Anda di halaman 1dari 15

GAS MULIA & HALOGEN

Gas Mulia

Gas Mulia adalah Unsur-unsur VIII A dalam tabel periodik. Unsur-unsur Gas mulia adalah :
He,Ne,Ar,Kr,Xe,dan Rn. Gas mulia merupakan golongan unsur yang paling stabil (sangat
sukar bereaksi). Hal ini disebabkan karena keberadaannya adalah dalam bentuk unsur
bebasnya. Gas mulia diperoleh dari udara bebas,kecuali Radon diperoeh dari rongga batuan
uranium.
Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi.Sebenarnya, di alam semesta
kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan
bahan bakar dari matahari.
Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat
berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang
sangat sedikit pula radon disebut juga sebagai gas jarang.
Sifat Umum Unsur Gas Mulia :

 Sedikit terdapat di atmosfer


 Sukar bereaksi
 Diperoleh dengan mencairkan udara
 Tidak Berwarna
 Tidak Berbau
 Tidak berasa
 He dan Ne tidak larut dalam air
 Ar,Kr dan Xe sedikit larut didalam air
 Radon bersifat Radioktif
Sifat Fisis :

Adapula ciri penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Berikut
adalah konfigurasi elektron gas mulia :

He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

      Karena konfigurasi elektronnya yang stabil, gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan
konfigurasi elektron bagi unsur lain.

Sifat Kimia :
 Radon dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan Xenon memerlukan
pemanasan dan penyinaran untuk memulai bereaksi
 Kripton lebih sukar bereaksi, hanya bereaki dengn fluorin jika disinari atau diberi
loncatan muatan listrik
 Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari jaru
atomnya , yaitu dari atas ke bawah
 Pertambahan jari jari ato mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron lkulit luar
berkurang,sehingga elektronnya semakin mudah ditarik oleh atom lain
 Radon bersifat Radioaktif
 Argon terbanyak di atmosfer, sedangkan Helium terbanyak dialam semesta.

Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia :
1.Ar (Argon)
Reaksinya :
Ar(s) + HF → HarF
Nama senyawa yang terbentuk adalah Argonhidroflourida. Senyawa ini dihasilkan oleh
fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah

2.Kr (Kripton)
Reaksinya :
Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)
Nama senyawa yang terbentuk adalah Kripton flourida. Reaksi ini dihasilkan dengan cara
mendinginkan Kr dan F2pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X

3.Xe (Xenon)
Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)
Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)
Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)

Reaksi ini menghasilkan Senyawa xenon flourida. XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari
pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan
diperoleh XeF6
XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)
6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)
Menghasilkan senyawa Xenon Oksida. XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi
dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang
kompleks dari larutan XeO3 yang bersifat alkain.

4.Rn (Radon)
Rn(g) + F2(g) → RnF
Membentuk radon flourida dan berreaksi spontan.

Syarat persenyawaan gas mulia adalah

ereaksi itu harus memiliki jari-jari yang besar.

2.    Gas mulia hanya bereaksi dengan unsur-unsur yang sangat elektronegatif, seperti oksigen dan fluorin.
1.He(Helium)

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak terasa, tak beracun,
nyaris inert, berupa gas monatomik, dan adalah unsur pertama pada golongan gas akbar
dalam tabel periodik.

 Letak Spu : Golongan 8A (Periode 1) Blok s


 Kelimpahan di Alam : 0,00052% Kadar dibumi, Di udara sebanyak : 5,24 x 10‾4
 Reaksi :
 Senyawa :
 Kegunaannya :
1) Pengisi balon udara
2) Pelarut untuk anestesi gas
3) Campuran He/O2 untuk pernapasan pasien
4) Pendorong bahan bakar cair pada roket

2. Ne(Neon)

Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10.
Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam

 Letak Spu : Golongan 8A (Periode 2)


 Kelimpahan di Alam : 0,00182% Kadar di bumi, Di udara sebanyak : 1,82 x 10‾3
 Reaksi :
 Senyawa :
 Kegunaannya :
1) Pengisi bola lampu neon
2) Indikator tegangan tinggi
3) Zat pendingin
4) Penangkal petir
5) pengisi tabung televisi

3. Ar(Argon)
Argon adalah gas mulia yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Argon adalah
unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-
3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.

 Letak Spu : Golongan VIII A (Periode 3)


 Kelimpahan di Alam : 0,934% Kadar dibumi
 Reaksi : Ar(s) + HF -> HArF
 Senyawa : HarF,
 Kegunaannya :
1) Digunakan dalam bola lampu pijar listrik
2) Pengisi tabung pemadam kebakaran
3) Sebagai gas inert untuk melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan
4) Pelindung dalam pembuatan kristal silikon

4. Kr(Kripton)

Kripton adalah gas atmosfer langka, tidak beracun, dan bersifat inert. Kripton adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.

 Letak Spu : Golongan VIII A (Periode 4)


 Kelimpahan di Alam : 0,0001% Kadae di bumi, Di udara sebanyak : 1,14 x 10‾4
 Reaksi : Kr(s) + F2(s) -> KrF2(s)
 Senyawa : KrF2, KrF4
 Kegunaannya :
1) Pengisi bola lampu kilat(blitz) pada kamera
2) Digunakan dalam lampu mercusuar
3) Sebagai laser untuk perawatan Retina
4) Dicampur dengan Argon untuk mengisi lampu induksi

5. Xe(Xenon)
Xenon adalah unsur dengan simbol kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29;
berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tak telah tersedia rasanya. Xenon diperoleh
dari udara yang dicairkan.

 Letak Spu : Golongan VIII A (Periode 5)


 Kelimpahan di Alam : 0,000008% Kadar di bumi, Di udara sebanyak : 8,70 x 10‾6
 Reaksi : Xe(g) + 2F2(g) -> XeF2(s)
 Senyawa : XeF2, XeF4, XeO4
 Kegunaannya :
1) Mengisi lampu blitz pada kamera
2) Isotopnya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir
3) Sebagai obat bius pada pembedahan
4) Sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni
5) Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.

6. Rn(Radon)

Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor
atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon
terbentuk dari peluruhan radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi
kesehatan.

 Letak Spu : Golongan VIII A (Periode 6)


 Kelimpahan di Alam : Radioaktif
 Reaksi : Rn(g) + F2(g) -> RnF
 Senyawa : RnF,Rnf2
 Kegunaannya :
1) Radon kadang dipergunakan oleh sebagian rumah sakit untuk kegunaan terapeutik
2) Penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi selang cairan bawah tanah
Halogen

Halogen adalah Unsur-unsur VII A dalam tabel periodik. Unsur-unsur yang termasuk
Halogen yaitu : F,Cl,Br,I,At .Disebut Halogen (Dalam bahasa Yunani : pembentukan garam)
karena sifatnya yang mudah sekali bereaksi terutama dengan membentuk logam dengan
garam. Karena sifatnya yang reakftif maka Halogen dijumpai dalam bentuk
senyawa.Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia
jugamerupakan golongan paling non-logam.
 Fluor(F) : Warna kuning muda
 Klorin dan Larutan Klorin(Cl) : Hijau kekuning-kuningan
 Bromin(Br) : Merah tua
 Larutan Bromin : Merah Kecoklatan
 Iodin Padat (I) : Hitam
 Larutan Iodin : Cokelat
 Uap Iodin : Ungu
 Larutan Iodin dalam pelarut tak beroksigen : Merah Ungu
Sifat Halogen
Sifat Fisis :

Sifat Kimia :
1. Mudah membentuk ion negatif karena atomnya mempunyai 7 elektron pada valensi
pada kulit terluar
2. Kereaktifan sangat besar karena jari-jari atomnya sangat kecil sehingga mudah
menarik elektron
3. Merupakan oksidator kuat
4. Harga potensial sel dari F sampai I berkurang
Reaksi-reaksi Halogen :
1. Reaksi Halogen dengan Gas Hidrogen
Semua halogen (X2) dapat bereaksi dengan gas hydrogen, membentuk hydrogen halide (HX)
Persamaan reaksinya sebagai berikut
H2 + X2 2HX
Contoh:
H2(g) + Cl2(s) 2HCl(g)
H2(g) + I2(s) 2HI(g)
Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine
bereaksi
dengan lambat.
2. Reaksi dengan logam
Pada reaksi halogen dengan logam terbentuk halide yang berupa senyawa ion. Halogen
bersifat sebagai pengoksidasi (oksidator) dan unsur yang bereaksi dengan halogen bersifat
pereduksi (reduktor). Halogen menelima electron dan logam menjadi ion halide yang
bermuatan negative.
Contoh:
2Na(s) + Br(l) 2NaBr(s)
2Fe(s) + 3Cl2(g) 2FeCl3(l)
Fluorin, klorin dan bromine bereaksi langsung, sedangkan iodine bereaksi langsung tapi
lambat.
3. Reaksi dengan Nonlogam
Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen dengan unsur nonlogam menunjukkan pola yang
sama, yaitu kereaktifannya berkurang dari fluorin sampai iodine. Fluorin bereaksi langsung
dengan semua unsur nonlogam kecuali nitrogen, helium, neon, dan argon. Bahkan dengan
pemanasan fluorin dapat bereaksi dengan intan dan xenon.
C(s) + 2F2(g) CF4(s)
Xe(g) + 2F2(g) XeF4(s)
Fluorin dapat juga bereaksi dengan kaca, kuarsa, dan silica.
SiO2(s) + 2F2(g) SiF4(s) + O2(g)
Klorin dan Bromin tidak dapat bereaksi langsung dengan gas mulia, karbon, nitrogen dan
oksigen. Iodine tidak bias bereaksi dengan unsur-unsur tersebut, tetapi dapat bereaksi
langsung dengan fosfat.
P4(s) + 6I2(s) 4PI3(s)
Berikut table beberapa senyawa halogen dengan unsur-unsur nonlogam. Halogen
membentuk
senyawa baru dengan nama halida.
4. Reaksi dengan basa
Klorin, bromin, dan iodine dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung pada
temperature saat reaksi berlangsung. Pada temperature 15oC,halogen (X2) bereaksi dengan
basa membentuk campuran halida (X-) dan hipohalit(XO-).
Contoh
Cl2(g) + OH-(aq) Cl-(aq) + ClO-(aq) + H2O (l)
ClO- yang terbentuk apabila dipanaskan akan terurai menjadi Cl- dan ClO3-
3ClO-(aq) 2Cl-(aq) + ClO3-(aq)
5. Reaksi dengan Hidrokarbon
Pada umumnya halogen bereaksi dengan hidrokarbon. Reaksi tersebut dikenal dengan
halogenisasi. Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen tidak sama, sesuai dengan daya
reduksi halogen yang berkurang dari fluorin ke iodine. Fluorin bereaksi dahsyat, sedangkan
iodine tidak bereaksi. Reaksi klorin dan bromin dapat berlangsung karena pemanasan atau
pengaruh sinar matahari. Reaksi yang biasa terjadi pada hidrokarbon ialah sebagai berikut.
· Reaksi subsitusi (penggantian gugus H)
Contoh
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
· Reaksi adisi (pemecahan ikatan rangkap)
Contoh
H2C = CH2 + Br2 CH2 - CH2
Br B

1. Fluorin (F)
Flourin terdapat dalam flourit dan Kriolit.
 Letak Spu : Golongan VII A (Periode 1)
 Kelimpahan di Alam : di atas permukaan tanah.
 Reaksi : 2HF(aq) -> 2H+(aq) + 2F-(aq)
Katode(-) : 2H+(aq) + 2ē -> H2(g)
Anode(+) : 2F-(aq) -> F2(g) + 2ē
 Senyawa :
 Kegunaannya :
1) Membuat senyawa CCF, sebagai pendingin ruangan, lemari es,dan mesin
pendingin lainnya.
2) Garam Fluorida (Naf) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta
3) Hidrogen Fluorida (Hf) untuk membuat lukisan dia atas kaca(mengetsa)
4) Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan
lensa

2. Klorin (Cl)
Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida,
unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di
alam dalamjumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk
pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.
 Letak Spu : Golongan VII A (Periode 2)
 Kelimpahan di Alam : ditemukan di dalam air laut.
 Reaksi : 2NaCl(aq) -> 2Na+(aq) + 2 Cl(aq)
Katode(-) : 2H2O(I) + 2ē -> H2(g) + 2OH-(aq)
Anode(+) : 2Cl-(aq) -> Cl2(g) + 2ē
 Senyawa :
 Kegunaannya :
1) Membuat garam dapur NaCl
2) Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis
3) Desinfektan (Cl2) dan Kaporit (CaCl(OCl))
4) KCL sebagai pupuk
5) HCL sebagai membersihkan permukaan logam dari karat
6) MgCl2 sebagai penghancur es
7) NaClO sebagai pemutih

3. Brom (Br)
Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium.
Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan
Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya
sebesar 82 ppm.
 Letak Spu : Golongan VII A (Periode 3)
 Kelimpahan di Alam : Ditemukan di dalam air laut.
 Reaksi : MgBr2(aq) -> Mg2+(aq) + 2Br(aq)
Katode(-) : 2H2O(I) +2ē -> H2(g) + 2OH-(aq)
Anode(+) : 2Br-(aq) -> Br2(I) + 2ē
 Senyawa :
 Kegunaannya :
1) NaBr sebagai desinfektan kolam renang
2) LiBr digunakan untuk pengkondisia udara
3) AgBr sebagai bahan sensitif cahaya pada film fotografi
4) NH4Br untuk fotografi
5) MgBr2 sebagai katalus untuk beberapa reaksi

4. Iodin (I)
Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawaiodat dan iodida dalamlumut-
lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi
dengan rumput laut, sendawa Chili, tanahkaya nitrat (dikenalsebagai kalis,
yaknibatuan sedimen kalsiumkarbonatyang keras),air garam dari air laut
yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
 Letak Spu : Periode VII A (Periode 4)
 Kelimpahan di Alam : di dalam air laut.
 Reaksi : 2 Nal(aq) -> 2Na+(aq) + 2I(aq)
Katode(-) : 2H2O(I) + 2ē -> H2(g) + 2OH(aq)
Anode(+) : 2I-(aq) -> I2(s) 2ē
 Senyawa :
 Kegunaannya :
1) Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaL dan Kl
2) Kl untuk fotografi
3) NH4I untuk fotografi dan medis
4) Dalam bidang kesehatan,industri kimia,radiologi analisis kimia,dll.

Anda mungkin juga menyukai