Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

(RPP)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


A. Kompetensi Inti
 KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
 KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli,
danbertanggung jawabdalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
 KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami ketentuan tentang bentuk dan  Memahami hakekat kedaulatan dan
kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang sifat kedaulatan
Dasar Republik Indonesia tahun 1945  Memahami teori kedaulatan
 Menganalisis bentuk kedaulatan di
Negara Republik Indonesia
 Menelaah prinsip kedaulatan di Negara
Republik Indonesia
 Menguraikan tentang bentuk-bentuk
Negara
 Menganalisis perkembangan demokrasi
di Negara Republik Indonesia
 Menguraiakan perkembangan sistem
pemerintahan di Negara Republik
Indonesia

C. Tujuan Pembelajaraan
Setelah mengikuti proses pembelajaraan peserta didik diharapkan mampu :
 Siswa mampu memahami hakekat dan sifat kedaulatan setelah membaca materi
tentang kedaulatan dan sifat kedaulatan dengan baik
 Siswa mampu memahami teori kedaulatan setelah mempelajari materi tentang teori
kedaulatan dengan baik
 Siswa mampu menganalisis bentuk kedaulatan di Negara republic Indonesia setelah
mendengarkan penjelasan guru melalui PPT yang disajikan oleh guru dengan baik
 Siswa mampu menelaah prinsip kedaulatan di Negara Republik Indonesia setelah
mendengarkan penjelasan dari guru dengan cermat
 Siswa mampu menguraikan bentuk-bentuk Negara
 Siswa mampu menganalisis perkembangan demokrasi di Negara Republik Indonesia
setelah mempelajari materi tentang perkembangan demokrasi Indonesia yang di
sajikan oleh guru dengan baik
 Siswa mampu menguraikan sistem pemerintahan di Negara Republik Indonesia
setelah membaca materi sistem pemerintahan Indonesia dengan baik
D. Materi Pembelajaraan
hakekat kedaulatan dan sifat kedaulatan
teori kedaulatan
bentuk-bentuk Negara
bentuk kedaulatan di Negara Republik Indonesia
prinsip – prinsip kedaulatan di Negara Republik Indonesia
perkembangan demokrasi di Negara Republik Indonesia
sistem pemerintahan di Negara Republik Indonesia

E. Metode Pembelajaraan
Peretemuan Pertama :
 Model Pembelajaraan : Discovery learning
 Metode Pembelajaraan : Ceramah, Tanya Jawab , Diskusi Kelompok

Pertemuan Kedua :

 Model Pembelajaraan : Kooperatif Learning


 Metode Pembelajaraan : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi kelompok
Dan permainan Kartu Point
F. Media Pembelajaraan
MEDIA :
PPT ( Power Point )
Lembar Penilaian
LCD Proyektor

ALAT / BAHAN :

Spidol , Papan Tulis


Lapotop

G. Sumber Belajar
1. Buku PPKn Siswa Kelas IX , Kemendikbud, Tahun 2016
2. Buku guru PPKn IX , Intan Pariwara, 2018
3. UUD NRI 1945
4. Ilmu Politik , Prof.Miriam Budihardjo , 2016
5. Buku refensi yang relevan
H. Langkah-Langkah Pembelajaraan

Pertemuan Ke-1 ( 3 X 40 Menit )

Tahap Kegiatan L 4C HOT PPK


Pembelajaraan
Kegiatan pendahuluan (15 menit)
 Berdo’a sebelum Religius
melakukan kegiatan
pembelajaraan Komunikatif
 Guru menanyakan
kehadiran siswa sebagai
bentuk sikap disiplin
 Guru melakukan apersepsi
melalui Tanya jawab
mengenai materi yang telah
di pelajari sebelumnya
tentang Pembukaan
Undang-Undang Dasar
NRI tahun 1945
 Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaraan .
KD : 3.3 Memahami
ketentuan tentang bentuk
dan kedaulatan negara
sesuai Undang-Undang
Dasar NRI tahun 1945
Tujuan Pembelajaraan :
1. Siswa mampu
memahami hakekat dan
sifat kedaulatan setelah
membaca materi
tentang kedaulatan dan
sifat kedaulatan dengan
baik
2. Siswa mampu
memahami teori
kedaulatan setelah
mempelajari materi
tentang teori
kedaulatan dengan
baik
3. Siswa mampu
menganalisis bentuk
kedaulatan di NRI
setelah mendengarkan
penjelasan guru melalui
PPT yang disajikan
oleh guru dengan baik
Kegiatan inti 90 menit
Stimulation
( stimulasi /  Guru meminta peserta
pemberian didik untuk membaca
Literasi Kolaborasi
rangsangan ) materi tentang : hakekat
kedaulatan dan sifat
kedaulatan ,
teori kedaulatan,
bentuk kedaulatan di
Negara Republik Indonesia
 Guru meminta siswa untuk
memperhatikan penjelasan
guru dan PPT tentang
materi hakekat kedaulatan
dan sifat kedaulatan ,
teori kedaulatan,
bentuk kedaulatan di
Negara Republik
Indonesia
yang disajikan oleh guru

Problem  Guru mengarahkan siswa


statement untuk mmbuat pertanyaan
( pertanyaan / terkait dengan materi yang Literasi Kreatif Kemandiria
n
identifikasi sedang dipelajari.
masalah Contohnya pertanyaan
mengenai :
1. Apa makna dari
kedaulatan ?
2. Sebut dan jelaskan
sifat kedaulatan
menurut Jean Bodin
?

Data collection  Peserta didik diminta untuk


(pengumpulan membaca materi tentang
data) jawaban yang telah disusun
untuk menjawab
pertanyaan yang telah
dibuat Literasi Kolaborasi Tanggungj
 Guru membimbing peserta awab
didik untuk mencari
informasi dan
mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang telah
dibuat tersebut
Data processing  peserta didik memulai
(mengolah mengolah data atas
data ) jawaban yang sudah di
dicari dan informasi yang Literasi Kolaborasi
di dapatkan
 peserta didik
mendiskusikan jawaban
tersebut kepada teman
sebangku
Verification  peserta didik
(pembuktian) mengemukakan jawaban Berfikir Tanggungj
dari pertanyaan yang telah kritik awab
di buat
Menarik  peserta didik membuat
kesimpulan kesimpulan atas materi Literasi Kreatifitas
yang telah dipelajari nya .
Kegiatan penutup 15 Menit
 guru mengajak peserta
didik untuk menyimpulkan
materi tentang hakekat
kedaulatan, sifat dan teori
kedaulatan dan bentuk
kedaulatan NRI yang
sudah di pelajari bersama
 guru memberikan tindak
lanjut dengan memberikan Literasi Komunikatif
tugas rumah/ meminta
peserta didik untuk
membaca materi yang
selanjutnya yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
Pertemuan Ke-2 ( 3 X 40 Menit )

Kegiatan pendahuluan 15 Menit


Kegiatan L 4C HOTS PPK
 Berdo’a sebelum melakukan
kegiatan pembelajaraan
 Guru menanyakan
kehadiran siswa sebagai
bentuk sikap disiplin Literasi Komunikati Religious
 Guru melakukan f
apersepsi melalui Tanya
jawab mengenai materi
yang telah di pelajari
sebelumnya mengenai
materi tentang hakekat
kedaulatan, sifat dan teori
kedaulatan dan bentuk
kedaulatan NRI
 Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaraan.
KD : 3.3 Memahami
ketentuan tentang bentuk
dan kedaulatan Negara
sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
Tujuan Pembelajaraan :
1. Siswa mampu menelaah
prinsip kedaulatan di NRI
setelah mendengarkan
penjelasan dari guru dengan
cermat
2. Siswa mampu menguraikan
bentuk-bentuk negara
setelah membaca buku
tentang materi bentuk-
bentuk negara dengan baik
3. Siswa mampu menganalisis
perkembangan demokrasi di
NRI setelah mempelajari
materi tentang
perkembangan demokrasi
Indonesia yang di sajikan
oleh guru Melalui PPT
dengan baik
4. Siswa mampu menguraikan
sistem pemerintahan di NRI
setelah membaca materi
sistem pemerintahan
Indonesia dengan baik
Kegiatan Inti 90 Menit
Stimulation  guru membagi siswa
( stimulasi / kedalam 4 kelompok
pemberian  Guru meminta peserta didik
rangsangan ) untuk membaca materi Literasi Kolaborasi
tentang : prinsip kedaulatan
di Negara Republik
Indonesia , perkembangan
demokrasi di Negara
Republik Indonesia, sistem
pemerintahan di Negara
Republik Indonesia ,
lembaga Negara dan
hubungan antar lembaga
Negara
Problem  Guru meminta siswa untuk
statement membuat pertanyaan
( pertanyaan / mengenai materi bab 3 Literasi Komunikati
identifikasi tentang kedaulatan negara f
masalah republik indonesia masing-
masing siswa 1 pertanyaan
Data collection  Peserta didik diminta untuk
(pengumpulan membaca materi tentang
data) jawaban yang telah di buat
 Guru membimbing peserta
didik untuk mencari Literasi Kolaborasi Gotong
informasi dan dan berfikir royong /
mendiskusikan jawaban atas kritik kerjasama
pertanyaan yang telah
dibuat/ di susun tersebut
Data processing  peserta didik memulai
(mengolah data) mengolah data atas jawaban
yang sudah di dicari dan Literasi Kolaborasi Sosial
informasi yang sudah
di dapatkan
Verification  peserta didik
(pembuktian) mempresentasikan
pertanyaan yang telah Komunikati
disusun oleh masing-masing f
siswa / anak dengan
kelompoknya masing-
masing , pertanyaan yang
dibacakan di jawab oleh
kelompok yang lain
Kegiatan penutup 15 menit
 guru mengajak peserta didik
untuk menyimpulkan materi
tentang bentuk kedaulatan
NRI, Prinsip kedaulatan Komunikati
NRI, Bentuk-bentuk negara, f
Perkembangan demokrasi di
Indonesia, dan
Perkembangan sistem
pemerintahan di Indonesia
yang sudah di pelajari
bersama
 guru memberikan tindak
lanjut dengan memberikan
tugas rumah/ meminta
peserta didik untuk
membaca materi yang
selanjutnya yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya

I. PENILAIAN, PEMBELAJARAAN REMIDIAL dan PENGAYAAN


1. Tekhnik Penilaian :
 Sikap spiritual dan sosial : Observasi
 Pengetahuan : Tes Tertulis
 Keterampilan : Kinerja
2. Instrument Penilaian :
 Sikap spiritual dan sosial : Angket ( Terlampir )
 Pengetahuan : Tes Essay (Terlampir )
 Keterampilan : Lembar Pengamatan ( Terlampir )
3. Pembelajaraan remedial dan pengayaan :
 Pembelajaraan ulang
 Melakukan pengulangan test terhadap siswa yang nilainya dibawah
KKM
 Melakukan bimbingan secara individual
LAMPIRAN

Lampiran I Materi Pembelajaraan

1. Hakekat Kedaulatan dan Sifat Kedaulatan :


 Secara umum kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi di suatu Negara atau
kekuasaan yang tidak terletak di bawah kekuasaan Negara lain
 Menurut Jean Bodin ada empat sifat yaitu :
a. Asli , artinya kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih
tinggi
b. Permanen, artinya kekuasaan tetap ada selama Negara itu berdiri
walaupun pemegang kedaulatan berganti-ganti
c. Tunggal (bulat), artinya kekuasaan merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam Negara yang tidak dapat dibagi-bagi kepada badan lain
d. Tidak terbatas, artinya kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain .
2. Teori Kedaulatan :
 Teori Kedaulatan
Teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam Negara berasal
dari Tuhan . Raja atau penguasa mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan
 Teori Kedaulatan Raja
Teori ini merupakan penjabaran dari teori kedaulatan Tuhan . Kekuasaan
tertinggi terletak ditangan dan keturunan raja , raja dianggap keturunan
dewa atau wakil Tuhan di bumi yang mendapat kekuasaan langsung dari
Tuhan .
 Teori Kedaulatan Negara
Teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada Negara .
Negara sebagai lembaga tertinggi dengan sendirinya memiliki kekuasaan .
kedaulatan Negara muncul dengan berdirinya suatu Negara .
 Teori Kedaulatan Hukum
Teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam Negara
terletak pada hukum .

 Teori Kedaulatan Rakyat

Teori ini mengajarkan bahwa kekuasaan Negara tertinggi terletak ditangan


rakyat .

3. Bentuk Kedaulatan di Negara Republik Indonesia :


 Bentuk kedaulatan Negara Republik Indonesia dinyatakan secara tegas dalam
undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 , baik di dalam
pembukaan dan di pasal-pasalnya . Pada pembukaan UUD NRI 1945 bentuk
kedaulatan Negara Indonesia terdapat pada alenia ke-empat yang berbunyi
“….maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
UUD NRI , yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat …” dan dalam pasal-pasal UUD NRI 1945 terdapat pada
pasal 1 ayat (2) UUD NRI tahun 1945 . Dengan adanya ketentuan tersebut dapat
diartikan bahwa pemilik kedaulatan dalam Negara Indonesia adalah rakyat .
Rakyat dan lembaga Negara berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan
sebagai wujud kedaulatan rakyat .
 Selain menganut kedaulatan rakyat Negara Indonesia juga menganut kedaulatan
hukum . Negara Republik Indonesia menganut bentuk kedaulatan hukum yang
ditegaskan pada pasal 1 ayat (3) dan pasal 27 ayat (1) UUD NRI tahun 1945
4. Prinsip Kedaulatan di Negara Republik Indonesia
 Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat . kedaulatan rakyat
ini adalah kekuasaan di tangan rakyat sehingga Negara Indonesia menganut
sistem kenegaraan demokrasi ,. Demokrasi adalah suatu sistem dalam
bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan yang memberikan penekanan
pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik dalam penyelenggaraan negara
atapun pemerintahan .
 Suatu pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam mekanisme
pemerintahan mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi . Menurut Masykuri
Abdillah , prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas : prinsip persamaan,
kebebasan dan pluralisme. Dan menurut Franz Magnis Suseno , kriteria Negara
demokrasi meliputi : Negara terikat hukum, kontrol efektif terhadap
pemerintah oleh rakyat, pemilu yang bebas, prinsip mayoritas, dan adanya
jaminan terhadap hak-hak demokratis .
 Berdasarkan uraian tersebut , ada beberapa perwujudan prinsip demokrasi yang
berkedaulatan rakyat seperti tertuang dalam pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945
yaitu :
a. Dibentuknya lembaga-lembaga Negara sebagai pelaksana prinsip kedaulatan
rakyat/ lembaga –lembaga demokrasi , adanya pemilihan presiden dan wakil
presiden (pasal 6A UUD NRI Tahun 1945 ), adanya pemilihan anggota MPR,
DPR,DPD,dan DPRD , serta dijaminya hak-hak warga Negara dan HAM
( Pasal 28A-28J UUD NRI Tahun 1945 )
5. Perkembangan Demokrasi di Negara Republik Indonesia :
 Demokrasi parlementer 1945-1959
Menurut UUD 1945 demokrasi yang dilaksanakan Indonesia pada awalnya adalah
demokrasi dengan cabinet presidensial , akan tetapi dengan keluarnya maklumat
pemerintah 14 november 1945 demokrasi sistem presidensial berubah menjadi
demokrasi parlementer .
Begitu juga pada saat menggunakan UUD RIS 1949 ( Konstitusi RIS) , sistem
pemerintahan yang diterapkan adalah demokrasi parlementer dan Indonesia dibagi
dalam beberapa Negara bagian . setelah berjalan beberapa waktu , rakyat
Indonesia menolak Republik Indonesia Serikat (RIS) Pada 17 agustus 1950
presiden soekarno menyatakan kembali ke negara kesatuan dengan Undang-
Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950) sebagai konstitusi . dalam UUDS
1950 berlakunya sistem parlementer , namun demokrasi parlementer tidak cocok
dengan jiwa Indonesia dan UUD 1945 . Adanya ketidak cocokan tersebut maka
presiden mengeluarkan dekrit presiden 5 juli 1959 yang memberlakukan kembali
UUD 1945 . dan sistem parlementer ini berakhir
 Demokrasi terpimpin 1959-1966
Periode ini ditandai oleh adanya dominasi presiden, terbatasnya peranan partai
politik, dan berkembangnya pengaruh komunis. Pada periode ini Indonesia
menganut sistem presidensial . UUD 1945 membuka kesempatan kepada presiden
untuk menjabat selama sekurang-kurangnya lima tahun akan tetapi Ketetapan
MPRS No. III Tahun 1963 yang mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden
seumur hidup telah membatalkan pembatasan waktu lima tahun tersebut . UUD
1945 memungkinkan seorang presiden untuk dipilih kembali .
Pada masa ini banyak terjadi penyelewengan / tindakan menyimpang dari
ketentuan UUD 1945 , contohnya pada tahun 1960 Ir.Soekarno sebagai presiden
membubarkan DPR hasil pemilihan umum dan digantikan oleh DPR Gotong
Royong , selain itu Pimpinan DPR di jadikan sebagai mentri . Presiden juga di
beri wewenangan untuk campur tangan dibidang yudikatif berdasarkan UU No 19
tahun 1964 dan dibidang legislative berdasarkan peraturan presiden Nomor 14
tahun 1960 . dan juga penyelewengan di bidang perundang-undangan pun terjadi
seperti adanya Dekrit Presiden 5 juli 1959 sebagai sumber hukum . dengan
adanya penyimpangan tersebut stabilitas politik dan ketatanegaraan tidak berjalan
lancar gerakan 30S PKI menanmbah kekacaun Negara . sehingga terjadi
penuntutan oleh para pemuda, pelajar, mahasiswa yang menuntut 3 hal / 3
tuntutan (Tritura) yang isinya meliputi bubarkan PKI, Serta turunkan harga dan
perbaiki ekonomi .
Pada akhirnya pemerintah menanggapi tuntutan para pemuda, pelajar dan
mahasiswa untuk mengambil langkah-langkah konkret dan menciptakan
keamanan dalam negeri . pemerintah mengeluarkan surat perintah sebelas maret
(Supersemar) dari presiden Soekarno kepada Jendral Soeharto , kemudian masa
kepemimpinan Negara beralih dari presiden Soekarno kepada presiden Soeharto
Indonesia pun memasuki masa Orde Baru . pemerintah Orde Baru bertekad untuk
melaksanankan pancasila dan UUD 1945 Secara murni dan Konsekuen .
 Demokrasi Pancasila 1966-1998
Pada periode ini dilakukan tindakan korektif dalam usaha untuk meluruskan
kembali pelaksanaan UUD 1945 yang diselewengkan pada masa demokrasi
terpimpin Ketetapan MPRS No. III Tahun 1963 di batalkan dan masa jabatan
presiden kembali 5 tahun sekali . DPR gotong royong diberi hak kontrol , selain
tetap mempunyai fungsi untuk membantu pemerintah . Dan pimpinan DPR-GR
sudah tidak lagi menjabat sebagai mentri . Demokrasi pancasila memandang
kedaulatan rakyat sebagai inti dari sitem demokrasi .
Pada masa pemerintahan Orde Baru ini, kekuasaan presiden sangat besar
sehingga terjadi penyalahgunaan kekuasaan serta berkembangnya korupsi, kolusi
dan nepotisme , (KKN) . selain itu adanya pembatasan dalam menyampaikan
pendapat, biokrasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik . dapat
dikatakan bahwa praktik kenegaraan dan pemerintahan masa Orde Baru sangat
tidak memberikan ruang bagi kehidupan berdemokrasi . oleh karena itu , lahirlah
gerakan reformasi .
Akhirnya pada 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden
republik Indonesia dan digantikan oleh B.J.Habibie
 Demokrasi Pancasila Masa Reformasi 1998-Sekarang
Pada masa reformasi demokrasi yang dikembangkan berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 dengan segala penyempurnaanya , baik dalam aspek peraturan
maupun peningkatan peran lembaga-lembaga negaranya , yaitu Eksekutif ,
Legislatif, dan Yudikatif . runtuhnya pemerintahan orde baru telah membawa
harapan baru bagi tumbuhnya demokrasi di Indonesia . Gerakan Reformasi yang
mengiringi keruntuhan pemerintahan orde baru tersebut menandakan tahap awal
bagi transisi demokrasi di Indonesia .
Dalam era transisi menuju demokrasi di Indonesia terdapat indikasi kea rah
terwujudnya kehidupan demokrasi antara lain adanya reposisi, dan redefinisi TNI
dalam kaitan dengan keberadaannya pada sebuah Negara demokrasi ,
diamandemennya pasal-pasal dalam konstitusi NRI (amandemen I-IV) , danya
kebebasan pers , dan dijalankannya kebijakan ekonomi daerah .
6. Bentuk-bentuk Negara
 Negara kesatuan dan
 Negara federasi
7. Perkembangan Sistem Pemerintahan di Negara Republik Indonesia
 Sistem Parlementer
Sistem parlementer merupakan sistem pemerintahan yang menunjukan peran
parlemen yang lebih besar daripada cabinet . parlemen bertugas untuk membentuk
cabinet dan mengangkat perdana mentri . pelaksanaan kegiatan pemerintahan
berada ditangan cabinet , cabinet dalam membuat kebijakan harus berbentuk
peraturan Negara yang ditandatangani oleh kepala Negara .
 Sistem Parlemen Semu
Pada saat berlakunya UUD 1945 bentuk Negara Indonesia adalah kesatuan .
setelah berlaku Konstitusi RIS , bentuk Negara Indonesia berubah menjadi serikat
atau federal . Pada masa konstitusi RIS , sistem pemerintahan yang digunakan
adalah parlementer , akan tetapi parlementer yang diterapkan republik Indonesia
serikat pada saat itu bukan sistem parlementer murni , melainkan kuasi
parlementer atau parlementer semu .
 Sistem Presidensial
Sistem presidensial merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan
kekuasaan eksekutif sepenuhnya berada ditangan presiden . sistem presidensial
berbeda dengan sistem parlementer perbedaan yang mencolok adalah mengenai
jabatan kepala Negara dan kepala pemerintahan yang dijabat oleh satu orang .
Lampiran II : Penilaian

Penilaian Afektif
Penilaian Sikap
(Lembar Observasi)

Kelas/ Semester :
Hari/ Tanggal Pengisian :
Tahun Pelajaran :

KETERANGAN :
1. Berdoa’ sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Mengikuti tadarusan pagi
3. Berteman dengan teman yang berbeda agama
4. Membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
5. Menjaga kerukunan dan ketertiban di dalam kelas
No NAMA PENILAIAN

1 2 3 4 5 SKOR
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Skor dan Penilaian :

 Skor
Skala skor 1-4
 Penilaian :
- Rumus Skor Total = Indikator x Skor Tinggi = 16
- Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Tota
Penilaian Kognitif
A. Tes Essay
1. Kisi-Kisi Test

Kompetensi Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah


Dasar Soal
3.3 Memahami  Memahami hakekat 1 1
ketentuan tentang kedaulatan kedaulatan
bentuk dan kedaulatan
Negara sesuai Undang-
Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945

 Menjelaskan sifat 1 1
kedaulatan menurut Jean
Bodin
 Memahami teori 1 1
kedaulatan
 Menguraiakan
perkembangan sistem
pemerintahan parlementer
semu di Indonesia
Jumlah 4
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat !

Soal Essay !

1. Sebut dan jelaskan hakekat kedaulatan !


2. Sebut dan jelaskan sifat kedaulatan menurut Jean Bodin!
3. Sebut dan jelaskan teori kedaulatan menurut aliran teokrasi dan hukum alam
4. Jelaskan perkembangan sistem pemerintahan parlementer semu di Indonesia !

SELAMAT MENGERJAKAN
Kunci Jawaban :

1. Secara umum kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi di suatu Negara atau kekuasaan
yang tidak terletak di bawah kekuasaan Negara lain
2. Sifat kedaulatan menurut Jean Bodin :
 Asli : tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
 Permanen : kekuasaan itu akan tetap ada selama negara juga masih ada
 Tunggal : kekuasaan itu satun-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang
tidak dapat dibag-bagi kepada badan lain
 Tidak terbatas : kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain
3. Teori Kedaulatan :
 Teori Kedaulatan
Teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam Negara berasal
dari Tuhan . Raja atau penguasa mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan
 Teori Kedaulatan Raja
Teori ini merupakan penjabaran dari teori kedaulatan Tuhan . Kekuasaan
tertinggi terletak ditangan dan keturunan raja , raja dianggap keturunan
dewa atau wakil Tuhan di bumi yang mendapat kekuasaan langsung dari
Tuhan .
 Teori Kedaulatan Negara
Teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada Negara .
Negara sebagai lembaga tertinggi dengan sendirinya memiliki kekuasaan .
kedaulatan Negara muncul dengan berdirinya suatu Negara .
 Teori Kedaulatan Hukum
Teori ini mengemukakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam Negara
terletak pada hukum .

 Teori Kedaulatan Rakyat


Teori ini mengajarkan bahwa kekuasaan Negara tertinggi terletak ditangan
rakyat .

4. Pada saat berlakunya UUD 1945 bentuk Negara Indonesia adalah kesatuan . setelah
berlaku Konstitusi RIS , bentuk Negara Indonesia berubah menjadi serikat atau federal .
Pada masa konstitusi RIS , sistem pemerintahan yang digunakan adalah parlementer ,
akan tetapi parlementer yang diterapkan republik Indonesia serikat pada saat itu bukan
sistem parlementer murni , melainkan kuasi parlementer atau parlementer semu .
Penilaian Psikomotorik

Lembar Pengamatan Kegiatan

Kelas/ Semester :
Hari/ Tanggal :
Indikator : Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang tata urutan
Peraturan perundang-undangan
Materi Pokok :

KETERANGAN :
1. Kemampuan menjelaskan hasil diskusi kelompok
2. Kemampuan menjawab pertanyaan dari guru
3. Kemampuan menganalisis hasil diskusi kelompok
4. Kemampuan menyimpulkan hasil diskusi

PENILAIAN
NO NAMA 1 2 3 4 SKOR
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Skor : Skala 1-4


Nilai = Skor Perolehan × 50
2

Anda mungkin juga menyukai