RPP KLS Viii Mapel PKN
RPP KLS Viii Mapel PKN
(RPP)
(RPP)
Sekolah :
Mata Pelajaraan :
Kelas /Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli,
danbertanggung jawabdalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
LAMPIRAN
Pembicaraa
n tingkat 4
3. Undang –undang dan peraturan pemerintah pengganti undang-undang
Proses penyususnan undang-undang secara umum sebagai berikut
1. Proses penyiapan : dalam proses ini rancangan undang-undang
dapat berasal baik dari pemerintah (presiden ) dari DPD (UU
tertentu) maupun dari DPR .
2. Proses pembahasan dan persetujuan : proses ini merupakan
pembahasan yang ada di DPR bersama dengan presiden
/pemerintah terkait untuk mendapat persetujuan bersama
kemudian ditetapkan menjadi undang-undang.
3. Proses pengesahan : undang-undang yang sudah mendapat
persetujuan bersama kemudian disahkan /ditandatangani oleh
presiden dan diundangkan oleh menteri sekretaris Negara atas
nama presiden
4. Peraturan pemerintah
Tahap penyusunan peraturan pemerintah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan rancangan peraturan pemerintah disiapkan
oleh kementrian dan / atau lembaga pemerintah bukan
kementrian sesuai dengan bidang tugasnya
2. Tahap penyusunan rancangan PP , dengan membentuk panitia
antar kementrian dan / atau lembaga pemerintah bukan
kementrian
3. Tahap penetapan dan pengundangan PP ditetapkan oleh
presiden (pasal 5 ayat (2) UUD 1945 ) kemudian diundangkan
oleh Sekretaris Negara
5. Peraturan presiden
Proses penyusunan peraturan presiden ditegaskan dalam pasal 55
UU No. 12 tahun 2011 , yaitu :
1. Pembentukan panitia antar kementrian dan atau lembaga
pemerintah nonkementrian oleh pengusul
2. Pengharmonisasian , pembulatan, dan penetapan konsepsi
Rancangan Peraturan Presiden dikoordinasikan oleh mentri
yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang hukum .
3. Pengesahan dan penetapan oleh presiden
6. Peraturan daerah
Proses penyusunan peraturan daerah provinsi sesuai UU Nomor
12 tahun 2011
1. Rancangan perda provinsi dapat diusulkan oleh DPRD provinsi
atau gubernur
2. Apabila rancangan diusulkan oleh DPRD provinsi maka proses
penyusunan adalah :
a. DPRD Provinsi mengajukan rancangan Peraturan
Daerah kepada gubernur secara tertulis
b. DPRD Provinsi bersama gubernur membahas
rancangan perda Provinsi
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama , maka disahkan oleh gubernur menjadi
Peraturan Daerah Provinsi
3. Apabila rancangan diusulkan oleh gubernur maka proses
penyusunan adalah :
a. Gubernur mengajukan rancangan Perda kepada DPRD
Provinsi secara tertulis
b. DPRD Provinsi bersama gurbenur membahas
Rancangan Perda Provinsi
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama , maka disahkan oleh gubernur menadi Perda
Provinsi
Proses penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten /Kota sesuai UU
Nomor 12 tahun 2011 sebagai berikut :
1. Apabila rancangan disusulkan oleh DPRD Kabupaten/Kota maka
proses penyusunan adalah :
a. DPRD Kabupaten/Kota mengajukan rancangan Perda
kepada bupati /walikota secara tertulis
b. DPRD Kabupaten /Kota bersama Bupati/Walikota
membahas rncangan Perda Kabupaten /Kota
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama, maka disahkan oleh bupati/walikota menjadi
Perda Kabupaten/Kota
2. Apabila rancangan diusulkan oleh Bupati/Walikota maka proses
penyusunan adalah :
a. Bupati/Walikota mengajukan rancangan Perda kepada
DPRD Kabupaten /Kota secara tertulis
b. DPRD Kabupaten /Kota bersama bupati/walikota
membahas rancangan perda kabupaten/kota
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama , maka disahkan oleh bupati /walikota menjadi
Perda Kabupaten/Kota
Penilaian Afektif
Penilaian Sikap
(Lembar Observasi)
Kelas/ Semester :
Hari/ Tanggal Pengisian :
Tahun Pelajaran :
KETERANGAN :
1. Berdoa’ sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Mengikuti tadarusan pagi
3. Berteman dengan teman yang berbeda agama
4. Membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
5. Menjaga kerukunan dan ketertiban di dalam kelas
No NAMA PENILAIAN
1 2 3 4 5 SKOR
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Skor
Skala skor 1-4
Penilaian :
- Rumus Skor Total = Indikator x Skor Tinggi = 16
- Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Tota
Penilaian Kognitif
A. Tes Essay
1. Kisi-Kisi Test
Menjelaskan dasar 1 1
hukum pembentukan
peraturan perundang-
undangan
Mengklasifikasikan 1 1
tata urutan perundang-
undangan di Indonesia
Menguraikan asas-asas 1 2
dalam pembentukan
peraturan perundang-
undangan
Mengguraikan fungsi 1
peraturan perundang-
undangan
Jumlah 5
SELAMAT MENGERJAKAN
Kunci jawaban
1. Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
2. Landasan hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan adalah UU Nomor
12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan
3. Tata urutan peraturan perundang-undangan diindonesia yaitu :
4. Kesesuaian antara jenis, hierarki,dan materi muatan maksudnya adalah bahwa dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan , pembuat harus benar-benar
memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan
perundang-undangan.
5. Fungsi dari peraturan perundang-undangan di Indonesia , yaitu :
a. Sebagai norma hukum bagi warga Negara karena berisi peraturan
untuk membatasi tingkah laku manusia sebagai warga Negara yang
harus ditaati , dipatuhi, dan dilaksanakan . bagi mereka yang
melanggar diberi sanksi atau hukum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku , sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran
b. Untuk menentukan aturan-aturan yang menjadi pedoman dalam
menjalankan hubungan antar sesama manusia sebagai warga
Negara dan warga masyarakat
c. untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar
kehidupannya sejahtera, aman , rukun , dan harmoins
d. untuk menciptakan suasana aman , tertib , tentram dan kehidupan
yang harmonis
Skor
1. Skor 15 untuk soal mudah
2. Skor 25 untuk soal sedang
3. Skor 35 untuk soal sulit
Penilaian
Skor Perolehan x 100
Skor Total
Penilaian Psikomotorik
Kelas/ Semester :
Hari/ Tanggal :
Indikator : Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang tata urutan
Peraturan perundang-undangan
Materi Pokok :
KETERANGAN :
1. Kemampuan menjelaskan hasil diskusi kelompok
2. Kemampuan menjawab pertanyaan dari guru
3. Kemampuan menganalisis jawaban dari hasil diskusi kelompok
4. Kemampuan membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
PENILAIAN
NO NAMA 1 2 3 4 SKOR
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32