Anda di halaman 1dari 6

Nama :Shofi Mulia Sari

NPM : 1961101013

Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Perbedaan MSDM dengan Manajemen Personalia:


- MSDM menganggap jika seorang karyawan merupakan asset dari suatu perusahaan
yang paling utama. Sebaliknya Manajemen Personalia menganggap seorang
karyawan merupakan faktor produksi, sehingga karyawan harus dimanfaatkan secara
produktif.
- MSDM lebih terfokuskan pada tujuan, sementara Manajemen Personalia lebih
memfokuskan pada hasil.
- MSDM melakukan pendekatan secara modern, sedangkan Manajemen Personalia
melakukan pendekatan secara klasik.
- MSDM mengkaji secara makro, jadi tidak hanya menilai dari segi sistem & prosesnya
saja, melainkan menilai dari perilaku serta psikologi karyawan. Sementara untuk
Manajemen Personalia mengkaji secara mikro.
Dari beberapa perbedaan MSDM dan Manajemen Personalia diatas maka dapat
disimpulkan, jika MSDM lebih terfokuskan pada sumber daya atau apa yang dihasilkan
oleh karyawan. Jadi SDM cenderung lebih untuk meningkatkan kualitas memelihara dan
mendayagunakan karyawan tersebut. Sedangkan Manajemen Personalia lebih
terfokuskan pada merekrut, memberikan pelatihan pada karyawan, mengelola gaji dan
kontrak karyawan. Jadi Manajemen Personalia lebih cenderung pada kegiatan atau
program.

Contoh MSDM :
Memberikan asuransi jiwa setiap tahun pada karyawan. Selain itu juga memberikan kompensasi
atau tunjangan pada karyawan dengan tujuan untuk mengganti biaya yang dikeluarkan karyawan
untuk perusahaan, misalnya workshop, seminar dan lain sebagainya.

Contoh Manajemen Personalia :


Memberikan pengarahan dan tugas-tugas kerja pada karyawa, baik baru maupun lama.  Serta
melakukan seleksi tenaga kerja guna mendapatkan kinerja yang benar-benar optimal.
2. Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara
formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para
manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja
karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam
menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat
kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap
organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-
tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan
personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan,
dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan
kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
3. Dalam menjalankan sebuah organisasi baik itu organisasi bisnis maupun non bisnis
keberadaan sdm atau sumber daya manusia sangatlah penting dan merupakan kunci
utama dalam keberhasilan sebuah organisasi. Sebesar apapun perusahaan tidak akan
dapat bertahan lama dengan adanya SDM yang tidak baik dan tidak bisa mengolah
sumber daya yang ada. Oleh karena itu sangatlah penting membuat perencanaan pada
sumber daya manusia.
 
Perencanaan sumber daya manusia di dalam organisasi dilakukan oleh para
pejabat organisasi misalnya seperti pihak manajemen dimana tujuannya adalah untuk
memperkirakan apa saja kebutuhan organisasi di masa yang akan datang dan bagaimana
cara mengatasi  masalah dengan tepat pada organisasi tersebut.
Manfaat perencanaan SDM:
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM
Pada saat tahun berjalan mungkin sudah terjadi kasak kusuk di belakang mengenai
kinerja salah satu karyawan perusahaan yang kurang maksimal dan sebaiknya diganti
dengan orang lain saja. jika anda sebagai pihak manajer perusahaan maka jangan abaikan
hal ini karena anda memang harus mengevaluasi lagi SDM yang anda gunakan tersebut.
Inilah yang dimaksud dengan efektivitas dan efisiens pendayagunaan SDM supaya SDM
dapat ditempatkan pada jabatan dan posisi yang sesuai dengan kemampunannya supaya
tidak menimbulkan konflik atau penurunan kinerja dalam perusahaan. Dengan adanya
perencanaan SDM ini perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan lebih optimal da
maksimal.
- Meningkatkan penghematan biaya
Biaya merupakan salah satu komponen penting yang ada di dalam perusahaan dan harus
diperhatikan dengan betul karena jika ada yang salah mengenai biaya atau beban ini bisa
membuat perusahaan mengalami masalah keuangan serius. Hal ini juga berkaitan dengan
perencanaan SDM. Jadi ketika hendak berencana merekrut pegawai baru maka sebaiknya
terlebih dahulu dilakukan promosi kenaikan jabatan dan penghentikan jabatan pada
beberapa posisi supaya tidak terlalu banyak SDM yang ada di dalam perusahaan. Hal ini
juga akan membuat penghematan biaya gaji pada perushaan tersebut.
- Memastikan kebutuhan SDM yang kompeten
Melalui perencanaan SDM akan membuat proses penempatan pegawai menjadi lebih
tepat pada kemampuannya sehingga perusahaan dapat menjalankan kemampuannya
dengan baik untuk mencapai tujuan bersama. Ini juga diperlukan bagi pihak manajemen
supaya bisa mengenali pegawainya dengan baik.
 
- Mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang akurat
Perencanaan SDM ini juga akan memberikan sistem informasi yang akurat dan tepat bagi
perusahaan sehingga setiap pegawai yang memiliki masalah atau kekurangan dapat di
atasi dengan baik. begitu pula dengan pegawai yang memiliki kompetensi lebih baik dari
yang lain juga bisa diberikan bagian yang lebih baik.
- Meningkatkan koordinasi antar SDM
Ini juga merupakan salah satu manfaat yang sangat penting dari adanya sehingga tujuan
perusahaan bisa tercapai lebih optimal tanpa adanya miss komunikasi antar divisi.
Meskipun terlihat sepele namun ini kerap kali menjadi masalah dimana ada miss
komunikasi antar divisi dalam peruhsaan.perencanaan SDM ini. ya karena dengan ini
masing-masing atasan paling tidak selevel supervisor mampu mengenal pegawai lain dari
divisi yang berbeda dan ini akan lebih mudah untuk mengkoordinasikan antar divisi
dengan baik
- Menciptakan suasana kebersamaan

Dalam pelaksanaan perencanaan SDM juga menuntut adanya kematangan emosi, sikap dan nilai
antar masing-masing SDM sehingga perlu adanya toleransi di dalamnya. ini akan membantu
mencciptakan suasana kebersamaan yang lebih kondusif dalam pekerjaan.
4. The Central Challenge to Organization (Werther & Davis, 1996)

- Global Competition Challenges


- Unemployment Challenges
- Social Responsbility Challenges
- Population Growth Challenges
- Workforce Diversity Challenges
- Ethical Challenges
- Medical, food, and housing Challenges
5. proses perencanaan SDM

Anda mungkin juga menyukai