Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
ISRO MIARSIH,M.Pd
NIP. 196910092002122002
PENATA TK.I/ III d
CALON PENGAWAS MUDA
1
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan perkenan-
Nya, maka Program Pengawasan Tahun 2020 telah berhasil disusun dan
siap untuk digunakan sebagai pedoman kerja kepengawasan .
Program kerja pengawas ini digunakan sebagai acuan dan diuraikan
lebih operasional ke dalam program semester Pengawas MI, dan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas pengawas dalam pembinaan dan penilaian
penyelenggaraan pendidikan di sekolah, pengumpulan, pengolahan dan
analisis data, serta penyusunan laporan hasil pengawasan, sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan kebijakan pembinaan sekolah selanjutnya.
Dengan mengacu pada program kerja ini, diharapkan Pengawas Madrasah
dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sehingga
keberadaannya senantiasa diharapkan oleh warga madrasah
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan program pengawasan ini baik langsung maupun
tidak langsung seperti teman sejawat, kepala sekolah dan lain-lain.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam Program
Pengawasan ini. Oleh karena itu, masukan-masukan yang konstruktif akan
diterima untuk penyempurnaan program ini di masa yang akan datang.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
…………………………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang
…………………………………………………………………………
….. 1
B. Landasan Hukum
……………………………………………………………………………
.. 5
C. Visi, Misi, dan Tujuan Pengawasan
……………………………………………….. 6
D. Sasaran, Target, dan Strategi Pengawasan
……………………………………. 8
E. Alur Kegiatan Pengawasan..............................................................10
F. Ruang Lingkup Pengawasan........................................................11
G. Tujuan dan Manfaat Program Pengawasan......................................15
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN 2018.....................................17
A. Identifikasi Hasil Pengawasan Tahun 2018.....................................17
B. Evaluasi Hasil Pengawasan Tahun 2018 dan Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan Sebagai Acuan dalam
…………
Penyusunan Program Pengawasan
27
BAB VI PENUTUP..............................................................................................96
A. Simpulan..........................................................................................96
B. Saran-Saran......................................................................................96
iv
BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan serangkaian proses meningkatkan penjaminan mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat serta memenuhi hak tiap warga negara mendapat pendidikan yang bermutu. Pelaksanaannya diatur secara
bertahap dan berkelanjutan, terencana, terarah, sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Dalam proses pemenuhan standar diperlukan indikator dan target, baik dalam keterlaksanaan prosedur peningkatan
maupun produk mutu yang dapat diwujudkan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan, yaitu
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut
merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peran penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah standar pendidik dan
tenaga kependidikan. Pengawas Sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang memegang peran strategis dalam
meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru Pasal 15 ayat (4) butir d menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan Pengawas Satuan
Pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang
dimaksud adalah melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.
Hal ini searah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun
17
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas
pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang
meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan,
dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai
kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk mampu melaksanakan tugas pengawasan.
Program kerja merupakan landasan bekerja bagi pengawas dalam melaksanakan kegiatan pengawasan. Dengan
adanya program kerja maka kegiatan pengawasan dapat terarah dan memiliki sasaran serta target yang jelas. Segala
aktivitas pengawasan termasuk ruang lingkup, output yang diharapkan serta jadwal pengawasan dituangkan dalam
program yang disusun. Hal ini sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung jawaban pengawas dalam bekerja. Untuk
dapat menyusun program pengawasan dengan baik, seorang pengawas perlu memiliki pemahaman yang komprehensif
mengenai lingkup tugasnya, menguasai prosedur penyusunan program kerja, serta kemampuan berpikir sistematis untuk
merancang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehinggar produktif dan memberi kontribusi terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada
tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan
meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya. Pada
tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis
data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap sekolah dan
dari semua sekolah binaan. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang menggambarkan
sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah
binaannya. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan tindak lanjut untuk
18
program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif
terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XIX, Pasal 66, menyatakan bahwa “
Pemerintah, pemerintah daerah, dewan pendidikan, komite sekolah / madrasah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Pengawasan
dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik.”
Pelaksanaan pengawasan oleh pemerintah dan pemerintah daerah dilakukan oleh para pejabat fungsional, yakni
Pengawas Sekolah/Madrasah . Pengawas Sekolah/ Madrasah memiliki peran dan fungsi yang sangat sentral dan strategis
untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran dalam konteks penjaminan mutu pendidikan. Indikator keberhasilan
sekolah, antara lain:
a. Mutu lulusan sekolah
b. Kinerja sekolah pada semua komponen (organisasi dan manajemen, pendidik dan tenaga kependidikan, fasilitas,
program, lingkungan, dan sumber daya lainnya)
c. Kinerja kepala sekolah
d. Kinerja pendidik
Oleh karena itu Pengawas Sekolah harus tanggap terhadap tanda- tanda jaman yang banyak ditengarai oleh akselerasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, budaya mutu,
keunggulan komparatif dan kompetetif, serta akuntabilitas publik.
Memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas Pengawas Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam
peningkatan mutu pendidikan berbasis kompetensi. Pengawas Sekolah harus mampu melaksanakan tugasnya secara
produktif, kreatif, inovatif, profesional, dan akuntabilitas demi terwujudnya penjaminan mutu pendidikan di sekolah yang
menjadi binaannya.
19
Program kerja adalah rencana yang disusun dan berisi berbagai jenis kegiatan yang diselenggarakan berdasarkan
tujuan, sasaran (target), metodologi, dan jangka waktu, serta rincian dan hasil yang akan dicapai sebagai arah dalam
melakukan tindakan dalam jangka waktu tertentu.
Jabatan fungsional pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung
jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
Kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan
program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
Guru.
Untuk dapat melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab serta wewenang tersebut di atas, pengawas sekolah
perlu menyusun program kerja/oprasional secara rapi, teratur dan sistematis, sehingga dapat dijadikan pedoman dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dengan adanya program kerja maka kegiatan pengawasan dapat terarah dan memiliki sasaran serta target yang jelas.
Segala aktivitas pengawasan termasuk ruang lingkup, output yang diharapkan, serta
jadwal pengawasan dituangkan dalam program yang disusun. Hal ini sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung
jawaban pengawas dalam bekerja.
Dengan perencanaan program kerja pengawasan sekolah yang baik diharapkan mampu dihasilkan kinerja
pengawasan yang bermutu. Kinerja pengawasan bermutu akan berdampak pada prestasi sekolah binaan yang
bermutu/berkualitas pula sesuai dengan visi, misi, dan strategi pendidikan di Kabupaten Klaten
11
0
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintah
Daerah.
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
111
“Terwujudnya sistem pengawasan pendidikan yang mampu mendorong penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan
yang efesien dan efektif serta bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sehingga dapat mendorong
terwujudnya pendidikan yang bermutu, merata dan dapat dipertanggungjawabkan”.
2. Visi Pengawasan Pendidikan Kabupaten Klaten
“Pelayanan supervisi akademis dan manajerial yang berkualitas, transparan dan akuntabel melalui kegiatan
kepengawasan yang professional.”
3. Misi Pengawasan
a. Melaksanakan penilaian untuk mencari peta kondisi real sekolah.
b. Melaksanakan pembinaan berkelanjutan bagi guru, kepala sekolah dan tenaga administrasi Madrasah sesuai
kondisi sekolah binaan.
c. melaksanakan pemantauan akademik dan manajerial kepada semua komponen Madrasah sesuai tugas dan
fungsinya masing- masing.
d. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di Madrasah binaan.
e. menjadi inovator, kolaborator, motivator, asessor, konselor, peneliti dan konsultan dalam penyelenggaraan
pembelajaran di satuan pendidikan.
f. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
g. meningkatkan mutu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, mandiri, bermartabat, mampu bersaing, berbudaya
tetap terhadap pengaruh globalisasi, berkarakter, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
h. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan Pengawas Sekolah dalam bidang ICT untuk mengelola dan memanfaatkan
sumber belajar dan sarana prasarana pendidikan di sekolah binaan secara optimal
11
2
i. Melaksanakan pembinaan berkelanjutan bagi guru, kepala sekolah dan tenaga administrasi Madrasah sesuai
kondisi sekolah binaan.
j. melaksanakan pemantauan akademik dan manajerial kepada semua komponen Madrasah sesuai tugas dan
fungsinya masing- masing.
k. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di Madrasah binaan.
l. menjadi inovator, kolaborator, motivator, asessor, konselor, peneliti dan konsultan dalam penyelenggaraan
pembelajaran di satuan pendidikan.
m. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
n. meningkatkan mutu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, mandiri, bermartabat, mampu bersaing, berbudaya
tetap terhadap pengaruh globalisasi, berkarakter, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
o. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan Pengawas Sekolah dalam bidang ICT untuk mengelola dan memanfaatkan
sumber belajar dan sarana prasarana pendidikan di sekolah binaan secara optima
Tujuan Khusus :
Tujuan khusus pengawasan sebagai berikut:
a. Terhimpun data kinerja sekolah dalam memenuhi SNP.
b. Terlaksana pembinaan kepala sekolah dan guru dalam memecahkan permasalahan nyata dalam pekerjaan dengan
11
3
menggunakan hasil analisis kebutuhan nyata kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan efektivitas kinerja
secara berkelanjutan.
c. Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pengelolaan sekolah sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan.
d. Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pembelajaran sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja serta
perbaikan mutu lulusan.
Jml Guru
No. Nama Sekolah Kepala Sekolah Non Jml
PNS PNS
1 MI Gebanganom Isro Miarsih, M.Pd 3 4 7
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama Kota Semarang maka target pengawasan meliputi :
a. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
11
4
b. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan memiliki dokumen silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang terintegrasi dengan nilai budaya dan karakter bangsa.
c. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan memiliki dokumen Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang merupakan
rencana jangka menengah, Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang merupakan program sekolah harus dicapai pada
tahun berjalan, dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
d. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan memiliki dokumen panduan, petunjuk tentang pelaksanaan 8
standar Nasional Pendidikan.
e. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
f. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
g. Semua satuan pendidikan (100%) di wilayah binaan melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
2. Strategi Pengawasan
Dalam usaha mencapai target di atas pelaksanaan pengawasan menggunakan empat strategi utama, yaitu :
a. Pengumpulan data monitoring dan evaluasi sitem perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
b. Pengumpulan data kuantitatif dan informasi mengenai kinerja sekolah, guru dan kepala sekolah.
c. Pembinaan kepala sekolah, guru dalam pengembangan perencanaan, pengelolaan pembelajaran, dan pelaksanaan
tugas sesuai dangan program.
d. Pelaksanaan evaluasi, reflekesi ketercapaian target yang direncanakan dan perbaikan berkelanjutan.
11
5
Gambar Alur Kepengawasan
Keterangan :
Kegiatan pengawasan Madrasah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada
tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan
meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya. Pada
tahap berikutnya dilakukan
pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan
dari setiap Madrasah dan dari semua madrasah binaan. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil
pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan
11
6
hasil pendidikan di sekolah binaannya. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan diperoleh
berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.
Ragam kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah meliputi:
1. Pelaksanaan analisis kebutuhan.
2. Penyusunan program kerja pengawasan sekolah.
3. Penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja tenaga kependidikan lain (TU, Laboran, dan pustakawan).
4. Pembinaan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lain.
5. Pemantauan kegiatan sekolah serta sumber daya pendidikan yang meliputi sarana belajar, prasarana pendidikan, biaya,
dan lingkungan sekolah.
6. Pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pemantauan, dan pembinaan.
7. Evaluasi proses dan hasil pengawasan.
8. Penyusunan laporan hasil pengawasan.
9. Tindak lanjut hasil pengawasan untuk pengawasan berikutnya.
Bidang pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kemampuan profesional guru meliputi :
a. Kemampuan guru kelas dalam merencanakan pembelajaran melalui penyusunan silabus dan RPP
b. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang pembimbingan dan melaksanakan pembelajaran yang aktif,
kreatif, inovatif termasuk penggunaan media pembelajaran yang relevan.
c. Kemampuan guru dalam menilai proses dan hasil pembelajaran/pembimbingan dengan menggunakan teknik
11
8
penilaian yang relevan
d. Kemampuan guru dalam membimbing dan melatih peserta didik dalam proses pembelajaran, bimbingan dan
latihan
2. Supervisi Manajerial
Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsisupervisi yang berkenaan dengan aspek
pengelolaan sekolah yang terkaitlangsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yangmencakup
perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian,pengembangan kompetensi sumber daya tenaga kependidikan dan
sumberdaya lainnya.
Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas sekolah berperan sebagai :
a. Fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen sekolah,
b. Asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi sekolah,
Bidang pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kemampuan profesional kepala sekolah sebagai berikut:
a. Pengelolaan Madrasah yang meliputi penyusunan program Madrasah berdasarkan 8 SNP , baik rencana kerja tahunan
maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal,kepemimpinan madrasah
11
9
b. Membantu Kepala Madrasah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya
penjaminan mutu pendidikan
c. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan di Madrasah dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk
membantu kepala madrasah mempersiapkan akreditasi madrasah
d. Mengembangkan perpustakaan dan sumber- sumber belajar lainnya.
Metode kerja yang dilakukan pengawas madrasah antara lain observasi,kunjungan atau pemantauan,
pengecekan/klarifikasi data, kunjungan kelas,rapat dengan kepala madrasah dan guru-guru dalam rangka pembinaan.
12
0
c. Pembelajaran yang SEHATI (Senangkan, Hubungkan, Alami, Terapkan, dan Inspirasikan), dengan menggunakan
berbagai model pembelajaran, termasuk penggunaan media yang relevan,
d. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, termasuk pemanfaatan Rumah Belajar
e. Pengembangan bahan ajar
f. Penilaian proses dan hasil belajar
g. Penelitian tindakan kelas bagi guru untuk perbaikan/pengembangan metode pembelajaran
h. Penelitian tindakan sekolah bagi kepala sekolah dalam perbaikan pengelolaan sekolah
i. Pemberdayaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Satuan Pendidikan (TPMPS) dalam melakukan Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI)
j. Kemampuan supervisi dan tindak lanjut (khusus untuk kepala sekolah)
Bidang pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kemampuan profesional kepala sekolah sebagai berikut:
e. Pengelolaan Madrasah yang meliputi penyusunan program Madrasah berdasarkan 8 SNP , baik rencana kerja tahunan
maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal,kepemimpinan madrasah
12
1
f. Membantu Kepala Madrasah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya
penjaminan mutu pendidikan
g. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan di Madrasah dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk
membantu kepala madrasah mempersiapkan akreditasi madrasah
h. Mengembangkan perpustakaan dan sumber- sumber belajar lainnya.
Metode kerja yang dilakukan pengawas madrasah antara lain observasi,kunjungan atau pemantauan,
pengecekan/klarifikasi data, kunjungan kelas,rapat dengan kepala madrasah dan guru-guru dalam rangka pembinaan.
h. Penelitian tindakan sekolah bagi kepala sekolah dalam perbaikan pengelolaan sekolah
i. Pemberdayaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Satuan Pendidikan (TPMPS) dalam melakukan Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI)
j. Kemampuan supervisi dan tindak lanjut (khusus untuk kepala sekolah)
12
3
b. Memudahkan Pengawas dalam melaksanakan kegiatan kepengawasan sesuai sekolah binaannya.
c. Memudahkan Pengawas dalam melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional guru sesuai sekolah
binaannya.
d. Memudahkan Pengawas dalam mengevaluasi hasil kegiatan kepengawasan sesuai sekolah binaannya.
12
4
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru termasuk kepala madrasah oleh setiap pengawas
madrasah dilaksanakan paling sedikit 5 (lima) kali dalam satu tahun secara berkelompok dalam kegiatan di sekolah
binaan Kegiatan ini dilaksanakan terjadwal baik waktu maupun jumlah jam yang diperlukan untuk setiap kegiatan
sesuai dengan tema atau jenis keterampilan dan kompetensi guru. hal-hal yang inovatif sesuai dengan tugas pokok
guru dalam pembelajaran/pembimbingan.
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru ini dapat berupa bimbingan teknis, pendampingan,
workshop, seminar, dan group conference, yang ditindaklanjuti dengan kunjungan kelas melalui supervisi akademik.
Bidang peningkatan kemampuan profesinal guru, difokuskan pada pelaksanan standar nasional pendidikan, yang
meliputi:
a. Kemampuan guru dalam melaksanakan standar isi, standar proses,standar kompetensi lulusan, dalam kerangka
pengembangan KTSP
b. Kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan standar pengelolaan,standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana prasarana dan standar pembiayaan
c. Pembelajaran yang SEHATI (Senangkan, Hubungkan, Alami, Terapkan, dan Inspirasikan), dengan menggunakan
berbagai model pembelajaran, termasuk penggunaan media yang relevan,
d. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, termasuk pemanfaatan Rumah Belajar
e. Pengembangan bahan ajar
f. Penilaian proses dan hasil belajar
g. Penelitian tindakan kelas bagi guru untuk perbaikan/pengembangan metode pembelajaran
h. Penelitian tindakan sekolah bagi kepala sekolah dalam perbaikan pengelolaan sekolah
i. Pemberdayaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Satuan Pendidikan (TPMPS) dalam melakukan Sistem Penjaminan
12
5
Mutu Internal (SPMI)
j. Kemampuan supervisi dan tindak lanjut (khusus untuk kepala sekolah)
12
6
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN 2020
Alternatif
No Program Kegiatan Target capaian Hasil yang dicapai Kesenjangan Pemecaha Keterangan
n Masalah
1 Pembinaan Penyusunan 100 % Semua 87% guru dan Guru tidak Pembinaan dan
Guru Prota/Promes guru menyusun KS telah memiliki pendampingan.
prota dan promes mengikuti kalender Penyusunan
sesuai mata pembinaan pendidikan prota/promes
pelajarannya penyusunan Guru belum 2020/2020
Prota dan menjabarkan dilaksanakan
Promes materi ke sebelum
2018/2019 dalam alokasi memasuki
waktu tahun
ajaran baru.
Penyusuna Semua guru dapat Guru telah Silabus dan Pembinaan dan
n Silabus mengembangkan menyusun/meng RPP hasil pendampingan
dan RPP silabus dan e mbangkan adopsi penyusunan
menyusun RPP silabus dan RPP Indikator silabus dan
2018/2019 pencapaian RPP Kur 13
kompetensi dengan fokus
Beberapa
dan tujuan pada penerapan
guru belum tepat
pembalajaran model
dalam menyusun belum tepat pembelajaran
indikator dan dan lengkap dan pendekatan
12
7
tujuan Langkah saintifik.
pembelajaran pemebalajaran WS
belum sesuai sebaiknya
Beberapa guru dilakukan
belum tepat dalam sebelum
menyusun memasuki
langkah- TP baru
langkah kegiatan
12
8
Alternatif
No Program Kegiatan Target capaian Hasil yang dicapai Kesenjangan Pemecahan Keterangan
Masalah
2 Pembinaan Penyusuna Semua sekolah KS dan TPS Sekolah Membimbing Pembinaan
KS n RKS memiliki dokumen telah menyusun tidak sekolah dan
RKS RKS 2018-2020 memiliki melakukan pendampinga
dokumen EDS, dan n
mengunakanya .
EDS
dalam
Kemampuan
menyusun RKS
TPS yang
belum
seluruhnya
memahami
penyusunan
RKS
Penyusuna Semua sekolah KS dan RKAS belum Membimbing
n RKAS memiliki dokumen TPS telah mengusung sekolah dalam
RKAS menyusun program merancang
RKAS peningkatan mutu dan
2018/2019 RKAS belum menyusun
mengintegrasikan program
Beberapa
dan peningkatan
TPS
menyesuaikan mutu dan
mengembangka rekening laporan penyesuian
n PKAS keuangan daerah laporan
dengan aplikasi
alpeka.
Alternatif
No Program Kegiatan Target capaian Hasil yang dicapai Kesenjangan Pemecahan Keterangan
Masalah
keuangan daerah
Evaluasi 100% Sekolah Beberapa Entri data Pembinaan dan
Diri melakukan sekolah tidak instrument pendampingan
Sekolah evaluasi diri memiliki tidak lengkap, pengisian
sekolah online dokumen EDS sinkronisasi instrument
melalui hasil terlambat dari PMP, verifikasi
Pendataan Mutu jadwal tang data entri
penjaringan
dalam SPMI ditetapkan instrument
data SPMI
dalam aplikasi
online PMP
3 Pemantau Pemantaua 100 % Semua Semua • Belum • Membimbing
an n Standar sekolah sekolah telah maksimal dan
Pelaksana Kompetens menyusun dan melaksanakan dalam memantau
a n SNP i Lulusan melaksanakan pencapaian menanamkan penanamakan
program SKL walaupun budipekerti karakter dan
pencapaian dan karakter, pembinaan
belum
Kompetensi serta prestasi
maksimal.
Lulusan pembinaan akademik
Kurangnya prestasi • WS
dokumen yang akademik pemanfaatan
men unjukkan • Pembelajaran media dan
peserta didik belum sumber
menganalisis maksimal belajar
gejala alam dan dalam
sosial memanfaatkan
berdasarkan sumber belajar
fasilitas sumber-
sumber belajar
yang disediakan
sekolah
Pemantaua 100 % Semua Semua sekolah Beberapa sekolah Membimbing
n Standar sekolah telah menyusun belum penyusunan
Isi menyusun dan dokumen mengakomodir dokumen
mengesahkan kurikulum MI pelaksanaan 2 kurikulum
dokumen kurikulum MI
kurikulum MI
Alternatif
No Program Kegiatan Target capaian Hasil yang dicapai Kesenjangan Pemecahan Keterangan
Masalah
20
Alternatif
No Program Kegiatan Target capaian Hasil yang dicapai Kesenjangan Pemecahan Keterangan
Masalah
40
BAB III
PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN SEKOLAH
Program tahunan pengawasan sekolah terkait langsung dengan sasaran kepala sekolah dan guru binaan yang terdiri dari uraian
kegiatan:
A. Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah
Materi
Tujuan dan Indikator Strategi/Meto Skenario Sumber Penilaian Rencana
Pembinaan de
Sasaran Keberhasil Pembinaan Daya dan Tindak
Guru-Kepala /Teknik
an Instrumen Lanjut
Sekolah
1 2 3 4 5 6 7 8
PELAKSANAA Setiap guru Guru Melalui Pengawas Pedoman Instrumen Pendamping
N dan kepala melaksanak kegiatan peer mengarahk penyusuna Supervisi an
PEMBELAJA sekolah an teaching pada an dan n RPP Pembelajara , diskusi,
RAN pembelajara Pengalam dan
mampu saat kegiatan membimbi n dengan
n sesuai an pemberian
melaksanakan KKG ng guru model
dengan masing- contoh
pembelajaran jadwal dan sebelum APKG 1
masing
sesuai dengan program mengadaka dan secara
guru
Program, Guru n APKG 2 individual
melaksanak atau
an praktek /
peer kelompok
guru
41
Materi
Tujuan dan Indikator Strategi/Meto Skenario Sumber Penilaian Rencana
Pembinaan de
Sasaran Keberhasil Pembinaan Daya dan Tindak
Guru- /Teknik
an Instrumen Lanjut
Kepala
Sekolah
1 2 3 4 5 6 7 8
Silabus, dan pembelajara Mikro
RPP n sesuai teaching
dengan
skenario
pembelajara
n yang
memuat
kegiatan
Eksplorasi,
Elaborasi,
dan
Konfirmasi
B. Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah
43
C. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau Kepala Sekolah
Materi Bimlat
Profesional Tujuan dan Indikator Strategi/Metode Skenario Sumber Daya Penilaian Rencana
Sasaran Keberhasil /Teknik Pembinaan dan Tindak
Guru/KS
an Instrumen Lanjut
1 2 3 4 5 6 7 8
BIMLAT GURU
Pelaksanaan Meningkatkan Seluruh Guru Workshop 1. Penyampa 1. NarasumbInstrumen 1. Konsultasi
Pembelajaran kemampuan mapel di penyusunan ia n er monitoring 2. Diskusi
guru dalam sekolah binaan program tujuan 2. Media pelaksanaan kelomp
melaksanakan Setelah pembelajaran, pelatihan 3. Lemb pembelajara ok
pembelajaran pembimbinga pendampingan 2. Disku ar n 3. Pemodelan
yang efektif n dan , dan penilaian si kerja 4. Pelatihan
pelatihan, produk berupa materi
100% guru Program dan 3. Simulasi
melaksanaka Rencana 4. Praktik
n
pembelajara
n yang Pelaksanaan
efektif Pembelajaran
Materi Bimlat
Profesional Tujuan dan Indikator Strategi/Metode Skenario Sumber Daya Penilaian Rencana
Sasaran Keberhasil /Teknik Pembinaan dan Tindak
Guru/KS
an Instrumen Lanjut
1 2 3 4 5 6 7 8
BIMLAT KEPALA SEKOLAH
Pelaksanaan Meningkatkan Seluruh KS Workshop Penyampaian Narasumber 1. Penilaia Konsultasi
Program kerja kemampuan sekolah Pendampinga tujuan Media n Diskusi
sekolah KS dalam binaan n pelatihan Lembar Produk kelompok
melaksanakan Setelah Pemantauan Diskusi kerja 2. Instrumen Pemodelan
54
Program kerja pembimbinga materi Supervisi Pelatihan
sekolah n dan Simulasi Program
KS melaksanakan pelatihan, Praktik Kerja
program 100% KS Sekolah
sekolah sesuai dapat
program kerja melaksanaka
yang telah n program
disusun sekolah
sesuai
program kerja
yang telah
disusun
55
BAB IV
PROGRAM SEMESTER PENGAWASAN SEKOLAH
2. Identifikasi Masalah
a. Penyusunan perencanaan sekolah belum mengacu kepada visi dan misi sekolah serta belum memenuhi kriteria
standar pengelolaan;
b. Penyusunan perencanaan pembelajaran belum memenuhi kriteria standar proses;
c. Ketercapaian standar isi, standar proses, SKL, dan standar penilaian belum memenuhi target.
3. Deskripsi Kegiatan
Meningkatkan
Menyusun kemampuan Program Tersusunnya MGMP Minggu ke-
3. perencanaan guru Guru perencanaan perencanaan Sekolah dan 1 bulan
pembelajaran menyusun pembelajaran pembelajaran tugas Februari
perencanaan sesuai secara benar mandiri
pembelajaran
Sekolah Pelaksanaan
Pencapaian mampu Tim SNP dapat Tercapainya Diskusi Tim Maret s.d
4. SNP sesuai mencapai Pengembang tercapai target Pengembang Juni 2020
target minimal pemenuhan SNP sesuai target minimal SNP
minimal SNP minimal
78
MI Gebanganom Isro Miarsih, M. Pd Jalan Gebanganom 2-2021 Unggul dalam 1. Mencetak generasi yang
prestasi, luhur dalam beriman, berilmu dan
Kota Semarang Kota Semarang budi pekerti berakhlakul karimah
2. Menumbuhkan penghayatan
berdasarkan iman dan dan pengalaman ajaran islam
taqwa. dan memiliki budi pekerti luhur
3. Melaksanakan pembelajaran
dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal,
unggul dalam prestasi
keagamaan, dan keterampilan
sebagai bekal hidup
dimasyarakat
4. Menyelenggarakan
pembelajaran dan bimbingan
yang efektif untuk
mengoptimalkan potensi yang
dimiliki siswa
5. Menciptakan budaya bersih
terib dan rapi.
79
2. Identifikasi Masalah
a. Pengelolaan Administrasi Sekolah belum sesuai dengan standar minimal;
b. Ketercapaian standar sarana dan prasarana, standar PTK, dan standar pembiayaan belum memenuhi target;
c. Pengembangan pembelajaran mata pelajaran belum sesuai kurikulum yang berlaku;
d. Pelaksanaan manajemen sekolah belum memenuhi standar pengelolaan.
3. Deskripsi Kegiatan
80
BAB V
RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA) DAN RENCANA PENGAWASAN
MANAJERIAL(RPM)
2. Melaksanakan Pembelajaran
a. Guru memulai pembelajaran dengan efektif
b. Guru menguasai materi pembelajaran
c. Guru menerapkan model-model pendekatan/strategi pembelajaran yang sesuai perkembangan anak
d. Guru memanfaatkan sumber belajar/media / alat bermain dalam pembelajaran
e. Guru memotivasi dan mendorong kreativitas motoric anak dan partisipasi siswa dalam pembelajaran
f. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif.
81
3. Menilai Hasil Pembelajaran
a. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
b. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuandan hasil belajar peserta didik
dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP
c. Guru memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan
belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Adapun rencana pengawasan akademik pada tahun 2021, dapat dilihat pada format dibawah ini :
Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) merupakan kegiatan supervisi tatap muka pengawas sekolah/madrasah dengan kepala
sekolah binaan secara individu maupun kelompok (MKKS) melalui pembinaan, pendampingan, Focus Group Discussion
(FGD), Benchmarking dll sesuai dengan tugas pokok dan kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala Madrasah
92
Aspek pengawasan manajerial meliputi pembinaan/penilaian/pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah/madrasah
diantaranya :
1. Perencanaan Sekolah/Madrasah
a. Madrasah menyusun rencana kerja jangka menengah yang mengacu pada visi, misi, dan tujuan madrasah .
b. Madrasah menyusun rencana kerja tahunan yang memuat ketentuan-ketentuan peserta didik dan alumni, Kurikulum,
kalender pendidikan, dan program pembelajaran, pendididik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, budaya
dan suasana pembelajaran sekolah/madrasah, peran serta masyarakat dan kemitraan serta akreditasi
Aspek/materi supervisi manajerial pengawas sekolah pada sekolah binaan dalam pengelolaan sekolah mengacu pada
standar pengelolaan sekolah seperti pada tabel berikut :
94
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH
SMP TAHUN 2021
WAKTU
PELAKSANAAN
No Materi Sasaran Target
Kegiatan Semester Semester
yang
2 1
Diharapk
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep Okt No Des
an s v
1 Pembinaan Guru Guru Mata Tersusunny
. Pelajaran a
a. Penyusunan perencanaan
Perencanaa ,
n pelaksanaan
Pembelajara , dan
n penilaian
b. Pelaksanaan hasil
Pembelajara
pembelajara
n
n secara
c. Penilaian
benar
Hasil
Pembelajara
n
2. Pembinaan Kepala Tersusunnya
Kepala Sekolah Sekolah perencanaan
Penyusunaan sekolah sesuai
Perencanaan SNP
Sekolah
BAB
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
95