Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam
NAMA :
Petunjuk Soal :
Silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan dibawah dengan mencantumkan sumber rujukan atau
referensi yang Anda pakai !
1
https://pusdai.wordpress.com/2008/11/12/arti-Islam-etimologisterminologis/10/11/2021/9.15
2
Machmoed effendhie, Sejarah Budaya, (Jakarta: Rajawali, 1999), hlm 3
3
Machmoed effendhie, hlm 2.
unsur-unsur kebudayaan yang halus, indah, agung, terpelajar, mulia, dsb. Konon budaya ini
memiliki peradaban yang tinggi.
3. Jelaskan mengenai Sejarah masuknya Islam di kawasan Melayu dan pertautan dengan
budaya lokal?
Manuskrip Sejarah Melayu melaporkan bahwa pendakwa Islam awal yang
mengislamkan penguasa Malaka, Sulṭān Muḥammad Shāh, adalah Sayyīd ‘Abdul Azīz,
seorang Arab yang berasal dari Jazirah Arabia.Manuskrip Ḥikāyat Raja-raja Pasai dan
Sejarah Melayu, keduanya menyatakan bahwa Sharīf Makkah telah mengirim seorang
Shaykh Ismā‘īl sebagai pemimpin. misi Islam untuk berdakwah di Sumatera. Manuskrip
Kedah Annals atau Ḥikāyat Merong Mahawangsa menceriterakan tentang bagaimana seorang
Shaikh ‘Abdullah al-Yamanī datang langsung dari Jazirah Arabia dan mengislamkan
penguasa atau raja Kedah yang kemudian dikenal sebagai Sulṭān Muzaffar Shah.6 Sebuah
manuskrip atau naskah sejarah bangsa Aceh melaporkan bahwa Islam yang masuk ke daerah
sebelah utara pulau Sumatera diperkenalkan oleh pendakwah dari Arab yang dikenal dengan
Shaikh ‘Abdullah ‘Arif. Satu diantara para pendamping (disciples) dakwahnya adalah Shaikh
Burhān alDīn, yang kemudian melanjutkan dakwahnya sepanjang Priaman.
Demikian halnya dengan peranan orang-orang Melayu sendiri yang mengislamkan diri
mereka sendiri.Beberapa teori tentang bagaimana Islam telah diperkenakan ke Nusantara dan
menyebar ke seluruh wilayahnya telah diperluas. Penjelasan yang paling umum dan teori
yang paling tua adalah bahwa kedatangan dan penyebaran Islam tersebut telah diselesaikan
dikerjakan melalui perdagangan, sebagaimana disarankan oleh Tome Pires, yang telah
menulis sekitar tahun 1515.4
Di antara banyak kajian tentang corak hubungan agama dengan kebudayaan lokal, karya
monumental dihasilkan pada tahun 1960 oleh Clifford Geertz dalam “The Religion of Java”
Karya Geertz ini adalah studi partikular tentang kepercayaan, simbol, ritual dan adat
kebiasaan yang terdapat pada suatu suku bangsa yang sangat dikenalnya, yakni Jawa, melalui
penyelamannya ke dalam bahasa dan kebudayaan suku itu. Studi tersebut menjelajahi secara
rinci keterjalinan yang kompleks antara tradisi keagamaan Islam, Hindu, dan Animisme
penduduk lokal yang memengaruhi setiap pojok dan celah kehidupan masyarakat Jawa. Studi
pertama Geertz ini telah menjadi sumber inspirasi bagi sebagian besar ide-idenya. Sehingga
ia berkesimpulan, jika klaim para fungsionalis mengatakan bahwa agama selalu dibentuk oleh
masyarakatnya, maka adalah benar pula bahwa masyarakat juga dibentuk oleh agamanya.
5
Rabiatul Adawiah, Pendidikan Islam Di Singapura, Jurnal Fakultas Syariah UIN Antasasi Banjarmasin, Vol, 1
No, 2, 2018, hlm. 126-128