Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

(RPP)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

(RPP)

Sekolah :

Mata Pelajaraan :

Kelas /Semester :

Materi Pokok :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti
 KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
 KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli,
danbertanggung jawabdalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
 KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif,
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.3 Memahami tata urutan peraturan  Menjelaskan makna peraturan
perundang-undangan dalam sistem hukum perundang-undangan nasional
nasional di Indonesia  Memahami landasan pembentukan
perundang-undangan
 Menguraikan asas-asas dalam
pembentukan peraturan perundang-
undangan
 Menguraikan asas-asas materi muatan
pembentukan peraturan perundang-
undangan
 Mengguraikan fungsi peraturan
perundang-undangan
 Mendeskripsikan tata urutan peraturan
perundang-undangan
 Menguraikan tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan
 Menelaah macam kekuatan
berlakunya undang-undang
 Mendeskripsikan peran serta
masyarakat dalam peraturan
perundang-undangan
C. TUJUAN PEMBELAJARAAN
Setelah mengikuti proses pembelajaraan peserta didik diharapkan mampu :
 Siswa mampu menjelaskan makna peraturan perundang-undangan nasional setelah
membaca materi tentang makna peraturan perundang-undangan dengan benar
 Siswa mampu memahami landasan pembentukan peraturan perundang-undangan setelah
mendengarkan penjelasan guru dengan baik
 Siswa mampu Siswa mampu menguraikan asas-asas dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan setelah membaca tentang UU No. 12 tahun 2011 dengan cermat
 Siswa mampu menguraikan asas-asa materi muatan pemebentukan peraturan
perundang-undangan setelah siswa memahami tentang isi pasal 6 UU No. 12 tahun 2011
dengan baik
 Siswa mampu mengguraikan fungsi peraturan perundang-undangan setelah
mendengarkan penjelasan guru dengan baik
 Mendeskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan
 Siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan peraturan perundang-undangan
setelah mempelajari tentang proses pembentukan peraturan perundang-undangan dengan
cermat
 Siswa mampu menelaah macam kekuatan berlakunya undang-undang setelah
mendengarkan penjelasan guru dengan baik
 Siswa mampu mendeskripsikan peran serta masyarakat dalam peraturan perundang-
undangan setelah siswa mencari contoh tentang peran masyarakat dalam peraturan
perundang-undangan dengan baik
D. MATERI PEMBELAJARAAN
 Pengertian peraturan perundang-undangan
 Landasan pembentukan peraturan perundang-undangan
 Asas-asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
 Pasal 6 UU No. 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan
 Fungsi peraturan perundang-undangan
 Tata urutan peraturan perundang-undangan
 Proses dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia
 Macam-macam kekuatan berlakunya undang-undang
 Peran masyarakat dalam peraturan perundang-undangan diberbagai aspek bidang
kehidupan masyarakat
E. METODE PEMBELAJARAAN
Pertemuan Pertama
 Model : Discovery Learning
 Metode : Ceramah , Tanya Jawab , Diskusi Kelompok .

Pertemuan Kedua dan Ketiga


 Model : Kooperatif Learning
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi Kelompok
F. MEDIA PEMBELAJARAAN
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat /Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop
G. SUMBER BELAJAR

1. Buku PPKnSiswa KelasVIII, Kemendikbud, Tahun 2016


2. Buku refensi yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAAN

Pertemuan ke-1 (3 X 40 Menit )

Tahap Kegiatan L 4C HOT PPK


Pembelajaraan
Kegiatan pendahuluan (15 menit)
 Berdo’a sebelum melakukan Religius
kegiatan pembelajaraan
 Guru menanyakan kehadiran Komunikatif
siswa sebagai bentuk sikap
disiplin
 Guru melakukan apersepsi
melalui Tanya jawab mengenai
materi yang telah di pelajari
sebelumnya tentang Makna,
Kedudukan, dan Fungsi
Peraturan Perundang
Undangan Nasional
 Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaraan .
KD : 3.3 Memahami tata
urutan peraturan perundang-
undangan dalam sistem hukum
nasional di Indonesia
Tujuan Pembelajaraan :
1. Siswa mampu menjelaskan
makna peraturan
perundang-undangan
nasional setelah membaca
materi tentang makna
peraturan perundang-
undangan dengan baik
2. Siswa mampu memahami
landasan pembentukan
peraturan perundang-
undangan setelah
mendengarkan penjelasan
guru dengan baik
3. Siswa mampu menguraikan
asas-asas dalam
pembentukan peraturan
perundang-undangan
setelah membaca tentang
UU No. 12 Tahun 11
dengan baik
Kegiatan inti 90 menit
Stimulation  Guru meminta peserta didik
( stimulasi / untuk membaca materi tentang
pemberian : makna peraturan perundang-
rangsangan ) undangan , landasan
pembentukan peraturan
Literasi Kolaborasi
perundang-undangan di
Indonesia , dan asas-asas
dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan
Problem  Guru mengarahkan siswa
statement untuk mmbuat pertanyaan
( pertanyaan / terkait dengan materi yang Literasi Kreatif Kemandi
rian
identifikasi sedang dipelajari .
masalah Contoh nya :
1. Apa yang di maksud
dengan peraturan
perundang –undangan ?
2. Jelaskan asas-asas dalam
pembentukan peraturan
perundang –undangan ?

Data collection  Peserta didik diminta untuk


Tanggun
(pengumpulan membaca materi tentang gjawab
data) jawaban yang telah disusun
untuk menjawab pertanyaan
yang telah dibuat / disusun Literasi Kolaborasi
tersebut

Data processing  peserta didik memulai


(mengolah mengolah data atas jawaban
data ) yang sudah di dicari dan
informasi yang di dapatkan Literasi Kolaborasi

Verification  peserta didik mengemukakan


(pembuktian) pendapatnya tentang jawaban Kolaborasi Tanggun
atas pertanyaan yang telah gjawab
disusun tersebut .
Menarik  peserta didik membuat
kesimpulan kesimpulan atas materi yang
telah dipelajari nya dan atas Literasi Kreatifitas
jawaban dan informasi yang
diperolehnya
Kegiatan penutup 15 Menit
 guru mengajak peserta didik
untuk menyimpulkan materi
tentang peraturan perundang-
undangan yang sudah di
pelajari bersama
 guru memberikan tindak lanjut
dengan memberikan tugas
rumah/ meminta peserta didik
untuk membaca materi yang Literasi Komunikatif
selanjutnya yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya
Pertemuan ke-2 ( 3 X 40 Menit )

Kegiatan pendahuluan 15 menit

Kegiatan L 4C HOTS PPK


 Berdo’a sebelum melakukan
kegiatan pembelajaraan
 Guru menanyakan kehadiran
siswa sebagai bentuk sikap
disiplin
 Guru melakukan apersepsi Literasi Komunikatif Religious
melalui Tanya jawab mengenai
materi yang telah di pelajari
sebelumnya tentang makna,
landasan, dan asas-asas dalam
pembentukan peraturan
perundang –undangan
 Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaraan.
KD : 3.3 Memahami tata urutan
peraturan perundang –undangan
dalam sistem hukum nasional di
Indonesia
Tujuan Pembelajaraan :
1. Siswa mampu menguraikan
asas-asas materi muatan
pembentukan peraturan
perundang-undangan
setelah siswa memahami
tentang isi pasal 6 UU No.
12 tahun 2011 dengan baik
2. Siswa mampu menguraikan
fungsi peraturan perundang-
undangan setelah
mendengarkan penjelasan
guru dengan baik
3. Mendeskripsikan tata urutan
peraturan perundang-
undangan

Kegiatan inti 90 Menit


Stimulation  guru membagi siswa kedalam
( stimulasi / 4 kelompok
pemberian  Guru meminta peserta didik
rangsangan ) untuk membaca materi tentang
: Asas materi muatan dalam
pembentukan peraturan
perundang –undanagan , pasal Literasi Kolaborasi
6 UU No. 12 tahun 2011, dan
fungsi peraturan perundang-
undangan
Problem  Guru memberikan /
statement membagikan LKPD kepada Literasi Kreativitas Kemandi
( pertanyaan / peserta didik untuk di rian
identifikasi diskusikan dengan kelompok
masalah masing-masing
Data collection  Peserta didik diminta untuk
(pengumpulan mencari dan membaca materi
data) tentang jawaban sesuai dengan
pertanyaan atau permasalahn
yang tercantum dalam LKPD
tersebut .
 Guru membimbing peserta Literasi Kolaborasi Gotong
didik untuk mencari informasi royong/k
dan mendiskusikan jawaban erjasama
atas pertanyaan yang telah
dibuat tersebut
Data processing  peserta didik memulai
(mengolah mengolah data atas jawaban
data ) yang sudah di dicari dan
informasi yang di dapatkan Literasi Kolaborasi
 peserta didik mendiskusikan dan berfikir
jawaban tersebut kepada kritik
kelompok mereka masing-
masing
Verification  peserta didik
(pembuktian) mempresentasikan atas hasil Kolaborasi Tanggun
diskusinya kepada guru dan gjawab
kelompok lain .
Menarik  peserta didik bersama
kesimpulan kelompoknya membuat
kesimpulan atas materi yang
telah dipelajari nya dan atas Literasi Kreativitas Kerjasam
jawaban dan informasi yang a
diperoleh dari hasil diskusi
kelompok
Kegiatan penutup 15 Menit
 guru mengajak peserta didik
untuk menyimpulkan materi
tentang peraturan perundang-
undangan yang sudah di Komunikatif
pelajari bersama
 guru memberikan tindak
lanjut dengan memberikan
tugas rumah/ meminta peserta
didik untuk membaca materi
yang selanjutnya yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan ke-3 ( 3 X 40 Menit )

Kegiatan pendahuluan 15 Menit


Kegiatan L 4C HOTS PPK
 Berdo’a sebelum melakukan
kegiatan pembelajaraan
 Guru menanyakan kehadiran
siswa sebagai bentuk sikap
disiplin Literasi Komunikatif Religious
 Guru melakukan
apersepsi melalui Tanya jawab
mengenai materi yang telah di
pelajari sebelumnya tentang
asas-asas materi muatan,
fungsi dan tata urutan
peraturan perundang-undangan
 Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaraan.
KD : 3.3 Memahami tata
uruan peraturan perundang-
undangan dalam sistem hukum
nasional di Indonesia
Tujuan Pembelajaraan :
1. Siswa mampu
mendenskripsikan proses
pembentukan peraturan
perundang –undangan
setelah mempelajari
tentang proses
pembentukan peraturan
perundang-undangan
dengan baik
2. Siswa mampu menelaah
macam kekuatan
berlakunya undang-undang
setelah mendengarkan
penjelasan guru dengan
baik
3. Siswa mampu
mendeskripsikan peran
serta masyarakat dalam
peraturan perundang-
undangan setelah siswa
mencari contoh tentang
peran masyarakat dalam
peraturan perundang-
undangan dengan baik

Kegiatan Inti 90 Menit


Stimulation  guru membagi siswa kedalam
( stimulasi / 4 kelompok
pemberian  Guru meminta peserta didik
rangsangan ) untuk membaca materi Literasi Kolaborasi
tentang : proses pembentukan
peraturan perundang-undangan
; macam-macam kekuatan
berlakunya undang-undang ;
peran masyarakat dalam
peraturan perundang-undangan
Problem  Guru meminta siswa untuk
statement membuat pertanyaan terkait
( pertanyaan / bab 3 tentang peraturan
identifikasi perundang-undangan dalam
masalah sistem hukum nasioal Literasi Kreativitas Kemandi
 Masing-masing siswa rian
membuat 1 pertanyaan
Data collection  Peserta didik diminta untuk
(pengumpulan membaca materi tentang
data) jawaban atas pertanyaan yang
mereka buat . Dan Guru
membimbing peserta didik
untuk mencari informasi
tentang jawaban atas
pertanyaan yang telah dibuat Literasi Kolaborasi Gotong
tersebut dan berfikir royong /
kritik kerjasam
a
Data processing  peserta didik memulai
(mengolah data) mengolah data atas jawaban
yang sudah di dicari dan
informasi Literasi Kolaborasi Sosial
yang sudah di dapatkan
 peserta didik mendiskusikan
jawaban tersebut kepada
kelompok mereka masing-
masing
Verification  peserta didik
(pembuktian) mempresentasikan pertanyaan
yang telah dibuat oleh masing-
masing siswa bersama Komunikatif
kelompok masing-masing dan
dijawab oleh kelompok lain
Kegiatan penutup 15 menit
 guru mengajak peserta didik
untuk menyimpulkan materi
tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan yang
sudah di pelajari bersama
 guru memberikan tindak lanjut Komunikatif
dengan memberikan tugas
rumah/ meminta peserta didik
untuk membaca materi yang
selanjutnya yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya

I. PENILAIAN, PEMBELAJARAAN REMIDIAL dan PENGAYAAN


1. Tekhnik Penilaian :
 Sikap spiritual dan sosial : Observasi
 Pengetahuan : Tes Tertulis
 Keterampilan : Kinerja
2. Instrument Penilaian :
 Sikap spiritual dan sosial : Angket ( Terlampir )
 Pengetahuan : Tes Essay (Terlampir )
 Keterampilan : Lembar Pengamatan ( Terlampir )
3. Pembelajaraan remedial dan pengayaan :
 Pembelajaraan ulang
 Melakukan pengulangan test terhadap siswa yang nilainya dibawah
KKM
 Melakukan bimbingan secara individual

LAMPIRAN

Lampiran I : Materi Pembelajaraan

1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan


 Menurut UU No. 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-
undangan. Pengertian dari peraturan perundang-undangan adalah :
peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwenang
melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Landasan Dalam Pembentukan Peraturan Per-undang-undangan
 Landasan Filosofis
 Landasan sosiologis
 Landasan yuridis
3. Asas-Asas Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
 Kejelasan Tujuan : adalah setiap pembentukan peraturan perundang-undangan
harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.
 Kelembagaan atau Organ Pembentuk yang Tepat : Adalah setiap jenis
peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga Negara atau pejabat
pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang . peraturan
perundang-undangan tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila
dibuat oleh lembaga yang di berwenang.
 Kesesuaian Antara Jenis , Hierarki, dan Materi Muatan : adalah bahwa dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan , pembuat harus benar-benar
memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki
peraturan perundang-undangan.
 Dapat Dilaksanakan : adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-
undangan harus memperhitungkan efektivitas peraturan perundang-undangan
tersebut didalam masyarakat baik secara filosofis , sosiologis, maupun yuridis.
 kedayagunaan dan Kehasilgunaan : adalah bahwa setiap peraturan perundang-
undangan dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam
mengatur kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara .
 kejelasan Rumusan : adalah bahwa setiap peraturan perundang-undangan harus
memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan ,
sistematika, pilihan kata atau istilah , serta bahasa hukum yang jelas dan mudah
dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interprestasi dalam
pelaksanaannya.
 Keterbukaan : adalah bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-
undangan mulai dari perencanaan , penyusunan , pembahasan,
pengesahan/penetapan , dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka.
Dengan demikian , seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang
seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam pembentukan.
4. Isi Pasal 6 UU No. 12 tahun 2011 Tentang Pembuatan Peraturan Perundang-undangan
 Didalam pasal 6 UU No. 12 tahun 2011 dijelaskan bahwa materi muatan
peraturan perundang-undangan harus mencerminkan asas-asas sebagai berikut :
1. Pengayoman : bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
harus berfungsi memberikan perlindungan untuk menciptakan ketentraman
masyarakat
2. Kemanusiaan : bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia serta
harkat dan martabat setiap warga Negara dan penduduk Indonesia secara
proporsional
3. Kebangsaan: bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang majemuk dengan
tetap menjaga prinsip Negara kesatuan republic Indonesia
4. Kekeluargaan : bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
harus mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan
5. Kenusantaraan : bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan senantiasa memperhatikan kepentinan seluruh wilayah Indonesia
dan materi muatan peraturan perundang-undangan yang dibuat di daerah
merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan pancasila
dan undang –undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945
6. Bhineka Tunggal Ika : bahwa materi muatan peraturan perundang-undangan
harus memperhatikan keragaman penduduk agama, suku dan golongan ,
kondisi khusus daerah serta budaya dalam kehidupan bermasyarakat ,
berbangsa , dan bernegara
7. Keadilan : bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara
8. Kesamaan Kedudukan : dalam hukum dan pemerintahan adalah bahwa
setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat hal
yangbersifat membedakan berdasarkan latar belakang , antara lain agama,
suku, ras golongan, gender atau status sosial
9. Ketertiban dan Kepastian Hukum : bahwa setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
melalui jaminan kepastian hukum
10. Keseimbangan , Keserasian, dan Keselarasan : bahwa setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan,
keserasian, keselarasan , antara kepentingan individu , masyarakat , serta
kepentingan bangsa dan Negara
5. Fungsi Peraturan Perundang-undangan
a. Sebagai norma hukum bagi warga Negara karena berisi peraturan
untuk membatasi tingkah laku manusia sebagai warga Negara yang
harus ditaati , dipatuhi, dan dilaksanakan . bagi mereka yang
melanggar diberi sanksi atau hukum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku , sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran
b. Untuk menentukan aturan-aturan yang menjadi pedoman dalam
menjalankan hubungan antar sesama manusia sebagai warga Negara
dan warga masyarakat
c. untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar
kehidupannya sejahtera, aman , rukun , dan harmoins
d. untuk menciptakan suasana aman , tertib , tentram dan kehidupan yang
harmonis
e. untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi warga
Negara
f. untuk memberikan perlindungan atas hak asasi manusia

6. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan


7. Proses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
1. UUD NRI 1945
UUD NRI tahun 1945 disusun oleh badan penyelidik usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan ditetapkan oleh panitia
persiapan kemerdekaan indonesia (PPKI) pada tanggal 18 agustus
1945 . MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD sesuai
amanat pasal 3 (1) UUD NRI 1945 . Perubahan terhadap UUD NRI
1945 sudah dilakukan sebanyak 4kali perubahan .
2. Ketetapan MPR
Proses penyusunan ketetapan dan keputusan MPR secara singkat dapat
digambarkan di dalam bagan dibawah ini .
pembicaraa penyusunan rancangan ketetapan MPR di badan
n tingkat 1 pekerja MPR

Pengambilan keputusan rapat


paripurna
Pembicaraa pembahasan rancangan ketetapan dan
keputusan MPR di rapat paripurna
n tingkat 2

pembicaraa pembahasan rancangan ketetapan dan keputusan


MPR di dalam rapat komisi / panitia Ad Hoc
n tingkat 3

Pembicaraa
n tingkat 4
3. Undang –undang dan peraturan pemerintah pengganti undang-undang
Proses penyususnan undang-undang secara umum sebagai berikut
1. Proses penyiapan : dalam proses ini rancangan undang-undang
dapat berasal baik dari pemerintah (presiden ) dari DPD (UU
tertentu) maupun dari DPR .
2. Proses pembahasan dan persetujuan : proses ini merupakan
pembahasan yang ada di DPR bersama dengan presiden
/pemerintah terkait untuk mendapat persetujuan bersama
kemudian ditetapkan menjadi undang-undang.
3. Proses pengesahan : undang-undang yang sudah mendapat
persetujuan bersama kemudian disahkan /ditandatangani oleh
presiden dan diundangkan oleh menteri sekretaris Negara atas
nama presiden
4. Peraturan pemerintah
Tahap penyusunan peraturan pemerintah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan rancangan peraturan pemerintah disiapkan
oleh kementrian dan / atau lembaga pemerintah bukan
kementrian sesuai dengan bidang tugasnya
2. Tahap penyusunan rancangan PP , dengan membentuk panitia
antar kementrian dan / atau lembaga pemerintah bukan
kementrian
3. Tahap penetapan dan pengundangan PP ditetapkan oleh
presiden (pasal 5 ayat (2) UUD 1945 ) kemudian diundangkan
oleh Sekretaris Negara
5. Peraturan presiden
Proses penyusunan peraturan presiden ditegaskan dalam pasal 55
UU No. 12 tahun 2011 , yaitu :
1. Pembentukan panitia antar kementrian dan atau lembaga
pemerintah nonkementrian oleh pengusul
2. Pengharmonisasian , pembulatan, dan penetapan konsepsi
Rancangan Peraturan Presiden dikoordinasikan oleh mentri
yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang hukum .
3. Pengesahan dan penetapan oleh presiden
6. Peraturan daerah
Proses penyusunan peraturan daerah provinsi sesuai UU Nomor
12 tahun 2011
1. Rancangan perda provinsi dapat diusulkan oleh DPRD provinsi
atau gubernur
2. Apabila rancangan diusulkan oleh DPRD provinsi maka proses
penyusunan adalah :
a. DPRD Provinsi mengajukan rancangan Peraturan
Daerah kepada gubernur secara tertulis
b. DPRD Provinsi bersama gubernur membahas
rancangan perda Provinsi
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama , maka disahkan oleh gubernur menjadi
Peraturan Daerah Provinsi
3. Apabila rancangan diusulkan oleh gubernur maka proses
penyusunan adalah :
a. Gubernur mengajukan rancangan Perda kepada DPRD
Provinsi secara tertulis
b. DPRD Provinsi bersama gurbenur membahas
Rancangan Perda Provinsi
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama , maka disahkan oleh gubernur menadi Perda
Provinsi
Proses penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten /Kota sesuai UU
Nomor 12 tahun 2011 sebagai berikut :
1. Apabila rancangan disusulkan oleh DPRD Kabupaten/Kota maka
proses penyusunan adalah :
a. DPRD Kabupaten/Kota mengajukan rancangan Perda
kepada bupati /walikota secara tertulis
b. DPRD Kabupaten /Kota bersama Bupati/Walikota
membahas rncangan Perda Kabupaten /Kota
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama, maka disahkan oleh bupati/walikota menjadi
Perda Kabupaten/Kota
2. Apabila rancangan diusulkan oleh Bupati/Walikota maka proses
penyusunan adalah :
a. Bupati/Walikota mengajukan rancangan Perda kepada
DPRD Kabupaten /Kota secara tertulis
b. DPRD Kabupaten /Kota bersama bupati/walikota
membahas rancangan perda kabupaten/kota
c. Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan
bersama , maka disahkan oleh bupati /walikota menjadi
Perda Kabupaten/Kota

8. Macam-macam Kekuatan Berlakunya Undang-undang


 Ada 3 macam kekuatan berlakunya sebuah undang-undang yaitu :
1. kekuatan secara yuridis : undang-undang mempunyai kekuatan berlaku
secara yuridis apabila persyaratan format terbentuknya undang-undang itu
telah terpenuhi persyaratan formal itu antara lain :
undang-undang itu tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih
tinggi
Dibentuk oleh lembaga yang sah menurut peraturan
Melalui proses penyusunan yang benar dan sesuai peraturan
2. kekuatan sosiologis : undang-undang mempunyai kekuatan berlaku secara
sosiologis apabila peraturan itu diterima oleh masyarakat sebagai hukum. Jadi
berlakunya hukum menurut kenyataan di masyarakat
3. dan kekuatan filosofis : undang –undang mempunyai kekuatan berlaku
secara filosofis apabila isi peraturan atau kaidah hukum dari undang-undang
tersebut sesuai dengan cita-cita hukum nilai positif yang tinggi
9. Peran Masyarakat Dalam Peraturan Perundang-undangan
 Salah satu peran serta masyarakat dalam dalam peraturan perundang-undangan
adalah mentaati semua peraturan perundang-undangan yangberlaku . Mentaati
peraturan perundang-undangan dapat diwujudkan dengan hal-hal berikut :
Dalam bidang ekonomi :
a. Tidak menguasai kekayaan alam yang menguasai hajat hidup orang
banyak yang telah dikuasai oleh Negara
b. Tidak berjualan di sembarang tempat , misalnya di trotoar
c. Tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme
Dalam bidang pertahanan dan keamanan (hankam) :
a. Tidak membuat kerusuhan yang dapat meresahkan masyarakat
b. Tidak ikut bergabung dalam organisasi terlarang
c. Turut berpartisipasi dalam upaya bela Negara
Dalam bidang sosial :
a. Mengakui hak asasi manusia dengan tidak membedakan manusia dari
segi agama , jenis kelamin, warna kulit, dan kedudukan dalam
masyarakat
b. Membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar
Dalam bidang budaya :
a. Mencintai dan mengembangkan kebudayaan nasional
b. Elestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
c. Bersikap selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk
Lampiran II : Penilaian

Penilaian Afektif
Penilaian Sikap
(Lembar Observasi)

Kelas/ Semester :
Hari/ Tanggal Pengisian :
Tahun Pelajaran :

KETERANGAN :
1. Berdoa’ sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Mengikuti tadarusan pagi
3. Berteman dengan teman yang berbeda agama
4. Membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
5. Menjaga kerukunan dan ketertiban di dalam kelas

No NAMA PENILAIAN

1 2 3 4 5 SKOR
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Skor dan Penilaian :

 Skor
Skala skor 1-4
 Penilaian :
- Rumus Skor Total = Indikator x Skor Tinggi = 16
- Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Tota
Penilaian Kognitif
A. Tes Essay
1. Kisi-Kisi Test

Kompetensi Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah


Dasar Soal
3.3 Memahami  Menjelaskan makna 1 1
tata urutan peraturan perundang-
peraturan undangan nasional
perundang-
undangan
dalam sistem
hukum nasional
di Indonesia

 Menjelaskan dasar 1 1
hukum pembentukan
peraturan perundang-
undangan

 Mengklasifikasikan 1 1
tata urutan perundang-
undangan di Indonesia
 Menguraikan asas-asas 1 2
dalam pembentukan
peraturan perundang-
undangan

 Mengguraikan fungsi 1
peraturan perundang-
undangan
Jumlah 5

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


Soal Essay !

1. Jelaskan dengan pemahaman anda tentang makna peraturan perundang-undangan !


2. Sebut dan jelaskan landasan hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
di Indonesia !
3. Deskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia !
4. Kesesuaian antara jenis, hierarki,dan materi muatan. Uraikan makna dan maksud
dari kata yang di cetak tebal tersebut !
5. Tunjuk dan uraikan 4 fungsi dari peraturan perundang-undangan di Indonesia !

SELAMAT MENGERJAKAN

Kunci jawaban
1. Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
2. Landasan hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan adalah UU Nomor
12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan
3. Tata urutan peraturan perundang-undangan diindonesia yaitu :

4. Kesesuaian antara jenis, hierarki,dan materi muatan maksudnya adalah bahwa dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan , pembuat harus benar-benar
memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan
perundang-undangan.
5. Fungsi dari peraturan perundang-undangan di Indonesia , yaitu :
a. Sebagai norma hukum bagi warga Negara karena berisi peraturan
untuk membatasi tingkah laku manusia sebagai warga Negara yang
harus ditaati , dipatuhi, dan dilaksanakan . bagi mereka yang
melanggar diberi sanksi atau hukum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku , sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran
b. Untuk menentukan aturan-aturan yang menjadi pedoman dalam
menjalankan hubungan antar sesama manusia sebagai warga
Negara dan warga masyarakat
c. untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar
kehidupannya sejahtera, aman , rukun , dan harmoins
d. untuk menciptakan suasana aman , tertib , tentram dan kehidupan
yang harmonis

Skor dan penilaian

Skor
1. Skor 15 untuk soal mudah
2. Skor 25 untuk soal sedang
3. Skor 35 untuk soal sulit

Penilaian
Skor Perolehan x 100
Skor Total
Penilaian Psikomotorik

Lembar Pengamatan Kegiatan

Kelas/ Semester :
Hari/ Tanggal :
Indikator : Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang tata urutan
Peraturan perundang-undangan
Materi Pokok :

KETERANGAN :
1. Kemampuan menjelaskan hasil diskusi kelompok
2. Kemampuan menjawab pertanyaan dari guru
3. Kemampuan menganalisis jawaban dari hasil diskusi kelompok
4. Kemampuan membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok

PENILAIAN
NO NAMA 1 2 3 4 SKOR
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Skor : Skala 1-4


Nilai = Skor Perolehan × 50
2

Anda mungkin juga menyukai