Anda di halaman 1dari 3

1. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat
mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari. Salah satu
lingkungan sosial yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah
sekolah. Kondisi di dalam kelas di lingkungan mengajar saya terdapat
pengelompokan siswa yang mempunyai sifatnya masing-masing. Dimana siswa akan
menyesuaikan diri dengan pola pergaulan dan belajar kelompoknya. Ada kelompok
yang terdiri dari siswa yang suka membuat keributan dan kegaduhan di kelas saat
proses belajar mengajar berlangsung, ada pula kelompok yang serius dalam
pembelajaran di kelas. Hal tersebut menunjukkan adanya kebiasaan belajar yang
berbeda-beda pada setiap siswa. Siswa yang memiliki kemauan belajar dalam
mengikuti pembelajaran akan mendengarkan dan mencatat penjelasan guru, bahkan
ikut aktif dalam pembelajaran. Sedangkan siswa yang tidak memiliki kemauan belajar
sering membuat kegaduhan di kelas dan tidah fokus dalam menerima pelajaran
sehingga mereka menjadi kurang konsentrasi dalam belajar, tidak mendengar dan
mencatat penjelasan guru padahal siswa tidak memiliki buku pegangan lain selain
catatan, sehingga siswa kesulitan dalam menjawab soal ulangan harian yang berakibat
pada rendahnya nilai siswa.

2. Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari fakta
sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah
Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakanginya. sejak pada masa
Hindia Belanda sampai saat ini. Landasan-landasan tersebut memberikan peranan
yang penting karena dari sebuah landasan historis atau sejarah bisa membuat arah
pemikiran kepada masa kini. Kurikulum 2013 dikembangkan dari kurikulum 2006
(KTSP) yang dilandasi pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat,
perkembangan pengetahuan dan pedagogi, kompetensi masa depan, dan fenomena
negatif yang mengemuka. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mempertimbangkan hal berikut, yaitu tuntutan kompetensi abad ke-21, pencapaian
kompetensi berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills), penciptaan kesempatan
kerja, peserta didik, dan dasar-dasar dan aspek akademik tentang kurikulum. Dalam
tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk berpikir lebih kreatif, inovatif, cepat dan
tanggap dan selain itu dalam kurikulum 2013 siswa dilatih untuk menumbuhkan
keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan berlogika dalam
memecahkan suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini juga diberikan atau
dimasukkan unsur-unsur kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara serta
unsur keagamaan untuk membentuk siswa yang berkarakter.

3. Pertama untuk menunjukkan kemampuan guru dalam memanfaatkan media teknologi


dengan presentasi Zoom, penugasan via Google Classroom, pre-test atau post-test
dengan Quizizz, dan pemberian tugas proyek dengan pemanfaatan Google Drive,
presentasi interaktif dengan Peardeck, dan lain-lain. Hal ini mutlak harus dilakukan
untuk mentransfer knowledge kepada peserta didik secara menarik dan efektif.

Kedua menyajikan pembelajaran terencana dan efektif dalam keterbatasan waktu. Hal
ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan quality lesson plan dan mengatur langkah-
langkah pembelajaran yang detail. Guru dan siswa dapat menetapkan tujuan
pembelajaran sesuai ketersediaan waktu dan memilih materi yang akan disampaikan
dengan langkah-langkah tepat dan akurat. Di sini guru dituntut pula untuk mengatur
waktu dengan baik.
Ketiga adalah bagaimana guru mampu menyatukan persepsi dan konsentrasi anak-
anak didik yang serba berjauhan. Ini hanya bisa dilakukan oleh guru yang memiliki
visi jelas dalam pembelajaran dan mampu menjalin ikatan batin dengan siswa dengan
melakukan perannya sebagai motivator, fasilitator, mediator, dan komunikator.

Keempat menyampaikan pesan untuk menjadi anak tangguh mengingat dalam kondisi
masyarakat sedang diuji secara fisik dan mental akibat penyebaran Covid-19 yang
berdampak kepada pembelajaran siswa menjadi serba terbatas dalam berkomunikasi,
berinteraksi, dan berkreasi. Siswa didorong mampu beradaptasi dengan hal-hal baru.

4. Bentuk partisipasi guru disekolah saya dalam meningkatkan kompetensi profesional


guru berupa mengikuti seminar dan pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Iimplikasi kegiatan yang kami diikuti dalam peningkatan kompetensi
profesional guru diantaranya kami semakin mahir dan profesional dalam menjalankan
tugas masing-masing sesuai bidang keilmuan kami, terciptanya lingkungan kerja yang
kondusif disekolah kami karena setiap guru dan pegawai sudah memahami
kinerjanya dengan baik dan benar. Dalam pelatihan dan seminar juga tersedia
informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam
rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal dan intelektual, informasi
tersebut biasanya berupa cara mengajar yang lebih efektif bagi siswa, dan kami
menerapkan berbagai cara dalam membuat suasana kelas lebih efisien dan efektif saat
proses belajar mengajar berlangsung. Dan karena setiap orang yang kita temui saat
seminar dan pelatihan berasal dari background yang berbeda, kami pun sering sharing
pengalaman di dalam kelas maka kami dapat mengetahui tentang permasalah apa saja
yang dihadapi oleh mereka yang berasal dari bidang tugas yang berbeda dengan kita,
serta bagaimana cara mengatasinya.

5. Kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi perkembangan sosial peserta didik


usia Sekolah Dasar.

a. Kegiatan Pendahuluan 
 Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan kehadiran
siswa
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
 Menyanyikan lagu nasional Guru memberikan penguatan semangat
Nasionalisme.
 Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit

b. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan sekitar materi yang akan dijelaskan
 Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan dan memberi
penguatan tentang jawaban siswa
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
 Guru meminta siswa mendiskusikan materi dan mengerjakan tugas secara
berkelompok
 Guru berkeliling melihat dan membimbing tentang materi yang didiskusikannya
 Masing masing kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas
 Siswa menyampaikan hasil diskusi kedepan kelas
 Siswa yang kesulitan mendapatkan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup
 Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 
 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 
 Menyanyikan salah satu lagu daerah nasionalisme
 Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

Anda mungkin juga menyukai