Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang :

Sholat merupakan kewajiban yang tidak dapat di tinggalkan bagi umat muslim yang
sudah mukalaf. Dalam syariat Islam sholat itu terbagi kepada dua macam, yaitu sholat
Latar fardhu dan sholat sunnah. Sengaja disayriatkan sholat sunnah ialah untuk menambal
kekurangan yang mungkin terdapat pada sholatsholat fardhu, maka perlu disempurnakan
dengan sholat sunnah. Selain itu juga karena sholat itu mengandung keutamaan yang tidak
terdapat pada ibadah-ibadah lain. Banyak sekali macammacam sholat sunnah yang
disaryiatkan. Dengan demikan maka pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan dari
macammacam dari sholat sunnah.

Rumusan Masalah :

1. Bagaimana Pengertian Sholat Sunnah?


2. Bagaimana Pengertian Sholat Sunnah Berjamaah
3. Macam-Macamnya? Bagaimana Pengertian Sholat Sunnah Munfarid Dan Macam-
Macamnya?

Tujuan :
1. Memahami bagaimana pengertian sholat Sunnah
2. Memahami bagaimana pengertian sholat Sunnah Berjamaah dan macam-macamnya
3. Memahami bagaimana pengertian munfarid dan macam-macamnya

1
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

Pengertian Shalat Sunnah Shalat sunnah ialah shalat yang dikerjakan diluar
shalat yang difardhukan. Apabila dikerjakan mendapat pahala, tetapi bila tidak
dikerjakan tidak akan berdosa. Shalat-shalat itu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw,
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan untuk mendapatkan tambahan pahala.
Shalat sunnah itu banyak macamnya, diantaranya ada yang di sunnahkan berjamaah
dan ada juga yang disunahkan munfarid.Contoh-contoh shalat sunah: Shalat sunah
yang di anjurkan secara berjamaah Shalat ‘Ied, Shalat Istisqo’, Shalat Gerhana,Shalat
Tarawih,Shalat Witir Shalat sunnah yang dianjurkan secara munfarid, shalat Rawatib,
shalat Tahajud, shalat istikharah, shalat Hajat Shalat Dhuha, shalat Wudhu, shalat sunn
ah Tasbih dan shalat sunnah Taubat.

Adapun kali ini kita akan membahas tentang shalat Hajat, Tasbih, Taubat,
Istikharah, shalat Gerhana, Khauf dan shalat Istisqa’.

A. Shalat Hajat

1. Pengertian Shalat

Shalat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan dengan maksud khusus
memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan hajat, kebutuhan atau
keperluannya.

Setiap orang pasti memiliki hajat, memiliki kebutuhan dan keperluan.


Terkadang, keperluan itu sifatnya ringan dan biasa. Misalnya kesehatan bagi orang
yang sehat dan kebutuhan sehari-hari.

Para sahabat mencontohkan, mereka selalu berdoa kepada Allah dalam urusan
kecil sekalipun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk
melakukan demikian maksud meminta:

“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya


kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali
sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi; hasan)

Ketika kebutuhan atau keperluan itu dirasa besar, Rasulullah mengajarkan


untuk tidak hanya berdoa namun mendahuluinya dengan sholat sunnah dua rakaat.
Nah, sholat dua rakaat dengan pertolongan Allah ini adalah sholat hajat.

2
2. Keutamaan Shalat Hajat

Keutamaan atau manfaat shalat hajat dijelaskan Ustadz Abdul Somad (UAS).


Salah satunya sebagai jawaban bagi umat Islam yang sedang mengalami kesulitan
atau memiliki sebuah kepentingan. Shalat Hajat menjadi usaha batiniah agar
hajatnya tersebut, mendapatkan Ridho atau jawaban dari Allah SWT.

3. Tata Cara Pelaksanaannya


Dalam mengerjakan sholat hajat sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk
mengerjakannya. Waktu sholat hajat bisa siang atau malam, asalkan tidak pada
waktu yang terlarang.Adapun yang dimaksud dengan waktu terlarang mengerjakan
sholat hajat adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah waktu asar, dan
lainnya
Niat sholat hajat berbeda dengan sholat lainnya sehingga jangan sampai salah.
Berikut ini bacaan niat salat hajat:
Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillaahi ta'aala.
Artinya : "Saya niat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta'ala."

B. Sholat Tasbih

1. Pengertian

Penceramah Ustaz Maulana mengatakan, shalat tasbih adalah salah satu shalat
sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Shalat tasbih juga di dalamnya banyak
membaca tasbih. Menurut tuntunan tata cara sholat tasbih yang benar, ada 300 kali
tasbih yang harus dibaca dalam sholat sunah tersebut. Shalat tasbih diharapkan
dapat memperbanyak tasbih kita kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak tasbih
itu, kita berharap Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita.

3
2. Keutamaan Shalat Tasbih

sholat sunah tasbih itu diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam hadis berikut:

"Engkau shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca Al-Fatihah
dan satu surat. Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat,
sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah,
walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar' sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau
ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’,
lalu ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud
engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu
dari sujud, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau
bersujud, lalu ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat
kepalamu, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (tasbih)
pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu
melakukan (sholat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak
melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap
tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali seumur
hidupmu." (HR. Abu Dawud 1.297)

3. Tata Cara Pelaksanaannya

1. Membaca niat Apabila melaksanakan shalat tasbih di siang hari,


dapat membaca niat sebagai berikut:
Usholli sunnatat tasbihi arba'a rak'aatin lillahi ta'alaa.
Yang artinya: "Aku niat shalat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Bila melakukan shalat tasbih di malam hari, maka niatnya sebagai berikkut:
Usholli sunnatat tasbihi rak'aatin lillahi ta'alaa.
Artinya: "Aku Niat shalat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Baca doa iftitah.
4. Membaca surat Al Fatihah

4
5. Baca surat pendek (Al Quran) Sebelum rukuk terlebih dahulu membaca kalimat
subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar (atau bacaan
tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan rukuk. Rukuk
dan baca doa seperti shalat biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak
10 kali.
6. Iktidal dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak
10 kali.
7. Sujud dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak
10 kali.
8. Duduk di antara dua sujud dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut
membaca tasbih sebanyak 10 kali.
9. Sujud untuk kedua kalinya dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut
membaca tasbih sebanyak 10 kali.
10. Baca tasbih sebelum rakaat ke-2 Sebelum berdiri untuk melaksanakan
rakaat ke-2, duduk sejenak untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.
11. Berdiri dan kerjakan rakaat ke-2 dengan bacaan dan membaca tasbih sama
seperti rakaat pertama
12. Duduk tasyahud akhir Sebelum membaca doa tasyahud akhir, terlebih
dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali
13. Salam1

C. Sholat Taubat

1. Pengertian Sholat Taubat


Pelaksanaan shalat taubat tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan shalat
lainnya. Di dalam pelaksanaan shalat taubat, yang berbeda hanyalah pada niatan
dan hukum pelaksanaannya. Shalat taubat adalah salah satu shalat sunnah yang
tidak wajib dikerjakan, namun jika dikerjakan tentu akan ada pahala kebaikan
mengalir disana.
Shalat taubat adalah shalat yang dikerjakan dengan minimal 2 rakaat dan
maksimal 6 rakaat. Untuk mengerjakan shalat taubat, sebaiknya dilakukan di

1
Rifa'i Mohammad, Kumpulan Salat-Salat Sunnat, CV Toha Putra, Semarang, 1993

5
malam hari setelah shalat isua atau saat menjelang shalat tahajud. Hal ini bisa
mendukung manusia untuk proses shalat taubat yang tenang, khusuk, tidak banyak
gangguan, dan dapat benar-benar ikhlas menghadap Allah SWT.

2. Keutamaan Sholat Taubat

Waktu pelaksanaan shalat taubat disarankan dilakukan saat setelah shalat isya
atau di tengah malam, sebagaimana melaksanakan tahajud. Waktu-waktu itulah
dirasa merupakan waktu yang bisa memancing kita untuk khusuk dan  menghayati
shalat yang dilakukan.
Tidak menutup kemungkinan pula apabila shalat taubat dilakukan pada siang
hari. Rasulullah pun tidak mentekniskan persoalan waktu shalat taubat secara rinci.
Shalat taubat sangat bergantung kepada personal masing-masing. Kapan waktu
yang tepat untuk melaksanakan shalat taubat artinya menyesuaikan kondisi dan
kebutuhan masing-masing.
Pelaksanaan shalat taubat tentu tidak melihat dari jenis dosa atau apa dosa
yang pernah dilakuan. Sudah pasti manusia pernah melakukan perbuatan dosa dan
melanggar hukum yang berlaku yang telah Allah tetapkan. Untuk itu, baik itu dosa
akibat berbuat zina, riba atau yang lainnya, shalat taubat bisa dilakukan oleh
siapapun, asalkan muslim.

3. Tata Cara Pelaksanaannya

1. Melakukan Niat, bacaan niat tersebut, adalah sebagai berikut :

” Ushalli Sunnatat Taubati Rak’ataini Lillaahi Ta’aalaa, Allaahu Akbar ”.

Artinya,  ”Aku Niat Sholat Sunah Taubat dua Raka’at karena Alloh Ta’ala,
Alloh Maha Besar ”

2. Membaca surah al-Fatihah


3. Membaca surah al-Kafirun
4. Membaca do’a setelah shalat Hajat

6
D. Sholat Istikharah

1. Pengertian Sholat Istikharah

Salat Istikharah adalah salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk
Allah SWT oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-
ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal. Spektrum masalah
dalam hal ini tidak dibatasi.

2. Keutamaan Sholat Istikharah

Setelah mengerjakan sholat Istikharah, hendaknya harus tetap mengambil


sikap, dan dianjurkan untuk mengambil atau mengerjakan pilihan yang dirasa
paling pantas di hati.

Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah, "Setelah


istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya. Di
samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi. Jadi jangan
sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah.
Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada
pengetahuan dan kekuasaan Allah."

Bila masih ragu, dapat kembali mengerjakan sholat Istikharah atau


mengulanginya dua atau tiga kali, hingga hati timbul perasaan tenang dan yakin
terhadap salah satu pilihan yang ada. Atau dengan munculnya isyarat dan simbol-
simbol tertentu yang tidak biasa terjadi terkait pilihan tersebut

3. Tata Cara Pelaksanaannya

Sholat Istikharah sama seperti shalat sunnah lainnya, yakni dengan jumlah
dua rakaat. Sebelum itu, hendaknya bersikap senetral mungkin terhadap pilihan-

7
pilihan yang ada. Kemudian, memantapkan hati dengan kepasrahan sepenuhnya
kepada kehendak Allah SWT.
Dan berikut niat Shalat Istikharah ;
‫أصلى سنة اإلستخارة ركعتين هلل تعالى‬
artinya: "Aku berniat shalat istikharah dua raka'at karena Allah Ta'ala"

Pada rakaat pertama, setelah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan dengan


membaca surat al-Kafirun. Dan pada rakaat kedua usai membaca al-Fatihah,
dilanjutkan dengan membaca surat al-Ikhlas.

E. Sholat Gerhana

1. Pengertian Sholat Gerhana


Salat dua gerhana atau shalat kusufain berarti salat dua gerhana atau salat
yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari. Shalat yang dilakukan
saat terjasi gerhana bulan disebut shalat khusuf; sedangkan saat gerhana
matahari disebut dengan kusuf kusuf
2. Keutamaan Sholat Gerhana
Keutamaan sholat gerhana bulan maupun gerhana matahari yakni
menghadirkan rasa takut kepada Allah dan mempertebal iman atas peristiwa alam
yang terjadi. Selain itu, mengingat tanda-tanda kejadian hari kiamat dan takut
dengan azab Allah atas dosa-dosa yang dilakukan2
3. Tata Cara Pelaksanaaannya

Adapun niat Shalat Gerhana dengan ucapannya adalah sebagai berikut.

Niat gerhana matahari:


Imam:
‫س اِ َما ًما هّلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫أ‬
ِ ْ‫صلِّ ْي ُسنَّةً لِ ُكسُو‬
ِ ‫ف ال َّش ْم‬

2
Said, Panduan salat sunnah dan shalat khusus sesuai dengan al-Qur’an dan as-sunnah,
Almahira

8
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah gerhana matahari sebagai Imam karena Allah
ta’ala.”
Makmum:
‫س َمأْ ُموْ ًما هّلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫أ‬
oِ ْ‫صلِّ ْي ُسنَّةً لِ ُكسُو‬
ِ ‫ف ال َّش ْم‬
Latin: “Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi makmuman lillali ta’ala.”
Artinya : “ Sya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai makmum dua rakaat
karena Allah ta’ala”
Niat Gerhana Bulan :
Imam :
ِ ‫صلِّي ُسنَّةَ الكس‬
ُ‫ُوف َر ْك َعتَ ْي ِن إِ َما ًم هلل تَ َعالَى‬ َ
Artinya : “Aku berniat shalat sunnah gerhana bulan sebagai imam karena Allah
ta’ala”

Makmum :
َ ُ‫أ‬
ِ ‫صلِّي ُسنَّةَ الكس‬
‫ُوف َر ْك َعتَ ْي ِن َمأ ُمو ًما هلل تَ َعالَى‬
Artinya : “Aku berniat shalat sunnah gerhana bulan sebagai makmum karena Allah
ta’ala”

F. Sholat Khauf

1. Pengertian Sholat Khauf


shalat khauf dapat dipahami bahwa ia adalah penunaian shalat yang di
fardhukan (diwajibkan) yang dilakukan pada saat-saat genting atau kondisi yang
mengkhawatirkan dengan cara tertentu Misal : Shalat pada saat peperangan,
kebakaran, gempa bumi, tsunami dan lain-lain.
Shalat akan tetap diwajibkan untuk setiap orang meskipun dalam keadaan
apapun. Dan kewajiban shalat akan gugur apabila orang tersebut telah meninggal.
Jadi tidak ada alasan bagi kita tidak melaksanakan shalat meskipun dalam situasi
genting sekalipun.

2. Keutamaan Sholat Khauf

Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin menunjukkan keutamaan dan


keagungan shalat, sehingga sampai pada saat keadaan gentingpun

9
(yaitu) tatkala bertemu dua pasukan perang, shalat tetap dilakukan,
shalat tetap disyari’atkan.

Hal ini juga menunjukkan kemudahan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala


berikan kepada kaum muslimin yaitu dengan cara yang berbeda,
sehingga darah kaum musliminpun terjaga yaitu dengan syari’at shalat
khauf.

3. Tata Cara Pelaksanaannya


Cara Pertama : Apabila  keberadaan  musuh tidak menghadap arah
kiblat

1. Dalam shalat dua rakaat makmum harus dibagi menjadi dua kelompok
2. Kelompok pertama melakukan shalat bersama imam satu rakaat
3. Sedangkan kelompok kedua menghadap ke arah musuh untuk jaga
4. Setelah itu, Imam diam, sedangkan kelompok pertama tetap meneruskan
shalatnya hingga rakaat kedua.
5. Imam menunggu hingga shalat kelompok 1 selesai.
6. Setelah shalat kelompok 1 selesai, kelompok 2 menukarkan posisi dengan
kelompok 1
7. Kelompok 2 bergabung dengan imam sedangkan kelompok 1 berjaga ke arah
musuh.
8. Kemudian imam dan kelompok dua shalat satu rakaat
9. Berhubung imam sudah 2 rakaat sedangkan kelompok 2 baru satu rakaat,
maka sang imam harus menunggu kelompok 2 untuk melengkapi kekurangan
rakaatnya.
10. Kemudian mereka (imam & kelompok 2) melakukan salam (dalam shalat)
bersama-sama.

Cara Kedua : Apabila musuh berada di arah kiblat

1. Jamaah harus dibagi menjadi dua kelompok


2. Kelompok 1 shalat satu rakaat dengan imam
3. Sedangkan kelompok 2 menghadap ke musuh
4. Setelah selesai satu rakaat kelompok 1 menggantikan posisi kelompok 2
untuk menghadap ke musuh
5. Kemudian imam salam bersama kedua kelompok tersebut.
6. Kemudian kelompok 1 dengan kelompok 2 tetap harus melengkapi
kekurangan rakaat masing-masing.

10
Cara Ketiga : Imam melakukan shalat 2 rakaat bersama masing-masing
kelompok

1. Imam melaksanakan shalat 2 rakaat (fardhu) bersama kelompok 1 sampai


salam.
2. Sedangkan kelompok 2 menghadap musuh
3. Kemudian pindah posisi, kelompok 1 menghadap ke musuh, sedangkan
kelompok 2 melaksanakan shalat bersama imam
4. Imam dan kelompok 2 melaksanakan shalat sampai salam.

Adapun dua rakaat pertama (Bersama kelompok 1) kedudukan bagi imam


adalah fardhu. Sedangkan dua rakaat yang akhir (Bersama kelompok 2)
kedudukannya adalah sunnah.

Cara Keempat : Musuh Berada di arah kiblat

1. Imam melaksanakan shalat dua rakaat beserta dua kelompok (sembari


mengawasi musuh).
2. Kedua kelompok tersebut mengikuti imam dalam setiap rukun hingga sujud.
3. Dan pada saat sujud, imam dan kelompok 1 melakukannya terlebih dahulu,
sedangkan kelompok kedua menunggu.
4. Dan apabila kelompok 1 telah selesai sujud, barulah kelompok kedua
melakukan sujud.
5. Kemudian pada rakaat kedua, kelompok 1 bertukar tempat dengan kelompok
2.
6. Dan melakukan shalat sama persis seperti rakaat pertama.

Cara Kelima : Kedua kelompok sama-sama sholat dengan imam

1. Kelompok 2 menghadap musuh.


2. Kelompok 1 shalat satu rakaat bersama imam.
3. Setelah selesai satu rakaat, kelompok 1 berdiri menghadap musuh untuk
menggantikan kelompok 2
4. Imam tetap dalam posisi berdiri
5. Kelompok 2 melakukan shalat satu rakaat sendiri-sendiri.
6. Setelah itu, imam dan kelompok dua melaksanakan rakaat kedua bersama-
sama.
7. Sebelum salam, imam dan kelompok 2 duduk sembari menunggu kelompok
1.
8. Sedangkan kelompok 1 melengkapi kekurangan rakaat masing-masing
9. Setelah semuanya dalam posisi duduk, sang imam melakukan salam bersama
kedua kelompok.

Cara Keenam : Setiap Kelompok melakukan shalat dengan imam satu rakaat
saja.

1. Kelompok 1 shalat satu rakaat bersama imam


2. Sedangkan kelompok 2 menghadap ke musuh
3. Setelah selesai kelompok 1 menggantikan kelompok 2

11
4. Kelompok 2 shalat satu rakaat bersama imam
5. kedua kelompok tidak perlu melengkapi rakaat yang kedua

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Hadist Ibnu Abbas Allah mewajibkan salat
atas Nabi Muhammad SAW di waktu menetap 4 rakaat di waktu bepergian 2 rakaat
dan di waktu perang 1 rakaat3

G. Sholat Istisqa’

1. Pengertian Sholat Istisqa’

Salat istisqa (bahasa Arab: ‫ )صالة االستسقاء‬adalah salat sunah yang dilakukan


untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang
panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu.

2. Keutamaan Sholat istisqa’

Melalui shalat istisqa’, kita diajarkan untuk memohon langsung hanya kepada
Allah SWT. Dengan mengharapkan kemurahan dan kemahakuasaan Allah SWT dal
am menurunkan hujan. istisqa' mendidik kita untuk bersabar dan tidak mudah
berputus asa. Kelima, istisqa' juga merupakan pembuka pintu rahmat dari Allah
SWT.

3
https://www.abusyuja.com/2019/08/Tata-Cara-Shalat-Khauf-Beserta-Macam-
Macamnya-Lengkap.html

12
3. Tata Cara Pelaksanaannya

Pra salat
Tiga hari sebelum salat Istisqa dilaksanakan terlebih dahulu seorang pemimpin
seperti ulama, aparat pemerintah atau lainnya menyerukan kepada masyarakat agar
berpuasa dan bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali
beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila
terdapat konflik.
Hari
Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul
(bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan untuk salat
istisqa (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak
berhias dan tidak pula memakai wewangian. Shalat istisqa dilaksanakan dalam dua
rakaat kemudian setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali oleh seorang khatib.

Khutbah salat istisqa sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:

 Khatib disunahkan memakai selendang


 Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan pada
khutbah kedua 7 kali.
 Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan
diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-
Nya.
 Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi makmum)
dan berdo'a bersama-sama.
 Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.

13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan ;
Shalat sunnah adalah ibadah shalat yang diajarkan oleh Rasullullah Saw di luar
sholat yang hukumnya wajib. Shalat sunnah dikerjakan guna mendekatkan diri kepada
Allah SWT, menyempurnakan shalat fardhu, meningkatkan derajat dan martabat serta
menjernihkan akal pikiran setiap orang yang mengerjakannya.
Shalat sunnah didasari oleh hadist dan sunnah nabi Muhammad Saw. Dalil tersebut
yang kemudian dijabarkan oleh para ulama dan umara untuk disampaikan kepada seluruh
umat muslim, baik itu jenis maupun tata cara pelaksanaanya yang sesuai dengan hadist
dan sunnah.
Shalat sunnah akan mendapatkan pahala apabila di kerjakan, maka apabila kita
ingin mendapatkan pahala tambahan di samping shalat wajib di laksanakan dengan
melakukan shalat sunnah.Wallahu A’lam Bishawab.

14
DAFTAR PUSTAKA

 Rifa'i Mohammad, Kumpulan Salat-Salat Sunnat, CV Toha Putra, Semarang, 1993


 Said, Panduan salat sunnah dan shalat khusus sesuai dengan al-Qur’an dan as-
sunnah, Almahira
 https://www.abusyuja.com/2019/08/Tata-Cara-Shalat-Khauf-Beserta-Macam-
Macamnya-Lengkap.html

15

Anda mungkin juga menyukai