SISTEM PERKEMIHAN
Oleh
Junaidi (20112001302963)
Puji syukur kepada Tuhan atas berkat, serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul
tentang Sistem Perkemihan ini dapat selesai dengan seturut kehendak-Nya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok dari Bapak Iskandar, M.Pd
pada mata kuliah Anatomi Manusia. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang Sistem Perkemihan pada manusia.
Kami sebagai Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Iskandar, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Anatomi Manusia. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Para penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................................
Bab I (Pendahuluan)...............................................................................................................
A.Latar Belakang....................................................................................................................
B.Identifikasi Masalah..............................................................................................................
C.Rumusan Masalah...................................................................................................................
D. Tujuan Masalah............................................................................................................
A. Pengertian perkemihan.......................................................................................................
B.Saran......................................................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem perkemihan merupakan salah satu system yang tidak kalah pentingnya
dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan
uretra yang menyelenggarakan serangkaian proses untuk tujuan mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit, mempertahan kan keseimbangan asam basa
tubuh, mengekuarkan sisa-sisa metabolisme zat seperti urea, kreatinin ,asam urat dan
urin. Apabila terjadi gangguan pada sistem perkemihan maka dapat menyimpulkan
gangguan kesehatan yang sangat serius dan komplek. Gangguan yang terjadi pada
system perkemihan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya
disebabkan oleh pembesaran pada prostat atau biasa disebut dengan benigna prostat
hipertropi. Lebih dari setengahnya orang yang usianya di atas 50 tahun dan 75% pria
yang usianya 70 tahun menderita gejala-gejala semacam pembesaran prostat.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang sudah di paparkan di atasatas, masih ada beberapa hal
dalam sistem Perkemihan yang belum dijelaskan seperi cara mencegah penyakit
Perkemihan, fungsi organ dalam perkemihan, pengertian perkemihan, dan lain lain.
Maka, diperlukan penelitian yang lebih lanjut.
C. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang sudah di paparkan pada masalah di atas, maka dapat di dapat
masalah sebagai berikut ;
D. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa saja yang termasuk di dalam organ perkemahan pada manusia
BAB II
Kajian Teori
A. Pengertian Perkemihan
Sistem perkemihan adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada
manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
Infeksi pada salah satu bagian dari sistem urine, ginjal, kandung kemih, atau uretra.
Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Infeksi ini biasanya terjadi
pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius memengaruhi
ginjal. Gejala, Biasanya dapat didiagnosis sendir Infeksi kandung kemih dapat
menyebabkan nyeri panggul, meningkatkan dorongan buang air kecil, nyeri saat
buang air kecil, dan ada darah dalam urine. Infeksi ginjal dapat menyebabkan sakit
Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan
mineral di dalam kandung kemih. Saat batu kandung kemih menyumbat saluran
kemih, akan timbul keluhan berupa sulit dan nyeri saat buang air kecil, bahkan
3. Inkontinensia urine
meliputi keracunan, tidak tersedianya kamar kecil, batuk, bersin, sangat cemas,
4. Uretris
Uretritis adalah infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi
5. Sindrom nefrotik
Gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam
urine. Sindrom nefrotik sering disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil di
ginjal yang menyaring limbah dan kelebihan air pada darah. Kondisi kesehatan yang
6. Gagal ginjal
Pengertian Gagal Ginjal Kronis. Penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal ginjal kronis
(GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan
ginjal.
Sistem perkemihan berfungsi untuk menghasilkan urine dengan menyaring sisa pembuangan tubuh
dan air berlebih dari darah. Urine kemudian akan disalurkan ke kandung kemih dengan melalui dua
tabung tipis yang disebut ureter. Ketika kandung kemih penuh, Anda akan membuang urine melalui
uretra.
Selain itu, sistem perkemihan dan ginjal juga berfungsi untuk menghilangkan cairan pembuangan
yang disebut dengan urea, serta menjaga keseimbangan air, natrium, dan kalium. Urea sendiri
diproduksi saat makanan yang mengandung protein dipecah dalam tubuh.
Sistem ini akan bekerja sama dengan kulit, usus, dan paru-paru untuk menjaga keseimbangan
tersebut. Orang dewasa akan mengeluarkan sekitar dua liter cairan per hari. Jumlah ini bergantung
dengan jumlah cairan yang diminum dan yang keluar melalui keringat serta pernapasan.
BAB III
Pembahasan
A. Organ Perkemihan Pada Manusia
Berikut ini adalah organ-organ yang tergolong dalam sistem perkemihan beserta fungsinya:
1. Ginjal
Tubuh manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di area punggung kiri dan kanan, tepat di bawah
tulang rusuk bagian belakang. Masing-masing ginjal memiliki ukuran sebesar kepalan tangan orang
dewasa dan berbentuk menyerupai kacang.
Fungsi utama ginjal adalah mengatur jumlah air dalam darah, menyaring zat limbah atau sisa
metabolisme tubuh, menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah dan
produksi sel darah merah, serta mengatur pH atau tingkat keasaman darah.
2. Ureter
Ureter adalah bagian dari sistem urinaria yang berbentuk menyerupai saluran pipa atau tabung. Ureter
berfungsi untuk mengalirkan urine dari masing-masing ginjal untuk ditampung di kandung kemih.
3. Kandung kemih
Organ yang berada di dalam perut bagian bawah ini bertugas menyimpan urine. Jika kandung kemih
sudah terisi penuh oleh urine, akan timbul dorongan untuk buang air kecil. Kandung kemih orang
dewasa mampung menampung urine hingga 300–500 ml.
4. Uretra
Uretra atau saluran kencing adalah saluran yang menghubungkan antara kandung kemih ke lubang
saluran kemih pada ujung penis atau vagina.
Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm, sedangkan uretra pada wanita hanya sekitar 4 cm saja.
Pada bagian antara kandung kemih dan uretra terdapat cincin otot atau sfingter yang bertugas menjaga
urine agar tidak bocor.
Penyakit kandung kemih adalah berbagai gangguan yang menyerang fungsi kandung kemih. Kandung
kemih merupakan organ berbentuk kantong yang terletak pada rongga panggul. kandung kemih
menampung urine (air kencing) sebelum dikeluarkan dari tubuh. Urine yang diproduksi pada organ ginjal
dialirkan menuju kandung kemih melalui saluran kencing ureter. Kandung kemih lalu akan menampung
urine selama beberapa jam. Lapisan otot yang menyusun organ ini mampu menampung urine normal
hingga mencapai kapasitas 400 – 600 mL.
Saat Anda ingin buang air kecil, otot kandung kemih akan mengerut. Kedua katup yang terletak pada
ujung kandung kemih kemudian terbuka sehingga urine mengalir keluar dari tubuh. Proses keluarnya
urine terjadi melalui saluran yang disebut uretra.
Pada kondisi normal, seseorang biasanya buang air kecil sebanyak 6 – 8 kali dalam 24 jam. Namun,
fungsi kandung kemih dapat menurun akibat bertambahnya usia, masalah kesehatan tertentu, serta
sejumlah faktor lainnya.
Frekuensi kencing lebih banyak atau sedikit dari jumlah tersebut dapat menandakan gangguan otot
atau penyakit pada kandung kemih. Selain masalah buang air kecil, gangguan kandung kemih umumnya
juga menyebabkan nyeri dan beberapa gejala lain. Gejala-gejala tersebut perlu dikonsultasikan ke dokter
dan segera ditangani, sebab sakit kandung kemih yang dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan
komplikasi. Dampak umum yakni sulit menahan kencing atau bahkan tidak bisa kencing sama sekali.
Tanda dan gejala penyakit kandung kemih.
Kondisi kandung kemih dan frekuensi buang air kecil setiap orang berbeda-beda. Meski begitu, ada
gejala tertentu yang mungkin menandakan gangguan pada kandung kemih. Di bawah ini sederet tanda-
tanda dan gejala yang kerap muncul saat kandung kemih bermasalah:
1. Nyeri atau rasa terbakar baik sebelum, saat, atau setelah buang air kecil.
2. Sulit atau tidak bisa menahan buang air kecil.
3. Keluar urine saat batuk atau bersin.
4. Ingin buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari.
5. Mendadak ingin buang air kecil.
- Sembelit. Feses yang menumpuk pada usus besar dapat menekan kandung kemih sehingga
- Obesitas. Penderita obesitas lebih rentan mengalami kebocoran urine dari kandung kemih.
- Diabetes. Penyakit ini merusak saraf yang mengatur fungsi kandung kemih.
- Merokok. Gangguan kandung kemih lebih banyak dialami oleh mereka yang merokok.
- Jarang berolahraga. Padahal, olahraga membantu menguatkan otot kandung kemih dan
mencegah sembelit.
- Pola makan. Makanan pedas dan asam, kafein, serta minuman bersoda dapat
memperparah sakit kandung kemih.
- Obat-obatan. Obat tertentu dapat melemaskan saraf kandung kemih sehingga urine keluar
tanpa sengaja.
- Cedera panggul. Operasi prostat, kekerasan seksual, dan persalinan bisa menyebabkan
- Memakai kateter urine. Pemakaian kateter meningkatkan risiko masuknya bakteri ke dalam
kandung kemih.
Selain itu juga terdapat berbagai penyakit atau kelainan yang terjadi pada urinaria.
Berikut ini adalah beberapa penyakit atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem perkemihan:
terjadi saat bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan bergerak menuju kandung kemih.
2. Batu kandung kemih
Penyakit batu kandung kemih disebabkan oleh penumpukan mineral yang terkandung
dalam urine.
3.Sistitis
Interstitial cystitis atau sistitis yaitu sekumpulan masalah kronis (jangka panjang) pada
kandung kemih.
4.Poliuria
Poliuria (kondisi sering buang air kecil) yaitu gangguan kandung kemih yang ditandai
perkemihan akibat masalah pada otak, sumsum tulang belakang, atau saraf.
6.Inkontinensia urine
Overactive bladder (OA. Penderita OAB amat sering merasa ingin buang air kecil dan
terkadang bisa mengompol karena tidak kuat menahannya.
8.Disuria
Disuria merupakan rasa tidak nyaman, sakit, atau terbakar saat buang air kecil.
9.Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra.Uretritis dapat menyebabkan rasa nyeri dan
dorongan untuk lebih sering buang air kecil.
10.Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam
urine meningkat.
11. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah dan membuang cairan
Terapi dan pemakaian alat medis, terapi berguna untuk mengurangi buang air kecil
berlebih atau keluarnya urine tanpa sadar. Metode ini digunakan sebagai pengobatan
inkontinensia urine, kandung kemih ovraktif, dan kandung kemih neurogenik.
Terapi mungkin terdiri dari mengikuti jadwal buang air kecil, latihan otot dasar panggul,
serta menahan buang air kecil. Bila dinilai perlu, dokter juga bisa menyarankan pemakaian
kateter atau alat khusus medis untuk mengurangi urine keluar.
BAB IV
A. Kesimpulan
Sistem urinal (urinary tract) adalah sistem saluran didalam tubuh manusia,meliputi ginjal dan saluran
keluarnya yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari zat zat yang tidak diperlukan,zat yang diolah
oleh sistem ini selalu berupa sesuatu yang larut didalam air.
sistem ini terdiri dari sepasang ginjal (ren,kidney) dengan saluran keluar urine berupa ureter dari setiap
ginjal.ureter itu bermuara pada sebuah kandung kemih (urinary bladder,vesica urinaria) di bagian perut
di belakang tulang kemaluan (public bone).urine selanjutnya dialirkan keluar melalui sebuah urethra.
B. Saran
Kepada yang membaca makalah sederhana ini,harapan kami semoga dapat memahami betul sehingga
penyakit penyakit yang berhubungan dengan sistem perkemihan ini dapat dihindari.
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_perkemihan
https://www.sehatq.com/artikel/memahami-sistem-perkemihan-dan-penyakit-yang-
mengancamnya
https://hellosehat.com
https://www.alodokter.com/batu-kandung-kemih
https://hellosehat.com/urologi/kandung-kemih/penyakit-kandung-kemih/
https://www.alodokter.com/mengenal-fungsi-sistem-urinaria-dan-penyakit-yang-bisa-
menyerangnya