Bab 6 Dwi Rahmayani (12) 8b Memperkuat Komitmen Kebangsaan
Bab 6 Dwi Rahmayani (12) 8b Memperkuat Komitmen Kebangsaan
A.bentuk bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukan pendiri negara
Memperjuangkan indonesia tidak lah mudah ir.soekarno dan mohammad hatta selaku pendiri
negara berjuang keras untuk memerdekakan negara tercinta kita ini.
Jiwa, semangat, dan nilai nilai kejuangan bangsa indonesia tdk lahir seketika, tetapi merupakan
proses pengembangan sejarah dari zaman ke zaman. Untuk memperoleh gambaran² nilai 45 yang
berkembang pda zamannya, diadakan periodasasi sbg berikut :
Sejak dahulu nusantara dimiliki banyak kerajaan yang merdeka dan berdaulat. Kehidupan dalam
kerajaan juga diisi dalam ke rukunan dan kedamaian antara pemeluk agama baik islam, hindu,
budha, katolik, kriten, konghucu dan juga penganut kepercayaan lainnya.
Tahap awal perjuangan nasional ditandai dgn lahirnya boedi oetomo (1908), serikat islam (1912).
Pada tahun 1928, terjadilah sumpah pemuda yang merupakan manifestasi tekat dan keinginan
bangsa indonesia dalam menemukan dan menentukan identitas, rasa harga diri sebagai bangsa,
rasa solidaritas menuju persatuan dan kesatuan bangsa lalu menjurus kpd kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa.
Masa ini tdk terbatas oleh waktu, masa ini adalah masa yang kita jalani sekarang. Dalam periode ini,
jiwa, semangat, dan nilai² keuangan yang berkembang sebelumnya tetap lestari, yaitu nilai² dasar
yang terdapat pda pancasila, proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945. Nilai yang mengalami
perubahan adalah nilai operasi.
Maksudnya adalah secara kualitatif, kemungkinan akan mengalami perubahan perubahan sesuai
dinamika dan kreativitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada masa ini
tantangan nya tdk lah mudah. Untuk menghadapi tantangan tsb kita harus mempertahankan jiwa
dan semangat 45.
Jiwa dan semangat 45 ini tertuang dalam tujuan pembukaan uud 1945, yaitu :
Pasal 1 ayat 1 uud 1945 menyatakan, “negara indonesia adalah negara kesatuan, yang berbentuk
republik” dan pasal 37 ayat 5 menegaskan “khusus mengenai kesatuan republik indonesia tidak
dapat dilakukan perubahan” kesatuan ini dapat dipandang dari 4 segi yaitu politik, pertahanan
keamanan, ekonomi dan sosial budaya.
Untuk turut menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia, dikeluarkan sikap sikap berikut,
Cinta tanah air dan bangsa dpt diwujudkan dlm berbagai hal, antara lain:
• menjaga keamanan wilayah dari ancaman wilayah yang datang dari luar maupun dari dalam
• rajin belajar
Tindakan yang menunjukan usaha membina persatuan dan kesatuan antara lain,
Rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya sikap kesediaan dan keikhlasan
memberikan sesuatu yang dimiliki orang lain. Sikap rela berkorban dapat ditunjukan dengan cara ,
Era globalisasi ditandai dengan perkembangan IPTEK. Untuk menghadapi era globalisasi ini kita perlu
perencanaan yang matang antara lain,
• kesiapan SDM