Penanganan Covid 19, cara-cara yang dapat dilaksanakan adalah
pembatasan fisik dan pembatasan sosial, penerapan etika batuk dan bersin, isolasi
mandiri/perawatan di rumah dan pelaksanaan tindakan karantina terhadap populasi berisiko.
Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak
menimbulkan sumber penularan baru. Upaya pencegahan penularan Covid 19 banyak dilakukan
dengan kegiatan promosi kesehatan (promote), untuk memberikan pengertian dan pemahaman
bagi semua orang, serta keteladanan dari pimpinan, tokoh masyarakat, dan melalui media
mainstream. Kegiatan pencegahan ini adalah perlindungan diri, dengan cara penyediaan sarana
cuci tangan pakai sabun atau penyediaan hand sanitizer, mengurangi akses ke tempat dan
fasilitas umum, pengaturan jaga jarak, desinfeksi, serta penegakkan kedisiplinan pada perilaku
masyarakat yang berisiko dalam penularan dan tertularnya COVID-19 seperti berkerumun, tidak
menggunakan masker, merokok di tempat dan fasilitas umum dan lain sebagainya

B. Saran

Sampai proses vaksinasi selesai dan setelah itu, diharapkan untuk masyarakat selalu
mematuhi anjuran dan arahan pemerintah untuk mendukung upaya pencegahan penularan Covid-
19 semakin meluas. Serta pemerintah, diharapkan tegas dan disiplin terhadap penetapan dan
implementasi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 10


DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2020. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta

Tim Penyusun. 2020. Pedoman Tatalaksana Covid-19 Jilid 3. Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI). Jakarta

Tim Penyusun. 2021. Situasi Terkini Perkembangan Novel Coronavirus (COVID-19) 4 Maret
2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Indonesia - 11

Anda mungkin juga menyukai