HASIL
0,000< α=0,05
3 Judul: Tujuan: Teknik Data dianalisa Adanya perbedaan Tehnik Inisiasi Bladder
Efektifitas inisiasi Untuk mengetahui sampling dengan design yang signifikan
Training terhadap
bladder training inkontinensia urin menggunakan statistik uji T- pada jumlah
Residu Urine Pada
terhadap pada pasien non- purposive Dependent untuk pengeluaran urin
Pasien Pria Stroke Non
inkontinensia urien Stroke hemoragik sampling mengetahui dan lama waktu,
– Hemoragik Yang
pada pasien stroke dipasang kateter di dengan jumlah perbedaan hasil pre –-test
Terpasang Kateter
non hemoragik ruang neurologi responden pengaruh rata-rata 12820 ml dan post
Diruang Neurologi
yang terpasang RSUD Raden sebanyak 20 antara 2 – test 2075ml.
RSUD Raden Mattaher
kateter di ruang Mattaher Jambi orang kelompok yang
Jambi berpengaruh baik
neurologi RSUD Desain: berpasangan.
bagi kesehatan pasien
Raden Mattaher Pre-eksperiment
stroke, namun tehnik ini
Jambi dengan bentuk two
juga dapat dilakukan
Penulis: group pretest- bagi pasien yang
Engla Ampia Lestari postest). Dimana menderita penyakit
Rino M dalam penelitian ini lainnya terutama yang
Sumber: tidak dilakukan pre memiliki ganguan pola
Jurnal Akademika - test sebelum perkemihan yang
Baiturrahim, Vol. 6 responden terpasang kateter.
No. 2. diberikan Adapun Haluaran
Tahun Penelitian: perlakuan residu urin sebelum/
2017 (Treatment). sesudah Inisiasi bladder
Training ini dapat
menjadi lebih baik
dalam pelaksanaannya
di ruangan. Maka dari
itu perlunya
pelaksanaan
teknik bladder training
ini bisa di terapkan
untuk ruangan.
3.3 Hasil Assesment Metodelogi
Berdasarkan tiga jurnal yang telah dilakukan analisa, masing-masing
jurnal mengatakan bahwa terdapat pengaruh bladder training terhadap
penurunan inkontinensia urine pada klien yang terpasang kateter.
Pada jurnal pertama oleh Teti Nurhasanah dan Ali Hamzah tahun
2017 dengan judul penelitian Bladder Training Berpengaruh Terhadap
Penurunan Kejadian Inkontinensia Urine Pada Pasien Post Operasi BPH di
Ruang Rawat Inap RSUD SOREANG. Mendapatkan hasil penelitian yaitu
adanya pengaruh intervensi bladder training baik dengan metoda delay
urination maupun scheduled urination terhadap penurunan kejadian
inkontinensia urine pada pasien post operasi BPH, tetapi tidak terdapat
perbedaan hasil yang signifikan dari kedua teknik bladder training tersebut
terhadap penurunan kejadian inkontinensia urine.
Dan untuk jurnal kedua oleh Rasdin tahun 2017 dengan judul
penelitian Pengaruh bladder training terhadap kemampuan mengontrol urin
pada pasien pasca kateterisasi di ruang perawatan RSUD Haji Makassar.
Mendapatkan hasil penelitian yaitu Adanya pengaruh bladder training
terhadap kemampuan mengontrol urin pada pasien pasca
kateterisasi di RSUD Haji Mkassar.
Sedangkan pada jurnal ketiga oleh Engla Ampia Lestari dan Rino M
dengan judul penelitian Efektifitas inisiasi bladder training terhadap
inkontinensia urine pada pasien stroke non hemoragik yang terpasang
kateter di ruang neurologi RSUD Raden Mattaher Jambi. Mendapatkan hasil
penelitian yaitu adanya perbedaan yang signifikan pada jumlah pengeluaran
urin dan lama waktu pada pasien yang melakukan tehnik inisiasi bladder
training. Adapun haluaran residu urin sebelum/ sesudah inisiasi bladder
training ini dapat menjadi lebih baik setalah dilakukan tehnik inisiasi
bladder training.
BAB IV
PEMBAHASAN