PEMBUATAN KEJU
Disusun Oleh
Tito Pratama Putra
(4518044031)
A. Latar Belakang
Dalam kehdupan sehari-hari kita sering memakan keju baik secara
langsung ataupun dengan tambahan makanan lain. Keju itu sendiri sering kita
jumpai diberbagai tempat dengan berbagai jenis dan bentuk . Keju merupakan
salah satu bahan pangan dengan daya simpan yang baik dan kaya akan
protein, lemak, kalsium, fosfor, riboflavin dan vitamin-vitamin lain dalam
bentuk pekat. Pada umumnya kita hanya mengenal jenis dan manfaat dari
keju serta kandungan terdapat didalamnya. Namun, apakah kita mengetahui
asal mula terbentuk keju? Serta proses pembuatannya?
Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih lanjut tentang asal mula
terbentuknya keju serta bagaimana proses pembuatannya. Agar kita
mengetahui secara lengkap asal mula keju sehingga mempunyai banyak
kandungan yang bermanfaat.
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan keju sendiri secara sederhana.
C. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat penelitian ini kita mampu mengetahui cara pembuatan
keju, selain itu kita bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan keju secara
sederhana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
d. Garam
e. Air
C. Cara Kerja
1. Pertama, masukkan susu ke dalam panci dan panaskan.
2. Di wadah yang terpisah, larutkan Asam sitrat dan Rennet dengan 3 sendok
air.
3. Pada susu yang dipanaskan tadi, tambahkan Asam Sitrat dan Rennet yang
telah dilarutkan.
4. Jika sudah mendidih, diamkan adonan sealama 30 menit.
5. Setelah itu, menyaring adonan agar ampas susu terbuang dan adonan menjadi
mudah didapatkan.
6. Kemudian tambahkan garam dan diamkan adonan hingga mengeras.
BAB IV
PEMBAHASAN
Keju memiliki gaya dan rasa yang berbeda-beda, tergantung jenis air susu
yang digunakan, jenis bakteri atau jamur yang dipakai dalam fermentasi, lama
proses fermentasi maupun penyimpanan (“pematangan”). Faktor lain misalnya
jenis makanan yang dikonsumsi oleh mamalia penghasil susu dan proses
pemanasan susu. Walaupun ada ratusan jenis keju yang diproduksi di seluruh
dunia, namun keju secara mendasar dibuat dengan cara yang sama.Ada lima
tahapan utama dalam pembuatan keju. Makanan ini dikenal di seluruh dunia,
namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun
tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju
pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.
Hasil keju yang telah dipraktikumkam menghasilkan keju berwarna putih
kekuningan, berasa hambar, beraroma khas keju, berstruktur kenyal, dan memiliki
kenampakan yang menarik. Fungsi perlakuan pada pembuatan keju ini
diantaranya pencampuran asam sitrat kedalam susu yang berguna agar suasana
menjadi asam sehingga enzim rennet dapat bekerja dengan optimal dan membantu
mempercepat penggumpalan protein. Pemanasan dilakukan pada suhu 70 °C,
untuk membunuh seluruh bakteri patogen. Pemanasan harus cukup untuk
membunuh bakteri yang dapat mempengaruhi kualitas keju, misalnya coliforms,
yang bisa membuat blowing (perusakan tekstur) lebih dini dan rasa tidak enak.
Pencampuran enzim rennet ke dalam susu berguna untuk mengkoagulasi
protein susu sehingga membentuk curd atau bakal keju. Selanjutnya proses
pemisahan yang bertujuan untuk memisahkan churd yang bebeas dari whey.
Perendaman dengan air garam bertujuan untuk meningkatkan rasa, tekstur,
menghambar mikroorganisme perusak dan menurunkan kadar air pada keju dan
preservatif menahan mikroorganisme pembusukan dan menurunan kadar air
sehingga menjadi penentu kadar air produk keju akhir. Freezing bertujuan untuk
memperpajang umur simpan dan mengurangi kadar air. Fungsi bahan yang
digunakan dalam pembuatan keju ini antara lain asam sitrat berguna untuk
memberikan kondisi asam sehingga enzim rennet bekerja secara optimal. Fungsi
larutan garam untuk menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme,
termasuk mikroba pembusuk. Perubahan fisik yang tejadi pada pembuatan keju
yaitu keju mengalami perubahan konsistensi dan cita rasanya. Konsistensi ini
meliputi elestatisitas, kekerasan, dan plastisitas.
Perubahan kimia yang terjadi pada pembuatan keju yaitu komponen
karbohidrat (laktosa) menjadi asam laknat, dan digunakan untuk pertumbuhan
bakteri asam laknat dan laknat yang dihasilkan akan memberikan rasa asam pada
keju.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada data hasil praktikum yang telah dilakukan, Pada
umunya proses pembuatan keju mengalami proses yang cukup panjang dan
terdiri dari tujuh tahap yaitu pengasaman, pengentalan, pengolahan, persiapan
sebelum pematangan, pematangan, penyimpanan hingga penyajian. Oleh
karena itu untuk membuat keju dengan kualitas terbaik harus mengikuti
tahap-tahap yang disebutkan.
B. Saran
Demikian tingginya khasiat yang terkandung dalam susu sapi, saya
berharap susu sapi bisa dijadikan sebagai produk olahan pemanfaatan
bioteknologi, agar memilki nilai ekonomis dan kesehatan yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
https://alexkimia.wordpress.com/2013/11/28/laporan-pembuatan-keju-bioproses/