Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi dari database dan menggunakan keyword ”bladder training”,”inkontinensia urine”, dan ”kateter” pada database google scholer. Peneliti mendapatkan 108 journal yang sesuai dengan keyword tersebut dari tahun 2017-2021. Pada hasil pencarian tidak ditemukan artikel yang terduplikasi yang sama sehingga tidak ada artikel yang dikeluarkan, kemudian peneliti melakukan skrining berdasarkan judul (n= 108), abstrak (n= 3) dan full text (n= 3) yang disesuaikan dengan dengan tema literature review. Assesment yang dilakukan berdasarkan kelayakan terhadap tiga kata kunci dan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan sebanyak 3 artikel yang bisa dipergunakan dalam penelitian literature review ini. Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam diagram flow di bawah ini.
Tabel 3.1.1 Diagram flow Pencarian Literature
Record identified though database IDENTIFICATION seaching
(n=108)
Tabel 3.1.2 Rumusan PICO
Problem : Inkontinensia urine pada pasien terpasang kateter Intervention : Bladder Training Comparation : Outcome : Penurunan inkontinensia urine pada pasien terpasang kateter 3.2 Tabel Literature Review No. Judul artikel Tempat Penelitian Sampling Metode Hasil Kesimpulan 1 Judul: Tujuan: Teknik sampling Data dianalisa Berdasarkanhasil Terdapat pengaruh menggunakan dengan analisa test wilcoxon intervensi bladder Bladder Training Mengetahui accidental univariat yaitu signed rank, training baik dengan Berpengaruh pengaruh bladder sampling menggunakan intervensidengan metoda delay Terhadap Penurunan training dengan dengan jumlah rumus prosentase delay urination urination maupun Kejadian metode delay masing-masing dan analisa menghasilkannilai scheduled urination Inkontinensia Urine urination dan kelompok 30 bivariate dengan p-value sebesar terhadap penurunan Pada Pasien Post scheduled urination orang pasien. menggunakan 2 0,001 sedangkan kejadian Operasi BPH di terhadap kejadian jenis test non dengan intervensi inkontinensia urine Ruang Rawat Inap inkontinensia urine parametrik, yaitu: scheduled urination pada pasien post RSUD SOREANG. pada pasien post uji wilcoxon signed didapatkan p-value operasi BPH, tetapi operasi Benigna Penulis: rank dan test Mann = 0,000. tidak terdapat Prostat Hyperplasia Teti Nurhasanah dan Whitney U. perbedaan hasil yang (BPH) Berdasarkan hasil Ali Hamzah Menggunakan signifikan dari kedua analisa test Mann Desain: instrumen teknik bladder Sumber: Whitney U, Quasi- kuesioner Instruksi training tersebut didapatkan p-value Jurnal Ilmu dan Eksperimental latihan delay terhadap penurunan = 0,301 (p value ≥ Teknologi Kesehatan Dengan pendekatan urination dan 0.05). kejadian Vol. 5 No. 1 pre-test dan post- scheduled urination inkontinensia urine. test. yang dibuat oleh Tahun Penelitian: peneliti dengan 2017 merujuk pada buku Toto Suharyanto (2008) dan kuesioner kejadian Inkontinensia urine, dengan menggunakan pertanyaan tertutup yang berisi sejumlah pertanyaan dan pilihan jawaban “ya” atau “tidak”. 2 Judul: Tujuan: Teknik sampling Data dianalisa Berdasarkan hasil Adanya pengaruh menggunakan dengan analisa penelitian bladder training Pengaruh bladder Untuk mengetahui tehnik total bivariat dilakukan menunjukkan terhadap training terhadap pengaruh bladder sampling untuk melihat bahwa sebelum kemampuan kemampuan training terhadap dengan jumlah pengaruh antara dilakukan bladder mengontrol urin mengontrol urin kemampuan responden variabel training pada pada pasien pasca pada pasien pasca mengontrol urin sebanyak 20 independen umumnya kateterisasi di RSUD kateterisasi pada pasien pasca orang terhadap variabel responden tidak Haji Mkassar. di ruang perawatan kateterisasi dependen dengan mampu mengontrol RSUD Haji menggunakan Uji- urin sebanyak 20 Desain: Makassar T dengan nilai responden Quasy- kemaknaan α = (100,0%) dan Penulis: Experiment 0,05 setelah dilakukan Rasdin Desaign dengan bladder training pendekatan One- responden mampu Sumber: Group Pretest- mengontrol urin Jurnal Ilmu dan Posttest Desaign. sebanyak 20 Teknologi Kesehatan responden (100%). Vol. 4 No. 3 Uji statistik Tahun Penelitian: menggunakan uji T-test, diperoleh ρ= 2017 0,000< α=0,05 3 Judul: Tujuan: Teknik sampling Data dianalisa Adanya perbedaan Tehnik Inisiasi menggunakan dengan design yang signifikan Bladder Training Efektifitas inisiasi Untuk mengetahui purposive statistik uji T- pada jumlah Terhadap Residu bladder training inkontinensia urin sampling Dependent untuk pengeluaran urin Urine Pada Pasien terhadap pada pasien non- dengan jumlah mengetahui dan lama waktu, Pria Stroke Non – inkontinensia urien Stroke hemoragik responden perbedaan hasil pre –-test Hemoragik Yang pada pasien stroke dipasang kateter di sebanyak 20 pengaruh rata-rata 12820 ml dan post Terpasang Kateter non hemoragik ruang neurologi orang antara 2 kelompok – test 2075ml. Diruang Neurologi yang terpasang RSUD Raden yang berpasangan. RSUD Raden kateter di ruang Mattaher Jambi Mattaher Jambi neurologi RSUD Desain: berpengaruh baik Raden Mattaher bagi kesehatan Jambi Pre-eksperiment pasien stroke, namun Penulis: dengan bentuk two tehnik ini juga dapat group pretest- Engla Ampia Lestari dilakukan bagi postest). Dimana pasien yang Rino M dalam penelitian ini menderita Sumber: tidak dilakukan pre penyakit lainnya - test sebelum terutama yang Jurnal Akademika responden memiliki ganguan Baiturrahim, Vol. 6 diberikan pola perkemihan No. 2. perlakuan yang terpasang Tahun Penelitian: (Treatment). kateter. Adapun
2017 Haluaran residu urin
sebelum/sesudah Inisiasi bladder Training ini dapat menjadi lebih baik dalam pelaksanaannya di ruangan. Maka dari itu perlunya pelaksanaan teknik bladder training ini bisa di terapkan untuk ruangan.