DI SUSUN
OLEH :
(NIM : PA20.021)
PROGRAM STUDI
SI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
STIKES PELITA IBU KENDARI
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya maka Penulis bisa menyelesaikan
Makalah ini dengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bilamana isi Makalah ini ada kekurangan baik dalam isi
maupun penulisan. Terima kasih.
Penulis
Dewa Ayu Ketut Sriani
(Nim: PA20.021)
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SDM merupakan faktor utama dan strategis bagi tercapainya
keberhasilan pembangunan suatu bangsa. SDM yang kuat dan berdaya saing
tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung peningkatan pebangunan,
baik dibidang ekonomi, kesehatan maupun dibidang social dan budaya.
SDM yang berdaya saing tinggi merupakan salah satu factor kunci
keberhasilan di era globalisasi yang diwarnai dengan semakin ketatnya
persaingan. Oleh karna itu untuk menagkap peluang yang ada,
penegmbangan SDM harus ditekankan pada penguasaan kompetensi yang
focus pada suatu bidang tertentu yang pada gilirannya akan mampu
meningkatkan daya saing ditingkat nasional atau internasional.
Dari hal tersebutlah diperlukannya pengembangan karir bagi setiap
karyawan dalam hal ini SDM pelayanan kesehatan. Pengembangan karir
bagi SDM kesehatan dapat dilakukan dengan memeberikan ruang bagi para
SDM kesehatan untuk memperoleh Pendidikan dan pelatihan disalah satu
bidang guna untuk meningkatkan optimalisasi dalam memberikan
pelayanan dan profesionalisme bekerja. Dalam pengembangan karir ini
organisasi memiliki peran dalam pengembangan tersebut demi tercapainya
tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kemampuan
dalam persaingan. Seperti yang diketahui saat ini adalah era globalisasi,
persaingan semakin meningkat dalam hal ini dibidang kesehatan. Sehingga
dibutuhkan SDM kesehatan yang handal oleh karna itu terdapat konsep
pengembangan karir bagi SDM kesehatan.
Dari hal tersebut, kami akan membahas mengenai konsep
pengembangan karir, bagi SDM Kesehatan serta peran dan tanggung jawab
organisasi terhadap pengembangan karir.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep da definisi pengertian karir dan pengembangan karir
?
2. Bagaimana tujuan dan manfaat pengembangan karir bagi SDM
kesehatan ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi pengembangan karir bagi SDM
kesehatan ?
4. Bagaimana proses pengembangan karir ?
5. Bagaimana bentuk atau model pengembangan karir bagi SDM
kesehatan ?
6. Bagaimana unsur dalam penyusunan program pengembangan karir
SDM kesehatan ?
7. Bagaimana tahapan atau proses pengembangan karir ?
8. Apa komponen pengembangan karir ?
9. Bagaimana peran dan tanggung jawab organisasi terhadap
pengembangan karir ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk lebih mengerti dan memahami
konsep pengembangan karir pada SDM kesehatan dan peran serta tanggung
jawab organisasi terhadap pengembangan karir SDM kesehatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dengan demikian seorang pegawai perlu mengambil langkah-
langkah tertentu guna mewujudkan rencana tersebut. Berbagai langkah
yang perlu ditempuh itu dapat diambil atas prakarsa pekerja sendiri, tetapi
dapat pula berupa kegiatan yang disponsori oleh organisasi, atau gabungan
dari keduanya. Hal ini merupakan salah satu prinsip pengembangan karier
yang sangat fundamental sifatnya.
Adapun pengertian lain mengenai Pengembangan karir adalah suatu
proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan perubahan status,
posisi, atau kedudukan karyawan di suatu perusahaan. Tidak hanya soal
jabatan, pengembangan karir ini juga menekankan pada peningkatan
kemampuan karyawan. Pengembangan karir merupakan proses
pengetahuan diri, eksplorasi, dan pengambilan keputusan yang membentuk
karir individu.
4
5. Mengurangi keusangan profesi dan manajerial Pengembangan karir
dapat menghindarkan diri dari keusangan dan kebosanan profesi dan
manajerial.
5
dipromosikan seperti atasan langsung dan pimpinan bagian
kepegawaian yang mengetahui kemampuan dan prestasi kerja pegawai.
3. Kesetiaan pada organisasi. Merupakan dedikasi seorang pegawai yang
ingin terus berkarya dalam organisasi tempatnya bekerja untuk jangka
waktu yang lama.
4. Pembimbing dan sponsor. Pembimbing adalah orang yang memberikan
nasihat-nasihat atau saran-saran kepada karyawan dalam upaya
mengembangkan karirnya. Sedangkan sponsor adalah seseorang di
dalam perusahaan yang dapat menciptakan kesempatan bagi karyawan
untuk mengembangkan karirnya.
5. Dukungan para bawahan. Merupakan dukungan yang diberikan para
bawahan dalam bentuk mensukseskan tugas manajer yang
bersangkutan.
6. Kesempatan untuk bertumbuh. Merupakan kesempatan yang diberikan
kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuannya, baik melalui
pelatihan-pelatihan, kursus, dan juga melanjutkan jenjang
pendidikannya.
7. Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri. Merupakan keputusan
seorang karyawan untuk berhenti bekerja dan beralih ke perusahaan lain
yang memberikan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan karir.
6
2. Menjelajahi Pilihan
Sama seperti namanya, tahap kedua dari proses pengembangan karir
memerlukan satu untuk melangkah keluar mencari pilihan yang dia bisa
dapatkan. Hal ini penting untuk mendapatkan nuansa makna dari bidang
yang berbeda yang mempengaruhi pasar tenaga kerja yang berbeda.
Dengan cara ini, seseorang bisa mendapatkan ide yang lebih baik
dengan karir yang ia harus cari. Selain itu, mengawasi naik turunnya
grafik dari tuntutan karyawan di pasar juga bisa berguna.
Langkah ini melibatkan banyak penelitian dengan memanfaatkan
publikasi (baik cetak maupun online), buku eksplorasi karir, mengambil
kursus yang berbeda, berpartisipasi dalam kegiatan yang berbeda,
bahkan pertemuan, dan seminar. Untuk publikasi, Anda mungkin ingin
mengambil Online, Kerja Outlook Handbook, dan buku eksplorasi karir.
3. Membuat Keputusan
Setelah semua pilihan dikumpulkan dengan sebagaimana mestinya,
perlu untuk mendapatkan informasi rinci tentang bidang potensial,
orang-orang yang dapat Anda harapkan untuk mendapatkan terlibat
dalam profesi tersebut. Dalam perjalanan ini kepentingan dan
keprihatinan Anda sendiri harus di perhatikan karena mereka
memainkan peran utama dalam meningkatkan keberhasilan, sementara
tetap mempertahankan posisi Anda. Selanjutnya, terus mempersempit
daftar pilihan dan karir sementara Anda.
Sebagai contoh, seseorang dapat bertanya pada diri sendiri yang
saya anggap yang terbaik dari kemampuan dan keterampilan secara rinci
dan bagaimana mereka dapat membantu saya dalam waktu dekat, atau
ada sesuatu yang masih tersisa bagi saya untuk fokus. Setelah, Anda
puas bahwa semua informasi yang Anda kumpulkan, maka saatnya bagi
Anda untuk membuat langkah selanjutnya, yaitu keputusan yang paling
Anda tunggu. Ini adalah di mana Anda akan membutuhkan semua
eksplorasi dan penilaian dalam pemilihan karir Anda.
7
4. Mengambil Tindakan
Sama seperti namanya, langkah ini melibatkan subyek untuk mulai
mengembangkan rencana aksi pada karir, sementara mengawasi
kemajuan proses pengembangan karir. Ini akan membantu Anda untuk
memperjelas bahwa Anda benar-benar menuju ke arah yang benar
dalam karir Anda. Untuk itu, Anda dapat bertanya pada diri sendiri
beberapa pertanyaan seperti yang ditambah poin dari kepribadian saya
dan keterampilan akan memperkuat tujuan karir masa depan saya, atau
apakah saya memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses di
lapangan dan bagaimana cara meningkatkannya. Gagasan utama di
balik konsep ini adalah untuk mencocokkan hasil penilaian diri dengan
apa yang subjek telah hadapi sejauh ini. Selain itu, juga mengungkapkan
sarana motivasi yang sangat mempengaruhi subjek.
5. Evaluasi Keputusan
Mengevaluasi tingkat keberhasilan keputusan Anda merupakan
aspek penting dari kehidupan manusia yang membuat Anda termotivasi
dan memberikan Anda kekuatan untuk lebih maju. Jadi, di langkah
terakhir, Anda harus meninjau seberapa cepat Anda membuat kemajuan
dan jika ada sesuatu yang lain yang dapat Anda lakukan untuk
meningkatkan tingkat keberhasilan. Hal ini juga kemungkinan bahwa
Anda tidak dapat memahami mengapa Anda melakukan hal ini, jadi
sangat mungkin, Anda akan menemukan diri Anda terjebak dengan
pengulangan langkah awal.
8
1. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah suatu kegiatan perusahaan yang
dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah
laku, keterampilan, dan pengetahuan para pegawai sesuai keinginan dari
perusahaan yang bersangkutan.
2. Promosi
Promosi adalah suatu perubahan posisi atau jabatan dari tingkat yang
lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, perubahan ini biasanya akan
diikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak, serta status sosial
seseorang.
3. Mutasi
Mutasi merupakan bagian dari proses kegiatan yang dapat
mengembangkan posisi atau status seseorang dalam suatu organisasi.
Mutasi dalam pengertian sempit adalah perubahan dari suatu jabatan
dalam suatu kelas ke suatu jabatan dalam kelas yang lain yang
tingkatannya tidak lebih tinggi atau lebih rendah (yang tingkatannya
sama) dalam rencana gaji. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas
mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang
dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) di
dalam suatu organisasi.
9
Menurut Wahyudi 2002:163, ada tiga unsur yang harus diperhatikan
dalam langkah penyusunan program pengembangan karir yaitu :
1. Menaksir kebutuhan karir Career need assessment Karir bagi seseorang
merupakan suatu unsur yang sangat penting dan bersifat sangat pribadi
dalam kehidupannya. Dalam penyusunan program pengembangan karir,
menaksir kebutuhan karir secara individual ini merupakan unsur
pertama yang dikatakan lebih dahulu, karena justru unsur inilah
sebenarnya yang akan sangat berpengaruh terhadap terwujudnya
sasaran utama dari program pengembangan karir, yaitu memelihara
sumber daya manusia yang ada agar tetap memiliki kemauan kerja
dalam organisasi dengan intensitas yang cukup tinggi.
2. Kesempatan karir Career opportunities Setelah tenaga kerja didorong
untuk menentukan kebutuhan karirnya, maka sudah sewajarnya apabila
diikuti dengan tanggung jawab untuk menggambarkan kesempatan karir
yang ada didalam organisasi yang bersangkutan. Dengan informasi
tentang kesempatan karir yang ada dalam organisasi, maka setiap tenaga
kerja dan calon tenaga kerja mengetahui dengan jelas berbagai
kemungkinan jabatan yang dapat didudukinya.
3. Penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karir Need – opportunity
alignment Apabila kedua unsur terdahulu, yaitu kebutuhan karir dari
tenaga kerja dan kesempatan karir yang tersedia telah dapat ditetapkan,
maka yang harus dilakukan adalah mengadakan penyesuaian diantara
kedua kepentingan tersebut. Dalam pelaksanaannya, penyesuaian
tersebut dapat dilakukan dengan bantuan program mutasi tenaga kerja
atau program pelatihan dan pembangunan tenaga kerja.
10
a. Sub Tahap Fantasi/fantasy (4 – 10 tahun) ditandai dengan minat
anak berfantasi untuk menjadi individu yang diinginkan, kebutuhan
dan menjalani peran.
b. Sub Tahap Minat/Interest (11 – 12 Tahun) pada sub tahap ini tingkah
laku yang berhubungan dengan karir mulai dipengaruhi oleh hal-hal
yang menjadi kesukaannya. Hal yang disukai atau tidak disukai
menjadi penentu utama aspirasi dan aktivitas.
c. Sub Tahap Kapasitas /capacity (13 – 14 tahun) anak mulai
mempertimbangkan kemampuan pribadi dan menaruh perhatian
pada persyaratan pekerjaan yang diinginkan.
11
keamanan dan kenyamanan dalam bekerja, melakukan peningkatan
dalam dunia kerja dengan menunjukkan perilaku yang positif dan
produktif dengan rekan kerja.
12
melandasi seluruh aktivitas pengembangan karier. Ketika kinerja di
bawah standar maka dengan mengabaikan upaya-upaya ke arah
pengembangan karier pun biasanya tujuan karier yang paling
sederhana pun tidak dapat dicapai. Kemajuan karier umumnya terletak
pada kinerja dan prestasi.
13
bagi profesi. Untuk mengatasi hal ini sekaligus mengurangi tingkat
keluarnya karyawan (turn over) biasanya perusahaan “membeli”
loyalitas karyawan dengan gaji, tunjangan yang tinggi, melakukan
praktek-praktek SDM yang efektif seperti perencanaan dan
pengembangan karier. Sementara perusahaan lainnya membatasi
mobilitas dengan mengikat kontrak nonkompetitif untuk menghambat
karyawan bekerja di perusahaan pesaing, biasanya kontrak ini berlaku
untuk jangka waktu setahun.
14
8. Peluang untuk tumbuh (growth opportunities)
Misalnya melalui pelatihanpelatihan, kursus, dan melanjutkan
pendidikannya. Hal ini akan memberikan karyawan kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang sesuai dengan rencana kariernya.
15
lainnya yang dapat membuat karyawan memperoleh informasi karir dan
kesempatan kerja dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara.
3. Menyediakan fasilitas bimbingan karir : perusahaan berupaya untuk
memberikan bantuan ataupun layanan kepada karyawan agar dapat lebih
mengenali dan memahami potensi diri, mengenal lingkungan
perusahaan agar dapat menentukan pilihan karir, ataupun mampu
mengambil keputusan karir yang sesuai dengan keadaan dirinya atau
persyaratan tugaspekerjaan yang ditekuninya.
4. Menyediakan jalur karir : membentuk jalur karir dan
menginformasikannya secara jelas kepada karyawan. Selain jalur karir,
perusahaan juga dapat memberikan informasi mengenai keahlian
ataupun persyaratan lainnya yang harus dipenuhi karyawan agar dapat
menduduki suatu posisijabatan dan langkah-langkah untuk memenuhi
persyaratan tersebut
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan karir adalah suatu proses yang dilakukan oleh
perusahaan untuk melakukan perubahan status, posisi, atau kedudukan
karyawan di suatu perusahaan. Tidak hanya soal jabatan, pengembangan
karir ini juga menekankan pada peningkatan kemampuan
karyawan. Pengembangan karir merupakan proses pengetahuan diri,
eksplorasi, dan pengambilan keputusan yang membentuk karir individu.
Pengembangan karir SDM tidak lepas dari peran dan tanggung
jawab dari perusahaan atau oraganisasi yang menaungi karyawan atau SDM
tersebut atau dalam hal ini SDM kesehatan. Peran dari organisasi terhadap
pengembangan SDM yaitu Memberikan peluang pelatihan dan
pengembangan, Memberikan informasi mengenai karir dan kesempatan
kerja, Menyediakan fasilitas bimbingan karir, Menyediakan jalur karir.
17
DAFTAR PUSTAKA
linovHR. (2019, maret 27). Pentingnya Program Pengembangan Karir untuk Karyawan.
Retrieved from pentingnya-program-pengembangan-karir/:
https://www.linovhr.com/pentingnya-program-pengembangan-karir/
mybigcats. (2018, 08 25). Pengertian pengembangan karir menurut para ahli. Retrieved
from pengembangan karir:
https://mybigcats.wordpress.com/2018/08/25/pengertian-pengembangan-
karir-menurut-para-ahli/
Pengaruh Pengembangan Karir dan Desain Pekerjaan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
Pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan. (n.d.). Retrieved from :
https://123dok.com/document/q0gg57vz-pengaruh-pengembangan-pekerjaan-
prestasi-pegawai-kesehatan-provinsi-sumatera.html
Riadi, M. (2018, April 26). Pengertian, Aspek, Faktor dan Bentuk Pengembangan Karir.
Retrieved from MANAJEMEN:
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-aspek-faktor-dan-bentuk-
pengembangan-karir.html
suroto, H. l. (2016, Oktober 19). Proses Pengembangan Karir. Retrieved from Proses
Pengembangan Karir: https://www.gomarketingstrategic.com/proses-
pengembangan-karir/
WS, H. (2017, januari 15). Tahapan Perkembangan Karir. Retrieved from Tahap
Perkembangan Karir: https://cerpenik.blogspot.com/2017/01/tahap-
perkembangan-karir.html
18